Anda di halaman 1dari 36

Mesopotamia

Mesopotamia

Peradaban
Peradabandi
diLembah
LembahSungai
Sungai
Eufrat
Eufratdan
danTigris
Tigris
Kelompok 3 :

Mengapa peradaban di dunia


terjadi disekitar sungai ?
Alasan mengapa peradaban di dunia ini terjadi di
sekitar sungai yaitu karena keadaan tanah yang subur
serta sungai-sungai yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan merupakan faktor pendukung bagi
tumbuhnya peradaban. Tidak hanya itu tetapi juga karena
tempatnya yang keras, yang membutuhkan pengelolaan
yang cermat misalnya dalam mengatur air yang kadangkadang jumlahnya terbatas yang kadang berlebihan
(banjir). Dengan demikian ini merupakan sebuah alasan
mengapa peradaban pertama tidak terjadi di daerah
tropis seperti Indonesia, Brazil, Kongo, dan lain-lain yang
benar-benar subur yang memiliki air berkelimpahan,
makanan, buruan, mineral, dan kayu.

Sungai Eufrat dan Sungai Tigris


Sungai Eufrat (Inggris:Euphrates)adalah sungai yang
terletak di negara Republik Islam Irak. Didekat sungai Eufrat
terdapat sungai Tigris yang memanjang dari Anatolia, Republik
Turki hingga Republik Islam Iran dengan panjang sekitar 1.900
km. Kedua sungai ini memiliki berbagai peradaban penting
dunia. Peradaban-peradaban yang terletak dikedua sungai ini
erat kaitannya dengan agama abrahamik, yaitu : Kristen,
Yahudi dan Islam. Dalam Kristen dan Yahudi sesuai dengan
perjanjian lama (Taurat), dimana Abraham pernah berpindah
dari Ur-Kasdim yang merupakan reruntuhan kota Ur kuno dari
periode peradaban Sumeria ke Haran utara dari peradaban
Mesopotamia ditepi sungai Eufrat. Sedang dalam Islam
merupakan tempat terjadinya Pertempuran Karbala ditepi
sungai Eufrat dimana Imam Huessain beserta keluarga dan
sahabat beliau mati terbunuh. Pertempuran Karbala sendiri
merupakan perang antar umat islam sunni dengan syiah yang
terjadi pada tahun ke-61 dalam kalender Islam.

Letak Geografis
Sungai Eufrat dan Tigris merupakan sungai yang bersumber dari
Pegunungan
Armenia
(Turki),
keduanya
berada
di
daerahMesopotamia(sekarang Irak).Mesopotamia adalah nama
sebutan daerah yang diapit oleh dua sungai,meso berarti tengah
dan potamos artinya sungai. Daerah ini merupakan daerah yang
sering kena banjir di saat musim hujan, dengan begitu lumpurlumpur yang dibawa air menyebabkan lahan di sekitarnya
menjadi subur. Menurut para ahli daerah ini merupakan daerah
utama terjadinya bencana banjir Nabi Nuh a.s.
Lembah Sungai Eufrat dan Tigris terjadi karena disebabkan oleh
daerah yang mengelilinginya adalah gurun yang terbentang luas,
yaituGurun Elbrus dan Gurun Hamad. Tampak terlihat daerah
Mesopotamia adalah lahan yang paling subur dibandingkan
sekelilingnya.Kesuburan tanah mendatangkan manusia untuk
bertempat tinggal di daerah tersebut dengan pencahariannya
bercocok tanam. Dari kondisi tersebut, muncul peradaban,
bahkan para ahli mempercayai bahwa mesopotamia adalah
tempat asalnya peradaban manusia di dunia.

Peradaban Mesopotamia
Peradaban pertama di dunia berkembang di Mesopotamia sekitar
tahun 5000 SM. Selama 2000 tahun di situlah negara-negara
yang paling berkuasa dan maju muncul. Mesopotamia
mempengaruhi negara-negara tetangga di seluruh Timur Tengah
(Mesir dan Indus), tetapi sekitar tahun 5000 SM, pada permulaan
zaman Romawi, kekuatan Mesopotamia mulai melemah dan
runtuh total.
Mesopotamia terletak di antara dua sungai besar, Eufrat dan
Tigris, daerah yang kini menjadi Republik Irak. Mesopotamia
dalam bahasa Yunani berarti daerah di antara sungai-sungai.
Aliran sungai Eufrat dan Tigris berasal dari pegunungan utara
Irak. Daerah sekitar kedua sungai itu tanahnya sangat subur dan
bentuknya melengkung seperti bulan sabit sehingga sejarawan
Amerika Serikat yaitu Breasted menyebut Mesopotamia The
Fertile Crescent Moon yang artinya Bulan Sabit Subur,
Sejarawan Yunani Kuno yang bernama Heredotus menyebut
Mesopotamia sebagai Tanah surga yang cantik jelita.

Letak Geografis
Mesopotamia terletak di antara sungai
Tigris dan Eufrat yang mengalir ke teluk persia.
Mesopotamia berukuran sekitar 300 mil
panjangnya dan
150 mil lebarnya.
Batas-batas geografis Mesopotamia:
1. Utara : Turki, Iran
2. Barat : Cyprus, Laut Mediterania
3. Selatan : Irak, Arab Saudi
4. Timur : Iran, Laut Persia

Keadaan Alam
Iklim di kawasan ini berkisar dari musim dingin ke musim
panas dengan temperatur umumnya lebih dari 110 0F.
Mesopotamia memiliki curah hujan sedang.
Sebagian besar Mesopotamia terletak di negara Irak saat ini.
Tanah Mesopotamia pernah didominasi oleh banjir, tapi saat
ini sebagian besar telah berubah menjadi padang pasir. Banjir
musiman merupakan tantangan bagi para petani Mesopotamia.
Para
petani belajar cara untuk mengendalikan banjir. Tanah subur di
sepanjang sungai menghasilkan tanaman seperti gandum, barley
(semacam gandum untuk membuat bir), wijen, rami dan
berbagai
macam buah-buahan dan sayuran lainnya.

Barley

Serat Rami

Kerajaan yang pernah berkuasa di


Mesopotamia

Sumeria
Akkadia
Babylonia Lama
Assyria
Babylonia Baru
Persia

Kerajaan Sumeria (3500-2300 SM)


Bangsa Sumeria merupakan bangsa yang pertama kali mendiami
kawasan Mesopotamia. Bangsa Sumeria datang dari wilayah Asia
kecil sekitar tahun 3.500 SM. Bangsa ini menganut kepercayaan
politeisme atau mempercayai adanya banyak dewa. Tempat untuk
memuja para dewa tersebut adalah ziggurat. Bangsa Sumeria juga
sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan paku.
Pada awalnya, bangsa Sumeria mengolah lahan pertanian yang
subur sebagai mata pencahariannya. Lama kelamaan, bangsa
Sumeria
dapat
membangun
sistem
pengairan
untuk
menanggulangi banjir dan menyalurkan air ke lahan-lahan
pertanian, seperti sistem irigasi dan kanal. Dengan hasil pertanian
yang melimpah, bangsa Sumeria sekitar tahun 3.000 tahun SM
membangun 12 kota-kota besar, di antaranya kota Ur, Uruk,
Lagash dan Nippur.
Kebudayaan bangsa Sumeria akhirnya berakhir setelah pada tahun
2350 SM diserang oleh bangsa Akkad di bawah pimpinan Sargon.

Kerajaan Akkadia (2300-1750


SM)
Bangsa Akkadia adalah bangsa kedua yang
menguasai Mesopotamia pada tahun 2300 SM.
Dibawah kepemimpinan Sargon, bangsa Akkadia
semakin bertambah kuat dan melakukan serangan
besar ke Kerajaan Sumeria hingga berhasil menduduki
seluruh daerah Mesopotamia. Bangsa Akkadia adalah
penganut Polytheisme seperti bangsa Sumeria.
Ekonomi bangsa Akkadia bersumber pada sistem
pertanian. Terdapat dua pusat utama pertanian di
Akkadia, yaitu:
Daerah Selatan, menggunakan sistem pertanian
irigasi.
Daerah Utara, dikenal dengan daerah Upper yang
menggunakan sistem pertanian hujan musiman.

Kerajaan Babylonia Lama (17201350 SM)

Sargon

Hammurabi

Imperium Sargon pada tahun 1.720


SM dapat dikalahkan oleh bangsa
Amorit yang termasuk rumpun Semit
dari Jazirah Arab (sekarang Syiria).
Bangsa Amorit ini kemudian
mendirikan ibukota baru di Babylon,
sehingga periode ini dikenal dengan
nama Babylonia. Raja yang terkenal
dan sangat berperan dalam
perkembangan peradaban Babylonia
adalah Raja Hammurabi (1750 SM).
Sumbangan terbesar Raja Hammurabi
terhadap peradaban dunia adalah

Piagam Hukum Hammurabi

Kerajaan Assyria (1350-627 SM)


Bangsa Assyria yang tinggal di hulu sungai Eufrat
dan sunga Tigris dapat mengalahkan kekuasaan bangsa
Amorit atau Babylonia di bawah pimpinan Ashurballit
pada tahun 1.350 SM. Muncullah kerajaan baru, yaitu
kerajaan Assyria dengan ibu kota Nineveh. Bangsa
Assyria adalah bangsa militer yang memerintah dengan
menyebarkan rasa takut dengan melakukan kekejamankekejaman
terhadap
lawan-lawannya.
Dengan
keunggulan persenjataan, bangsa Assyria dapat
menguasai seluruh Mesopotamia dan Mesir. Pada masa
Assyria di bawah Raja Ashurbaniphal II, dibangun
perpustakaan tertua di dunia yang mampu menampung
22.000 tablet yang berisi informasi-informasi di
berbagai bidang kehidupan bangsa Mesopotamia.

Ilustrasi Kota Niveneh

Kerajaan Babylonia Baru (627-530 SM)


Pada tahun 627 SM, bangsa Babylonia dapat
melepaskan diri dari kekuasaan bangsa Assyria
dan membentuk imperium Babylonia baru
karena masih beribu kota di Babylon.
Peradaban Babylonia baru ini sebetulnya
melanjutkan peradaban-peradaban
sebelumnya terutama peradaban Babylonia
lama. Imperium ini mencapai puncak
keemasannya pada masa pemerintahan Raja
Nebukadnezar II. Imperium ini berakhir pada
tahun 530 SM, akibat dikalahkan oleh bangsa
Persia yang mendapat bantuan dari bangsa
Media.

Kerajaan Persia (525-331


SM)

Setelah imperium Babylonia baru dapat dikalahkan oleh


bangsa Persia dan bangsa Media dari Indo-German,
muncullah imperium baru dibawah kekuasaan bangsa
Persia. Raja pertama imperium Persia adalah Cyrus dan
raja terakhirnya adalah Xerxes. Imperium Persia
memperoleh puncak kejayaannya pada masa kekuasaan
Raja Darius. Daerah kekuasaannya membentang dari
Mesopotamia, Mesir, sampai ke Sungai Indus. Namun sejak
terjadinya peperangan dengan Yunani, Persia mengalami
kemunduran. Akhirnya Persia dapat ditaklukkan oleh Raja
Alexander Agung pada tahun 331 SM.

Sistem Pemerintahan
Raja Sebagai
Penguasa
Kekuasaan
Militer

Raja Sebagai Penguasa


Bangsa Mesopotamia menganggap bahwa
raja-raja mereka adalah keturunan dewa, namun
tidak seperti bangsa Mesir. Mereka tidak
menganggap raja mereka sebagai dewa.
Raja-raja Mesopotamia yang terkenal antara lain :
Eannatum of Lagash Pendiri kerajaan yang pertama.
Sargon of Akkad Penguasa Mesopotamia dari Akkadia.
Hammurabi Pendiri Babylonia.
Tiglath-Pileser III pendiri kerajaan Neo-Assyria.
Nebukadnezar II Raja dari kerajaan Neo-Babilonia
Belshedezar Raja terakhir dari kerajaan Babilonia.

Kekuasaan
Ketika Assyria berkembang menjadi suatu kerajaan, ia terbagi
menjadi beberapa provinsi. Setiapa provinsi diberi nama
sesuai nama ibukotanya, seperti Ninawa, Samaria,
Damaskus,dan Arpad. Setiap provinsi mempunyai seorang
gubernur yang bertugas mengumpulkan pajak. Gubernur juga
bertugas merekrut tentara dan pekerja. Mereka juga bertugas
untuk melaksanakan hukum. Dengan cara tersebut, kerajaan yang
besar pun akan mudah dikontrol.
Walaupun Babilonia merupakan negara terkecil pada saat itu, ia
berkembang pesat pada pemerintahan Hammurabi. Ia dikenal
sebagai
pembuat hukum, dan kemudian Babilon menjadi ibukota
Mesopotamia. Yang kemudian harinya disebut Babilonia atau
Gerbang para dewa.

Militer
Ketika negara kota berkembang pesat,
terjadi pertikaian untuk memperebutkan
daerah dan kanal-kanal irigasi. Pertikaian
ini tercatat dalam tablet-tablet. Perang
pertama dimulai pada 3200 SM, namun
mulai menyebar pada 2500 SM.

Pada saat itu, peperangan merupakan bagian dari


sistem pemerintahan, dimana kota-kota yang
memilih untuk tetap netral mejadi penengah
diantara kota-kota yang sedang berperang. Hal ini
berujung pada pembentukan Uni dan kemudian
pemerintahan regional. Ketika kerajaan terbentuk,
ekspedisi ke negara lain pun mulai digencarkan.

Keadaan Penduduk
Penduduk
dan
Masyarakat
Aksara

IPTEK

Pertanian
dan
Pengairan

Pakaian

Penanggala
n

Penduduk dan Masyarakat


Daerah-daerah di sekitar daerah Mesopotamia
didiami oleh bangsa-bangsa yang termasuk rumpun
bangsa Semit. Kehidupannya bersifat
seminomaden. Aktivitas perdagangan melalui
Sungai Eufrat dan Tigris.
Sekitar tahun 3000 SM, daerah Mesopotamia didiami
oleh bangsa Sumeria. Orang-orang Mesopotamia lebih
banyak bertempat tinggal pada kota-kota besar dan
juga
pada ibu kotanya yang bernama Uruk (Ur).

IPTEK

Peradaban Mesopotamia telah memperlihatkan keunggulan di


bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sejak didiami oleh
bangsa Sumeria (tahun 3000 SM). Keunggulan-keunggulan
tersebut tampak dalam bidang-bidang berikut :
Bidang arsitektur, orang Sumeria membangun kotanya
menurut tata aturan kota yang terencana. Bangunan
umumnya terbuat dari batu bata dan tanah liat.
Kemampuan mengolah logam, dari pengolahan logam
dihasilkan cermin, tongkat-tongkat, kapak, dan
perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga pandai
membuat pakaian lenan, perkakas dari tembikar dan
tembaga, serta perhiasan dari emas.
Bidang ilmu pengetahuan, Ashurbanipal, pemimpin Assyria,
membangun perpustakaan tertua di dunia.
Mesopotamia pada zaman Babylonia (Baru) terkenal
dengan "taman gantung", yang kemudian menjadi salah
satu keajaiban dunia.

Taman Gantung Babylonia

Pertanian dan Pengairan


Pada musim hujan (dari bulan Oktober-April) di Mesopotamia
terjadi air bah dari kedua sungai itu. Air menggenangi daerah
di sepanjang aliran sungai dan setelah surut meninggalkan
Iapisan lumpur yang sangat subur. Di daerah-daerah itulah
masyarakat hidup dengan bercocok tanam atau bertani.
Bangsa-bangsa di Mesopotamia sudah mampu menanggulangi
masalah banjir, dan memanfaatkan airnya untuk keperluan
pertanian. Caranya ialah membuat sistem pengairan yang baik.
Bendungan dibangun dan telaga buatan digali untuk
menyalurkan dan menyimpan air yang berlebihan di masa
banjir.

Aksara
Orang-orang Sumeria sudah
mengenal abjad yang berupa huruf
paku. Huruf-huruf paku itu antara
lain ditemukan pada sebuah
prasasti yang berisi tentang hukum
dan undang-undang

yang berlaku untuk mengatur kerajaan. Undangundang dan peraturan-peraturan hukum itu
disebut dengan Undang-Undang Hammurabi
(Codex Hammurabi).

Pakaian
Pakaian dibuat dari wol atau rami yang dapat mereka tanam
dan panen (Rami adalah tanaman dengan bunga biru Batang
tanaman ini digunakan untuk membuat pakaian) kasar atau
tebal pakaian itu menunjukkan musim kapan pakaian tersebut
akan dikenakan. Laki-laki tidak mengenakan pakaian atasan
dan mengenakan bawahan yang terlihat seperti rok yang
diikat di pinggang. Perempuan biasanya memakai gaun yang
menutupi mereka dari bahu hingga pergelangan kaki. Lengan
kanan dan bahu dibiarkan terbuka.Pria entah dicukur bersih
atau memiliki rambut panjang dan jenggot.Wanita memiliki
rambut panjang, tetapi biasanya dikepang dan dililitkan di
sekitar kepala mereka.Ketika menjamu tamu, perempuan
akan mengenakan hiasan di kepala mereka.

Penanggalan
Orang-orang
Sumeria
sudah
mengenal
sistem
penanggaian atau sistem kalender, yang dimaksudkan
untuk mengenal perputaran waktu dan musim.
Pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim
berguna untuk menentukan saat yang tepat dalam
melaksanakan aktivitas kehidupannya, baik untuk
bercocok tanam, perdagangan, dan sebagainya.
Untuk mempermudah memahami pengetahuan tentang
perputaran waktu dan musim, mereka membagi dan
mempersingkat waktu ke dalam jam, menit, dan detik.
pembagian waktu terus dikembangkan ke dalam bentuk
yang lebih khusus melalui sistem penanggalan atau
sistem kalender, yaitu 24 jam menjadi 1 hari, 30 hari
menjadi 1 bulan, dan 12 bulan menjadi 1 tahun.

Kepercayaan

Ziggurats
Dewa-Dewi

Ziggurats
Di Mesopotamia, setiap kota diyakini dilindungi oleh
dewanya sendiri. Sekitar tahun 2000 SM, menara candi
mulai dibangun untuk menghubungkan langit dan
bumi.Menara Ziggurats disebutkan sangat besar,
struktur piramida dibangun di atas candi yang
dibangun.Ziggurats dibangun dari batu bata lumpur
dengan
3
sampai
7
level
bertingkat.
Para Mesopotamians percaya bahwa candi ini
dihubungkan piramida langit dan bumi.Ziggurats
sering dihiasi dengan pilar dan ornamen lainnya.Pada
awalnya, acara keagamaan diadakan di kuil.Kemudian,
karena kependetaan yang terus berkembang, kuil
menjadi pusat agama dan belajar bagi seluruh
masyarakat.

Gambar Ziggurats

Dewa-Dewi
Setiap kota memiliki pelindung sendiri berupa dewa
atau dewi yang memiliki segalanya juga semua orang
di kota.Semua orang diharapkan untuk menyanyikan
lagu pujian, berdoa, berkorban dan membawa
persembahan kepada kuil lokal (Ziggurat) untuk para
dewa.Orang-orang terpercaya seperti imam dan
pendeta di kuil-kuil untuk memberitahu mereka apa
para dewa atau dewi inginkan, dan mereka patuh
melakukan keinginan mereka.Mereka percaya bahwa
dewa bisa kesal pada apa yang Anda lakukan dan
menghukum Anda, atau mereka bisa senang dan
memberikanmu hadiah. Hal ini membuat pemimpin di
kuil-kuil hampir sama kuat dengan raja.

Pengaruh Kebudayaan
Mesopotamia Terhadap Indonesia
Pengaruh peradaban Mesopotamia terhadap kebudayaan dan
seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia antara lain sebagai
berikut:
a.Upacara baptis dan menyalakan lilin masuk ke dalam ajaran
Nasrani dan digunakan oleh umat Kristen Indonesia.
b. Kepercayaan pada singa jadi-jadian dan serigala jadi-jadian
berasal dari kepercayaan bangsa Assyria.
c. Kepercayaan pada angka 17 dan 13 berasal dari ajaran
agama
Phunisia sebagai angka keburuntungan dan angka sial.

d. Islam yang datang ke Indonesia diperkirakan dipengaruhi


oleh budayaPersia. Teori inidisampaikan oleh Oemar Amin
Husein dan HusenJoyodiningrat yang menyodorkan bukti:
1) Di Persia terdapat suku yangbernama Leran, dan di
Gresik terdapat
suatu kampung yang bernama
Leran, maka diperkirakan suku Leran pernah datang
dan menyebarkan Islam di Indonesia;
2) Di Persia terdapat suku Jawi, suku Jawi datang ke
Indonesia dan mengajarkan huruf Pegon yang banyak
terdapat di Jawa;
3) Adanya istilah jabar dan jeer dari bahasa Iran;
4) Adanya upacara Tabot di Minangkabau untuk
memperingati wafatnya Hasan dan Husein. Istilah Tabut
digunakan di Iran
untuk menyebut bulan Muharam. Di
Indonesia
pun berkembang paham Islam Syiah yang merupakan
pengaruh dari Persia
atau Iran dan Irak sekarang.

Upacara Tabot

Anda mungkin juga menyukai