Anda di halaman 1dari 2

2.

Sumpah Pemuda
Pada zaman pergerakan nasional, banyak berdiri organisasi pemuda. Pada mulanya
bersifat kedaerahan beranggotakan pemuda daerah tertentu yang pada umumnya mereka
adalah pelajar sekolah menengah dan mahasiswa. Organisasi yang pertama kali berdiri
adalah Tri Koro Darmo yang anggotanya terdiri dari pemuda-pemuda Jawa yang didirikan
pada tahun 1915 dipimpin oleh Setiman Wiryosanjoyo dan pada tahun 1918 berganti
namanya menjadi Jong Java.

Pemuda dari daerah lain yang belajar di kota-kota besar di Jawa seperti Jakarta, Surabaya,
Bandung, dan Yogyakarta mendirikan organisasi untuk tolong-menolong sebab jauh dari
kampung halaman. Pemuda Sumatra mendirikan Jong Sumateranen Bond (JBS) tahun 1917
dengan tokohnya, yaitu Muhammad Hatta, Muhammad Yamin, dan Bahder Johan. Pada
tahun 1918, pemuda Ambon mendirikan Jong Ambon. Sesudah itu berdiri pula Jong
Minahasa, Jong Celebes (Sulawesi), Jong Bataksbond, dan pemuda Sunda mendirikan Sekar
Rukun.

a. Kongres Pemuda I
Pada tanggal 30 April-2 Mei 1926, diselenggarakan Kongres Pemuda I di Jakarta
dengan tujuan untuk menyatukan organisasi-organisasi pemuda menjadi organisasi
tunggal yang bersifat nasional. Kongres ini dihadiri oleh utusan dari berbagai
organisasi pemudia seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Sekar Rukun, Jong
Islamieten Bond, Jong Minahasa,, Jong Batak Bond, dan Pemuda Kaum Theosofi.
Kongres ini dipimpin oleh Muhammad Thabrani. Hasil Kongres Pemuda I adalah
mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia.

b. Kongres Pemuda II
Sesudah Kongres Pemuda l, organisasi pemuda beberapa kali mengadakan
pertemuan. Akhirnya dicapai kesepakatan tentang hal-hal berikut.
1) Cita-cita Indonesia merdeka harus menjadi cita-cita semua putera Indonesia.
2) Semua organisasi pemuda harus disatukan dalam wadah tunggal.
3)
Akhirnya, Kongres Pemuda ll diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 27-28 Oktober 1928.
Adapun pengurus dan panitia kongres terdiri dari:
1) Ketua : Sugondo Joyopuspito
2) Wakil ketua: Joko Marsaid
3) Sekertaris : Mohammad Yamin
4) Bendahara : Amir Syarifuddin
Kongres Pemuda Il ini dihadiri oleh para wakil organisasi pemuda seluruh Indonesia dan
berhasil mencapai keputusan penting, yaitu
1) Lahirnya ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang berisi satu nusa, satu bangsa,
dan satu bahasa.
2) Lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
3) Bendera merah putih ditetapkan sebagai bendera bangsa Indonesia.
4) Semua organisasi pemuda dilebur menjadi satu dengan nama Indonesia Muda.
Peristiwa Sumpah Pemuda ini merupakan momentum yang melahirkan semangat
persatuan dan kesatuan bangsa.

Kesimpulan
Sumpah Pemuda sangat besar pengaruhnya bagi bangsa Indonesia. Rasa persatuan dan
kesatuan semakin tebal yang semakin meluas tidak hanya dikalangan pemuda saja tetapi
juga dikalangan masyarakat luas. Sifat kedaerahan yang sebelumnya sangat kuat menjadi
berganti dengan sifat Nasionalisme yang mengakar pada semangat persatuan untuk
terwujudnya bangssa Indonesia yang merdeka dari belenggu penjajahan. B. Saran Sebaiknya
generasi penerus lebih bisa menyaring segala bentuk jajahan yang bisa merusak bangsa ini.
Salah satu caranya yaitu apabila pemuda dan masyarakat luas merasa kurang dengan kinerja
petinggi negeri ini maka ikutilah cara sejarah yang sudah tercetak ampuh. Dengan
mengadakan kongres penolakan dan menunjukan kegiatan yang positif dari kongres
tersebut. Atau dengan cara negosiasi secara mufakat agar bangsa ini tidak dikenal sebagai
bangsa yang agresif.

Anda mungkin juga menyukai