Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH

DI BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT) CAPEM GENDING

Desy Rohmatika
NIM : 2014.12.29.0006
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT ILMU KEISLAMAN ZAINUL HASAN (INZAH)
GENGGONG PROBOLINGGO
2018
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MAGANG

Masyarakat di negara maju dan berkembang sangat membutuhkan Koperasi sebagai tempat untuk
melakukan transaksi keuangan. Mereka menganggap Koperasi merupakan tempat aman dalam melakukan berbagai
macam aktifitas keuangan. Di negara maju, Koperasi menjadi Lembaga yang sangat strategis dan memiliki peran
penting dalam perkembangan perekonomian negara di negara berkembang, kebutuhan masyarakat terhadap Koperasi
tidak hanya terbatas pada penyimpanan dana penyaluran saja, akan tetapi terhadap pelayanan jasa yang di tawarkan.

Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) adalah Lembaga keuangan mikro Syariah dengan berbadan hukum
Koperasi yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengelolah dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada
masyarakat. Pembiayaan sering digunakan untuk menunjukkan aktifitas utama Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), karena
berhubungan dengan rencana memperoleh pendapatan. Disamping itu Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) juga berfungsi
untuk mengumpulkan, mengelola dan menyalurkan Zakat, Infaq, Shodaqoh (ZIS) kepada masyarakat yang berhak
menerimanya (Mustahik).
Salah satu produk yang ditawarkan oleh Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) adalah
pembiayaan. Pembiayaan secara umum sudah di kenal oleh masyarakat. Dan produk inilah yang
sangat di minati oleh nasabah. Karena pembiayaan sangatlah membantu untuk kelancaran usaha
yang di lakukan oleh nasabah.

pembiayaan adalah pendanaan yang di keluarkan untuk mendukung investasi yang telah
direncanakan. Tujuan pembiayaan adalah meningkatkan ekonomi umat, tersedianya dana bagi
peningkatan usaha, meningktakan produktivitas, membuka lapangan kerja baru, terjadi distribusi
pendapatan.
1.2 TUJUAN MAGANG

Adapun tujuan diadakannya Magang adalah untuk memantapkan pemahaman


mahasiswa mengenai lembaga keuangan sehingga mahasiswa tidak hanya sebatas mengetahu teori
saja akan tetapi juga dapat mempraktekkan secara langsung, sehingga nantinya mahasiswa
dituntut berperan aktif dengan harapan hasil yang didapatkan menjadi maksimal.
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika dalam penulisan laporan magang sebagai berikut :

1. BAB I PENDAHULUAN

Terbagi atas latar belakang magang, tujuan magang, sistematika penulisan.

2. BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG

Dalam bab ini akan di uraikan gambaran umum tempat magang yang meliputi sejarah berdirinya Baitul Maal
Wa Tamwil (BMT) Capem Gending, visi dan misi Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) Capem Gending, Perkembangan
Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) Capem Gending, Bidang usaha Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) Capem Gending.

3. BAB III TINJAUAN MAGANG

Dalam bab ini akan di uraikan gambaran umum tempat magang yang meliputi tempat dan waktu magang,
deskripsi divisideskripsi pekerjaan, (Job Description).
4. BAB IV KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang kegiatan yang dilakukan selama magang (Job Description), dan pembahasan

kesesuaian antara deskripsi kerja dengan pelaksanaan.

5. BAB V PENUTUP

Pada bab ini akan disertakan kesimpulan dan saran penulis selama melakukan magang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB II

GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG


2.1 SEJARAH BERDIRINYA BMT CAPEM GENDING

Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem Gending berawal sejarah Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)
Sidogiri bermula dari keprihatina Asatidz Madrasah miftahul ulum Pondok Pesantren Sidogiri dan Madrasah –
madrasah ranting filial Madrasah Miftahul Ulum Pondok Pesantren Sidogiri atau perilaku masyarakat yang
cenderung kurang memprihatinkan kaidah islam syari`ah dibidang muamalat padahal mereka adalah masyarakat
muslim apalagi mereka sudah mulai terlanda praktek yang mengarah pada ekonomi riba yang dilarang secara
tegas oleh agama. Para asatidz dan pengurus madrasah terus berfikir dan berdiskusi untuk mencari gagasan yang
bisa menjawab permasalahn umat tersebut.
Akhirnya ditemukanlah gagasan untuk mendirikan usaha bersama yang mengarah pada pendirian
keuangan lembaga syari`ah yang dapat mengangkat dan menolong masyarakat bawah yang ekonominya masih
dalam kelompok mikro.
Setelah didiskusikan maka alhamdulillah terbentuklah wadah itu dengan nama
“Koperasi Baitul Mal wa Tamwil Maslahah Mursalah Lill Ummah” disingkat dengan koperasi
BMT – MMU yang berkedudukan di Wonorejo Pasuruan. Pada tanggal 17 Juli 1997 .

Pada tahun 2010 Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) membuka cabang di probolinggo,
probolinggo dibagi menjadi dua yaitu probolinggo1 yakni gending, maron, krucil, kertosono, tiris,
lumbang, sukapura dan probolinggo 2 yakni Tegalsiwalan, condong, wangkal, seninan besuk, kota
anyar paiton, besuk agung. pada tahun 2010 Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) cabang maron berdiri
dan setelah itu bmt cabang maron mempunyai cabang pembantu tepatnya di kecamatan gending
desa sebaung berdiri pada tahun 2011.
Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem Gending adalah unit usaha dari Baitul Maal Wa Tamwil
(BMT) Capem gending yang berpusat di. Sebaung Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo. Sedangkan
Cabang Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem gending beralamat di Maron Kidul Kecamatan Maron
Kabupaten Probolinggo. Jika dillihat dari letak geografisnya Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem gending
dinilai cukup strategis karena dekat dengan akses jalan raya dan dekat dengan pasar Sebaung sehingga mudah
dijangkau oleh nasabah dan calon nasabah. Bangunan Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem gending terletak
pada :

Sebelah barat : Pasar Sebaung

Sebelah timur : SMA Negeri Gending

Sebelah utara : pemukiman penduduk kampung

Sebelah selatan : Sungai


2.2 VISI DAN MISI BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT)

VISI
 Membangun dan Mengembangkan ekonomi umat dengan
konsep dasar atau landasan yang sesuai Syari’ah Islam.
 Menanamkan pemahaman bahwa konsep syari’ah adalah
konsep yang mudah, murah dan maslahah.

MISI

 Menciptakan Wata’awun ‘Alal Birri Wat Taqwa yaitu tolong


menolong lewat ekonomi umat.

 Memberantas riba yang telah menjerat serta mengakar


dimasyarakat.
2.3 PERKEMBANGAN BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT)

Perkembangan Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem gending pada tahun berdiri yakni
tahun 2011dengan jumlah anggota 683 orang , pada tahun 2012 dengan jumlah anggota 475 orang,
pada tahun 2013 dengan jumlah anggota 407 orang, pada tahun 2014 dengan jumlah anggota 333
orang, pada tahun 2015 dengan jumlah anggota 229 orang, pada tahun 2016 dengan jumlah
anggota 221 orang, dan pada tahun 2017 dengan jumlah anggota 117 orang. Dari tahun ke tahun
Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem gending mengalami penurunan anggota/nasabah.
2.4 BIDANG USAHA BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT)

PEMBIAYAAN TABUNGAN

1. Tabungan Syariah
1. Mudaharabah
2. Deposito Syariah

3. Tabungan Syariah Haji


2. Murabahah
4. Tabungan Qurban

5. Tabungan Ziarah/Wisata

6. Tabungan Pendidikan
BAB III

TINJAUA N MAGANG
3.1 TEMPAT DAN WAKTU MAGANG

Adapun pelaksanaan magang ini adalah Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem Gending,
kabupaten Probolingg. Dengan peserta 3 orang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Waktu mulai magang di mulai dari tanggal 15 Januari 2018 sampai 14 Maret 2018, yang
di mualia dari pukul 07:00 s.d 13:00 WIB. praktek magang ini merupakan salah satu bentuk
kegiatan yang di laksanakan pada semester genap (awal semester VI) dan berlangsung selama 2
bulan.
3.2 DESKRIPSI DEVISI

Jabatan, Pangkat dan Golongan merupakan cara Koperasi membangun sumber daya
manusia yang berkualitas. Kualitas SDM sebuah Koperasi tidak hanya tercermin dari Kompensasi dan
Benefit yang mereka berikan, namun juga dari Struktur Organisasi yang dipergunakan. Jabatan, Pangkat
dan Golongan pada level Direktur dan Komisaris adalah puncak dari sebuah pencapaian Jenjang Karir.
Nilai Ekonomis Anda pada posisi ini sudah sangat tinggi, bahkan tanpa Salary Range tertentu. Semua
dilihat dari kinerja dan pengalaman yang dimiliki.
Posisi ini adalah posisi yang sangat strategis, dan merupakan puncak karir profesional
seseorang. Level Direksi yang berisikan Direktur, Vice President Director dan Direktur Utama tidak
bekerja sendiri, sebaba ada posisi Komisaris sebagai Advisor mereka. Dimana struktur jabatan Komisaris
pun demikian, bisa sebagai Komisaris, Presiden Komisaris atau Komisaris Independen. Jabatan, Pangkat,
dan Golongan merupakan salah satu cerminan jenjang karir bagi Anda yang memilih profesi
sebagai employee (karyawan).
3.3 DESKRIPSI PEKERJAAN

Tugas Kepala BMT


1  Bertanggung jawab atas semua 4 Tugas Teller
aktivitas operasional kantor  Mengelola h fisik kas dan terjadinya
keamanan kas bertanggung jawab
terhadap kesesuain kelebihan dan
kekurangan kas teller
Tugas AOSP
2  Bertanggung jawab atas pencapaian
5
target simpanan dan pembiayaan baik
harian, pekanan, bulanan, tahunan
.

3 Tugas AOP
6
 Menganalisa, mengindentifikasi, dan
menganalisa pembayaran bermasalah
BAB IV

KEGIATAN DAN PEMBAHASAN


4.1 KEGIATAN YANG DI LAKUKAN SELAMA MAGANG

Pelaksanaan kegiatan magang yang bertempat di Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem

Gending dimulai sejak tanggal 15 januari sampai 14 Maret. Para peserta yang mengikuti magang

di Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem Gending sebanyak tiga mahasiswi. Adapun perincian

waktu pelaksanaan kegiatan magang adalah sebagai berikut :

Pada jam 07:45 WIB, para peserta magang dan seluruh karyawan Baitul Maal Wa

Tamwil (BMT) Capem Gending melakukan mengisi absen daftar hadir, bersih – bersih dan

persiapan membuka Koperasi. Kecuali peserta magang tidak datang tepat waktu/telat peserta

magang hanya membersihkan ruangan sendiri – sendiri.


Pada jam 07:00 WIB Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem Gending mulai membuka pelayanan, dan kami
peserta magang, melaksanakan tugas masing – masing sesuai yang suka disepakati sebelumnya, yaitu ada yang di bagian
kantor yang mana kegiatannya yaitu membantu Costumer Service (CS) dalam tugasnya seperti menulis data anggota
baru. Mendata pengajuan pembiayaan, kemudian ada yang bertugas di lapangan yaitu ikut dengan kolektor ke pasar
untuk melayani transaksi anggota yang berada dipasar seperti menabung, setoran dan pembayaran yang lainnya.
Pada jam 11:00 WIB, Biasanya para kolektor sudah mulai datang ke kantor dari pasar, dan pada saat ini para
kolektor dan peserta magang menghitung uang serta rekapitulasi uang yang ada, untuk kemudian disetor ke teller.
Pada jam 12:00 WIB, waktunya Sholat, karyawan Baitul maal Wa Tamwil (BMT) Capem Gending menunaikan sholat
dhuhur dan makan siang secara bergantian. Sedangkan para peserta magang pada jam 13:00 WIB, waktunya Ishoma dan
pulang.
Pada jam 14:00 WIB, karyawan Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem Gending waktunya pulang.
4.2 PEMBAHASAN KESESUAIAN ANTARA DESKRIPSI KERJA DENGAN
PELAKSANAAN

Pembiayaan Murabahah di Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem Gending, merupakan sebuah pembiayaan yang
didasarkan pada akad jual beli antara Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem Gending dengan anggota. Dalam hal ini Baitul Maal
Wa Tamwil (BMT) Capem Gending akan membeli barang-barang atau kebutuhan anggota dan menjualnya kembali kepada
anggota dengan cara diangsur sebesar harga pokok di tambah keuntungan margin yang telah di sepakati .
Adapun ketentuan dan persyaratan umum untuk melakukan pembiayaan yaitu :
Fotocopy identitas pemohon dan pasangan yang (KTP/SIM) masih berlaku
Fotocopy kartu keluarga
Fotocopy surat nikah
Memiliki usaha yang dibuktikan dengan surat keterangan usaha (SKU) dari kelurahan atau slip gaji bagi PNS atau
karyawan swasta
Fotocopy jaminan (BPKB/SHM) beserta kelengkapannya.
Alur Pembiayaan Murabahah

1. Negoisasi & Persyaratan


2. Akad Jual Beli

Koperasi Syariah / BMT


Nasabah
5. Terima Barang
3. Beli Barang Suplier/ Penjual 4. Kirim
BAB V

PENUTUP
5.1 KESIMPULAN

Pembiayaan Murabahah di Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem Gending merupakan


pembiayaan yang didasarkan pada akad jual beli ataran Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem
Gending dengan anggota. Dalam hal ini Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem Gending akan membeli
barang – barang atau kebutuhan anggota dan kebutuhan anggota dan menjualnya kembali kepada
anggota dengan cara diangsur sebesar harga pokok di tambah keuntungan margin yang telah
disepakati.

Pembiayaan Murabahah diberikan pembiayaan kebutuhan konsumtif dan produktif bagi


anggota Baitul Maal Tamwil (BMT) Capem Gending. kelompok kebutuhan produktif lebih banyak di
bidang usaha dagang dan pertanian, perikanan masih dalam proses perkembangan dalam arti
baru mulai banyak para pelaku usaha yang mau menggunakan pembiayaan murabahah ini dalam
menjalankan usahanya.
5.2 SARAN

Saran ini di tunjukan untuk lembaga yaitu Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem Gending guna
untuk bisa lebih baik lagi dari yang sekarang,
1. Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem Gending, kaitannya dengan prodak murabahah perlunya
peningkatan promosi.
2. Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Capem Gending, perlunya dilakukan selektifitas yang lebih
ketat lagi untuk memberikan pembiayaan kepada calon anggota, agar tingkat kemacetan yang
selama ini di hadapi bisa berkurang bahkan diharapkan bisa tidak ada.
That’s all. Thank you! 

Anda mungkin juga menyukai