SISTEM MUSKULOSKELETAL
5. Hematopoesis
Tulang menurut bentuknya
1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran panjangnya
terbesar, contoh: os humerus
• Osifikasi intramembran
• Osifikasi endokondral
Pemeliharaan tulang :
• Tergantung pada kesetimbangan resorpsi dan
remodeling
• Sangat dipengaruhi leh ion Ca yang pada orang
dewasa mengalami pergantian dengan kecepatan
18 % / tahun.
Tulang
• Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan
yang merupakan pusat osifikasi.
• Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang (diafisis)
dan 2 ujung (epifisis)
Faktor yang mempengaruhi
kesetimbangan tulang
2. Vitamin D
Berperan meningkatkan Ca dalam darah dengan
meningkatkan absorbsi Ca dari saluran pencernaan.
3. Kalsitonin
Berperan meningkatkan penimbunan Ca dalam tulang.
4. Hormon paratyroid
Berperan dalam mengatur Ca dalam darah dengan cara
merangsang perpindahan Ca dari tulang, hormon akan
distimulir apabila kadar Ca rendah, kelebihan hormon akan
mempercepat mobilisasi Ca, demineralisasi tulang dan
pembentukan kista tulang.
4. Peredaran darah
Penurunan paskan darah/hiperemi/kongesti akan
menurunkan kemampuan sel termasuk dalam osteogenesis
sehingga terjadi osteoporosis bahkan terjadi nekrosis tulang
akibat dari tidak adanya pasokan darah.
FASE PENYEMBUHAN TULANG
1. Fase inflamasi
Patah tulang menyebabkan perdarahan jaringan dan
pembentukan hematoma, ujung tulang mengalami
devitalisasi karena terputusnya aliran darah sehingga
diinvasi makrofag.
5. Fase remodelling
Terjadi pengamblan jaringa mati dan reorganisasi tulang
baru ke struktur sebelumnya. Terjadi dala waktu berbulan-
bulan hingga tahunan tergantung modifikasi, fungsi, stres
tulang dan beratnya kasus.
PERSENDIAN
Secara umum ada tiga macam persendian yakni :
1. Sinartrosis : Sendi yang terdapat kesinambungan karena di
antara kedua ujung tulang yang bersendi terdapat suatu
jaringan, contoh :
(2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-
kira sesuai dgn arah panjang tulang.
Contoh: art.radioulnaris,atlantodentalis
2. Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik,
awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+
dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi
lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan
3 Tipe Jaringan Otot
PENGKAJIAN PADA SISTEM MUSKULOSKELETAL
Pengkajian umum :
• Keluhan utama,
• Keluhan lain,
• Riwayat penyakit dahulu,
• Perjalanan penyakit.
Pengkajian khusus :
• Gangguan sendi
• Gangguan otot
• Gangguan paru
• Gangguan kardiovaskuler
• Kelainan panaca indera
• Kelainan kulit
• Gangguan eliminasi
Anamanesis masalah secara komprehensif :
• Kemampuan fungsi mobilisasi
• Kemampuan komunikasi
• Kemampuan memelihara diri
• Sikap psikologis terhadap sakitnya
• Kondisi sosial dan lingkungan
• Latar belakang pendidikan
• Kekaryaan atau jenis pekerjaan
Pemeriksaan fisik
1) Pemeriksaan kelainan sendi
• Inspeksi : tanda inflamasi, deformitas sendi, gerak aktif
sendi, ROM dan stabilitas
• Standby/superfisi (…..)
Jenis aphasia :
• Aphasia sensoris : penderita dalam kondisi tidak bisa reaksi
terhadap rangsangan atau kontak berupa perhatian
Pemeriksaan penunjang
• Laboratorium
• X ray,
• Ct Scan,
• MRI,
• ECG,
• EEG,
• USG,
• test fungsi paru,
• stress test.
Prinsip penanggulangan dan pengelolaan