INTEGRITAS KULIT
DAN ASUHAN KEPERAWATAN
DI RSU KARSA HUSADA BATU
Disusun oleh:
Bagus satrio
NIM: 191132
LAPORAN PENDAHULUAN
1
SISTEM INTEGUMEN
Kata integumen ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti
"penutup". Sistem integumen atau biasa disebut kulit adalah system organ yang
membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan manusia
terhadap lingkungan sekitarnya dan merupakan organ yang paling luas, dimana
orang dewasa luasnya mencapai lebih dari 19.000 cm. Sistem integumen terdiri
dari organ terbesar dalam tubuh. Sistem integumen merupakan sistem organ
yang luar biasa melindungi struktur internal tubuh dari kerusakan, mencegah
dehidrasi, lemak toko dan menghasilkan vitamin dan hormon.
1. Kulit
1) Pelindung (Proteksi)
2) Penerima rangsang
Kulit mengatur suhu tubuh melalui dilatasi dan konstruksi pembuluh kapiler serta
melalui respirasi yang keduanya dipengaruhi saraf otonom. Tubuh yang sehat
memiliki suhu tetap kira-kira 98,6 derajat Farenheit atau sekitar 36,5 derajat
Celcius. Ketika terjadi perubahan pada suhu luar, darah dan kelenjar keringat
kulit mengadakan penyesuaian seperlunya dalam fungsinya masing-masing.
2
Pengatur panas adalah salah satu fungsi kulit sebagai organ antara tubuh dan
lingkungan. Panas akan hilang dengan penguapan keringat.
4) Pengeluaran (ekskresi)
5) Penyimpanan.
6) Penyerapan terbatas
Kulit dapat menyerap zat-zat tertentu, terutama zat-zat yang larut dalam lemak
dapat diserap ke dalam kulit. Hormon yang terdapat pada krim muka dapat
masuk melalui kulit dan mempengaruhi lapisan kulit pada tingkatan yang sangat
tipis. Penyerapan terjadi melalui muara kandung rambut dan masuk ke dalam
saluran kelenjar palit (sebacea), merembes melalui dinding pembuluh darah ke
dalam peredaran darah kemudian ke berbagai organ tubuh lainnya.
7) Penunjang penampilan
Fungsi yang terkait dengan kecantikan yaitu keadaan kulit yang tampak halus,
putih dan bersih akan dapat menunjang penampilan.
Fungsi lain dari kulit yaitu kulit dapat mengekspresikan emosi seseorang seperti
kulit memerah, pucat maupun konstraksi otot penegak rambut.
c. HIPODERMIS / SUBCUTIS.
Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe,
saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabang-cabang dari
pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat. Jaringan ikat
bawah kulit berfungsi sebagai bantalan atau penyangga benturan bagi organ-
organ tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan
makanan.
3
tubuh yang sebelumnya berisi banyak lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit
akan mengendur serta makin kehilangan kontur.
Kulit tipis menutupi seluruh bagian tubuh kecuali vola manus dan planta pedis
yang merupakan kulit tebal. Epidermisnya tipis sedangkan ketebalan kulitnya
tergantung dari daerah di tubuh. Pada dasarnya memiliki susunan yang sama
dengan kulit tebal, hanya terdapat beberapa perbedaan :
Radang kulit merupakan reaksi alergi berupa ruam dan juga gatal pada kulit.
Namun jangan takut karena penyakit ini tidak menular, tetapi biasanya
diturunkan melalui keluarga. Sifat dari penyakit ini berulang sehingga lebih sulit
untuk disembuhkan secara total. Jika radang kulit ini terjadi pada anak-anak,
biasanya setelah dewasa akan sembuh dengan total.
Ada baiknya mengetahui penyebab radang kulit. Hal ini dimaksudkan ketika
penyakit ini datang bisa lebih mudah mencari obat untuk menyembuhkan radang
kulit. Penyebab radang kulit diantaranya karena penggunaan kosmetik yang tidak
sesuai, alergi terkena bahan-bahan perhiasan imitasi, alergi terkena kain yang
bersifat kasar, alergi dengan detergen ataupun cairan untuk mencuci lainnya,
penggunaan jam tangan, alergi terhadap penggunaan ponsel bahkan alergi
terhadap makanan tertentu.
Gejala yang ditimbulkan jika radang kulit ini hadir di kulit adalah akan timbul rasa
yang sangat gatal yang dilanjutkan dengan timbulnya lepuhan di kulit yang
4
berwarna merah. Lepuhah ini dapat pecah dan akan mengeluarkan cairan. Bila
cairan ini dibiarkan akan mengering dan akan menimbulkan kerak pada kulit.
Jika gejala radang pada kulit sudah hadir maka hindari kontak dengan alergen
(bahan yang menyebabkan alergi). Biasanya akan timbul kebingungan untuk
mengingat bahan yang menyebabkan alergi. Namun yang bisa Kita perhatikan
dimana letak radang kulit yang timbul. Jika terjadi muka, kemungkinan
disebabkan pemakaian kosmetik yang tidak sesuai. Namun jika terjadi pada
pergelangan tangan tempat dimana biasanya menggunakan jam tangan,
kemungkinann karena tekananan pemakaian jam tangan tersebut.
Gejala radang yang ditemukan di daerah tempat pemakaian kosmetik bisa jadi
disebabkan karena pemakaian perhiasan tersebut. Namun jika terjadi pada
tangan dan jari-jari bisa jadi disebabkan karena penggunana deterjen ataupun
penggunaan cairan untuk mencuci lainnya. Selain itu jika rasa gatal ini timbul,
hindari untuk menggaruknya. Sebaiknya gunakan krim pelembab. Hal ini
mencegah kulit mengering yang rentan menimbulkan rasa gatal. Obat anti alergi
juga bisa menyembuhkan radang kulit. Jika sudah sangat mengganggu dan untuk
menghindarkan terjadinya infeksi alangkah baiknya untuk memeriksakan kepada
dokter agar diberikan penanganan untuk menyembuhkan radang kulit dengan
lebih baik.
Penyakit dermatitis Dermatitis adalah suatu kondisi umum yang biasanya tidak
mengancam jiwa atau menular. Tapi kondisi ini dapat membuat seseorang
merasa tidak nyaman dan percaya diri. Langkah perawatan diri dan obat-obatan
dapat membantu mengobati penyakit dermatitis.
Dermatitis adalah istilah yang luas yang mencakup berbagai gangguan yang
semua mengakibatkan ruam, merah gatal. Beberapa jenis dermatitis hanya
mempengaruhi bagian tertentu dari tubuh, sedangkan yang lain dapat terjadi di
mana saja. Beberapa jenis dermatitis memiliki penyebab yang diketahui,
sedangkan yang lainnya tidak. Namun, penyakit dermatitis selalu berhubungan
dengan kulit yang bereaksi terhadap kekeringan berat, menggaruk, zat iritasi,
atau alergen. Biasanya, substansi yang datang dalam kontak langsung dengan
5
kulit, tetapi kadang-kadang substansi juga datang karena ditelan (seperti alergi
makanan). Dalam semua kasus, menggaruk terus menerus atau menggosok
akhirnya dapat menyebabkan penebalan dan pengerasan kulit.
Dermatitis kronis dapat mewakili salah satu kontak, jamur, atau penyakit kulit
lainnya yang tidak cukup di diagnosis atau diobati, atau mungkin salah satu dari
beberapa kelainan kulit kronis yang tidak diketahui asalnya. Karena dermatitis
kronis menghasilkan retak dan lecet di kulit, semua jenis dermatitis kronis dapat
menyebabkan infeksi bakteri. Terdapat berbagai jenis penyakit dermatitis,
namun dermatitis kontak dan dermatitis atopik merupakan jenis yang paling
sering ditemukan.
Penyakit infeksi kulit adalah penyakit yang paling umum, terjadi pada orang-
orang dari segala usia. Sebagian besar pengobatan infeksi kulit membutuhkan
waktu lama untuk menunjukkan efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan
jika penyakit tidak merespon terhadap pengobatan. Tidak banyak statistik yang
membuktikan bahwa frekuensi yang tepat dari penyakit kulit, namun kesan
umum sekitar 10-20 persen pasien mencari nasehat medis jika menderita
penyakit pada kulit. Matahari adalah salah satu sumber yang paling menonjol
dari kanker kulit dan trauma terkait. Penyakit kulit untuk sebagian orang
terutama wanita akan menghasilkan kesengsaraan, penderitaan,
ketidakmampuan sampai kerugian ekonomi. Selain itu,mereka menganggap
cacat besar dalam masyarakat. Namun akibat kemajuan teknologi dan
perkembangan ilmu kedokteran bekas luka kulit dapat berhasil dilepas dengan
perencanaan plastik, terapi laser, pencangkokan kulit dan lain sebagainya.
Gejala-gejala penyakit pada kulit dapat menjadi parah jika tidak diobati, kadang-
kadang bahkan menyakitkan. Beberapa penyakit radang kulit dapat
menyebabkan jaringan parut dan pengrusakan. Gejala-gejala penyakit kulit pun
perlu dirawat untuk mengontrol tingkat keparahan dan perkembangannya.
6
Macam-Macam Penyakit Infeksi Pada Kulit :
3. Kurap Penyebab : jamur Gejala : kulit menjadi tebal dan timbul lingkaran-
lingkaran, bersisik, lembab, berair,dan terasa gatal. kemudian timbul bercak
keputihan.Pencegahan : jaga kebersihan kulit terutama di area tengkuk, leher,
dan kulit kepala.
7
• Kulit dengan bercak putih atau kemerahan dengan mati rasa
7. Lepra
Gejala: biasanya gejala awalnya kulit terlihat mengkerut bahkan jika penyakit
tersebut sudah akut kumannya perlahan-lahan akan memakan kulit dan daging
anda, jika anda merasa telah terkena penyakit kulit jenis ini segeralah berobat ke
dokter karena jika di biarkan penyakit kulit ini dapat menjadi momok yang
menakutkan.
8. Cacar air (Frambusia) Penyebab penyakit kulit ini disebabkan oleh sejenis
virus bakteri Trypanosoma. Penyakit ini sangat menular terutama melalui udara,
pakaian, tempattidur dan keropeng penderita. Keterangan : Dari jauh kulit yang
terkena Frambusia mirip dengan buah frambus yang berbintil-bintil ranum.
Gejala : Bintil,Frambus,Cacar Air.
9. Panu atau panau adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh
jamur,penyakit panu ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai
rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat
atau merah tergantung warna kulit si penderita.Panau paling banyak dijumpai
pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada
penderita berumur tua. Cara pencegahan penyakit kulit Panau dapat dilakukan
dengan menjaga kebersihan kulit, dan dapat diobati dengan obat anti jamur yang
dijual di pasaran, dan dapat jugadiobati dengan obat-obatan tradisional seperti
daun sirih yang dicampur dengan kapur sirih dan dioles pada kulit yang terserang
Panau.
10. Infeksi Jamur Kulit dapat tumbuh di permukaan kulit kita, dan
menyebabkan kerusakan tekstur kulit sehingga terlihat buruk. Belum lagi, rasa
gatal yang sering menyerang menyertai infeksi jamur tersebut. Jika tidak segera
di atasi, jamur kulit dengan cepat menyebar ke jaringan kulit yang lebih luas.
8
a. Alergi kulit jenis Dermatitis Atopik (Eksim)
Dermatitis atopik sering terjadi pada anak-anak, walaupun pada dewasa muda
juga biasa terjadi dan bisa terus ke dalam kehidupan dewasa. Ruam dermatitis
atopik terjadi di mana seseorang terkena goresan. Pada bayi, ruam terjadi di pipi
dada, dan kulit kepala. Anak yang lebih besar dan dewasa biasanya memiliki
ruam di kulit lipatan siku dan di belakang lutut, meskipun mungkin juga terjadi
pada wajah, leher, tangan, kaki dan punggung. Ruam ini merah, sering serpih
atau merembes, dan lepuh kecil atau benjolan. Sering terjadi excoriations atau
daerah alergi kulit yang rusak dari agresifitas garukan.
Urtikaria adalah sebuah ruam gatal yang dapat terjadi pada semua usia. Ruam ini
muncul sebagai akibat pengangkatan benjolan merah dari berbagai bentuk dan
ukuran, dan biasanya berlangsung selama beberapa menit hingga berjam-jam.
Pembengkakan kadang-kadang sejalan dengan urtikaria yang biasa disebut
angioedema (biasanya pembengkakan pada bibir, mata, dan tangan dan kaki).
Angioedema biasanya tidak gatal atau merah, ia cenderung untuk membakar,
menyengat atau menyebabkan sensasi kesemutan. Parah pembengkakan ini
kemampuan untuk bernapas bisa berbahaya dan bahkan mengancam jiwa.
Kontak dermatitis ini disebabkan dari kontak kulit yang dapat menjadi alergi kulit
dengan zat yang menyebabkan reaksi seperti ruam. Orang bereaksi terhadap
berbagai bahan kimia, termasuk kosmetik, pewarna rambut, logam, obat topical,
dan sebagainya. Contoh dari dermatitis kontak adalah ruam dari poison ivy, yang
sangat gatal dan muncul sebagai lepuh cairan dan kerak setelah kontak dengan
tanaman. Ruam dermatitis kontak ini dapat terlihat seperti dermatitis atopik, tapi
bintik merah itu biasanya terletak hanya di daerah kontak dengan bahan kimia.
Lokasi umum meliputi wajah, terutama kelopak mata, leher, tangan dan kaki.
E. Pengkajian
9
pengertian dan kerjasama yang baik dengan pasien. Pada anamnesis perlu juga
ditanyakan riwayat atopi, perjalanan penyakit, pekerjaan, hobi, riwayat
kontaktan dan pengobatan yang pernah diberikan oleh dokter maupun dilakukan
sendiri, obyek personal meliputi pertanyaan tentang pakaian baru, sepatu lama,
kosmetika, kaca mata, dan jam tangan serta kondisi lain yaitu riwayat medis
umum dan mungkin faktor psikologik.Pemeriksaan fisik didapatkan adanya
eritema, edema dan papula disusul dengan pembentukan vesikel yang jika pecah
akan membentuk dermatitis yang membasah. Lesi pada umumnya timbul pada
tempat kontak, tidak berbatas tegas dan dapat meluas ke daerah sekitarnya.
Karena beberapa bagian tubuh sangat mudah tersensitisasi dibandingkan bagian
tubuh yang lain maka predileksi regional diagnosis regional akan sangat
membantu penegakan diagnosis.
1. Adanya riwayat kontak dengan suatu bahan satu kali tetapi lama,
beberapa kali atau satu kali tetapi sebelumnya pernah atau sering kontak dengan
bahan serupa.
4. Rasa gatal
banding adalah :
1. Dermatitis atopik : erupsi kulit yang bersifat kronik residif, pada tempat-
tempat tertentu seperti lipat siku, lipat lutut dise rtai riwayat atopi pada
penderita atau keluarganya. Penderita dermatitis atopik mengalami efek pada
sisitem imunitas seluler, dimana sel TH2 akan memsekresi IL-4 yang akan
merangsang sel Buntuk memproduksi IgE, dan IL-5 yang merangsang
pembentukan eosinofil. Sebaliknya jumlah sel T dalam sirkulasi menurun dan
kepekaan terhadap alergen kontak menurun.
10
3. Dermatitis dishidrotik : erupsi bersifat kronik residif, sering dijumpai pada
telapak tangan dan telapak kaki, dengan efloresensi berupa vesikel yang terletak
di dalam.
5. Dermatitis seboroik : bila dijumpai pada muka dan aksila akan sulit
dibedakan. Pada muka terdapat di sekitar alae nasi, alis mata dan di belakang
telinga.
F. Diagnosis Keperawatan
G. Intervensi Keperawatan
Kriteria hasil : Klien akan mempertahankan kulit agar mempunyai hidrasi yang
baik dan turunnya peradangan, ditandai dengan mengungkapkan peningkatan
11
kenyamanan kulit, berkurangnya derajat pengelupasan kulit, berkurangnya
kemerahan, berkurangnya lecet karena garukan, penyembuhan area kulit yang
telah rusak
a. Intervensi:
- Segera oleskan salep atau krim yang telah diresepkan setelah mandi.
b. Rasional :
a. Intervensi :
b. Rasional :
- Baca label makanan kaleng agar terhindar dari bahan makan yang
mengandung alergen
12
Kriteria hasil : Klien menunjukkan berkurangnya pruritus, ditandai dengan
berkurangnya lecet akibat garukan, klien tidur nyenyak tanpa terganggu rasa
gatal, klien mengungkapkan adanya peningkatan rasa nyaman
a. Intervensi
b. Rasional :
Kriteria Hasil :
a. Intervensi :
- Nasihati klien untuk menjaga kamar tidur agar tetap memiliki ventilasi
dan kelembaban yang baik.
b. Rasional:
- Udara yang kering membuat kulit terasa gatal, lingkungan yang nyaman
meningkatkan relaksasi.
13
6. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak
bagus.
Kriteria Hasil :
a. Intervensi :
- Nilai rasa keprihatinan dan ketakutan klien, bantu klien yang cemas
mengembangkan kemampuan untuk menilai diri dan mengenali masalahnya.
- Dukung upaya klien untuk memperbaiki citra diri , spt merias, merapikan.
b. Rasional:
14
- Memberikan kesempatan pada petugas untuk menetralkan kecemasan
yang tidak perlu terjadi dan memulihkan realitas situasi, ketakutan merusak
adaptasi klien .
Kriteria Hasil :
a. Intervensi :
b. Rasional:
15
- Memungkinkan klien memperoleh cara yang tepat untuk melakukan
terapi.
H. Evaluasi
16
NIM : Tgl Praktik
:
A. Identitas Klien
Nama : Tn. A No. RM : 019XXX
Desember 2019
Desember 2019
keluarga
dihubungi:
: jl.ababil
17
7. Keluhan saat pengkajian: Pasien mengatakan 3hari yang lalu
sehabis mandi di sungai mengalami gatal gatal dan bercak
kemerahan ketika pasien berada diluar ruangan dan terkena sinar
matahari muncul bercak merah berisi air, kemudian esoknya pasien
membawanya kedokter dan hanya di beri salep
18
5. Obat-obatan yang digunakan
Tidak ada
F. Genogram
G. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
Kebersihan Disapu dan dipel setiap hari
Bahaya Kecelakaan Tidak ada
Polusi Jauh dari sumber polusi
Ventilasi Cukup
Pencahayaan Cahaya bisa masuk
19
Frekuensi/pola 2x/hari 3xsehari
Porsi yng dihabiskan 1 porsi Setengah porsi
Komposisi menu Nasi,sayur,lauk Nasi,sayur,lauk
Pantangan -
Nafsu makan Baik Kurang/tidak nafsu makan
Fluktuasi BB 6 bulan Tetap Tetap
terakhir
Jenis minuman Kopi dan air putih Air putih dan the
Frekuensi/pola
J. Pola Eliminasi
Rumah Rumah sakit
BAB
Frekuensi/pola 1-12/hari Belum BAB
Konsistensi Padat lunak
Warna & bau Kekuningan,bau khas
feses
Kesulitan Tidak ada kesulitan Kesulitan bab
Upaya mengatasi Tidak ada obat
BAK
Frekuensi/pola 6-7x/hari 7-8x/hari
Konsistensi Cair Cair
Warna & bau Kuning, jernih Kuning, kernih
Kesulitan Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
K. Pola Tidur – Istirahat
Rumah Rumah sakit
Tidur siang : lamanya Jrang tidur siang Tidur siang selama 2jam
Jam….s/d…..
Kenyamanan stlh tidur
Tidur malam : lamanya 5 jam 6-7 jam
Jam….s/d…..
Kenyamanan stlh tidur
Kebiasaan sblm tidur
Kesulitan
Upaya mengatasi
20
Potong kuku : frekuensi 1minggu sekali Belum potong kuku
Kesulitan Tidak ada
Upaya yg dilakukan Tidak ada
21
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama
perawatan di RS:
5. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi
P. Pola Komunikasi
1. Bicara ( ) Normal ( )
bahasa utama
( ) Tidak jelas ( )
bahasa daerah
( ) bicara berputar putar ( ) rentang
perhatian
( ) Mampu mengerti pembicaraan orang lain ( ) afek
Q. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: ( ) tidak ada ( )
ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
( ) perhatian ( ) sentuhan ( ) lain-lain, seperti
R. Pola Nilai dan Kepercayaan
1. Apakah Tuhan, agama, dan kepercayaan penting untuk Anda,
Ya/Tidak
2. Kegiatan agama/kepercayaan yang dilakukan di rumah (jenis dan
frekuensi)
3. Kegiatan agama/kepercayaan tidak dapat dilakukan di RS
4. Harapan klien terhadap perawat untuk melakukan ibadahnya
S. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum :
Kesadaran : composmentis
Tanda tanda vital : 180/100mmg
Tekanan Darah : Suhu : 36c
Nadi : 110xmenit RR
: 21x/menit
Tinggi Badan : 170 cm Berat Badan :
65 kg
22
Konjungtiva: tidak anemis
Pupil: ( ) reaksi terhadap cahaya ( ) isokor ( ) miosis ( ) pin
point ( ) midriasis
Tanda radang: tidak ada
Fungsi penglihatan: baik
Penggunaan alat bantu:
c. Hidung
Bentuk :
Warna :
Pembengkakan :
Nyeri tekan :
Perdarahan :
Sinus :
d. Mulut & Tenggorokan
Warna bibir :
Mukosa :
Ulkus :
Lesi :
Massa :
Warna lidah :
Perdarahan gusi :
Karies :
Gangguan bicara :
e. Telinga
Bentuk :
Warna :
Lesi :
Massa :
Nyeri :
Nyeri tekan :
f. Leher
Kekakuan :
Benjolan/massa :
Vena jugularis :
Nyeri :
Nyeri tekan :
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
. KEPERAWATAN
23
Keterbatasan gerak :
Keluhan lain :
3. Thorak & Dada
Jantung
- Inspeksi : tidak tampak pulsasi ictus cordis
24
- Inspeksi : Bentuk dada simetris ka/ki, pergerakan dada simetris
ka/kidispnea(-), RR 23X/mnt, penggunaan otot bantu pernafasan
(-)
- Palpasi : Tidak ada benjolan abnormal, tidak terdapat nyeri tekan,
focal fremitus simetris
.......................................
- Perkusi : . Terdengar sonor di seluruh lapang paru
........................................
- Auskultasi : Suara paru vesikuler
. .......................................
Nyeri : . .......................................
Kesimetrisan : . .......................................
5. Punggung & Tulang Belakang
Punggung normal tidak ada kelainan ulamg belakang
. .......................................
6. Abdomen
Inspeksi: Distensi (+)
.......................................
Palpasi: terdapat nyeri abdomen pada bagian kiri atas
25
Bawah: tidak ada hambatan dalam pergeraka
.
.
.
9. Sistem Neurologi 9SSP : I-XII, reflek, motorik, sensorik)
Kesadaran : Compos Mentis
GCS: 4/5/6
Reflek patela +/+
.
10. Kulit & Kuku
Kulit : (warna, lesi, turgor, jaringan parut, suhu, tekstur,
diaphoresis)
Warna kulit sawo matang turgor < 1 detik tidak terdapat lesi,
kering bersisik, kusam, kekuningan
Kuku : (warna, lesi, bentuk, CRT)
Kuku bersih, tidak terdapat clubing finger, CRT < 1 detik
T. Hasil Pemeriksaan Penunjang (Laboratorium, USG, Rontgen, MRI)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
U. Terapi (Medis, RehabMedik, Nutrisi)
Parasetamol 3x30 mg oral
.
.
.
.
.
.
.
.
V. Persepsi Klien Terhadap Penyakitnya
Klien meraa tidak nyaman engan keadaanya
.
26
.
.
W. Kesimpulan
Hipertermi
Diare
Intoleransi aktifitas
X. Perencanaan Pulang
Tujuan Pulang. Rumah
Transportasi pulang.Mobil
Dukungan keluarga.Orang Tua
Antisipasi bantuan biaya setelah pulang.
Antisipasi masalah perawatan diri setelah pulang.
Pengobatan.
Rawat jalan ke.
Hal hal yang perlu diperhatikan di rumah.
Keterangan lain
Malang,
Pengkaji
______
______
______
27
ANALISA DATA
28
29
NAMA KLIEN :
NO.REG :
30
31
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Gangguan rasa Gangguan rasa nyaman Kaji tanda tanda-tanda vital -Mengkaji tanda vital dapat
32
33
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
_____________________
No. Tanggal/
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx Jam
Integritas jaringan kulit
- Memberi perawatan luka yang tepat dan control infeksi S: Klien mengeluh gatal dan munculnya bintik
- Memperhatikan perawatan personal hygiene terutama pada
daerah luka
merah
- Memberikan obat cefotaxime 1000mg IV sesuai dengan O : Luka-luka akibat bekas digaruk oleh pasien
progam dokter Keadaan umum :
- Memberikan perawatan luka yang tepat dan infeksi Kesadaran : composmentis
Tanda tanda vital : 180/100mmg
Tekanan Darah :
Suhu : 36c
Nadi : 110xmenit
RR : 21x/menit
Tinggi Badan : 170 cm
A: integritas kulit
Masalah belum teratasi
P: lanjutkan semua intervensi
34
35
36