Anda di halaman 1dari 26

PERADABAN

LEMBAH
SUNGAI NIL
Nama Anggota
Clarence Godiva
Renata Tania
Nathan Ivan
Veronica Angel
Ben Xander
Pengertian Peradaban
Pengertian peradaban menurut Koentjaraningrat
adalah bagian dari unsur kebudayaan yang halus, maju
dan indah, seperti kesenian, ilmu pengetahuan, adat
sopan santun, kepandaian menulis, organisasi
kenegaraan, kebudayaan yang memiliki sistem
teknologi, dan masyarakat kota yang maju dan
kompleks.
Peradaban Lembah Sungai Nil
Peradaban lembah sungai Nil di Mesir, Afrika, lahir
disebabkan kesuburan tanah disekitar lembah sungai
yang diakibatkan oleh banjir yang membawa lumpur.
Hal inilah yang menarik perhatian manusia untuk
mulai hidup dan membangun peradaban ditempat
tersebut. Peradaban lembah sungai Nil dibangun oleh
masyarakat Mesir kuno.
ETIMOLOGI
NAMA "MESIR" BERASAL DARI KATA ARAB "MISR" YANG BERASAL

DARI KATA BAHASA AKKADIA "MISIRU" YANG BERARTI

"PERBATASAN"

NAMA MESIR DI BAHASA INGGRIS ADALAH EGYPT, YANG

BERASAL DARI KATA YUNANI "AEGYPTUS". NAMA INI BERASAL

DARI MITOLOGI YUNANI.

NAMUN, MASYARAKAT MESIR KUNO SENDIRI MENYEBUTNYA

"KEMET" ATAU "KUMAT" YANG BERARTI TANAH HITAM. TANAH

HITAM DISINI MERUJUK KEPADA TANAH-TANAH BERWARNA

HITAM YANG SUBUR DI SEKITAR SUNGAI NIL.


LETAK GEOGRAFIS
SUNGAI NIL MERUPAKAN DAERAH YANG BERSUMBER DARI MATA

AIR PEGUNUNGAN KILIMANJARO (KENYA) DI WILAYAH AFRIKA

TIMUR, YANG MELEWATI EMPAT NEGARA, YAITU UGANDA,

SUDAN,ETHIOPIA, DAN MESIR. LEMBAH SUNGAI NIL DIKELILINGI

GURUN, SEBELAH TIMUR SEKITAR TEPI LAUT MERAH BERUPA

GURUN ARABIA, BATAS SELATAN DI SUDAN BERUPA GURUN

NUBIA, BATAS BARAT ADALAH GUNUNG LIBYA, DAN BATAS

UTARA ADALAH LAUT TENGAH

KESUBURAN TANAH YANG ADA PADA SEKITAR SUNGAI NIL

BERASAL DARI BANJIR YANG MEMBAWA ENDAPAN LUMPUR KE

DARATAN MESIR. LUMPUR TERSEBUT MENYEBABKAN

PERUBAHAN PADANG PASIR YANG GERSANG MENJADI LEMBAH-

LEMBAH YANG SUBUR. .


TAHAP-TAHAPAN
PERADABAN MESIR
MESIR KUNO 3150 SM - 332 SM

MESIR DIBAWAH YUNANI, PERSIA, DAN

ROMA 332 SM - 629 M

MESIR DIBAWAH PEMERINTAHAN MUSLIM

SEJAK 641 M
SEJARAH
Peradaban Mesir kuno adalah salah satu peradaban tertua di dunia yang berkembang di sepanjang Sungai Nil di Afrika Utara. Peradaban ini
memiliki sejarah panjang yang mencakup periode dari sekitar 3100 SM hingga penaklukan oleh Kekaisaran Romawi pada tahun 30 SM.

Peradaban Mesir kuno terbagi menjadi beberapa periode, yaitu:

1. Zaman Pra-Dinasti (sekitar 5000 SM - 3100 SM)


Periode ini merupakan periode awal peradaban Mesir kuno, di mana masyarakat Mesir mulai menetap dan bercocok tanam. Pada periode ini,
wilayah Mesir terbagi menjadi dua kerajaan yaitu Kerajaan Hulu dan Kerajaan Hilir.

2. Zaman Dinasti Lama (sekitar 3100 SM - 2686 SM)


Periode ini ditandai dengan penyatuan dua kerajaan Hulu dan Hilir oleh Raja Menes, sehingga terbentuklah kerajaan Mesir yang pertama. Pada
periode ini, Mesir mengalami perkembangan pesat di bidang seni, arsitektur, dan penulisan hieroglif.

3. Zaman Kerajaan Tengah (sekitar 2055 SM - 1650 SM)


Periode ini ditandai dengan kembalinya kekuasaan pusat setelah periode kacau yang disebut Periode Mencha. Pada periode ini, Mesir mencapai
puncak kejayaannya di bidang seni, arsitektur, sastra, dan perdagangan.

4. Zaman Kerajaan Baru (sekitar 1550 SM - 1069 SM)


Periode ini ditandai dengan penaklukan Hyksos yang menguasai Mesir selama lebih dari 100 tahun. Setelah mengusir Hyksos, Mesir mengalami
kebangkitan dan mencapai kejayaan baru. Pada periode ini, Mesir juga membangun banyak monumen besar seperti Kuil Luxor, Kuil Karnak, dan
Lembah Para Raja.
SEJARAH
5. Zaman Tengah Pertama (sekitar 2134 SM - 1660 SM)
Periode ini merupakan periode kekacauan yang ditandai dengan perang saudara dan penurunan kekuasaan
pusat. Pada periode ini, Mesir terpecah menjadi beberapa kerajaan kecil.

6. Zaman Tengah Kedua (sekitar 1650 SM - 1550 SM)


Periode ini ditandai dengan kembalinya kekuasaan pusat setelah penaklukan Hyksos. Pada periode ini, Mesir
mencapai kejayaan baru di bidang seni, arsitektur, dan perdagangan.

7. Zaman Akhir (sekitar 1080 SM - 30 SM)


Periode ini ditandai dengan banyaknya serangan dari bangsa asing seperti Assyria, Persia, dan Yunani. Pada
periode ini, Mesir mengalami penurunan dan akhirnya ditaklukan oleh Kekaisaran Romawi pada tahun 30 SM.

Peradaban Mesir kuno memiliki banyak pencapaian yang luar biasa di bidang seni, arsitektur, matematika,
astronomi, dan pen
BAHASA
Bahasa yang digunakan pada Mesir Kuno adalah bahasa Mesir Kuno. Bahasa ini merupakan bahasa Afro-Asia
yang berkembang di wilayah Mesir sekitar tahun 3200 SM dan digunakan sebagai bahasa resmi di Kerajaan
Mesir Kuno.

Bahasa Mesir Kuno memiliki sistem penulisan yang unik dan kompleks, yaitu hieroglif, sistem penulisan yang
terdiri dari gambar-gambar yang melambangkan suara atau kata-kata tertentu. Hieroglif ini digunakan untuk
menulis teks-teks agama, sastra, sejarah, dan administrasi di Mesir Kuno. Selain hieroglif, bahasa Mesir Kuno
juga menggunakan hieratik, yaitu sebuah bentuk tulisan yang lebih sederhana dan lebih cepat ditulis, yang
digunakan untuk menulis dokumen-dokumen sehari-hari dan surat-surat.

Bahasa Mesir Kuno memiliki tiga jenis kata benda, yaitu kata benda maskulin, kata benda feminin, dan kata
benda netral. Selain itu, bahasa ini juga memiliki bentuk kata kerja yang sangat kompleks, dengan banyak
waktu, aspek, dan modus yang berbeda-beda.

Meskipun bahasa Mesir Kuno telah punah, pengetahuan tentang bahasa ini tetap bertahan melalui naskah-
naskah dan artefak-artefak yang telah ditemukan dari zaman Mesir Kuno. Saat ini, bahasa Mesir Kuno masih
dipelajari oleh para ahli linguistik dan sejarawan untuk memahami budaya dan peradaban Mesir Kuno.
SISTEM PEMERINTAHAN
KSejarah politik di Mesir berawal dari terbentuknya komunitas-
komunitas di desa-desa sebagai kerajaan- kerajaan kecil dengan
pemerintahan desa. Desa itu disebut nomen. Dari desa-desa kecil
berkembanglah menjadi kota yang kemudian disatukan menjadi
kerajaan Mesir Hilir dan Mesir Hulu. Proses tersebut berawal dari
tahun 4000 SM namun pada tahun 3400 SM seorang penguasa
bernama Menes mempersatukan kedua kerajaan tersebut menjadi
satu kerjaan Mesir yang besar.
SISTEM PEMERINTAHAN
Mesir merupakan sebuah kerajaan yang diperintah oleh raja yang
bergelar Firaun. la berkuasa secara mutlak. Firaun dianggap dewa dan
dipercaya sebagai putera Dewa Osiris. Seluruh kekuasaan berada
ditangannya baik sipil, militer maupun agama pemerintahannya Untuk
menjalankan

Firaun mengangkat para pejabat yang pada umumnya berasal dari


golongan bangsawan. Ada pejabat gubernur yang memerintah
propinsipanglima ketentaraan, hakim di pengadilan dan pendeta untuk
melaksanakan upacara keagamaan. Salah satu jabatan penting adalah
Wazir atau Perdana Menteri yang umumnya dijabat oleh putra
mahkota..
SISTEM PEMERINTAHAN
Kerajaan Mesir Tua (3100 – 2134 SM)
Raja-raja Mesir diberi gelar Firaun atau Pharaoh. Firaun memiliki hak
yang tidak terbatas dengan tujuan memberi kedamaian dan
kemakmuran bagi bangsanya. Kerajaan Mesir Tua beribukota Memphis.
Pada zaman Mesir Tua, dibangun makam-makam raja yang berbentuk
piramid dan patung dari batu. Piramid ini dibuat oleh rakyat karena
kepercayaan bahwa raja Mesir adalah titisan dewa.
Raja-raja yang terkenal pada zaman ini di antaranya Khufu, Kefre, dan
Menkaure. Setelah raja-raja tersebut meninggal, kondisi keamanan di
Mesir menjadi lemah, hal ini disebabkan oleh adanya perubahan
kepercayaan rakyat bahwa raja adalah keturunan dewa dan timbulnya
kerajaan-kerajaan kecil.
SISTEM PEMERINTAHAN
Kerjaan Mesir Pertengahan (2040 – 1640 SM)
Kerajaan Mesir Pertengahan diawali dari Kerajaan Mesir Tengah dikenal
dengan tampilnya Sesotris III. Ia berhasil memulihkan persatuan dan
membangun kembali Mesir. Tindakannya antara lain membuka tanah
pertanian, membangun proyek irigasi, pembuatan waduk dan lain-lain. la
meningkatkan perdagangan serta membuka hubungan dagang dengan
Palestina, Syria dan pulau Kreta. Sesotris III juga berhasil memperluas
wilayah ke selatan sampai Nubia (kini Ethiopia). Sejak tahun 1800 SM
kerajaan Mesir Tengah diserbu dan ditaklukkan oleh bangsa Hyksos. Pada
waktu itu kerajaan Mesir Tengah sedang mengalami kehancuran yang
sangat signifikan.
SISTEM PEMERINTAHAN
Kerajaan Mesir Baru (1552 – 1069 SM)
Kerajaan Mesir Baru diawali oleh adanya keberhasilan Mesir
dibawah pimpinan Ahmosis yang mengusir bangsa Hyksos dari
Mesir. Pada masa ini, Mesir mengalami kegemilangan bila
dibandingkan masa – masa sebelumnya. Mesir mempunyai
armada yang kuat dan dengan wilayah kekuasaan hingga ke Asia
Barat. Dengan kekuatan militernya, Mesir disegani di wilayah
sekitar Laut tengah
Kota-kota kuno di mesir sangat erat hubungannya dengan kekuasaan raja-raja
Mesir Kuno. Kota- kota tersebut di antaranya :

aKota Gizeh : Piramida Raja Cheops, Sphinx dan bangunan istana raja.

b. Kota Deir el Bahri: Kuil Dewa Amon

c. Kota Abu Simbel: Bangunan Kuil

d. Kota Memphis dan Thebe: Bangunan- bangunan istana yang sangat indah
dan megah
SISTEM ORGANISASI SOSIAL
Masyarakat Mesir Kuno ketika itu sangat terstratifikasi dan status sosial yang dimiliki seseorang ditampilkan secara
terang-terangan. Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani, namun demikian hasil pertanian dimiliki dan
dikelolah oleh negara, kuil, atau keluarga ningrat yang memiliki tanah.Petani juga dikenai pajak tenaga kerja dan
dipaksa bekerja membuat irigasi atau proyek konstruksi menggunakan sistem corvée. Seniman dan pengrajin
memunyai status yang lebih tinggi dari petani, namun mereka juga berada di bawah kendali negara, bekerja di toko-
toko yang terletak di kuil dan dibayar langsung dari kas negara. Juru tulis dan pejabat menempati strata tertinggi di
Mesir Kuno, dan biasa disebut "kelas kilt putih" karena menggunakan linen berwarna putih yang menandai status
mereka. Perbudakan telah dikenal, namun bagaimana bentuknya belum jelas diketahui.

Mesir Kuno memandang pria dan wanita, dari kelas sosial apa pun kecuali budak, sama di mata hukum.Baik pria
maupun wanita memiliki hak untuk memiliki dan menjual properti, membuat kontrak, menikah dan bercerai, serta
melindungi diri mereka dari perceraian dengan menyetujui kontrak pernikahan, yang dapat menjatuhkan denda
pada pasangannya bila terjadi perceraian. Dibandingkan bangsa lainnya di Yunani, Roma, dan bahkan tempat-
tempat lainnya di dunia, wanita di Mesir Kuno memiliki kesempatan memilih dan meraih sukses yang lebih luas.
Wanita seperti Hatshepsut dan Celopatra bahkan bisa menjadi firaun. Namun, wanita di Mesir Kuno tidak dapat
mengambil alih urusan administrasi dan jarang yang memiliki pendidikan dari rata-rata pria ketika itu.
3 TOKOH FIRAUN YANG TERKENAL (MESIR KUNO)

1. Narmer (3273-2987 SM) 2. Djoser (2696-2649 SM) 3. Ramesses III (1186-1155 SM)
Dikenal sebagai Firaun Netjerikhet atau Djoser Firaun dinasti ke 20.
pertama dinasti pertama. adalah raja Mesir yang sangat Sangat berjasa dalam
Sangat berjasa dalam sejarah terkenal pada dinasti ketiga melindungi Mesir dari
Mesir dan menyatukan Mesir Mesir. Dia mengangkat serangan bangsa laut.
Atas dan Mesir Bawah. pegawainya, Imhotep, untuk Sering dijuluki "Firaun
membangun yang pertama Perang" karena resim
dari segala piramida, Ramesses III penuh dengan
piramida bertingkat perang.
untuknya di Saqqara.
AGAMA
Orang Mesir Kuno menyembah banyak dewa dan dewi dalam bentuk
hewan atau manusia.
1
Agama Mesir Kuno memiliki tingkat hierarki yang kompleks dari dewa
dan dewi teratas hingga dewa dan dewi yang lebih rendah. Ra atau Re
adalah dewa matahari utama Mesir Kuno yang dipuja pada periode
Kerajaan Baru, Osiris adalah dewa kematian dan kebangkitan.
Mereka percaya bahwa jiwa individu setiap orang bermigrasi ke suatu
tempat setelah kematian. Oleh karena itu, Mesir sangat mementingkan
upacara pemakaman..
MATA PENCAHARIAN
Dikarenakan suburnya tanah di sekitar lembah sungai
nil, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani
gandum, kapas, jagung, dan sayuran. Namun, terdapat
juga pengrajin tanah liat, buruh, dan pedagang.
IPTEK
1. Tulisan: Hieroglif mesir
2. Kertas: kertas papirus, media menulis
3. Kalender matahari: 365 hari setahun, 1
bulan 30 hari, Terdiri dr 3 musim, satu
musim 4 bulan
4. Pengawetan jenazah (mumi): proses
pengawetan mayat yg menghilangkan
kelembaban tubuh sehingga kering dan
tidak mudah busuk agar arwahnya dapat
memperoleh kehidupan setelah kematian.
IPTEK
1.Arsitektur:
Sphinx: makhluk mitologis dgn kepala
manusia, tubuh singa, & sayap elang yg sering
dianggap sebagai penjaga makam raja-raja
mesir
Piramida: bangunan yang digunakan sebagai
makam raja-raja mesir

2. Irigasi: adanya perkembangan sistem irigasi


yang menunjang kegiatan bercocok tanam
TULISAN

Masyarakat Mesir mengenal bentuk tulisan yang disebut Hieroglyph berbentuk gambar.
Tulisan Hieroglyph ditemukan di dinding piramida, tugu obelisk maupun daun papirus.

Huruf Hieroglyph terdiri dari gambar dan lambang berbentuk manusia, hewan dan
benda-benda. Setiap lambang memiliki makna.

Huruf-huruf Mesir itu semula menimbulkan teka-teki karena tidak diketahui maknanya.
Secara kebetulan pada waktu Napoleon menyerbu Mesir pada tahun 1799 salah satu
anggota pasukannya menemukan sebuah batu besar berwarna hitam di daerah Rosetta
KESENIAN
Karya-karya seni rupa bangsa Mesir berupa seni bangunan, seni
patung, relief, seni lukis, dan seni kriya. Seni bangunan Mesir
terdiri atas bangunan piramida, mastaba, dan candi. Peninggalan
lainnya berupa benda-benda kriya, seperti tembikar, perhiasan,
hieroglif dan mahkota.
PIRAMIDA
Piramida adalah bangunan menyerupai bentuk limas.
Dalam sejarah konstruksi bangunan piramida digunakan
sudah sejak lama. Piramida Dibangun pada masa Dinasti
Ketiga Mesir, arsitek Imhotep mendesain piramida
bertingkat itu sebagai makam firaun Djoser. Piramida
tersebut dibangun pada abad ke-27 atau sekitar 2630 SM
di daerah Giza.
BAHASA
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai