INDIKATOR
1. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi tulang, sendi, dan otot dalam sistem gerak
2. Menggambarkan struktur otot,tulang, dan sendi
3. Menjelaskan keterkaitan otot, tulang, sendi dalam sistem alat gerak
4. Menjelaskan terjadinya proses gerak, gerak biasa, dan gerak refleks
5. Mengurutkan proses terjadinya gerakan
6. menjelaskan mekanisme kerja otot sebagai alat gerak aktif
7. menjelaskan penyebab terjadinya kelainan pada sistem gerak
8. Menjelaskan cara menghindari berbagai penyakit pada sistem gerak
9. Membuat laporan hasil studi pemanfaatan teeknologi pada kerusakan sistem
RINGKASAN MATERI
I. STRUKTUR RANGKA MANUSIA
Gerak pada hewan dan manusia terjadi karena kerjasama antara otot dan rangka. Otot
merupakan alat gerak aktif, tulang sebagai alat gerak pasif.
a. Skeleton aksial, membentuk sumbu utama tubuh Terdiri dari:
- Tengkorak - Tulang dada
- Tulang belakang - Tulang iga
b. Skeleton apendikular, merupakan rangka tambahan, terdiri dari :
- Gelang bahu - Tungkai atas
- Gelang pinggul - tungkai bawah
Rangka manusia ewasa berjumlah 206 buah tulang dengan berbagai bentuk dan
ukuran. Adapun fungsi rangka adalah:
1. Penyokong organ dan memberikan bentuk tubuh
2. Melindungi organ penting dalam tubuh
3. Sebagai tempat melekatnya otot
4. Sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah
5. Sebagai alat gerak
6. Tempat menyimpan mineral, terutama calsium dan phospat
1. Tulang Penyusun Rangka
a. Bentuk dan jenis tulang
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi:
1. Tulang pipa (tulang panjang)
Tulang ini terdapat pada anggota gerak, misalnya : humerus, ulna,radius, tibia, fibula.
2. Tulang pendek
Misalnya terdapat pada karpal, metakarpal, tarsal, metatarsal.
3.Tulang pipih
Misalnya terdapat pada Cranium, Costae, scapula.
Berdasarkan jenisnya, Tulang dibedakan :
1. Tulang keras (osteon)
2. Tulang lunak (kartilago)
Berdasarkan Jaringan penyusunnya, tulang dibedakan menjadi 2 :
1. tulang keras : penyusunnya matriks padat dan keras, misalnya tulang pipa
2. Tulang Spons/ bUnga karang : matriksnya berongga, misalnya tulang pipih
b. Struktur Tulang
Tulang keras tersusun atas :
1. Matriks CaCO3, Ca3(PO4)2
2. Pembuluh Darah
3. Osteon
4. Kolagen
c. Osifikasi
Proses pembentukan tulang (osifikasi) terjadi pada tulang pipa pada bagian :
1. Diafise : Jaringan kompak dan padat
2. Epifise : Jaringan yang berongga/spons
Osifikasi terjadi setelah kartilago terbentuk. Setelah kartilago terbentuk, bagian
dalamnya berongga dan terisi osteoblas. Osteoblas kemudian membentuk osteosit.
Proses penulangan terjadi secara konsentris, dari dalam keluar. Setiap satuan sela
tulang mengelilingi pembuluh darah dan saraf, dan
membentuk suatu sistem yang disebut sistem Harvers.
Pada bagian tengah sistem Harvers terdapat
saluran Havers yang berisi kapiler darah. Setiap sistem
terdiri atas tabung tipis lamella, tiap lamella
mengandung lakuna. Didalam Lakuna inilah terdapat
osteosit. Saluran Havers dan osteosit dihubungkan
oleh saluran kecil yang disebut kanalikuli. Saluran ini
bertugas memberi makan osteosit. Disekiar osteosit
terbentuk senyawa protein yang akan menjadi matriks
tulang. Protein ini banyak mengandung senyawa kapur
dan fosfat sehingga matriks tulang mengeras.
2. Artikulasi
Artikulasi ada yang biasa digerakkan ada juga yang
tak dapat digerakkan. Menurut banyak sedikitnya gerakan, artikulasi dibedakan menjadi 3 :
1. Sinartrosis
Jika kedua tulang yang dihubungkan tidak ada gerakan. Sinartrosis dibedakan menjadi
dua yaitu :
a. Sinkondrosis : jika kedua tulang dihubungkan oleh kartilago.
Contoh : - Hubungan antar ruas tulang pubis
- Hubungan antara coxae dan sacrum
b. Sinfibrosis : Jika kedua tulang dihubungkan oleh serabut/fibrosa.
Contoh : Hubungan antara tulang pembentuk tengkorak ( sutura)
2. Amfiartrosis
Jika hubungan kedua tulang menimbulkan gerakan yang amat terbatas.
Misalnya : hubungan antara ruas tulang belakang, antara costae dan vertebralis.
3. Diartrosis
Jika hubungan antar kedua tungan menimbulkan gerakan. Berdasarkan macam
gerakannya dibedakan menjadi :
a. Sendi engsel
Menimbulkan gerakan berporos satu.
Contoh : siku, lutut, ruas jari tangan dan kaki
b. Sendi pelana
Menimbulkan gerakan berporos 2.
Contoh : karpal dengan metakarpal, tulang ibu jari.
c. Sendi peluru
Ujung tulang yang satu berbentuk
bonggol, masuk ke ujung tulang lain
yang berbentuk lekukan, menimbulkan
geraan yang lebih bebas.
Contoh : Gelang bahu dengan lengan
atas, Gelang panggul dengan tulang
paha.
d. Sendi putar
Menimbulkan gerakan putar (rotasi)
Contoh : tulang atlas dengan kranium,
humerus dengan radius dan ulna
pergelangan tangan , pergelangan kaki.
e. Sendi luncur
Sendi yang memungkinkan gerakan
rotasi pada satu bidang datar saja.
Contoh : Hubungan antar ruas tulang
belakang yang menimbulkan gerakan menggeliat, membungkuk.
II. Otot dan Alat Gerak Pasif
Kemampuan yang dimiliki otot sebagai alat gerak aktif adalah :
1. Kontraktibilitas : kemampuan otot untuk melakukan kontraksi (ukuran lebih pendek).
2. Ekstensibilitas : kemampuan otot untuk relaksasi (ukuran lebih panjang).
3. Elastisitas : Kemampuan otot untuk kembali ke ukuran semula setelah mengalami kontraksi
dan ekstensi.
A. Macam Otot
Menurut jenisnya, Otot dibedakan menjadi 3 :
- Otot lurik
- Otot polos
- Otot jantung
Perbedaan ketiga jenis otot tersebut adalah:
No
Pembeda Otot Lurik Otot Polos Otot Jantung
.
1. Bentuk Serabut lurus Kumparan Serabut bercabang
2. Warna Ada garis gelap-terang polos Ada garis gelap-terang
3. Inti Banyak ditengah satu Satu ditengah
4. Letak Melekat pada rangka Alat dalam Jantung
5. Sifat Sadar Tak sadar Tak sadar
6. Kontraksi Kuat cepat lelah Lambat tak cepat lelah Lambat tak cepat lelah
Gabungan dari serabut otot rangka membentuk kumparan, bagian kedua ujungnya mengecil,
disebut Tendon. Tendon yang melekat pada tulang yang diam disebut origo, Sedang yang
melekat pada tulang yang bisa digerakkan disebut insersio.
B. Sifat kerja otot
Sifat gerakan otot dibedakan menjadi 2:
1. Otot sinergis, adalah otot yang bekerja bersama-sama menggerakkan suatu organ.
Contohnya : otot pronator teres dan pronator quadratus bekerja menelungkupkan tangan.
2. Otot Antagonis, adalah dua otot yang bekerja saling berlawanan.
Contohnya :
a) Ekstensi (meluruskan) >< Fleksi (membengkokkan)
b) Depresi (menurunkan) >< Elevasi ( menaikkan)
c) Pronasi (menelungkup) >< Supinasi (menengadah)
d) Abduksi (menjauhi badan) >< Adduksi (mendekati badan)
C. Fisiologi gerak otot
Otot hanya bisa melakukan fungsinya sebagai alat gerak aktif, yaitu menggerakkan tulang jika
otot mendapat rangsangan. Struktur terkecil otot yang mampu berkontraksi adalah protein
aktin dan miosin. Gabungan keduanya membentuk aktomiosin. Rangsangan yang dapat
menyebabkan otot berkontraksi tidak hanya sekali tapi berulang kali yang dapat menyebabkan
otot mengalami ketegangan tonus). Ketegangan yang terus menerus disebut tetanus.
Untuk dapat berkontraksi otot memerlukan energi,yang diambil dari gula otot (glikogen).
Pemecahan gula otot sampai dihasilkan energi untuk gerakan otot dibedakan menjadi 2 fase,
yaitu fase kontraksi dan fase relaksasi.
a. fase kontraksi
b. fase relaksasi
F. Pertanyaan
1.Apa fungsi rangka?
Jawab:………………………………………………………………………………..
2. Berilah contoh tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek!
Jawab:………………………………………………………………………………..
3. Tulang apa sajakah yang termasuk rangka aksial dan rangka apendnikular?
Jawab:………………………………………………………………………………..
4. Berapakah jumlah tulang yang tersebut dibawah ini?
a. Tulang Cranium :
b. Tulang Vertebrae Cervicalis :
c Tulang vertebrae Thoracalis :
d. Tulang vertebrae Lumbalis :
e. Tulang Sacrum :
f. Tulang Coccygeus :
g. Tulang Pelvis :
h. Tulang Costae :
i. Tulang Pectoralis :
F. Pertanyaan
1. Apa yang disebut dengan artikulasi?
Jawab:………………………………………………………………………………..
2. Apakah yang disebut dengan sinartrosis? Sinartrosis dibedakan menjadi sinfibrosis dan
sinkondrosis, apakah perbedaannya dan berikan masing-masing dimana hubungan tulang ini
dijumpai?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
Keterangan ;
1…………………………………………………………………………….
2. …………………………………………………………………………
Keterangan ;
1…………………………………………………………………………….
2. …………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………
Keterangan ;
1…………………………………………………………………………….
2. …………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………
2. Jelaskan istilah-istilah dibbawah ini yang berhubungan otot lurik dan tunjukkan dengan
gambar!
a. Miofibril : e. Sarkolema :
b. Miosin : f. Zona Z :
c. Aktin : g. Zona H :
d. Sarkomer :