Anda di halaman 1dari 5

.

PENGERTIAN TULANG

Tulang adalah jaringan yang kuat dan tangguh yang memberi bentuk pada tubuh.
Tanpa tulang tubuh kita tidak akan dapat berdiri tegak. Tulang juga berfungsi dalam
system gerak.  Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan  gerak. System
gerak pada manusia didukung oleh dua komponen utama, yaitu tulang dan otot. Otot
disebut alat gerak aktif dan tulang disebut alat gerak pasif. Tulang merupakan alat
gerak pasif karena tulang tidak bisa bergerak sendiri, namun harus digerakkan oleh
otot.

FUNGSI TULANG
Tulang memiliki bentuk yang berbeda-beda. Sehingga fungsi tulang pun akan sesuai
dengan bentuknya. Berikut adalah beberapa fungsi tulang pada manusia.
 Penunjang dan pemberi bentuk tubuh
 Pelindung alat-alat vital tubuh seperti otak, jantung, paru-paru dan sebagainya
 Penyusun rangka tubuh
 Tempat melekatnya otot
 Tempat pembentukan sel-sel darah
 Tempat penyimpanan mineral (kalium dan fosfor)

 BENTUK – BENTUK TULANG

Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu tulang
pendek, tulang pipa (panjang), tulang pipih, dan tulang irregular.
BENTUK BENTUK TULANG
1. Tulang pipa (panjang)
Memiliki bentuk seperti tabung yang berongga. Tulang pipa dapat ditemukan di tulang
paha, tulang betis , tulang hasta, tulang kering, dan tulang pengumpil.

2. Tulang pendek
Memiliki bentuk seperti kubus. Tulang ini hanya ditemukan di pangkal kaki, pangkal
lengan, dan ruas-ruas tulang belakang.

3. Tulang pipih
Sesuai namanya bentuk tulan ini pipih atau lempengan. Tulang pipih berfungsi sebagai
penyusun dinding rongga atau sebagai pelindung. Contoh tulang pipih adalah tulang
rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak.

4. Tulang irregular
Tulang yang memiliki bentuk tidak beraturan. Tulang irregular dapat ditemukan pada
tulang-tulang muka dan tulang belakang.
STRUKTUR TULANG
Tulang panjang seperti tulang paha terdiri dari dua struktur yang berbeda yaitu
tulang kompak(kortikal) dan tulang spons (cancellous atau trabecular). Tulang
kompak membentuk silinder padatpada bagian poros tengah tulang di sekitar rongga
sumsum tulang. Tulang kompak menyumbang 80 % dari massa tulang dalam tubuh
manusia. Tulang spons terletak di ujung tulang panjang, menyumbang sekitar 20 % dari
total massa tulang dan memiliki struktur seperti sarang lebah.
STRUKTUR TULANG
Tulang itu sendiri sebagian besar terdiri dari 10-20 % air, sekitar 60-70% adalah mineral
tulang dan sisanya adalah kolagen (Kolagen adalah protein berserat utama dalam
tubuh), tetapi tulang juga mengandung sejumlah kecil zat lain seperti protein dan garam
anorganik. Komposisi komponen mineraltulang dapat diperkirakan sebagai
hidroksiapatit (HA) yang merupakan gabungan antara kalsium dan fosfat, dengan
rumus kimia Ca10 (PO4) 6 (OH) 2. 

Pada ujung-ujung tulang pipa terdapat perluasan bentuk sebagai fungsi untuk
berhubungan dengan tulang lain. Ujung tulang yang melebar ini tersusun atas tulang
spons yang disebut epifise. Bagian tengan diantara ujung yang meluas diasebut diafise
yang merupakan tulang kompak yang di dalamnya terdapat rongga yang disebut
rongga sumsum tulang. Antara epifise dan diafise ada daerah yang disebut cakra
epifise. Daerah cakra epifise inilah yang dapat tumbuh dan bertambah panjang selama
seseorang masih dalam pertumbuhan.

PEMBENTUKAN TULANG
Dalam tahap perkembangan embrio rangka tubuh masih berupa tulang rawan. Kartilago
dibentuk oleh sel-sel mesenkim. Didalam kartilago tersebut akan diisi oleh osteoblast.
Osteoblast merupakan sel pembentuk tulang keras. Osteoblast akan mengisi jaringan
sekelilingnya dan membentuk osteosit (sel-sel tulang).Sel-sel tulang di bentuk secara
kosentris (dari arah dalam ke luar), setiap sel tulang akan mengelilingi pembuluh darah
dan serabut saraf, memnbentuk system Havers. Di dalam tulang terdapat sel-sel
osteoklas. Sel-sel ini berfungsi menyerap kembali sel tulang yang sudah rusak dan
dihancurkan. Adanya aktivitas sel osteoklas ini yang menyebabkan tulang dapat
berongga. Rongga ini kelak akan diisi oleh sumsum tulang.

Proses pembentukan tulang disebut osifikasi. Proses ini dibedakan menjadi dua, yaitu
osifikasi intramembranosa dan osifikasi intrakartilagenosa. Osifikasi intramembranisa
disebut juga penulangan langsung (osifikasi primer). Proses ini terjadi pada tulang pipih,
misalnya tulang tengkorak. Penulangan ini hanya terjadi sekali dan tidak akan terulang
lagi untuk selamanya. Contoh osifikasi intrakartilagenosa adalah pembentukan tulang
pipa yang akan menyebabkan tulang bertambah panjang di daerah cakra epifise.

Penjelasan Lapisan Tulang Serta Fungsinya


Tulang atau kerangka merupakanpenopang tubuh vertebrata, tanpa tulang pastinya
tubuh kita tidak dapat tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam
kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur.
Tulang terdiri atas lapisan-lapisan yang apabila disebutkan dari arah luar ke arah dalam
yaitu peristoneum, tulang kompak, tulang spons, endosteum dan sumsum tulang.

Peristoneum

Merupakan lapisan terluar tulang yang terdiri atas dua lembar jaringan ikat. Lembaran
luar berupa jaringan ikat fibrosa rapat, sedangkan lembaran dalam berupa jaringan ikat
fibrosa rapat, sedangkan lembaran dalam berupa satu lapis osteoblas (sel pembentuk
jaringan tukang) yang bersifat osteogenik (membentuk tulang). Peristoneum
mengandung pembuluh darah serat sharpey (serat jaringan ikat untuk mengikatkan
peristoneum ke tulang). Peristoneum berfungsi sebagai tempat melekatnya otot-otot
rangka, memberikan nutrisi untuk pertumbuhan tulang dan perbaikan jaringan tulang
yang rusak.

Tulang Kompak (Compact bone)

Merupakan jaringan lapisan yang teksturnya halus padat, sedikit berongga dan sangat
kuat. Tulang kompak mengandung banyak zat kapur kalsium fosfat dan kalsium
karbonat yang sehingga menjadi padat dan kuat. Namun, tulang kompak pada bayi dan
anak-anak banyak mengandung serat sehingga bersifat lentur. Tulang kompak banyak
di temukan pada tulang kaki dan tulang tangan.

Tulang Spons (Spongy bone)

Merupakan lapisan yang teksturnya berongga dan berisi sumsum merah. Tulang spons
tersusun oleh trabekula-trabekula berupa kisi-kisi tipis tulang.

Endosteum

Merupakan jaringan ikat areolar vaskuler yang melapisi rongga sumsum.

Sumsum Tulang

Merupakan lapisan yang paling dalam yang berbentuk jeli, yang berfungsi untuk
memproduksi sel-sel darah merah, darah putih dan keping darah.

Pada tulang panjang terdapat sebuah bagian yang disebut dengan diafisis (batang)
efipisis (ujung tulang yang membesar). Diafisis tersusun dari tulang kompak berbentuk
silinder tebal yang berisi sumsum. Epifisis tersusun dari tulang kompak berbentuk
silinder tebal yang berisi sumsum.
Epifisis tersusun dari tulang spons yang diselubungi oleh tulang kompak dan di lapisi
tulang rawan persendian (hialin), cairan sinovial dari rongga persendian. Diantara
epifisis dan diafisis terdapat metafisis. Yang diantara metafisis dan epifisis terdapat
cakram epifisis, cakram epifisis merupakan bagian tulang yang memiliki kemampuan
untuk tumbuh.

Gangguan pada tulang beserta penyebab dan cara mengatasinya


1. 
Kiposis                                                                                                                                                
-Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang
melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat
bongkok                                                                   
  -Kiposis disebabkan oleh sikap duduk yang salah,yaitu dengan posisi membungkuk
sehingga tulang menjadi bungkuk.                                                                                                

-Pengobatan pertama untuk penyakit ini adalah menggunakan penahan punggung atau
tidur diatas kasur yang keras.Punggung penderita juga dapat diluruskan dengan
obat,namun jika sudah termasuk akut harus dioperasi.
2. Lordosis                                                                                                                                         
-Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang
melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke
belakang.                            -Lordosis disebabkan oleh posisi duduk atau berdiri yang
terlalu tegak sehingga seperti memajukan
perut.                                                                                                                                   
      -Lordosis dapat dicegah dengan mengatur posisi duduk yang benar,mengurangi
ketegangan pada punggung,dan berolahraga secara teratur
3.Skoliosis                                                                                                                                             
-Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang
melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk ke
samping.                           
-Skoliosis dapat disebabkan oleh factor keturunan maupun posisi duduk dan tidur yang
salah. -Skoliosis pengobatannya sendiri bisa dilakukan dengan cara tradisional maupun
kedokteran. Untuk pengobatan kedokteran biasanya pengobatan berupa fisioterapi.
Penderita akan diberikan penopang yang disebut dengan Milwakee Brace yang
berfungsi untuk menahan struktur tulang belakang pada posisi idealnya. Namun tentu
bukan hanya itu saja, terapi lain yang mungkin dilakukan adalah proper bed mechanism
dan beberapa terapi lainnya.
4.Sublubrikasi                                                                                                                                  
-Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang
menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke
kanan.                                    
  -Sublubrikasi dapat terjadi karena penderita yang melakukan gerakan ekstrem di leher
seperti memutar leher hingga berbunyi.                                                                                                    

-Sublubrikasi dapat dicegah dengan tidak melakukan gerakan eksterm di leher.

5. Rheumatik
-Rheumatik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan rasa sakit dari alat gerak
salah satunya adalah
tulang.                                                                                                                               
-Rematik dapat terjadi karena kerentanan genetik, infeksi virus atau perubahan hormon.

-Rematik dapat diobati dengan ramuan obat-obat tradisional.


6. Osteoporosis
-Osteopororsis adalah suatu penyakit dimana terjadi penurunan massatulang
(pengurangan jaringan tulang) terutama terjadi pada tulang spongiosa. Pada penyakit
ini proses penghancuran tulang melebihi proses pembentukan tulang. Penyakit ini
terjadi terutama pada wanita kulit putih usia lanjut setelah
menopause.                                                                                 
-Penyakit ini bisa terjadi karena kurang minum air putih,terlalu banyak memakan
garam,duduk terlalu 
ama,kurang olahraga dank arena factor usia.                                                     
-Osteoporosis bias diobati dengan banyak berolahraga,memenuhi kebutuhan kalsium
dan vitamin D.

7. Osteomyelitis
-Osteomyelitis merupakan penyakit infeksi yang menyerang jaringan tulang (termasuk
periosteum, sumsum tulang belakang dan tulang rawan). Penyakit ini disebabkan oleh
mikroorganisme (terutama Staphylococcus) yang mencapai tulang melalui patah tulang
terbuka, melalui darah atau melalui gigi caries ke dalam
sinus.                                                                                                              
-Osteomylitis disebabkan oleh Bakteri gram negatif dan
streptococcus.                                        
-Dapat diatasi dengan penanganan infeksi di rumah sakit-rumah sakit.

8.osteomalacia
-Osteomalacia disebabkan oleh tulang yang menjadi lunglai karena kekurangan vitamin
D,dan juga bisa disebabkan oleh kesalahan metabolisme pada tubuh.penyakit ini
membuat tulang lebih mudah patah.                                                                                                         

-Penyakit ini biasanya disebabkan oleh factor usia dan factor


genetic.                                                
-Biasanya dapat ditangani dengan berolahraga di pagi hari dan banyak mengkonsumsi
kalsium.

9.Rickets
-Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak yang sedang berada dalam masa
pertumbuhan,formasi tulangnya 
abnormal karena adanya penumpukan kalsium pada tulang karena terlalu banyak
meminum susu atau terkena radiasi matahari.                                                         
-Penyebabnya adalah factor fisiologis dan factor gaya hidup.                                                                  

-Dapat dicegah dengan perbaikan posisi tidur sejak dini dan memberikan gizi yang
cukup.

10. Fraktura
-Fraktura atau patah tulang terjadi karena kecelakaan.Fraktura dibedakan menjadi
patah tulang tertutup, patah tulang terbuka dan fisura.
a). Patah tulang tertutup, bila tulang yang patah tidak merobek kulit.
b). Patah tulang terbuka, bila tulang yang patah merobek kulit
c). Fisura, bila tulang hanya retak

-Dapat dicegah dengan melakukan segala sesuatu dengan sangat hati-hati.

Anda mungkin juga menyukai