Anda di halaman 1dari 29

Luka dan Proses Penyembuhan

Luka

Sri Hayati, S.Kp.,M.Kep


Fakultas Ilmu Keperawatan UBSI Bandung
Anatomi Kulit

• Epidermis
• Dermis
• Subkutan
Epidermis
• Merupakan lapisan kulit terluar, tidak terdapat
serabut saraf maupun pembuluh darah

• Berupa sel-sel berlapis gepeng yang terdiri


dari stratum korneum (lapisan sel-sel yang
tidak berinti dan bertanduk) dan stratum
malfigi (sel tanduk yang mengalami
deferensiasi)

• Sel malfigi terdiri dari stratum granulosum,


stratum spinosum, dan stratum germinatum
Epidermis
• Stratum granulosum terletak tepat di bawah
stratrum korneum dan berfungsi penting dalam
pembentukan protein dan ikatan kimia stratum
korneum.

• Sel pada lapisan epidermis:


keratinosit : menghasilkan keratin pelindung
melanosit : penghasil melanin warna kulit
langerhans : sistem kekebalan
merkel : sensasi sentuhan
Dermis
• Terletak tepat di bawah epidermis
• Terdiri dari serabut kolagen, elastin dan retikulin yang
tertanam dalam suatu substansi dasar
• Matriks kulit mengandung pembuluh darah dan
serabut saraf (Penyokong dan pemberi nutrisi pada
epidermis yang sedang tumbuh), folikel rambut,
kelenjar keringat, dan kelenjar sebacea
• Pada sekitar pembuluh darah yang kecil terdapat
limfosit, histiosit, leukosit, dan sel mast berfungsi
untuk melindungi tubuh dari infeksi & invasi benda
asing
Lemak subkutan
• Terletak di bawah dermis di atas lapisan otot
• Terdiri dari sel-sel lemak, dimana ketebalannya
tergantung pada area tubuh, umur, jenis
kelamin, dan status nutrisi sesorang
• Berfungsi sebagai bantalan kulit, isolasi untuk
mempertahankan suhu tubuh, dan sebagai
tempat untuk menyimpan energi
Kelenjar Kulit
• Kelenjar Keringat: terdapat pada hampir seluruh
kulit, kecuali telinga dan bibir. Membentuk cairan
hipotonik jernih dan encer yang benyak
mengandung urea & laktat. Berfungsi juga untuk
mempertahankan suhu tubuh.

• Kelenjar sebasea merupakan struktur lobular yang


terdiri dari sel-sel berisi lemak. Substansi berminyak
yang disebut sebum disalurkan menuju saluran
sentral dan dikeluarkan melalui saluran polisebasea
folikel rambut.
Kelenjar Kulit

• Kelenjar Apokrin terutama ditemukan di daerah


aksila, kulit genital, sekitar putting susu, dan
daerah perianal.

• Kelenjar Ceruminal : hanya ditemukan pada kulit


saluran telinga luar, berfungsi menghasilkan sekret
(cerumen) yang melindungi membran timpani
Fungsi Kulit

Sensation Protection
Thermoregulation Communication

Metabolism
Protection
• Melindungi tubuh dari Mikroorganisme dan benda
asing
• Melindungi tubuh dari kehilangan cairan tubuh secara
berlebihan
• Melindungi tubuh dari sengatan matahari/ UV
• Menghasilkan sekresi untuk perlindungan dan regulasi
cairan
• Melindungi tubuh dari berbagai zat-zat kimia
• Melindungi organ-organ dalam dari trauma
Thermoregulation
• Mengontrol suhu tubuh melalui konveksi,
evaporasi, konduksi, dan radiasi
• Membantu tubuh menyesuaikan terhadap
perubahan suhu lingkungan
• Membantu membuang panas tubuh selama
olahraga/aktivitas
• Membantu tubuh tetap hangat saat suhu
lingkungan dingin
Saat tubuh terlalu panas, kapiler pada kulir
berdilatasi (melebar) sehingga banyak mengandung
darah, kemudian panas tubuh yang terbawa bersama
darah ditransfer ke lingkungan melalui mekanisme
convection, evaporation, conduction, dan radiation
• Convection; panas ditransfer ke lingkungan yang suhunya
lebih rendah. Contoh: mendinginkan air panas dengan kipas
angin
• Evaporation; mekanisme tubuh membuang panas tubuh
yang berlebih melalui penguapan (pengeluaran keringat).
• Conduction; transfer panas tubuh ke objek lain melalui
kontak langsung. Seperti; kompres/tappid spong saat
demam
• Radiation; pembuangan panas tubuh secara radiasi
• Transfer Panas
Metabolism
• Berperan dalam produksi dan
penggunaan vit. D oleh tubuh
• Membantu tubuh membuang zat-zat sisa
• Mengabsorsi zat-zat dalam obat oles saat
pengobatan
• Berperan dalam metabolisme dan
penyimpanan lemak
• Berkontribusi dalam perubahan cardiac
output dan tekanan darah
Sensation & Communication

• Preceive stimuli: panas, dingin, nyeri,


tekanan, dan sentuhan
• Mengkomunikasikan perasaan dan mood
mell Ekspresi wajah saat marah, malu, dan
takut (keringat, warna kemerahan, dll)
• Mengkomunikasikan kultur/ras
Luka skin wound

“Kerusakan fisiologis ataupun struktural pada


sistem integumen yang menstimulasi respon
tubuh berupa penyembuhan luka normal/
abnormal” (William. H.E.,1990)
Klasifikasi Luka

Luka

penyebab Stage

Tekan bakar Stage I Stage II

mekanik operasi Stage III Stage IV


Staging Luka

 Stage 1 ; kemerahan pada kulit


 Stage 2 ; lapisan epidermis atau dermis
hilang/rusak
 Stage 3 ; jaringan subkutan
hilang/rusak mungkin sampai ada
kerusakan fasia tapi tidak sampai ke
otot
 Stage 4 ; kerusakan sampai ke jaringan
otot, tendon dan/tulang
Stage Luka
Warna Dasar Luka

 Red (R) ; menunjukkan luka sudah


mengalami epitelisasi/granulasi
 Yellow (Y) ; luka terkontaminasi
infeksi, adanya pus
 Black (B) ; luka tertutup jaringan
nekrosis
Proses Penyembuhan Luka

 Inflamasi (1 - 3 hari)
menghentikan perdarahan dan mempersiapkan
tempat luka menjadi bersih dari benda
asing/kuman sebelum dimulai proses
penyembuhan
 Proliferasi (2 - 14 hari)
pembentukan jaringan granulasi untuk menutup
defek atau cedera pada jaringan yang luka
 Maturasi (4 – 21 hari)
mematangkan jaringan baru yang telah
terbentuk menjadi lebih matang dan fungsional
Fase penyembuhan luka
Faktor-faktor Yang Memengaruhi Proses
Penyembuhan Luka

Internal Eksternal
 Anemia  Infeksi
 Nutrisi : Obesitas /  Trauma (mekanik/
kurang gizi tekanan)
 Status Immunologi  Suhu
 Usia  Gaya Hidup
 Psikososial
 Albumin
Komplikasi Luka

 Kontraktur
 Dehisence
 Infeksi/sepsis
 dan lain-lain
Intervensi Keperawatan

• Perawatan Luka
- Convensional
- Modern Dressing

Anda mungkin juga menyukai