Anda di halaman 1dari 19

Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 8 Semester 1

Bab 1 (Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar) Part 2


Seringkali kita mengartikan rangka manusia adalah tengkorak. Padahal hal ini
kurang benar lo? Lalu yang benar bagaimana ya? Untuk apa rangka manusia
diciptakan? Untuk apa adanya otot dan sendi yang berhubungan dengan rangka
manusia?
Pada part 1 ringkasan materi bab 1 (Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan
Sekitar) ini membahas tentang Sistem Gerak dan Hukum Newton, Maka part ini
akan membahas tentang Sistem Gerak Manusia yang meliputi Rangka, Sendi, Otot,
dan Kelainan sistem gerak manusia. Jangan lupa untuk membaca part 3 nya juga
ya?
a. Sistem Gerak Manusia (Rangka)
❖ Rangka adalah organ yang dapat menopang makhluk hidup dan dapat
membantu makhluk hidup untuk bergerak. Rangka ada 2 yaitu rangka
eksternal dan rangka internal. Manusia memiliki rangka internal, hewan ada
yang memiliki rangka internal dan ada pula yang memiliki rangka eksternal.
❖ Rangka pada manusia berfungsi untuk : melindungi organ dalam tubuh,
sistem alat gerak, tempat melekatnya otot dan memberi bentuk tubuh serta
menopang tubuh. Berikut ini gambar rangka manusia :
❖ Struktur tulang terdiri dari lekukan, tonjolan titik – titik kasar pada bagian
ujungnya dan lubang. Lekukan dan tonjolan berfungsi sebagai tempat
melekatnya otot, lubang berfungsi sebagai keluar masuknya pembuluh
darah dan saraf.
❖ Bagian – bagian tulang yaitu :
❖ Periosteum adalah membran yang menempel kuat pada tulang, berfungsi
untuk pertumbuhan dan perbaikan tulang. Didalam periosteum terdapat
pembuluh darah yang berfungsi membawa makanan kedalam tulang.
❖ Tulang kompak atau tulang keras adalah lapisan tulang yang keras dan kuat,
mengandung sel – sel tulang, pembuluh darah, serabut elastis, zat kapur
dan fosfor. Zat kapur dan fosfor untuk mempertahankan tulang agar tetap
keras, serabut elastis untuk menjaga tulang agar tetap kuat.
❖ Tulang spons terdapat pada ujung tulang dan tidak sekuat tulang kompak.
Didalam tulang spons terdapat jaringan berlemak yang disebut dengan
sumsum. Sumsum merah berada pada ujung tulang spons, sumsum kuning
berada di tengah – tengah tulang spons. Sumsum merah ini berfungsi untuk
menghasilkan sel darah merah.
❖ Pada ujung tulang spons ditutupi oleh tulang rawan (kartilago). Kartilago ini
berupa lapisan yang tebal, lunak, lentur, dan tersusun atas sel – sel yang
dikelilingi matriks protein. Selain itu, kartilago terdapat di ujung tulang rusuk,
dinding saluran pernapasan, hidung dan telinga.
❖ Bentuk tulang manusia ada 4 yaitu : tulang panjang misalnya tulang lengan
(humerus), tulang pipih misalnya tulang dada (sternum), tulang pendek
misalnya tulang ruas jari (falang) dan tulang tidak beraturan misalnya tulang
belakang (vertebra).
❖ Proses pengubahan tulang rawan menjadi tulang keras dinamakan
penulangan (Osifikasi). Tulang rawan berisi osteoblas (sel – sel pembentuk
tulang), kemudian osteoblas akan membentuk osteosit (sel – sel tulang).
Proses osifikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan kemudian meluas
ke segala arah sesuai pertumbuhan tulang.
❖ Proses osifikasi

❖ Selain mengalami osifikasi, tulang juga mengalami penggabungan (fusi).


Ketika baru lahir, jumlah tulang manusia ada 270 tulang. Namun, setelah
mengalami penggabungan maka ketika dewasa jumlah tulang manusia
menjadi 206 tulang.
b. Sendi
❖ Sendi adalah tempat bertemunya 2 tulang atau lebih. Dengan adanya sendi,
hubungan antartulang dapat digerakkan. Sendi dibagi menjadi 3 yaitu :
Sinartrosis, Amfiartrosis dan Diartrosis.
❖ Sinartrosis adalah sendi yang tidak dapat digerakkan, contohnya sendi pada
tulang tengkorak. Amfiartrosis adalah sendi yang dapat digerakkan namun
terbatas, contohnya sendi antar ruas tulang belakang. Diartrosis adalah
sendi yang dapat digerakkan secara bebas. Diartrosis dibagi menjadi 5 yaitu
: sendi peluru, pelana, putar, engsel dan geser.
❖ Sendi peluru adalah sendi yang berbentuk seperti peluru. Sendi peluru dapat
bergerak ke segala arah. Contohnya sendi antar tulang lengan atas dengan
tulang belikat, sendi antara tulang paha dengan tulang pinggul.
❖ Berikut gambar sendi peluru
❖ Sendi engsel adalah sendi yang dapat digerakkan ke 2 arah yaitu depan dan
belakang atau kiri dan kanan. Sendi engsel bentuknya seperti engsel pintu.
Contohnya pada siku dan lutut.
❖ Berikut gambar sendi engsel

❖ Sendi putar yaitu sendi yang salah satu tulangnya dapat berputar pada tulang
yang lain sebagai porosnya. Contohnya pada tulang leher dengan tengkorak.
❖ Berikut gambar sendi putar

❖ Sendi pelana yaitu pertemuan 2 tulang seperti pelana. Contohnya sendi


pada pergelangan tangan dengan telapak tangan.
❖ Sendi geser yaitu sendi yang menghubungkan 2 tulang yang memiliki
permukaan datar. Prinsip kerjanya yaitu tulang yang satu bergeser diatas
tulang yang lain. Contohnya pada tulang pergelangan tangan, pergelangan
kaki, dan antar tulang belakang.
❖ Berikut gambar sendi geser

c. Otot
❖ Otot adalah penggerak bagian – bagian tubuh, otot disebut juga alat gerak
aktif. Otot mengisi 35 – 40 % massa tubuh manusia. Otot dapat berkontraksi
dan relaksasi. Contohnya yaitu ketika mengangkat tangan.
❖ Ketika mengangkat tangan, maka otot bisep akan berkontraksi dan otot
trisep akan relaksasi. Ketika tangan direntangkan, maka otot bisep akan
relaksasi dan otot trisep akan berkontraksi. Lebih jelasnya, lihat gambar
berikut.

❖ Prinsip kerja otot ada 3 yaitu : 1). berlawanan seperti otot bisep dan trisep,
2). bisa kita sadari (volunteer) seperti otot rangka 3). Tidak bisa disadari
(involunteer) seperti otot polos dan otot jantung.
❖ Otot rangka adalah otot yang paling banyak terdapat didalam tubuh. Ciri –
cirinya : melekat pada tulang, sel – sel ototnya bergaris – garis melintang
(otot lurik), cara kerjanya volunteer, cepat kontraksi dan cepat lelah.
❖ Otot rangka melekat pada tulang dengan perantara tendon. Tendon adalah
pita tebal, berserabut, dan liat. Contoh penggunaan otot rangka yaitu ketika
kita berjalan, berlari, dan beraktivitas lain dibawah kesadaran kita.
❖ Otot polos terdapat pada dinding lambung, usus halus, rahim, dan organ
dalam lainnya. Ciri – cirinya : berbentuk gelendong dan memiliki inti pada
tiap selnya, bersifat involunteer, berkontraksi dan relaksasi secara lambat
dan tidak mudah lelah.
❖ Otot jantung hanya terdapat di jantung. Ciri – cirinya : seperti otot lurik tetapi
bergelendong, bersifat involunteer, inti sel berada di tengah, berkontraksi
secara cepat dan berirama.
d. Kelainan sistem gerak manusia
❖ Kelainan pada sistem gerak yaitu Riketsia, Osteoporosis, Artritis, Fraktura,
Kifosis, Lordosis dan Skoliosis. Riketsia yaitu kekurangan vitamin D,
sehingga menyebabkan kaki tumbuh membengkok. Umumnya terjadi pada
anak – anak.
❖ Osteoporosis yaitu kekurangan kalsium, sehingga tulang menjadi rapuh dan
mudah patah. Terjadi pada orang dewasa dan orang tua. Artritis yaitu sendi
tulang rusak dan tidak dapat digerakkan. Fraktura atau patah tulang terjadi
ketika terbentur benda keras atau jatuh dari ketinggian.
❖ Fraktura ada 4 jenis yaitu :

❖ Kifosis, lordosis dan skoliosis merupakan kelainan pada tulang belakang.


Kifosis adalah tulang belakang terlalu melengkung kedepan (bungkuk),
lordosis adalah tulang belakang terlalu melengkung ke belakang dan
skoliosis adalah tulang belakang terlalu melengkung ke samping.
Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 8 Semester 1
Bab 3 (Struktur dan Fungsi Tumbuhan) Part 1
Tahukah kamu bahwa setiap bagian dari tumbuhan mempunyai struktur dan fungsi
yang berbeda – beda? Apa aja bagian – bagian tumbuhan dan bagainakah
fungsinya? Yuk, simak pembahasan materi berikut ini. Disini ada ringkasan materi
yang lengkap dengan bahasa yang mudah dimengerti lo? Yuk, pelajari sama –
sama.
Ringkasan materi bab 3 (Struktur dan Fungsi Tumbuhan) ini lumayan panjang,
sehingga dibagi menjadi 3 part. Pada part 1 ini membahas tentang Organ Vegetatif
Tumbuhan dan Organ Generatif Tumbuhan. Jangan lupa membaca part 2 dan part 3
nya juga ya?
a. Organ Vegetatif Tumbuhan

❖ Organ tumbuhan terdiri atas organ vegetatif dan organ generatif. Organ
vegetatif tumbuhan adalah organ yang terus tumbuh dan mendukung
kelangsungan hidup tumbuhan. Organ vegetatif tumbuhan terdiri dari akar,
batang dan daun.

❖ Akar adalah organ tumbuhan yang kebanyakan berada dibawah tanah, tidak
berbuku – buku, tumbuh ke pusat bumi atau menuju air, warnanya keputih
–putihan atau kekuning – kuningan dan berbentuk panjang meruncing.

❖ Sistem perakaran ada 2 yaitu serabut dan tunggang. Pada tumbuhan


monokotil sistem perakarannya serabut, pada monokotil sistem
perakarannya tunggang. Berikut bedanya serabut dengan tunggang

(a) : Serabut (b) : tunggang


❖ Akar berfungsi untuk : 1). Menambatkan tumbuhan pada tanah atau media
tumbuhnya; 2). Menyerap air dan mineral dalam tanah atau media
tumbuhnya.

❖ Pada beberapa tumbuhan, akar mengalami modifikasi sehingga dapat


berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan menyerap oksigen atau
bernafas. Pada lobak (Raphanus sativus) dan wortel (Daucus carota), akar
mengalami modifikasi untuk menyimpan cadangan makanan yang akan
digunakan dalam pembungaan dan pembentukan biji.

❖ Setiap tumbuhan, kebanyakan memiliki batang yang berdiri tegak diatas


tanah dan mendukung cabang, daun dan bunga. Batang berbentuk silinder
yang panjang, memiliki ruas – ruas (internodus) dan dibatasi oleh buku –
buku (nodus). Pada nodus inilah tempat melekatnya daun dan tunas.

❖ Batang berfungsi sebagai penyokong bagian – bagian tumbuhan yang tegak


diatas tanah; sebagai jalan pengangkutan air dan mineral dari akar menuju
daun; jalan pengangkutan makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

❖ Batang tumbuhan monokotil terlihat jelas ruas – ruasnya, sedang batang


dikotil tidak terlihat jelas ruas – ruasnya. Sepert pada gambar berikut :

(a) Batang monokotil (b) Batang dikotil

❖ Beberapa tumbuhan mengalami yang modifikasi batang, batang berfungsi


sebagai tempat penyimpan cadangan makanan. Contohnya tebu
(Saccharum officinarum), kentang (Solanum tuberosum) dan kunyit
(Curcuma domestica). Seperti pada gambar berikut :
(a) Tebu (b) kentang (c) kunyit

❖ Daun adalah organ tumbuhan yang bentuknya tipis, lebar, banyak


mengandung zat hijau daun (klorofil). Daun berfungsi untuk mengambil gas
karbon dioksida (CO2) yang digunakan dalam fotosintesis, mengatur
penguapan air (transpirasi) dan pernapasan (respirasi) tumbuhan.

❖ Pada daun monokotil, peruratannya (tulang daun) sejajar atau melengkung.


Pada dikotil, tulang daun nya menjari atau menyirip. Contohnya seperti
gambar berikut :

(a) Daun pepaya : menjari (b) daun jagung : sejajar

❖ Proses fotosintesis membutuhkan cahaya matahari, karbon dioksida (CO2)


dan air (H2O). Berikut reaksi fotosintesis :
❖ Selanjutnya, glukosa disusun menjadi zat pati (amilum) melalui reaksi
polimerisasi. Kemudian amilum disimpan dalam akar (misalnya singkong),
dalam batang (misalnya sagu) dan dalam buah (misalnya padi).

b. Organ Generatif Tumbuhan

❖ Organ generatif tumbuhan adalah organ tumbuhan yang berfungsi sebagai


perkembangbiakan. Organ generatif tumbuhan terdiri dari bunga, buah dan
biji.

❖ Bunga adalah alat reproduksi generatif pada tumbuhan. Bunga terdiri dari
perhiasan dan alat reproduksi. Perhiasan bunga meliputi : tangkai, kelopak
dan mahkota. Alat reproduksi berupa : benang sari (gamet jantan) dan putik
(gamet betina). Gamet adalah sel kelamin.

❖ Bunga yang memiliki perhiasan dan alat reproduksi adalah bunga lengkap,
contohnya : bunga mawar (Rosa sp.), bunga sepatu (Hibiscus rosasinensis)
Sedangkan bunga yang tidak memiliki salah satu dari perhiasan atau
reproduksi adalah bunga tidak lengkap, contohnya : bunga pepaya (Carica
papaya), bunga kelapa (Cocos nucifera).

❖ Berikut struktur bunga :


❖ Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki putik dan benang sari dalam
satu bunga, contohnya : bunga alamanda (Allamanda catartica), bunga
anggrek (Phalaenopsis sp.) Bunga tidak sempurna adalah bunga yang
hanya memiliki putik atau benang sari saja, contohnya : bunga salak
(Salacca zalacca), bunga pinus (Pinus merkusii).

❖ Bunga pada dikotil memiliki kelopak, mahkota dan benang sari berjumlah
kelipatan 3. Bunga monokotol memiliki kelopak, mahkota dan benang sari
berjumlah kelipatan 4 atau 5.

❖ Putik (pistillum) terdiri atas 3 bagian yaitu bagian dasar yang


menggelembung dan disebut bakal buah (ovarium), bagian yang
memanjang disebut tangkai putik (stillus) dan kepala putik (stigma). Didalam
bakal buah, terdapat satu atau lebih bakal biji. Bakal buah akan berkembang
menjadi buah, bakal biji akan berkembang menjadi biji.

❖ Berikut bagian – bagian putik :

❖ Buah berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Buah juga banyak


yang dikonsumsi oleh hewan dan manusia. Biji berfungsi dalam proses
reproduksi tumbuhan seperti penyerbukan dan sebagainya.
Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 8 Semester 1
Bab 5 (Zat Aditif dan Zat Adiktif) Part 1
Seringkali kita melihat makanan dan minuman yang berwarna – warni, mempunyai
banyak rasa, dan juga masakan yang sedap dan lezat. Tahukah kamu? Apa yang
menyebabkan makanan dan masakan tersebut enak dan lezat? Yang menyebabkan
makanan dan masakan tersebut enak dan lezat adalah adanya zat aditif. Berikut
akan dibahas mengenai zat aditif dalam makanan. Yuk, check this out.
Karena ringkasan materi Bab 5 (Zat Aditif dan Zat Adiktif) ini lumayan panjang,
sehingga dijadikan 2 part. Part 1 ini membahas tentang Zat Aditif. Jangan lupa untuk
membaca part 2 nya juga ya?
a. Zat Aditif
● Zat aditif adalah bahan yang ditambahkan kedalam makanan atau minuman
dalam jumlah kecil saat pembuatan makanan. Penambahan zat aditif
bertujuan untuk memperbaiki penampilan, cita rasa, tekstur, aroma,
memperpanjang daya simpan, meningkatkan nilai gizi seperti protein,
mineral dan vitamin.
● Berdasar fungsinya, zat aditif ada 7 yaitu : pewarna, pemanis, pengawet,
penyedap, pemberi aroma, pengental dan pengemulsi. Berdasar asalnya,
zat aditif ada 2 yaitu : alami dan buatan.
● Zat aditif alami adalah zat aditif yang berasal dari makhluk hidup dan tidak
membahayakan kesehatan manusia, tetapi jika kebanyakan juga bisa
mengganggu kesehatan. Contohnya : pewarna dari tumbuhan, penyedap
dari daging hewan, pengental dari alga dan sebagainya.
● Zat aditif buatan adalah zat aditif yang dibuat manusia, diperoleh dari reaksi
kimia dan bahan bakunya menggunakan bahan kimia. Zat aditif buatan
digunakan sesuai ketentuan jumlah dan fungsinya, jika disalahgunakan
dapat membahayakan kesehatan. Contohnya : pengawet dari asam
benzoat, pemanis dari sakarin, pewarna dari tartrazin dan sebagainya.
● Pewarna adalah zat aditif untuk memperbaiki atau memberi warna agar
menarik. Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari
tumbuhan dan hewan misalnya daun suji dan daun pandan sebagai warna
hijau, buah naga merah dan strawberi sebagai warna merah.
● Kelebihan pewarna alami : lebih sehat dan tidak menimbulkan efek samping
apabila dikonsumsi. Kekurangannya : memberi rasa dan aroma yang tidak
diinginkan, warna mudah rusak karena panas, warna kurang kuat, jenisnya
terbatas. Berikut jenis – jenis pewarna alami :
● Pewarna buatan diperoleh dari reaksi kimia menggunakan bahan yang
berasal dari zat kimia sintetis. Pewarna sintetis ada yang dibuat khusus
untuk makanan dan ada pula yang dibuat untuk tekstil dan cat. Berikut
contoh pewarna buatan yang digunakan untuk makanan atau minuman :

● Kelebihan pewarna buatan : harga murah, praktis, warna lebih kuat, jenisnya
banyak, warna tidak mudah rusak. Pewarna yang telah telah melalui
pengujian keamanan dan yang diizinkan pemakaian untuk makanan dan
minuman dinamakan permitted colour atau sertified colour. Berikut contoh
pewarna yang telah diizinkan penggunaannya :
● Meskipun sudah ada pewarna khusus untuk makanan,tetapi masih ada yang
menggunakan pewarna lain seperti pewarna tekstil atau cat. Pewarna tekstil
atau cat mengandung logam berat seperti : antimoni (Sb), arsenik (As),
barium (Ba), kadmium (Cd), kromium (Cr), raksa (Hg) dan selenium (Se)
yang beracun untuk tubuh dan dilarang untuk pewarna makanan atau
minuman.
● Berikut contoh pewarna buatan yang dilarang untuk makanan dan minuman
:

● Pemanis adalah zat aditif yang dapat menyebabkan rasa manis. Pemanis
alami yang sering digunakan dalam makanan atau minuman adalah gula
pasir (sukrosa), gula kelapa, gula aren, gula lontar dan gula bit.
● Pemanis buatan memiliki rasa lebih manis dibanding pemanis alami dan
bertujuan untuk mengganti pemanis alami bagi penderita diabetes melitus.
Contoh pemanis buatan : siklamat, aspartam, kalium asesulfam dan sakarin.
Pemanis buatan tidak menghasilkan kalori, sehingga sering dikonsumsi oleh
orang yang sedang diet.
● Berikut perbedaan tingkat pemanis buatan :
● Penggunaan pemanis buatan yang berlebihan akan membahayakan
kesehatan. Sebaiknya konsumsi pemanis buatan sesuai anjuran yang
disarankan.
● Pengawet adalah zat aditif yang berfungsi menghambat kerusakan makanan
atau minuman akibat tumbuhnya bakteri, jamur atau mikroorganisme lain.
Reaksi kimia yang dapat dicegah dengan pengawet yaitu pengasaman,
oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi enzimatis lainnya. Berikut
contoh bahan pengawet :

● Pengawetan makanan atau minuman secara alami dengan cara :


pengasinan, pemanisan, pembekuan, pemanasan, pengeringan,
pengasapan dan penyinaran.
● Penyedap adalah zat aditif yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa
masakan. Contoh penyedap alami yaitu garam, bawang putih, bawang
merah, pala, merica, ketumbar, sereh dan kayu manis. Pada makanan
berkuah seperti bakso dan soto, biasanya menggunakan kaldu daging sapi
atau daging ayam sebagai penyedap.
● Penyedap buatan yang biasa digunakan yaitu vetsin yang mengandung
monosodium glutamat (MSG) atau mononatrium glutamat (MNG). Vetsin
dibuat dari fermentasi tetes tebu dengan bantuan bakteri Micrococcus
glutamicus. Penggunaan MSG secara berlebihan dapat menyebabkan
penyakit sindrom restoran China (Chinese Restaurant Syndrome).
● Gejala penyakit tersebut yaitu pusing, mulut terasa kering, mual, lelah atau
sesak napas. Dosis maksimal penggunaan MSG yang ditetapkan WHO

adalah 120 berat badan. Misalnya, berat badanmu 40 kg


maka dosis maksimal yang dianjurkan adalah 4800 mg atau 4,8 g.
● Pemberi aroma adalah zat aditif untuk memberikan aroma tertentu pada
makanan atau minuman. Pemberi aroma dapat berasal dari bahan segar
atau ekstrak dari bahan alami contohnya ekstrak buah nanas, ekstrak buah
anggur, minyak atsiri, vanili dan sebagainya. Berikut contoh kue pie dengan
aroma buah murbei :

● Pemberi aroma sintetis disebut essen, berikut contohnya :


Nama Pemberi Aroma Fungsi
Amil kaproat Aroma apel
Amil asetat Aroma pisang ambon
Etil butirat Aroma nanas
Vanilin Aroma vanili

Metil antranilat Aroma anggur

● Pengental adalah zat aditif yang digunakan untuk menstabilkan,


memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampur dengan air agar
memperoleh kekentalan tertentu. Contoh pengental alami yaitu pati, gelatin,
gum, agar – agar dan alginat. Pati biasanya digunakan sebagai pengental
dalam capcai, gum digunakan dalam pembuatan permen karet.
● Pengemulsi adalah zat aditif yang dapat mempertahankan penyebaran
(dispersi) lemak dalam air dan sebaliknya. Minyak dan sabun tidak bisa
bercampur, namun jika ditambahkan sabun maka dapat bercampur. Contoh
pengemulsi adalah lesitin yang terkandung dalam kuning telur dan kedelai.
Lesitin banyak digunakan dalam pembuatan mayones dan mentega.

Anda mungkin juga menyukai