Sejarah
MESOPOTAMIA
Oleh :
Nur Kholisah, Vina Lestari, Ardiansyah
SUMERIA (3100-2500 SM)
• Orang-orang Sumeria adalah manusia yang paling awal yang
mencetak peradaban2 regional, yang telah membuka dan
mengolah tanah genting dilembah bawah sungai Tigris dan
Eufrat.
• Orang Sumeria asli adalah penemu pertama tulisan dan
mereka adalah pionir2 paling awal yang merubah rawa
belantara menjadi tanah Sumer.
• Mereka bukanlah penduduk asli di rawa belantara tersebut,
karena sebelum dijinakkan rawa liar tersebut tidak bisa
ditempati.
• Beberapa pemukiman mereka, misalnya Ur, Uruk, Eridu
berfungsi sebagai kota negara.
• Tepi-tepi sungai Euphrat yang lebih tenang dan lebih dapat
diatur memberikan keuntungan yang lebih besar bagi
keberadaan beberapa kota dan ladang masyarakat Sumeria
dibanding beberapa tepi sungai Tigris yang aliarannya lebih
deras.
Hasil Kebudayaan Sumeria
Peradaban yang mereka ciptakan merupakan satu-satunya,
bukan dari masyarakat pra-peradaban dan bukan pula
tiruan atau terilhami masyarakat yang ada sebelumnya.
Dua ciri khas peradaban Sumeria adalah berupa tulisan dan
arsitektur candi.
Tahap perkembangan bentuk tulisan yang diciptakan
adalah piktograf (gambar2 orang, benda, peristiwa dan
tindakan), ideogram (tanda2 konvensional yang memiliki
sebuah makna yang identik bagi semua anggota
masyarakat Sumeria), kemudian fonem2 (tanda2
konvensional yang mewakili bunyi2 yang digunakan sebagai
bahasa tutur).
Banyak membuat kuil sebagai tempat pemujaan, yang
disebut zigurat. Zigurat adalah bangunan tinggi seperti
gunung, atau menara bertingkat yang semakin lama
semakin kecil.
• Cuneiform Writing . By 3200 B.C., the Sumerians had
invented the earliest known form of writing called
cuneiform, a system of writing about as old as Egyptian
hieroglyphics.
• (ZIHG uh rats), pyramid-temples that soared (membumbung
tinggi) toward the heavens (langit). Their sloping (lereng)
sides had terraces (petak), or wide steps, that were
sometimes planted with trees and shrubs (semak belukar).
On top of each ziggurat stood a shrine (tempat suci) to the
chief god or goddess (dewi) of the city.
• This epic offers a glimpse into Sumerian civilization.