Anda di halaman 1dari 36

SEJARAH ASIA SELATAN

Oleh :

Meri Erlina, S.Pd. M.Pd.

History of South Asia


Periodesasi Sejarah Asia Selatan

Masa Pengaruh Masa Pengaruh


Zaman Kuno
Islam Barat
• Zaman Peradaban • Permulaan pengaruh • Kedatangan Bangsa
Mohenjo Daro dan Zaman Barat di Asia Selatan
Weda sampai tahun 700
Islam di kawasan Asia
SM; Selatan pada masa • Bangsa Prancis dan
• Zaman kerajaan Arya, dan kerajaan Delhi 712 – Pemerintahan Inggris
Pemerintahan Raja-raja 1526 M; di India
Maurya sampai dengan
tahun 185 SM; • Kerajaan Mughal 1256 • Perlawanan rakyat
• Zaman pemerintahan Raja- – 1857 M. terhadap bangsa Barat
raja Andra, Pathi, dan • Kejayaan Islam di • Bangkitnya
Kushan 185 SM – 225 M; Nasionalisme India
• Zaman Raja-raja Ghupta
kawasan Asia Selatan
320 – 606 M; • Hasil Budaya dan dan beberapa
• Zaman Kerajaan Harsha Peradaban Islam di organisasi pergerakan
606 - 647 M; kawasan Asia Selatan. • India Merdeka
• Zaman kerajaan India
Utara, Dekkan dan India
• Perpecahan di India
Selatan sampai dengan dan lahirnya Pakistan
tahun 1200 M. dan Bangladesh.

PETA KONSEP
Kondisi & Letak Geografis
Kawasan Asia Selatan
Gambar : Arus Migrasi Masuknya Ras Arya dari Asia
Tengah menyebar ke seluruh dunia, salah satunya ke
Asia Selatan.
Utara : Asia Tengah & Pegunungan
Himalaya
Timur : Pegunungan Himalaya
Selatan : Samudera Hindia, Laut Arab dan
Teluk Benggala
Barat : Pegunungan Hindu Kush di
Afganistan dan Pakistan Utara biasanya
dianggap sebagai batas.

Wilayah Asia Selatan meliputi 10% luas benua


Asia, kira-kira 4.480.000 km² tetapi populasinya
mencakup 40% populasi Asia. Kebanyakan dari
daerah itu mendapat pengaruh budaya India.
Kini kawasan Asia Selatan terdiri dari beberapa
negara yaitu, India, Pakistan, Bangladesh,
Srilanka, Nepal, Bhutan dan Maladewa.

Kondisi dan Letak Geografis Asia Selatan


Penduduk dan Latarbelakang
Ethnologis

Penduduk anak benua India terdiri atas beraneka


ragam bangsa dan warna kulit sebagai akibat
perkembangan sejarah, di mana India sejak berabad-
abad sebelum masehi menjadi ajang serbuan bangsa-
bangsa asing, khususnya melalui celah Khybar Pass,
oleh karena itu India sering kali dijuluki sebagai “salah
satu museum bangsa terbesar di dunia”.

Pada umumnya para ahli sejarah India sepakat


bahwa penduduk asli India adalah bangsa Dravida
dan Arya. Sesungguhnya pembagian tersebut
didasarkan pada kajian linguistik bukanlah
kesatuan etnis atau bangsa, jadi yang lebih tepat
ialah bangsa yang berbahasa Dravida dan bangsa
yang berbahasa Arya.
Penduduk dan Latarbelakang
Ethnologis
Von Eickstedt mengemukakan teori bahwa penduduk
yang mendiami anak benua India, masuk dalam tiga
gelombang, yakni :
Gelombang pertama dianggap sebagai penduduk
tertua, yakni bangsa yang sekeluarga rumpun Negroid
di Afrika dan Melanesia di Samudera Pasifik;
Gelombang kedua bangsa yang serumpun dengan
bangsa di Srilanka. Kemudian timbul percampuran
darah dari gelombang pertama dan kedua. Keduanya
dapat diidentifikasi dengan ciri fisik tubuh kecil dan
lebih pendek, kulit hitam, hidung pesek, dan bahasa
yang digunakan adalah rumpun bahasa Dravida.
Gelombang ketiga adalah ras bangsa Indid yang
berbicara dalam rumpun bahasa Arya yang masuk
melalui jalur pegunungan atas, dan dapat diidentifikasi
dengan ciri kulit jernih atau putih, hidung mancung,
dan tubuh bervariasi antara tinggi dan sedang.
Sumber-sumber dalam Kajian SejarahAsia Selatan

Menurut V. A. Smith, ada lima sumber untuk mengetahui


sejarah Asia Selatan, yaitu

Prasasti atau bukti-bukti tertulis (inscription or epigraphic


evidence). Riwayat atau berita yang terkandung dalam peringatan
bersejarah diberitakan oleh satu generasi ke generasi berikutnya
secara lisan (overlevering), dan pada waktu tertentu isi berita
tersebut ditulis sehingga muncul berbagai tulisan-tulisan.

Bukti-bukti berupa mata uang (numismatic evidence)

Monumen, bangunan dan karya seni atau benda-benda


arkeologi, seperti candi, istana, stupa, barang kebudayaan yang
bertulis seperti tembaga, piagam-piagam, dsb.
Sumber-sumber dalam Kajian SejarahAsia Selatan

Penulisan Sejarah Kuno (ancient historical writing). Pada


umumnya berupa kitab-kitab yang ditulis oleh pujangga-
pujangga atas perintah raja tentang peristiwa yang terjadi selama
raja itu memerintah.

Kesaksian dan catatan-catatan orang asing (foreign testimony).


• Fa Hian ± tahun 408 yang pernah tinggal selama 15 hari di
India.
• Hiuen Tsang 638-645, kitab karangannya sangat berharga bagi
sejarah India.
• I Tsing yang meninggalkan catatan mengenai agama Budha
dan keadaan umum di India.
• Alberuni, seorang muslim pengiring Sultan Mahmud Ghazni,
yang menulis tarikh India tahun 1030.
• Marcopolo, seorang dari Venesia, Italia.
Peradaban Mohenjo Daro
hingga zaman Weda
Peradaban Lembah Sungai Indus Mohenjo Daro-
Harappa dibuktikan muncul sekitar ± 5000
tahun lalu sebagai komunitas yang telah
memiliki peradaban tinggi. Keunikannya adalah
periodenya yang sejajar dengan peradaban
Lembah Sungai Nil di Mesir dan peradaban
Lembah Sungai Eufrat-Tigris di Mesopotamia.

Peradaban tinggi ini dapat diidentifikasi dari


peninggalan yang tersisa, yakni ditemukannya
puing-puing kota besar, dan perlengkapan hidup
manusia tak jauh berbeda seperti sekarang ini.
Kesan yang didapat adalah sebuah kota besar
yang padat penduduk, maju serta telah
mengenal sanitasi kesehatan dan kemewahan.
Teknik tata kota pun telah dirancang sangat baik.

Peradaban Lembah Sungai Indus Mohenjo Daro - Harappa


Peradaban Lembah Sungai
Indus pada akhirnya mengalami
keruntuhan dengan beberapa
sebab :
Kesulitan mengontrol Sungai
Indus bila banjir, sehingga
kemudian ditinggalkan.
Penggundulan hutan oleh
penduduk Lembah Sungai
Indus.
Serbuan asing yang
diperkirakan dilakukan oleh
bangsa-bangsa Arya.

Peradaban Lembah Sungai Indus Mohenjo Daro - Harappa


Periode Weda dimulai sejak masuknya bangsa berbahasa Arya ke
India yang diperkirakan sekitar 1500 SM, sampai munculnya agama
Budha sekitar 500 SM. Periode Weda dapat dibagi dalam tiga zaman :

Zaman Weda Purba Zaman Brahmana Zaman Upanishad

• ± 1500-1000 SM • ± 1000-750 SM • ± 750-500 SM


• Identifikasi masa ini • Masa ini golongan • Pada masa Upanishad
adalah berkembangnya pendeta memiliki perkembangan
kepercayaan. Pada pengaruh semakin intelektual menjadi ciri
mulanya diduga ketika besar, sehingga dlm utama, sehingga
masuk bangsa Arya masyarakat kemudian pemikiran filsafat India
menganut lahir sistem kasta yang semakin kompleks.
Monotheisme yang disebut Caturwarna.
kemudian berkembang • Keagamaan semakin
menjadi Henotheisme berkembang dengan
(Tuhan dengan disebut Weda yang terdiri dari
banyak nama) yang empat bagian Weda.
diwujudkan dalam
nama-nama dewa dan
belum diwujudkan
patung.

Periode Weda
चन्द्रगुप्त मौर्य
Zaman Timbulnya Kerajaan Arya
dan Pemerintahan Raja-raja Maurya
Kerajaan-kerajaan Arya pada sekitar abad VII SM yang berada di India Utara antara
lain Gandhara, Kosala, Kasi dan Magadha. Diantara kerajaan-kerajaan itu Kerajaan
Magadha yang paling terkemuka dan paling besar, kerajaan inilah yang nantinya
menurunkan raja-raja Dinasti Maurya.

Kerajaan Magadha didirikan oleh


Sisunaga sekitar 642 SM, dengan
ibukota Giripraja. Dalam sejarahnya
kerajaan ini diperintah oleh 5 dinasti.
Dengan Dinasti Maurya sebagai masa
dinasti kejayaan dan pada Dinasti
Kanwa yang pada akhirnya Kerajaan
Magadha runtuh. Pada dinasti kedua
terjadi pula peristiwa Penyerbuan
Iskandar Zulkarnain yang memperluas
wilayah kekuasaannya hingga
Hindustan.

Wilayah Kerajaan-kerajaan Arya


Dinasti Sisunaga ± 642-413 SM
•Pada masa dinasti ini berkembang agama Jainisme, ibukota Magadha
dipindahkan ke Pataliputra di tepi Sungai Gangga, dinasti ini digulingkan
oleh seorang menterinya Mahapadma Nanda yang kemudian mendirikan
dinasti selanjutnya.

Dinasti Nanda ± 413-322 SM


• Pada masa dinasti ini banyak rakyat yang menderita karenabanyak
peraturan yang memberatkan rakyat. Dinasti ini digulingkan oleh
Chandraghupta pendiri dinasti Maurya. Pada masa dinasti ini pula
peristiwa Penyerbuan Iskandar Zulkarnain ke India terjadi.

Dinasti Maurya ± 322-185


•Rajanya yang sangat dikenal adalah Ashoka, dengan wilayah
kekuasaan India Utara – Laut Arab dan Teluk Benggala.
Keberhasilannya banyak dinspirasi oleh kejayaan Iskandar
Zulkarnain.

Dinasti Sungha ± 185-75 SM & Dinasti Kanwa ± 75-28 SM. Dua


dinasti terakhir ini tidak banyak meninggalkan kejayaan besar
dan akhirnya Magadha runtuh oleh serangan kerajaan Andhra.

Dinasti Pemimpin Magadha


Putra raja Macedonia yang
YUNANI Murid dari Aristoteles,
memerintah kerajaan itu seorang filsuf Yunani
sekitar 354-323 SM. Iskandar Zulkarnain ternama.

Asia Kecil (Turki) tahun 334 SM, Menjelang akhir 332 SM Iskandar
dan melaklukkan kota-kota Zulkarnain telah menguasai Palestina
kecil disekitarnya. hingga Mesir, termasuk Syria.

Dampak dari ekspansi ini


Tahun 331 SM mulai menyerbu
yaitu “Hellenisme”
Mesopotamia, dan 330 SM seluruh
& terbukanya pintu masuk
Persia jatuh ke tangan Yunani.
hubungan Barat dan Timur.

Namun tahun 323 sebelum sampai Tahun 326 SM Iskandar mulai


kembali ke Yunani Iskandar Zulkarnain mendapat perlawanan berat (India)
meninggal dunia di Babilonia, dan ditambah dengan kejenuhan
mewariskan wilayah kekuasaan yang prajuritnya akan peperangan dan
sangat luas yang pada akhirnya akhirnya kondisi tsb membawanya
terpecah-pecah. pulang melalui rute perairan.

Rangkaian Penyerbuan Iskandar Zulkarnain ke India


Kejayaan Dinasti Maurya
Kekuasaan Iskandar Zulkarnain yang
terlampau luas dan kurangnya pengawasan
mengakibatkan terlepasnya daerah taklukan,
termasuk Magadha. Chandraghupta
kemudian merebut kembali kekuasaan dari
tangan Jenderal kepercayaan Iskandar. Dengan semangat yang sama
Chandraghupta melakukan perluasan
atas wilayahnya. Hingga wafatnya di
tahun 298 SM ia meninggalkan
wilayah kekuasaan yang luas.
Terbentang dari India bagian utara –
antara Laut Arabia sampai Teluk
Benggala. Penggantinya Bindusara
(298-272 SM) melanjutnya perluasan
wilayah hingga Pegunungan Vindhya.
Dinasti Maurya mencapai puncak
kejayaannya pada masa Raja Ashoka
Vardhana (272-232 SM).

Kejayaan Dinasti Maurya


Ashoka Vardhana
(272-232 SM)

Pengiriman pemuka
agama Budha ke Syria, Memajukan
Perluasan Wilayah & Mesir, Macedonia dsb. perdagangan &
Memperkuat Angkatan Sebagai bentuk Pendirian
Perang. menyebarluaskan agama lembaga
Budha ke luar, sedangkan pendidikan.
upaya ke dalam yaitu :

Tahun 291-261 SM, Raja Mengadakan perjalanan ke


tempat suci agama Budha seperti Perdagangan
Ashoka memperluas Kapilawastu, Bodh Gaya dan
wilayahnya sampai : Kusinagara. • Koloni Dagang di
Khotan (kini salah
Membuat maklumat tentang
satu wilayah Cina)
Barat : Afganistan & peraturan agama Budha di
Baluchistan dinding, relief dsb. agar dapat
ditaati oleh rakyatnya. Pendidikan
Timur : wilayah
Benggala • Mendirikan
Membangun bangunan-bangunan universitas di Taxila,
stupa dan tugu-tugu, serta
Selatan : batas kerajaan muktamar agama Budha 240 SM di
Pataliputra, Gaya
Andhra ujung selatan Pataliputra dsb.
India

Masa Pemerintahan Raja Ashoka


Bentangan Wilayah Dinasti Maurya (Masa Ashoka)
Sepeninggal Ashoka, Dinasti Maurya
mengalami kemunduran, hal ini
dikarenakan dua penyebab, yaitu :

Kebencian kaum Brahmana Hindu, karena


Kemunduran sebelumnya Budha dijadikan agama
Dinasti negara, & Ashoka melarang upacara
Maurya Asmavedha. Sebab Ashoka adalah
penganut Budha yang taat.

Masa sesudah Ashoka, luasnya kerajaan mjd


terpecah-pecah karena lemahnya pemimpin.

Kemunduran Dinasti Maurya


Zaman Pemerintahan Raja-raja
Andhra, Parthi dan Kushan
(185 SM-225 M)
Zaman Kerajaan Andhra
Kerajaan Andhra mulai ternama ketika berhasil
menaklukan Magadha yang dipimpin oleh dinasti
terakhirnya (dinasti Kanwa). Penduduk asli kerajaan
Andhra adalah suku bangsa yang berbahasa Dravida,
terletak di tepi teluk Benggala. Pada masa kerajaan ini
kedudukan dan pengaruh Hindu dan Budha sama
kuatnya, karena kerajaan ini tidak memihak secara ketat
salah satu ajaran agama tersebut.

Meskipun raja-rajanya menganut agama Hindu, tetapi


para Brahmana maupun Bhiksu diberi kebebasan
mengatur golongannya masing-masing. Oleh karena
itu stabilitas dapat terwujud dan kemakmuran
kerajaan Andhra terkenal. Akan tetapi sumber
tentang kerajaan ini ketika memasuki abad ketiga
makin sedikit, sehingga dapat disimpulkan bahwa
pada abad ini sejarah kerajaan ini makin kabur dan
lenyap.
Zaman Kerajaan Parthi
Kerajaan ini terkenal ketika berhasil mengalahkan
bangsa Bactria (Yunani) yang sedang melakukan misi
perluasan wilayah ke Timur (122-88 SM). Dikemudian
hari bangsa Parthi berperan penting dalam menjalin
hubungan dengan Yunani. Raja Parthi yang terkenal
adalah Gandhapares yang juga mengenalkan agama
Kristen di India. Pusat pemerintahan kerajaan Parthi
berada di Takshasila

Seperti kerajaan-kerajaan pendahulunya, kerajaan


Parthi akhirnya runtuh dibawah serangan dan
taklukan bangsa lain, yakni bangsa Yue Chi dari
Tiongkok yang masuk melalui utara. Gandhara dan
Punjab tak luput dari upaya penaklukan, tak
terkecuali Parthi. Bangsa ini akhirnya mendirikan
kerajaan baru di bekas kerajaan taklukannya dengan
nama Kushan.
Raja pertama ialah Kadphises I, wilayahnya dari
India Utara, Punjab, India tengah, hingga
Gujarat.

Kadphises II, yang pada masanya menjalin


hubungan baik dengan Romawi, bukti dapat
dijumpai pada mata uang sezaman.

Raja Kanishka, pada masanya perdagangan sangat maju


ditambah kerajaannya yang dilalui jalur sutra,
pembangunan bangunan suci, terkenal pula kegigihannya
sbg pelindung dan mengembangkan agama Budha dgn
upayanya membangun asrama dan vihara, serta
mengirimkan dharmaduta ke berbagai wilayah.

Vasudeva, ialah raja penghabisan dinasti Kushan,


dimasanya kerajaan ini terpecah dan kehancuran,
ditambah adanya serbuan dari bangsa Persia.

Raja Dinasti Kushan yang Terkemuka


Zaman Raja-raja Ghupta (320-656 M)
Zaman Keemasan India
Sejak pecahnya kerajaan Kushan, sejarah India bagan utara seolah hilang dan lenyap.
Namun pada abad ke-4 muncullah sebuah kerajaan besar yang kemashurannya
menyamai kerajaan Maurya, yakni kerajaan Ghupta yang berkuasa hampir selama 200
tahun. Semula kerajaan ini merupakan kerajaan kecil, namun karena rajanya berhasil
mempersunting seorang putri raja sehingga kemudian mewarisi daerah baru hingga
lembah sungai Gangga. Raja-raja dinasti Ghupta yang diketahui berdasarkan sumber
adalah sbb :

Chandraghupta I, Budhaghupta, 476-


Narasimhaghupta
320-330 M 495 M

Samudraghupta, Kumaraghupta II,


Kumaraghupta III
335-376 M 473-476 M

Chandraghupta II Purughupta, 467-


Vikramaditya, 376- Vishnughupta
473
415

Kumaraghupta, Skandaghupta, 455-


Vainyaghupta Bhanughupta
415-455 M 467 M

Zaman Raja-raja Ghupta 320-656M


335-376 M, 376-415 M,
Samudraghupta Chandraghupta II Vikramaditya

• Raja ini dikenal karena penaklukannnya • Ketika menjadi raja, ia memindahkan


yang gemilang, ia seringkali diibaratkan ibukota kerajaan dari Pataliputra ke
Napoleon India. raja-raja taklukannya Ayodhya, dengan tujuan membangkitkan
kemudian wilayahnya dipersatukan, akan kembali semangat Hinduisme, karena
tetapi pemerintahan tetap diserahkan Ayodhya salah satu kota suci Hindu.
kepada ahli waris sah tetapi dengan • Politik perluasan yang dilakukannya
status raja bawahan Ghupta termasuk unik, yaitu dengan jalan damai
• Samudraghupta adalah penganut Hindu melalui perkawinan politik dengan
yang taat, tetapi ia juga menjunjung kerajaan lainnya, yang kedua dengan
toleransi, hal ini dibuktikannya dengan jalan militer.
mengangkat penasehat seorang Budhis • Dalam sejarah India, masa
yaitu Vasubandha, dan juga mendirikan Chandraghupta II adalah masa emas
asrama dan vihara di Bodh Gaya. Hindu, dalam perkembangan
• Kekuasaan dilanjutkan oleh anaknya kebudayaan, khususnya kesenian,
Ramaghupta, tetapi ia seorang raja yg literatur dan ilmu pengetahuan yang
lemah, sehingga kemudian diambil alih berbahasa Sansekerta bangkit kembali.
oleh saudaranya Chandraghupta.

Raja-raja Ghupta yang Termashur


Bentangan Wilayah Dinasti Ghupta (Masa ChandraghuptaII)
Kemunduran Kerajaan
Ghupta

Setelah wafatnya Chandraghupta II, kerajaan Ghupta


mengalami kemunduran. Hal ini paling utama
disebabkan kurang cakapnya penerus
Chandraghupta II dalam mempertahankan
kerajaannya. Serangan bangsa Huna yang tak henti-
hentinya juga turut mempercepat disintegrasi dan
kemunduran Ghupta.
Sekitar tahun 600 M Dinasti Ghupta dipastikan telah
lenyap dari panggung sejarah India.
Zaman Pemerintahan
Raja Harsha Vardhana (606-647 M)
Sumber berita tentang Raja
Harsha , 606-647 M

Catatan Hiuen Tsang, 630-644 M


• Seorang musafir Tiongkok yang
mengunjungi India pada saat masa
keemasan Raja Harsha
Harsha Carita
• Suatu kumpulan peristiwa yang ditulis
oleh seorang Brahmin dan pujangga
istana yang bernama Bana.

Sumber Berita Tentang Raja HarshaVardhana


Panggung sejarah India utara
kembali terkuak ketika
munculnya Raja Harsha
Vardhana. Pada awalnya Harsha
adalah penguasa kerajaan
Thanesar. Atas permintaan
rakyat Kanauj ia diminta menjadi
raja Kanauj. Harsha merupakan
raja Budha yang terakhir di India
Utara yang memiliki kekuasaan
besar.

Bentangan Wilayah Kerajaan Harsha Vardhana


Pemerintahan Raja Harsha
Vardhana

Inspeksi
Toleransi Penaklukan
kenegaraan
keagamaan daerah baru

Pendidikan dan Harsha Memperkuat


keagaamaan Vardhana tentara

Pengaturan Pembagian
hukum dan Pemerintaha negeri secara
etika n bersifat administratif
feodalistik
Berakhirnya pemerintahan
Raja Harsha Vardhana

Hiuen Tsang melaporkan keadaan yang kacau


terjadi pada saat kematian Raja Harsha.
Karena terjadinya pemberontakan oleh dua
orang menteri kerajaan.
Raja Harsha wafat pada tahun 647 M, setelah
memerintah selama 41 tahun. Namanya
tetap terkenang di India, karena beliau
adalah raja yang membawa keamanan dan
kemakmuran serta membangkitkan kembali
India yang tertinggal dan jatuh dalam
penderitaan karena penindasan bangsa
Huna.

Berakhirnya Kerajaan Harsha Vardhana


Berakhirnya pemerintahan
Raja Harsha Vardhana

Berkat jasa Raja Harsha, India


makmur kembali dan bebas dari
ancaman musuh dari luar, namun
tidak lama setelah wafat, timbullah
permusuhan-permusuhan diantara
raja-raja yang berada dibawah
kekuasaan Raja Harsha. Persatuan
India berakhir sampai zaman Islam.
Pada lima abad berikutnya, India
mengalami perpecahan dan
kekacauan yang luar biasa.

Berakhirnya Kerajaan Harsha Vardhana

Anda mungkin juga menyukai