Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan hasil evaluasi peresepan Obat dan Bahan Habis Pakai di Rumah Sakit Umum

Daerah Bangka Tengah Tahun 2015 yang semakin meningkat dengan pasien BPJS yang semakin
besar maka perlu diberlakukan peresepan pemberian obat satu hari ( ODDD/ One Daily Dose) di
RSUD Bangka Tengah dengan harapan peresepan pemberian obat satu hari dapat menekan
pengeluaran Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Tengah khususnya pengeluaran untuk belanja
Obat dan Bahan Habis Pakai. Dengan menekan pengeluaran Rumah Sakit khususnya pengeluaran
belanja Obat dan Bahan Habis Pakai diharapkan pendapatan Rumah Sakit semakin meningkat maka
segala pemenuhan kebutuhan akan pengadaan fasilitas dan perbaikan fasilitas dapat terlaksana
dengan baik.

Adapun teknik pelaksanaan peresepan pemberian obat satu hari adalah sebagai berikut :

1. Peresepan pemberian obat satu hari adalah pemberian obat sesuai dengan dosis pemberian
per hari ( sesuai aturan pakai )
2. Peresepan minimal diberlakukan untuk pasien rawat inap
3. Diwajibkan untuk seluruh Dokter RSUD Bangka Tengah untuk menuliskan aturan pakai pada
seluruh item obat yang diresepkan ( infus, injeksi, tablet, dll)
4. Untuk mengatasi terjadinya kosong stok obat di ruangan dikarenakan jam visit dokter untuk
hari pertama jumlah obat diberikan extra 1 tambahan jumlah untuk semua item obat .D
untuk hari berikut dan seterusnya jumlah pemberian obat disesuaikan dengan dosis harian.
5. Apabila pada pasien dengan kondisi khusus dan membutuhkan extra obat dari dosis normal
maka pada resep diberi keterangan dan ada paraf dokter langsung
6. Untuk peresepan Bahan Habis Pakai disarankan untuk menggunanakan prinsip penggunaan
Bahan Habis Pakai yang efektif dan efisien, dan diharapkan kepada seluruh dokter untuk
membantu mengontrol dan mengawasi penggunaan Bahan Habis Pakai yang efektif dan
efisien.
7. Diberlakukan kartu kendali untuk pengambilan obat-obat khusus ( Insulin, Albumin, dll)
untuk mengendalikan pemberian obat tersebut. Kartu kendali diberikan oleh Instalasi
farmasi dan dibawa saat pasien mengambil obat khusus tersebut.
8. Pasien yang hendak mengambil obat khusus tanpa kartu kendali tidak akan dilayani.

Demikian atas bantuan dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai