Anda di halaman 1dari 7

Peradaban lembah Sungai Eufrat dan Tigris- Mesopotamia

berasal dari kata mesos = tengah dan potamas = sungai.


Mesopotamia artinya daerah yang terletak di antara dua sungai,
yakni Euprat dan Tigris. Sumber air kedua sungai itu dari
Pegunungan Armenia (Turki), mengalir ke arah tenggara menuju
Teluk Persia. Daerah-daerah yang terletak di sepanjang Sungai
Eufrat dan Tigris, merupakan daerah yang subur. Karena
bentuknya seperti bulan sabit, maka daerahnya disebut The
Fertille Crescent Moon.
Penduduk Mesopotamia termasuk bangsa Semit. Kehidupannya
bersifat seminomadik. Mereka hidup dari beternak dan
berdagang. Namun setelah mendapat tanah-tanah yang subur,
mereka mulai hidup dari pertanian. Kirakira tahun 3000 SM,
daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa Semit.

Gambar 5.13 Peta Daerah


Mesopotamia
1. Ilmu pengetahuan bidang arsitektur ziggurat, bangunan
perkotaan Peradaban lembah Sungai Eufrat dan Tigris
Bangsa Sumeria telah membangun kota dengan tata kota yang
rapi dan tiap bangunan menggunakan model Zigurat. Selain itu,
bangsa Sumeria sangat terampil dalam pengolahan logam untuk
dibuat peralatan pembuatan senjata. Bangsa Sumeria telah
mengenal ilmu hitung, lingkaran 360 derajat, dan bangunan dari
tanah liat yang dikeringkan dengan panas matahari. Bangsa
Assyria pada masa Ashru Bhanifal telah membuat perpustakaan
tertua di dunia. Dibangunnya perpustakaan merupakan suatu ciri
kepedulian
seorang
pemimpin
akan
pentingnya
ilmu
pengetahuan. Begitu juga Bangsa Khaldea pada masa kerajaan

Babylonia Baru berhasil membangun taman Gantung yang


merupakan salah satu keajaiban dunia.
2. Sumber tulisan Peradaban lembah Sungai Eufrat dan
Tigris
Huruf yang digunakan yaitu berupa Cuneiform writing/Pytograph
250 jenis (tulisan huruf paku).
3. Sistem kalender Peradaban lembah Sungai Eufrat dan
Tigris
Orang-orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggalan dan
pembagian waktu. Pengetahuan tentang waktu sangat mereka
butuhkan untuk kepentingan perdagangan dan pertanian,
sehingga mereka akan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk
menanam dan berdagang. Pembagian waktu yang telah mereka
lakukan adalah membagi satu hari menjadi 24 jam, satu bulan
terdiri atas 30 hari, dan satu tahun terdiri dari 12 bulan sama
dengan 354 hari.
4. Perekonomian Peradaban lembah Sungai Eufrat dan
Tigris
Daerah ini juga merupakan lalu lintas perdagangan yang strategis
antara Laut Tengah dan Sungai Shindu. Dengan demikian
aktivitas perdagangan di Mesopotamia sangat ramai. Begitu pula
sistem pertanian dijalankan dengan baik dan sudah terdapat
irigasi yang teratur, hasil utamanya yaitu gandum dan kapas.
5. Pemerintahan Peradaban lembah Sungai Eufrat dan
Tigris
Pemerintahan di Mesopotamia berbentuk negara kota. Raja
merangkap sebagai kepala negara. Kronologis bangsa-bangsa
yang mendiami Mesopotamia sampai dengan tahun 323 SM yaitu
sebagai berikut:
1. Bangsa Ubaidian 5000 4500 SM
2. Bangsa Sumeria I 3800 3200 SM
3. Bangsa Jamdet Nasr 3200 3000 SM

4. Bangsa Akkadia 2900 2250 SM


5. Bangsa Sumeria II 2250 2200 SM
6. Bangsa Guti 2200 2100 SM
7. Bangsa Amolia (Babilonia I) 1850 1600 SM
8. Bangsa Hittit 1600 1300 SM
9. Bangsa Asyria 1300 612 SM
10.

Bangsa Khaldea (Babilonia II) 612 500 SM

11.

Bangsa Persia 500 326 SM

12.

Bangsa Yunani (Alexander the Great) 326 323 SM

6. Hukum Peradaban lembah Sungai Eufrat dan Tigris


Pada masa ini diberlakukan undang-undang yang dikenal dengan
sebutan Undang-Undang Hammurabi (Codex Hammurabi).
Peradaban Mesopotamia pada akhirnya beralih kepada Islam
setelah jatuhnya Persia ke tangan kaum muslim Arab. Menurut
Lothrop Stoddard, akan terbentuk dunia baru yaitu dunia Islam.
Ada tiga faktor yang mendukung terciptanya dunia baru Islam, di
antaranya sebagai berikut. 1. Situasi umum di kawasan Asia Barat
Daya ada dua negara besar yang bertikai, yaitu Kekaisaran
Byzantium (Romawi Timur) dan Kesultanan Persia (Dinasti
Sasanid). Kedua negara besar tersebut memperebutkan wilayah
Levannt dan Bulan Sabit. Karena pertikaian tersebut dua rakyat
menjadi korban politik sehingga menyebabkan kerajaan masingmasing menjadi lemah. 2. Dekadensi (kemunduran) dalam
masalah keagamaan. Banyak agama yang menyimpang dan
muncul kembali pemujaan terhadap berhala. Di Kabah banyak
disimpan patung-patung berhala. Hal tersebut menyebabkan
masyarakat pada umumnya kehilangan pegangan. 3. Hakikat dari
agama Islam itu sendiri.
Pengaruh
Indonesia

Peradaban

Mesopotamia

pada

Masyarakat

Pengaruh peradaban Mesopotamia terhadap kebudayaan dan


seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia antara lain sebagai
berikut.
1. Upacara baptis dan menyalakan lilin masuk ke dalam ajaran
Nasrani dan digunakan oleh umat Kristen Indonesia.
2. Kepercayaan pada singa jadi-jadian dan serigala jadi-jadian
berasal dari kepercayaan bangsa Assyria.
3. Kepercayaan pada angka 17 dan 13 berasal dari ajaran
agama Phunisia sebagai angka keburuntungan dan angka
sial.
4. Islam yang datang ke Indonesia diperkirakan dipengaruhi
oleh budaya Persia. Teori ini disampaikan oleh Oemar Amin
Husein dan Husen Joyodiningrat yang menyodorkan bukti: 1)
di Persia terdapat suku yang bernama Leran, dan di Gresik
terdapat suatu kampung yang bernama Leran, maka
diperkirakan suku Leran pernah datang dan menyebarkan
Islam di Indonesia; 2) di Persia terdapat suku Jawi, suku Jawi
datang ke Indonesia dan mengajarkan huruf Pegon yang
banyak terdapat di Jawa; 3) adanya istilah jabar dan jeer dari
bahasa Iran; 4) adanya upacara Tabut di Minangkabau untuk
memperingati wafatnya Hasan dan Husein. Istilah Tabut
digunakan di Iran untuk menyebut bulan Muharam. Di
Indonesia pun berkembang paham Islam Syiah yang
merupakan pengaruh dari Persia atau Iran dan Irak
sekarang.

MESOPOTAMIA
Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan
Dunia
Kompetensi Dasar : 2.2. Mengidentifikasi Peradaban Awal

Masyarakat di Dunia yang Berpengaruh Terhadap Peradaban


Indonesia
Mesopotamia artinya daerah di antara dua aliran sungai yaitu
Sungai Eufrat dan Tigris. Daerah ini sekarang bernama Irak.
Daerah ini dikelilingi oleh daerah daerah yang tidak subur. Di
sebelah utara dan timur laut terdapat pegunungan yang tinggi,
yang di bagian timur bergabung dengan Pegunungan Himalaya.
Di sebelah barat daya terdapat daerah gurun yaitu Arab Saudi.
Karena daerah Mesopotamia sangat subur, maka ...
selalu menjadi rebutan oleh bangsa-bangsa di sekitarnya.
Penghuni Mesopotamia termasuk rumpun bangsa Semit yang
hidupnya selain bercocok tanam juga beternak. Hidup mereka
setengah nomaden, karena selalu berpindah-pindah tempat.
Daerah Mesopotamia yang subur ini pernah dikuasai oleh
beberapa bangsa secara silih berganti sehingga meninggalkan
jejak-jejak peradaban yang memperkaya khasanah
kebudayaannya
a. Bangsa Sumeria
Bangsa Sumeria merupakan penghuni tertua daerah
Mesopotamia. Mereka berasala dari daerah Susa, pindah ke
Sumeria sekitar 3000 SM, dan kemudian mendirikan negara kota,
antara lain Ur, Larsa, dan Lagasy.
Hasil hasil peradaban terpenting, antara lain : sistem
pemerintahan kerajaan, sistem perekonomian agraris dan
perdagangan, serta kepercayaan Politeisme. Warisan terpenting
dari bangsa Sumeria adalah ditemukannya tulisan berupa huruf
Paku. Jumlah hurufnya sangat banyak, sekitar 350 tanda. Tulisan
Paku tersebut biasanya dituliskan pada tanah liat, yang kemudian
dikeringkan dengan sinar matahari maupun dibakar.
Bangsa Sumeria mengalami kemunduran karena adanya perang
sesama negara kota. Pada tahun 2350 SM bangsa Sumeria

dikalahkan oleh bangsa Akkadia. Selanjutnya terjadi proses


assimilasi dan intergrasi sosial di antara keduanya
b. Bangsa Amorit ( Babilonia )
Sekitar tahun 2000 SM bangsa Akkadia dikalahkan oleh bangsa
Amorit. Selanjutnya mereka mendirikan kerjaan Babilonia yang
pertama dengan ibukota di Babilon, pada tepi sungai Eufrat.
Kerajaan Babilonia mencapai puncak kejayaannya di bawah Raja
Hammurabi ( 1955-1912 SM )
Peradaban Mesopotamia diperkaya oleh bangsa Amorit, baik
dalam sistem pemerintahan, perekonomian, kepercayaan, serta
ilmu pengetahuan. Salah satu peninggalan penting dari bangsa
Amorit adalah hukum Hammurabi
Bangsa Amorit mengalami kemunduran setelah diserang oleh
bangsa Huthit, namun selanjutnya bangsa Assiria
mengalahkannya dan menguasai daerah Mesopotamia
c. Bangsa Assiria
Setelah berjuang bertahun-tahun melawan bangsa-bangsa yang
ingin menguasai Mesopotamia, seperti bangsa Hithit, akkadia,
Sumeria dan Babilonia akhirnya bangsa Assiria bisa mendirikan
pemerintahan di daerah tersebut. Pusat kerajaan berada di
Ninive, suatu tempat di tepi Sungai Tigris
Bangsa Assiria memrintah secara kasar dan kejam, dan mereka
suka berperang dengan bangsa-bangsa di sekitarnya. Selama
masa kekuasaannya mereka tidak banyak menciptakan
kebudayaan yang khas, karena mereka banyak meniru
kebudayaan bangsa Babilonia. Namun demikian, ilmu
pengetahuan juga mengalami perkembangan, terutama dalam
ilmu astronomi, astrologi, arsitektur, matematika, seni pahat dan
seni patung.
Bangsa Assiria mengembangkan sistem pemerintahan diktator
militer, sistem perekonomian agraris,serta kepercayaan
politeisme.apa yang dilakukan bangsa Assiria ini tidak jauh

berbeda dengan bangsa-bangsa yang perbah memerintah


Mesopotamia sebelumnya.
Pemerintahan Assiria runtuh setelah diserang oleh bangsa
Khaldea dari Mesopotamia bagian selatan. Periode selanjutnya
bangssa Khaldea yang berkuasa atas Mesopotamia tersebut
d. Bangsas Khaldea ( Babilonia Baru )
Bangsa Khaldea membangun kembali bekas ibukota Babilon,
sehingga menjadi kota pusat kerajaan yang baru. Di bawah
pemerintahan Raja Nebukadnezar ( 612-536 SM ) wilayah
Babilonia Baru diperluas ke Palestina, Arab dan Yuda
Pada masa itu , warisan peradaban Babilonia dikembangkan lebih
lanjut. Ilmu Pengetahuan, terutama astronomi, berkembang
pesat. Selain itu, salah satu warisan peradaban Babilonia Baru
yang paling menonjol adalah Taman Bergantung, yang dibuat di
atas Istana Raja.
Setelah kematian Raja Nebukadnezar, kekuasaan jatuh ke tangan
bangsa Persia sekitar tahun 539 SM . dengan demikian maka
berakhirlah kejayaan peradaban Mesopotamia

Anda mungkin juga menyukai