Anda di halaman 1dari 11

Peradaban Mesopotamia

Oleh: Kelompok 4 Ganjil

Yan simon laoly

Robintang Sirait

Nugrah Sabam Sihotang

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2020
MESOPOTAMIA

Kata ³Mesopotamia´ berasal dari bahasa Yunani yang berarti ³antara dua sungai´, yang
mana antara sungai Efrat dan Tigris. Daerah ini meliputi: membentang dari pantai Teluk Persia
membentang ke arah barat laut, membentang sepanjang sungai Efrat dan Tigris (perbandingan:
meliputi Irak, sebagian kecil dari Iran, Suriah dan Lebanon).

Mesopotamia merupakan daerah yang bermedan keras: Mesopotamia kuno seringkali


mengalami banjir namun juga kekeringan. Tanahnya juga mudah berubah dari tanah pada ng
gurun ke tanah berlumpur. Meskipun demikian Mesopotamia menjanjikan kepada penduduk
yang menempatinya untuk hidup dengan baik, terutama di Mesopotamia selatan, di mana air
sungai Efrat di salurkan ke kanal -kanal, dan dari situlah tercipta daerah pertani an yang sangat
subur, dan dari daerah pertanian ini tumbuh daerah -daerah perdagangan yang sangat penting.
Para ahli arkheologi berpendapat, bahwa pada zaman Neolitikum (sekitar 7000 SM) telah ada
usaha pertanian dan peternakan di daerah sebelah utara Tigris. Pada sekitar 3100 SM bangsa
Sumer menciptakan tulisan untuk pertama kali, yaitu huruf atau tulisan paku.

Penduduk yang bermukim di daerah ini juga berubah -ubah dan banyak terjadi pergantian
kekuasaan. Semula bermukim di daerah ini bangsa Sumer di Mesopotamia selatan. Kemudian
sekitar 3300 sM datang bangsa Akadia ke daerah ini dan bermukim bersama -sama dengan
bangsa Sumer di Mesopotamia selatan. Lalu sekitar 2000 sM datang bangsa Amori ke daerah
ini. Mereka membentuk daerah-daerah kekuasaan baru, yaitu di daerah selatan mereka
membangun Babilon (Babel) yang terletak di sungai Efrat, dan di daerah utara mereka
membangun Asyur dan Niniwe yang terletak di sungai Tigris. Bangsa Babilonia dan bangsa
Asyur merupakan bangsa-bangsa yang terkuat di Mesopotamia, dan kedua bangsa inilah yang
memiliki peranan penting dalam sejarah Israel.

1
A. Sistem Pemerintahan

Kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di Mesopotamia antara lain sebagai berikut.

1. Kerajaan Sumeria (3500 SM)

Bangsa Sumeria adalah bangsa yang merintis peradaban Mesopotamia. Bangsa


ini berkuasa sekitar tahun 3500 SM. Mereka berasal dari daerah di sekitar Teluk Persia.
Bangsa ini menganut kepercayaan politeisme atau mempercayai adanya banyak dewa.
Dewa-dewa tersebut, antara lain, Uruk (Dewa Langit), Nippur (Dewa Bumi), dan Eridu
(Dewa Air). Tempat untuk memuja para dewa tersebut adalah ziggurat. Bangsa Sumeria
juga sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan paku. Kebudayaan bangsa Sumeria akhirnya
berakhir setelah pada tahun 2350 SM diserang oleh bangsa Akkad di bawah pimpinan
Sargon. Bangsa Akkad adalah rumpun bangsa Semit.

2. Kerajaan Akkad (2300 SM)

Bangsa Akkad termasuk rumpun bangsa Semit yang berasal dari daerah padang
pasir. Mereka bergerak dari daerah yang terletak di sebelah utara daerah Mesopotamia.
Di bawah pimpinan Sargon, pasukan bangsa Akkad semakin bertambah kuat dan
melakukan serangan serta berhasil menduduki daerah Mesopotamia dengan
mengalahkan Kerajaan Sumeria.

Dengan kemenangan tersebut bangsa Akkad tidak lagi menjadi bangsa


pengembara. Mereka mulai hidup menetap di daerah Mesopotamia. Walaupun bangsa
Akkad berhasil memenangkan perang tersebut, tetapi mereka mengambil dan meniru
kebudayaan bangsa Sumeria. Bahkan mereka berintegrasi dengan penduduk yang
ditaklukkannya.

Bangsa Akkad memuja banyak dewa, dan juga memiliki cerita-cerita dongeng
tentang kepahlawanan, seperti cerita tentang Adopa, Etana, dan Gilgamesh.

2
3. Kerajaan Babylonia Lama (1850 SM)

Kota Babylonia dibangun oleh bangsa Amori di bawah pimpinan Sumuabum.


Letak Kota Babylonia dekat dengan Kota Kish. Bangsa Amori tampil sebagai penguasa
baru di Mesopotamia. Raja yang terkenal dari Kerajaan Babylonia (Lama) ini adalah
Hammurabi (1750 SM). Raja Hammurabi terkenal dengan hukumnya, yaitu Hukum
Hammurabi.

Pada masa pemerintahan Hammurabi, kekuasaan Babylonia terbentang dari Teluk


Persia sampai seberang wilayah Turki sekarang dan dari Pegunungan Zagros di timur
sampai Sungai Khabur di Siria. Tetapi, sepeninggal Hammurabi wilayah Babylonia
terpecah-balah dan akhirnya Babylonia (Lama) runtuh karena serangan dari bangsa Hitti
(Hittit). Selanjutnya Mesopotamia diduduki dan diperintah oleh bangsa Kassi (Kassit).
4. Kerajaan Babylonia (Baru) atau Chaldea

Setelah berhasil merebut bangsa Assyria pada tahun 612 SM, bangsa Chaldea di
bawah pimpinan Raja Nabopalassar membangun kembali Kerajaan Babylonia (atau
disebut juga dengan

3
Babylonia Baru). Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Babylonia Baru di
antaranya Raja Nabopalassar, Raja Nebokadnezar, Raja Nebonidas, dan Raja
Belshazzar. Kerajaan Babylonia Baru runtuh akibat serangan dari bangsa Persia pada
tahun 539 SM.

5. Kerajaan Assyria (Assur)

Bangsa Assyria memenangkan peperangan atas bangsa - bangsa tersebut di atas


dan menguasai daerah Mesopotamia. Bangsa Assyria juga ingin menguasai laut untuk
me lindungi perdagangan. lJpaya tersebut baru berhasil sekitar tahun 750 SM. Raja-raja
yang pernah berkuasa di Kerajaan Assyria, dan antaranya Raja Sargon I I, Raja
Sennacherib, dan Raja Assurbanipal.
Lambat laun Kerajaan Assyria semakin lemah. Hal ini diketahui

4
oleh bangsa Chaldea yang berkembang di daerah Mesopotamia Selatan (bekas
kekuasaan Kerajaan Babylonia Lama). Bangsa ini menyerang Kerajaan Assyria. Pada
tahun 612 SM, Ibu Kota Niniveh berhasil dikuasai sehingga mengakibatkan runtuhnya
Kerajaan Assyria.

6. Kerajaan Persia

Di bawah pimpinan Cyrus berdirilah Kerajaan Persia, berhasil memperluas


wilayah kekuasaannya dengan menaklukkan Babylonia Baru dan daerah Asia Kecil. Raja
Cyrus menguasai sebagian dari daerah India bagian barat. Namun dalam pertempuran
melawan bangsa Tura, Raja Cyrus terbunuh. Ia kemudian digantikan oleh anaknya yang
bernama Cambysses.

Raja Cambysses berhasii mengembalikan ketentraman dalam negeri Persia.


Bahkan pada tahun 525 SM Cambysses berhasil menaklukkan negeri Mesir. Setelah Raja
Cambysses meninggal ia digantikan oleh Raja Darius. Di bawah pemerintahannya,
Kerajaan Persia mencapai masa kejayaannya. Pada masa itu dibangun istana yang megah
dan indah di Kota Suza. Istana di Persepolis terkenal karena mempunyai tangga raksasa
untuk memasuki istana tersebut. Kerajaan Persia hancur ketika mendapat serangan dari
Iskandar Zulkarnaen.

B. Penduduk dan Masyarakat

Daerah-daerah di sekitar daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa - bangsa yang


termasuk rumpun bangsa Semit. Kehidupannya bersifat seminomaden. Aktivitas perdagangan
melalui Sung ai Eufrat dan Tigris.

Sekitar tahun 3000 SM, daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa Sumeria. Orang-orang
Mesopotamia lebih banyak bertempat tinggal pada kota-kota besar dan juga pada ibu kotanya
yang bernama Uruk (Ur).
5
b. Taman Gantung.

Pada abad ke lima sebelum masehi (604 -562 sebelum

masehi), sebuah taman yang diasumsikan orang sebagai Taman Surga atau µparadise¶
seperti yang diungkapkan pada setiap kitab suci.

Taman ini kemudian dikenal dengan taman gantung Babylonia, yang megah
seluas empat are (400 feet square), setinggi 300 kaki (100 feet) sehingga dapat melihat
pemandangan -pemandangan lembah dan padang pasir disekitarnya, dan terlihat di sisi
Barat sungai Euphrates. Taman Babylon ini termasuk salah satu keajaiban dunia.
11

Anda mungkin juga menyukai