Anda di halaman 1dari 15

Tulang dan osifikasi

Nama kelompok :
1.Anisa Sita
2.Arnesta Ilham
3.Farisya Puspita P
4.Friska Ayu Kelas : XI IPA 1
5.Kamila
6.Margareth Helenda
7.Tupa Daniel
8.Wina Aulia
a. Gerak
 Gerak : suatu tanggapan terhadap rangsangan baik dari dalam
maupun luar. Gerak dapat berupa gerakan sebagian anggota tubuh
maupun seluruh tubuh.

 Gerak pada tubuh manusia disebabkan oleh kontraksi otot yang


menggerakkan tulang. Alat gerak manusia dibagi jadi dua yaitu :

1. Alat gerak aktif (otot)


disebut alat gerak aktif karena otot mampu berkontraksi,
sehingga mampu menggerakkan tulang. Ketika otot sedang
berkontraksi otot akan memendek dan mengalami penegangan.
Kontraksi otot terjadi saat otot sedang melakukan kegiatan.
2. Alat gerak pasif (tulang)

disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat


melakukan pergerakkannya sendiri. Tulang hanya mengikuti kendali
otot. Tanpa adanya alat gerak aktif (otot) yang menempel pada
tulang, maka tulang-tulang pada manusia akan diam dan tidak dapat
membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun
merupakan alat gerak pasif tetapi tulang mempunyai peranan yang
besar dalam sistem gerak manusia.

Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia


jumlahnya kurang lebih 200 buah dan terdiri dari beberapa jenis.
Jumlah tulang pada manusia dewasa berbeda dengan jumlah tulang
pada anak-anak. Perbedaan ini terjadi karena adanya sejumlah
tulang yang tumbuh menjadi satu.
b. Jenis tulang
a. Tulang Rawan (kartilago)

Tulang rawan bersifat bingkas dan lentur serta terdiri dari


sel-sel rawan yang dapat menghasilkan matriks berupa
kondrin.Jaringan tulang rawan pada anak-anak sel-selnya lebih
banyak mengandung sel-sel rawan, sedangkan pada orang dewasa
jaringan tulang rawannya telah terisi oleh matriks-matriks tulang.

Pada orang dewasa tulang rawan hanya ditemukan pada


beberapa bagian atau lokasi tubuh, seperti pada cuping hidung,
cuping telinga, persendian tulang, di antara ruas tulang belakang,
antara tulang rusuk dan tulang dada, dan pada cakra epifisis.
Tulang dibentuk oleh selaput tulang rawan (perikondrin) yamg
mengandung sel-sel pembentuk tulang rawan (krodoblas).
Jenis tulang rawan :

Tulang rawan hialin


 Berwarna putih kebiruan, transparan, daya elastisitas tinggi,
 Pada orang dewasa ditemukan pada semua rangka janin, tulang
rawan dada, tulang saluran pernapasan, tulang rawan hidung,
tulang rawan sendi.
Tulang rawan elastis
 Tersusun dari serat elastin, perikondium dan berwarna kuning.
 Terdapat pada daun telinga, saluran eustachius dan laring.

Tulang rawan serat/fibrosa


 Tersusun dari serat kolagen, berwarna gelap dan keruh, jaringan
tulang rawan yang paling kuat dan strukturnya keras.
 Terdapat pada ruass-ruas tulang belakang dan tendon.
Fungsi tulang rawan :
1. Menopang jaringan atau organ lunak
Sifat tulang rawan yang lunak dan elastis ini akan menopang
proses pertumbuhan dan perkembangan pada janin yang berada di dalam
telur maupun rahim.
2. Pembentukan tulang sejati
Pada tahap osifikasi (pembentukan tulang) sekunder, jaringan
tulang sejati akan dibentuk oleh sel-seli kondroblas (sel tulang rawan) yang
berkembang menjadi sel-sel tulang keras (osteoblas), lalu kemudian pada
bagian matriksnya akan mengalami pengerasan oleh kalsium.
3. Daerah pergeseran dalam persendian
Dalam melakukan pergerakan, tulang-tulang ini akan mengalami
gesekan. Struktur kenyal dan elastis pada tulang rawan ini berfunsi
melindungi gesekan yang bisa menyebabkan kerusakan mekanis pada
tulang.
b. Tulang sejati (osteon)
Tulang sejati atau osteon bersifat keras. memiliki susunan
struktur yang lebih kompleks dibandingkan dengan tulang rawan.
Tulang memiliki fungsi utama sebagai penyusun rangka tubuh.
Struktur tulang dapat dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu :

 Osteoblas : sel tulang muda yang akan membentuk


osteosit.
 Osteosit : sel – sel tulang dewasa.
 Ostreoprogenator : sel khusus yang mampu berdiferensiasi
menjadi osteoblas terdapat dibagian luar membran (periosteum)
 Osteoklas : sel yang berkembang dari monosit dan
terdapat disekitar permukaan tulang . Fungsi osteoklas untuk
perkembangan, pemeliharaan, perawatan dan perbaikan tulang.
Bagian-bagian tulang sejati
Berdasarkan matriks pembentukannya, jaringan tulang
dibedakan menjadi dua, yaitu :

1.Tulang kompak adalah tulang yang memiliki matriks padat dan


keadaan susunan matriksnya rapat, misalnya tulang pipa.
2.Tulang spons merupakan jenis tulang yang matriksnya berongga,
misalnya tulang-tulang pipih dan tulang-tulang pendek.

Pembentukan Tulang
Proses pembentukan tulang keras disebut osifikasi.
Proses ini dibedakan menjadi dua, yaitu :

1.Osifikasi intramembranosa adalah penulangan yang terjadi secara


langsung dan tidak akan terulang lagi untuk selamanya. Proses ini
terjadi pada tulang pipih, misalnya tulang tengkorak.
2.Osifikasi intrakartilagenosa adalah osifikasi yang menyebabkan
tulang bertambah panjang.
Skema Pembentukan Tulang

Penjelasan Pembentukan Tulang

Anda mungkin juga menyukai