Anda di halaman 1dari 3

ARTIKEL SUMPAH PEMUDA DAN JATI DIRI

KEINDONESIAAN

Anggota Kelompok :
1. Adventino Deva Raharjo (03)
2. Fatih Naufal Azzam (13)
3. Fauzan Ramadhan (14)
4. Priya Taruna Dewantara (30)
A. Sumpah Pemuda
4. Federasi Dan Front Sawo Matang
Dalam rangka merealisasikan gagasan tentang persatuan, Ir. Soekarno ingin
membentuk wadah persatuan dengan memadukan aliran Nasionalisme, Islam dan
Marxisme. Dalam menghadapi diskriminasi kelompok kulit putih yang merasa
superior, Ir. Soekarno mendesak para pemimpin organisasi untuk membentuk sebuah
ferasi antarpartai dan organisasi yang sekaligus merupakan Front Sawo Matang.
Dalam membahas tentang pembentukan federasi antarpartai dilakukan
pertemuan – pertemuan dan diskusi. Untuk membahas ide federasi diadakan rapat di
Bandung pada tanggal 17 – 18 Desember 1927, yang dihadiri oleh perwakilan dari
Budi Utomo, PNI, PSI, PPKI, Jong Sumatranen Bond, Kaum Betawi, Pasundan, dan
kelompok Studi Indonesia. Sehingga tercapainya kesepakatan bersama dalam
pembentukan sebuah federasi yang bernama, Permufakatan Perhimpunan –
Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
 Struktur PPPKI
a. Dewan Penasihat PPPKI : Ir. Soekarno dan Dr. S
b. Ketua PPPKI : Iskaq Cokroadisuryo
c. Sekretaris PPKI : Dr. Samsi
d. Bendahara PPPKI : Dr. Samsi
 Tujuan PPPKI
a. Mencegah perselisihan antarpartai dan organisasi
b. Menyatukan arah dan cara beraksi dalam perjuangan ke kemerdekaan
Indonesia.
c. Mengembangkan persatuan kebangsaan Indonesia dengan berbagai
lambangnya, seperti sang merah putih, lagu Indonesia Raya, dan Bahasa
Indonesia

5. Cita – Cita Persatuan


Setelah Budi Utomo berdiri, Pada tahun 1915 muncul organisasi pemuda
pertama yaitu Tri Koro Dharmo. Dalam Kongresnya tanggal 12 Juli 1918 di Solo,
nama Tri Koro Dharmo diganti menjadi Jong Java yang berarti Jawa Muda. Atas usul
Samsurijal anggota Jong Java dibagi dalam dua kelompok yaitu, anggota yang
berusia dibawah 18 tahun tidak boleh berpolitik, dan anggota yang berusia diatas 18
tahun diizinkan untuk ikut dalam gerakan politik. Serangkaian organisasi kepemudaan
yang berdiri setelah Jong Java berdiri, Seperti :
a. Jong Sumatranen Bond (9 Desember 1917)
b. Jong Minahasa (1918), Kemudian berderi Jong Celebes (Sulawesi),
Jong Ambon, dan Jong Borneo (Kalimantan)
c. Jong Islamieten Bond
Pada tanggal 15 November 1925 diadakan pertemuan organisasi pemuda, yang
dihadiri oleh perwakilan dari Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong
Celebes, Pelajar – Pelajar Minahasa dan sekar rukun. Dalam pertemuan ini terbentuk
komite yang bertanggung jawab atas kongres pemuda.
Pada tanggal 30 April – 2 Mei 1926 diadakan rapat besar pemuda yang
diadakan dijakarta yang kemudia dikenal dengan “Kongres Pemuda I”
 Ketua Kongres
Kongres Pemuda I yang terjadi pada tanggal 30 April – 2 Mei 1926
diketuai oleh M. Tabrani.
 Tujuan Kongres
Mencapai perkumpulan pemuda yang tunggal, yaitu membentuk suatu
badan sentral. Keberadaan badan tersebut dimaksud untuk memantapkan
paham persatuan kebangsaan dan mempererat hubungan antara semua
perkumpulan pemuda kebangsaan
 Keputusan yang dihasilkan dalam kongres pemuda I
Kongres mengakui dan menerima cita cita persatuan Indonesia, Tindak
lanjut dari kongres Pemuda I adalah diadakannya pertemuan pada tanggal 15
Agustus 1926, tetapi dalam rapat ini tidak menghasilkan hasil yang berarti.
Selanjutnya dibentuk Jong Indonesia yang bertujuan menanamkan cita – cita
persatuan Indonesia.

6. Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa


Pada bulan September 1926, dibentuk perhimpunan pelajar – pelajar Indonesia
(PPPI) yang diketuai oleh Sugondo Joyopuspito dengan tokoh – tokohnya adalah
Muh. Yamin, Abdullah Sigit, Surwiyo, Sumitro Reksodiputro, A. K. Gani, Tamzil,
Sunarko, Amir Syarifuddin, dan Sumanang.
Pada bulan Juni 1928 dibentuk panitia Kongres Pemuda II dengan susunannya
sebagai berikut
a. Ketua : Sugondo Joyopuspito (PPPI)
b. Wakil Ketua : Joko Marsaid (Jong Java)
c. Sekretaris : Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)
d. Bendahara : Amir Syarifuddin (Jong Batak Bond)
e. Pembantu I : Johan Muh. Cai (Jong Islamiaten Bond)
f. Pembantu II : Kocosungkono (Pemuda I)
g. Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
h. Pembantu IV : J. Leimena (Jong Ambon)
i. Pembantu V : Rohyani (Pemuda Kaum Betawi)
Dalam Pelaksanaan rapatnya berlangsung tiga kali rapat, Rapat pertama
dilakukan di Gedung Katolik, Jonglingen Bond,di Waterloopein, Rapat kedua pada
tanggal 28 Oktober 1928 di Gedung Oost Java Bioscoop, Rapat ketiga pada 28
Oktober 1928 Malam Hari di Gedung Indonesische Clubgebouw/Clubhuis Keramat
106 Di Jakarta. Dalam rapat ini disetujui usul resolusi dari Muh Yamin yakni Sumpah
Pemuda yang berisi Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa Indonesia.

7. Nilai – Nilai Penting Sumpah Pemuda


Nilai yang utama dari peristiwa Sumpah Pemuda adalah Nilai Persatuan.
Selain nilai persatuan terkandung nilai Kemandirian, Jati diri, Kedaulatan, dan
Nasionalisme. Adanya Sumpah Pemuda juga mengandung Nilai Demokrasi.

Anda mungkin juga menyukai