ANAMNESA SISTEM
INTEGUMEN DAN IMUN
TESSA AMELIA SAFITRI
193110157
2A
DEFINISI
Kulit merupakan jaringan pembuluh darah, saraf,
dan kelenjar yang tidak terujung, semuanyamemiliki
potensi untuk terserang penyakit. Luas kulit orang
dewasa 1,5 m2 dengan berat kira-kira 15% dari berat
badan. Secara mikroskopis struktur kulit terdiri dari
tiga lapisan yaitu:
• Lapisan epidermis
• Lapisan dermis
• Lapisan subkutis
FUNGSI KULIT
• Fungsi proteksi ,Melindungi tubuh dari trauma,
benteng pertahanan terhadap gangguan kimiawi
bakteri, virus, dan jamur.
• Fungsi absorpsi, Sifat permiabel-selektif, kulit
menyerap bahan-bahan tertentu seperti gas dan zat
yang larut dalam lemak, sedangkan air dan
elektrolit sukar masuk melalui kulit.
• Fungsi ekskresi, Kelenjar kulit mengeluarkan sisa
metabolisme dalam bentuk sebum dan keringat.
Sebum dan keringat dapat merangsang
pertumbuhan bakteri pada permukaan kulit.
• Fungsi persepsi, Kulit mengandung ujung ujung
saraf sensorik di dermis dan subkutis yang peka
terhadap rangsangan panas , dingin, rabaan,dan
tekanan.
• Fungsi pengaturan suhu tubuh, Fungsi
pembentukan vitamin, Dihidroksi kolestrol dapat
terjadi dengan pertolongan sinar matahari sehingga
terbentuk vitamin D.
PENGERTIAN SISTEM IMUN
Sistem Imun dan Gangguan Imun Merupakan semua mekanisme
yang digunakan badan untuk mempertahankan keutuhan tubuh,
sebagai perlindungan terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan
berbagai bahan dalam lingkungan hidup yang berguna untuk :
1. Pertahanan
2. Homeostasi
3. Pengawasan
Dalam pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme, timbul
respon imun.
Ada 2 macam RI, yaitu :
1. RI Spesifik : deskriminasi self dan non self, memori, spesifisitas.
2. RI non Spesifik : efektif untuk semua mikroorganisme
Sel-sel yang berperan dalam sistem imun / respon imun :
1. Sel B
2. Sel T
3. Makrofag
4. Sel dentritik dan Langerhans
5. Sel NK
6. Sebagai mediator : sitokin
7. Limfosit B
terdapat pada darah perifer (10 20%), sumsum tulang,
jaringan limfoid perifer, lien, tonsil. Adanya rangsangan,
sel B, berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi sel
plasma, yang mampu membentuk Ig : G, M, A, D, E
Sifat Khas Respon Imun
- Tujuan respon imun
Untuk melenyapkan benda yang bersifat antigenik dengan
cepat, hal ini dilakukan oleh
tubuh melalui dua macam cara:
a. Respon imun humoral, dipengaruhi oleh imunoglobulin,
gammaglobulin dalam darah, yang disintesis oleh hospes
sebagai respon terhadap masuknya benda antigenik.
b. Reaksi imunologis kedua, respon imun selular, dilakukan
secara langsung oleh limfasit yang berproliferasi akibat
amsuknya antigen tersebut. Sel-sel ini bereaksi secara
spesifik antigen (tanpa intervensi dari imunoglobulin).
PENGKAJIAN DAN ANAMNESA
SISTEM INTEGUMEN
1. Pengkajian
Dalam melakukan pengkajian pada klien dengan gangguan
sistem integumen menggunakan pendekatan bersifat
menyeluruh yaitu :
A. Pengumpulan data
- Biodata
Identitas klien : nama, umur, jenis kelamin, agama,
pendidikan, pekerjaan, tanggal MRS, tanggal pengkajian,
diagnostic medic.
Identitas penanggung jawab : nama, umur, jenis kelamin,
agama, pendidikan, pekerjaan, hubungan dengan klien.
2. Anamesa
A. Keluhan Utama :
Yang paling sering :
1) Nyeri
2) Ekimosis/ perdarahan bawah kulit
3)Dryness, bersisik, dan berkerut
4)Lumps/Bengkak/edema
5)Lesi, perubahan warna
6)Massa/tumor
B. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Beberapa penyakit sistemik dapat termanifestasi pada sistem kulit, seperti :
1) Immunologik : Dermatitis
2)Vascular : anemia, vaskulitis
3)Endocrine : DM
4)Renal : urea frost
5)Collagen : Rematoid artritis, Lupus eritematous
6) Penyakit Hati : joundice
Apakah klien sebelumnya punya masalah kesehatan yg berhubungan dg penyakit
kulit, seperti
- Riwayat Alergi
- Jenis alergen (Obat, makanan,debu, udara dan lainnya)
- Penggunaan obat yang sedang dan yang sudah dikonsumsi.
Seperti :
- Photosensitizing Drugs, spt: Diuretic, Tetracyline menyebabkan “Sun Burn” pada
daerah yang terexposure sinar matahari.
- Obat yang digunakan dengan cara topikal sering mengakibatkan sensitifitas kulit.
C. Riwayat Penyakit Sekarang
A. Kulit
Warna Warna kulit dipengaruhi oleh ras. Kulit abnormal
ditemukan :
• Flushing
• Cyanosis
• Jaundice
• Pigmentasi yang tidak teratur
• Temperatur
Dikaji dengan dorsal tangan. Normal : hangat secara
keseluruhan. Bila ada hipertermi atau hipotermi, bandingkan
dengan bagian opposite. T
• exture = Susunan
Palpasi tekstur kulit dengan cara menekan secara lembut
dengan ujung jari. • Normal : halus, lembut, kenyal. •
Abnormal : bengkak, atropi.
• Turgor
Turgor adalah elastisitas dari kulit. Diukur : berapa lama kulit dan jaringan dibawahnya
kembali ke bentuk awal setelah ditarik. Normal : < 3 detik.
• Edema
Edema adalah penumpukan cairan yg berlebihan dalam jaringan. Area edema dipalpasi
untuk menentukan konsistensi, temperatur, bentuk, mobilisasi. Pitting edema. Area
yang diperiksa : sakrum, diatas tibia, pergelangan kaki.
• Odor = Bau
Kulit normal tidak bau.
Bila ada terdapat pada aksila, luka terbuka, adanya bakteri pada kulit, infeksi, hygiene
tidak adekuat.