Anda di halaman 1dari 3

STRUKTUR ORGANISASI BANK INDONESIA

Presiden, melalui persetujuan DPR, mengusulkan serta mengangkat Gubernur dan


Deputi Gubernur Senior. Sementara Deputi Gubernur, diusulkan oleh Gubernur dan
diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR.
Untuk dapat diangkat sebagai anggota Dewan Gubernur, seseorang harus
memenuhi syarat dan kualifikasi sebagai berikut:
 Berkewarganegaraan Indonesia
 Memiliki akhlak dan moral yang tinggi
 Memiliki keahlian dan pengalaman di bidang Ekonomi, Keuangan,
Perbankan, atau Hukum.
Sebagai pimpinan Bank Indonesia, Dewan Gubernur berkewenangan mengangkat
dan memberhentikan pegawai Bank Indonesia. Selain itu, peraturan kepegawaian
mencakup sistem penggajian, penghargaan, pensiun, tunjangan hari tua, serta
bentuk penghasilan lainnya bagi pegawai Bank Indonesia juga menjadi kewenangan
Dewan Gubernur BI.
Kinerja Dewan Gubernur beserta anggotanya dalam melaksanakan tugas maupun
dan wewenangnya dinilai oleh DPR. Untuk dapat melaksanakan fungsi pengawasan
dengan benar, DPR melakukan telaah pada beberapa hal, yakni laporan keuangan
tahunan BI, anggaran operasional dan investasi BI, serta prosedur pengambilan
keputusan kegiatan operasional di luar kebijakan moneter dan pengelolaan aset BI.
Untuk saat ini, struktur organisasi Bank Indonesia terdiri dari 21 direktorat. 2 biro
independen (berdiri sendiri), 5 biro dalam koordinasi Direktorat, 4 unit khusus serta 1
pusat pendidikan & studi Kebanksentralan di Kantor Pusat, 37 unit Kantor Bank
Indonesia (KBI), dan 4 Kantor Perwakilan (KPW) yang masing-masing berposisi di
London, New York, Tokyo, dan Singapura.
Bank Indonesia melakukan tugasnya melalui 4 sektor satuan kerja (sektor moneter,
sektor perbankan, sektor sistem pembayaran, dan sektor manajemen intern), KBI,
maupun KPW yang kesemuanya bertanggung jawab pada Dewan Gubernur.
Demi memelihara kestabilan nilai Rupiah, baik terhadap barang dan jasa maupun
terhadap mata uang negara lain, Bank Indonesia telah mengemban 3 tugas pokok,
yakni :
o Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Dalam rangka
melaksanakan tugas ini, BI telah melakukan beberapa hal terkait dengan fungsi
lender of the last resort, pelaksanaan kebijakan nilai tukar, wewenang mengelola
cadangan devisa, dan penyelenggaraan survei.
o Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Untuk menjaga
kelancaran sistem pembayaran, BI diberi kewenangan untuk melaksanakan dan
memberi izin penyelenggaraan jasa sistem pembayaran, mewajibkan laporan
kegiatannya, serta menetapkan penggunaan alat pembayaran (seperti
mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah) pada lembaga keuangan lainnya.
Mengatur dan mengawasi bank. Bank Indonesia berhak untuk menetapkan
peraturan, memberi dan mencabut izin usaha, melaksanakan pengawasan, serta
mengenakan sanksi terhadap bank yang pantas menerima sanksi.

Anda mungkin juga menyukai