Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN

DI UMKM PERAWAT HOMECARE WAGIR

Disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah


Kewirausahaan
Dosen Pembimbing : Ns. Mokhtar Jamil, M. Kep

KELOMPOK 2:
1. FIRDAUS ANGGI PRAYOGO (191145)
2. NANDA WISNU WIDODO (191156)
3. ERICKA FEBBY ANNITA (191140)
4. HAPPY LAILATU MUAMANAH (191146)
5. SRI WIJAYANTI (191171)
6. TIKA OKTAFUR ASILA (191174)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN
MALANG
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kelompok kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul : ”Laporan Kunjungan Lapangan di
UMKM Perawat Homecare Wagir”. Makalah ini kami susun untuk memenuhi
tugas mata ajar Kewirausahaan.
Makalah ini terwujud berkat adanya kerjasam dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Letnan Kolonel Ckm Arief Efendi,
SMPH,SH,S.Kep.,Ners,MM.,M.Kes selaku direktur Institut Teknologi,
Sains, Dan Kesehatan RS. DR Soepraoen.
2. Bapak Ns.Kumoro Asto,M.Kep selaku ketua program studi DIII
Keperawatan Institut Teknologi, Sains, Dan Kesehatan RS. DR
Soepraoen.
3. Ibu Ns. Nanik Kristallini,S.Kep selaku wali kelas 2C Keperawatan
Institut Teknologi, Sains, Dan Kesehatan RS. DR Soepraoen.
4. Bapak Ns.Mokhtar Jamil, M. Kep. selaku dosen pengajar
kewirausahaan di Institut Teknologi, Sains, Dan Kesehatan RS. DR
Soepraoen.
5. Bapak Ns. Amin Zakaria, M. Kes. selaku dosen pengajar
kewirausahaan di Institut Teknologi, Sains, Dan Kesehatan RS. DR
Soepraoen.
6. Ibu Ns. Ratna Roesardhyati, M.Kep selaku dosen pengajar
kewirausahaan di Institut Teknologi, Sains, Dan Kesehatan RS. DR
Soepraoen.
7. Seluruh staff karyawan Institut Teknologi, Sains, Dan Kesehatan RS.
DR Soepraoen.
8. Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan satu
kelompok yang telah banyak membantu menyelesaikan makalah dan
ppt.

i
Kami menyadari bahwa di dalam proses penulisan makalh ini masih jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karena itu dengan rendah hati kami
berharap kepada pembaca untuk memberikan masukan, saran dan kritik yang
sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Malang, 25 September 2020

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar…………………………………………………... i
Daftar Isi…………………………………………………........... iii
Daftar Gambar…………………………………………………... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………....…...... 1
1.2 Pembatasan masalah……………………..………….……... 1
1.3 Rumusan masalah…..…………………….…………..……. 1
1.4 Tujuan dan Manfaat………………………..…………..….. 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Nama atau Identitas Badan Usaha………………………… 4
2.2 Ide Awal atau Inspirasi Membuka Usaha…………………. 4
2.3 Proses Awal Membuka Homecare……………...…………. 4
2.4 Proses Input dan Output…………………………………… 4
2.5 Visi dan Misi Badan Usaha…………….……………...…... 5
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Pelayanan Homecare...………. 5
2.7 Ancaman yang Dihadapi………………...………………… 7
2.8 Peralatan dan Bahan yang Digunakan.……………………. 7
2.9 Manajemen Usaha Homecare...………………..………….. 8
2.10 Pengaturan Keuangan Perawat Homecare………………… 9
2.11 Kendala atau Permasalahan yang Dihadapi……………….. 9
2.12 Upaya Pengembangan Homecare…………………………. 9
2.13 Saran dan Alternatif Solusi…...…………………………… 9
2.14 Motivasi bagi Perawat Homecare…………………………. 10
2.15 Hal yang Perlu Ditaati Perawat Homecare………………... 10
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………... 11
3.2 Saran…………………………………………………………. 11
LAMPIRAN…………………………………………………….. 12

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1………………………………………………………….. 4
Gambar 2.2………………………………………………………….. 6
Gambar 2.3………………………………………………………….. 8
Gambar 2.4………………………………………………………….. 8

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kewirausahaan dalam keperawatan memiliki peluang yang sangat besar
dan menjanjikan bagi seorang perawat. Peluang wirausaha dalam keperawatan
seperti palliative care/home care, konseling keperawatan, pelatihan caregiver,
pelayanan fsioterapi dll . Tujuan dari penelitian ini untuk mengeskplorasi
pengembangan kewirausahaan dalam keperawatan.Homecare merupakan
layanan kesehatan yang dilakukan dirumah pasien. Konsep ini telah
dikembangkan oleh William Rathon sejak tahun 1859 di liverpool yang
dinamakan perawatan dirumah dalam bentuk kunjungan tenaga keperawatan
ke rumah untuk mengobati pasien yang sakit dan tidak bersedia dibawa ke
rumah sakit. Home Health Care/Home Care merupakan salah satu bentuk
pelayanan keperawatan termasuk pada asuhan keperawatan komunitas yang
dilaksanakan di rumah.
Pelaksanaan Home Care sendiri merupakan aplikasi dari berbagai macam
ilmu keperawatan yang mempelajari manusia baik sebagai individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat. Perawatan di rumah merupakan kunjungan rumah
yang dilakukan oleh perawat, dilaksanakan untuk membantu individu,
keluarga dan masyarakat, mencapai kemandirian dalam menyelesaikan
masalah yang mereka hadapi. Lamanya kunjungan rumah disesuaikan dengan
kebutuhan klien. Home care dimulai dengan fase preinisiasi, inisiasi,
implementasi, terminasi dan kunjungan rumah. Jenis layanan yang diberikan
meliputi layanan keperawatan (diagnosa dan perlakuan terhadap respon
manusia yang menghadapi masalah kesehatan baik potensial maupun aktual
dalam memenuhi kebutuhan dasarnya) dan layanan kesehatan masyarakat
(Prevensi primer, sekunder dan tertier). Manfaat home care bagi klien dan
keluarga membantu meringankan biaya rawat inap , Mempererat ikatan
keluarga,Merasa lebih nyaman.
Di Indonesia, konsep homecare ini merupakan solusi paling tepat untuk
mengantisipasi jumlah pasien yang tidak tertampung di rumah sakit.Masalah

1
kesehatan yang berada diindonesia masih tinggi,salah satunya adalah penyakit
yang tidak menular yang membutuhkan perawatan dirumah. Dengan konsep
homecare maka pasien yang sakit dengan kriteria tertentu (terutama yang tidak
memerlukan peralatan rumah sakit) tidak lagi harus ke rumah sakit, tetapi
tenaga kesehatan yang mendatangi rumah pasien dengan fokus utama pada
kemandirian pasien dan keluarganya
1.2 Pembatasan Masalah
Penyusunan laporan observasi ini membahas mengenai :
1. Observasi tentang homecare
2. Konsep yang dilakukan dilapangan
3. Kendala serta konflik yang dihadapi
1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana manfaat homecare bagi masyarakat sekitar
2. Kendala atau permasalahan yang sering dihadapi ketika pemberian
perawatan homecare
3. Motivasi untuk menjadi perawat homecare
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
 Mengetehui manfaat dalam perawatan homecare tersebut
 Mengetahui kendala yang dialami oleh perawat homecare
 Mengenalkan kepada mahasiswa tentang apa itu homecare
 Untuk mengetahui cara kerja perawat homecare
 Mengetahui keperawatan homecare secara umum
1.4.2 Manfaat
 Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa
khususnya dan juga pada masyarakat pada umumnya mengenai apa
itu homecare
 Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mahasiswa
khususnya dan masyarakat pada umumnya tentang masalah yang
sering dihadapi oleh perawat homecare

2
 Hasil penelitian ini dharapkan dapat digunakan sebagai bahan
masukan untuk mengkaji lebih lanjut tentang tahapan dalam
penyelesaian masalah etika keperawatan

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Nama atau Identitas Badan Usaha Home Care


Badan usaha home care ini diberikan nama “POSKENDES
SIDORAHAYU”. Home care ini berdiri atau dilakukan sejak 2010 sampai
sekarang

Gambar 2.1. POSKENDES SIDORAHAYU


2.2 Ide Awal atau Inspirasi Membuka Usaha
Karena di desa Wagir masih banyak masyarakat yang tidak mau berobat ke
klinik atau rumah sakit dikarenakan apabila di opname akan mengeluarkan
biaya yang banyak untuk rawat inapnya serta masyarakat takut di musim
seperti ini akan tertular covid-19
2.3 Proses Awal Membuka Usaha
Pada awalnya beliau membuka jasa homecare ini sekitar 10 tahun yang lalu
pada tahun 2010. Untuk membuka jasa homecare ini, beliau harus membuat
ijin praktik yaitu : SP, SIK, SIPP.
2.4 Proses Input dan Output
Proses inputnya : beliau dalam memberikan pelayanan pada klien selalu
mengutamakan standart operasional, sehingga banyak klien yang berobat
kepada beliau.
Proses outputnya : klien merasa puas dengan pelayanan homecare yang
diberikan oleh beliau.

4
2.5 Visi Misi Badan Usaha Home Care
 Visi
Menjadikan pelayanan dan pendampingan terhadap pasien dengan
upaya terbaik dan terdepan dalam pelayanan kesehatan swasta di daerah
Wagir dan sekitarnya.
 Misi
1. Memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan profesional.
2. Memberikan layanan keperawatan yang berkualitas disesuaikan
dengan kebutuhan klien / pasien.
3. Memfasilitasi terlaksananya pelayanan keperawatan profesional
berkualitas untuk meningkatkan derajat kesehatan klien/ pasien.
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Pelayanan Perawat Home Care
 Kelebihan
1. Proses Perawatan Terjamin
Pada umumnya perawat homecare memiliki keahlian yang sama
dengan perawat lain. Sehingga proses perawatan pasien home care
akan terjamin karena ditangani oleh ahlinya. Jasa home care yang
sudah professional pun sudah mengerti jobdesk pasien yang
ditangani sehingga proses penanganan akan jauh lebih baik.
2. Waktu Lebih Fleksibel
Bagi anda yang memiliki banyak kesibukan, jasa home care sangat
cocok anda gunakan. Karena anda akan tetap bisa bekerja dan
pasien yang menjadi anggota keluarga anda tetap mendapatkan
perawatan yang maksimal.
3. Hemat Biaya
Perawatan home care membuat biaya perawatan pasien menjadi
lebih murah, dibandingkan perawatan di rumah sakit. Hal ini
karena layanan home care hanya fokus pada jasa perawat dan
perlengkapan dibutuhkan, tidak sampai biaya menginap di rumah
sakit.
4. Perawatan Lebih Terkontrol

5
Dengan menggunakan layanan home care, anda dan keluarga akan
mendapatkan informasi dan perawat yang sudah berkompeten
dibidangnya sesuai dengan kebutuhan pasien.
5. Perawatan Dilakukan di Rumah
Perawat home care datang kerumah pasien sesuai dengan jadwal
yang disepakati bersama, sehingga pasien tidak harus bolak – balik
ke rumah sakit. Hal ini akan membuat pasien lebih nyaman dalam
masa penyembuhan dan perawatan.
 Kekurangan
1. Penanganan Darurat Kurang Efektif
Layanan home care memang fokus pada perawatan non
kegawatdaruratan, sehingga memang kurang efektif dalam
mengatasi kondisi di saat pasien dalam masa kritis. Terlebih
apabila perawat home care yang biasa merawat tidak memiliki
jaringan yang baik dengan rumah sakit.
2. Tempat Jauh
Belum tentu tempat pasien di rawat selalu dekat dengan penyedia
layanan home care, sehingga tidak mudah mendapatkan perawatan
dirumah yang terpercaya dan sigap dalam merawat pasien.
3. Kurangnya Pengawasan Tenaga Medis
Jika anda melakukan perawatan home care, tidak ada tim medis
lain yang membantu menangani anda. Dikarenakan jarak antara
rumah dan pusat penyedia kesehatan yang berbeda. Sehingga harus
meminta bantuan yang lain dan memerluka waktu yang lebih lama.
4. Kadang Tidak Cocok dengan Perawat
Tidak jarang terjadi pasien yang merasa tidak cocok dengan
perawat home care yang datang kerumahnya. Salah satu faktor
penyebabnya karena setiap perawat memiliki karakter dan standar
pekerjaan yang berbeda – beda. Hal tersebut yang menjadi
kekhawatiran jika perawat tidak bisa menyesuaikan lingkungan
rumah pasien.

6
Gambar 2.2. KEGIATAN WAWANCARA

2.7 Ancaman yang Dihadapi


Dalam menjalankan tugas juga terdapat banyak sekali ancaman. Salah
satunya yaitu pernah akan dilaporkan kepada pihak pimpinan di puskemas,
hal tersebut sering sekali terjadi dikarenakan mayarakat yang merasa
terganggu. Bahkan juga pernah akan dilaporkan ke kepala dinas kesehatan.
Dari pihak kesehatan menyikapi hal tersebut dengan santai dikarenakan
mereka juga bekerja sesuai SOP. Jadi apabila ada masyarakat yang menolak
atau tidak mau, petugas kesehatan/perawat menunjukan surat tugas dari
Puskesmas dan menjelaskan bahwa tenaga kesehatan menjalankan tugas
sesuai SOP yang ada.
2.8 Peralatan dan Bahan yang Digunakan
Pada pelayanan home care alat atau bahan yang di perlukan adalah alat
perawatan luka. Dengan alat dan bahan
 Alat steril:
1. Pinset anatomi
2. Pinset bedah
3. Gunting
4. Mangkok kecil
5. Sarung tangan
6. Kassa
7. Gunting verban

7
8. Plester / balutan
9. Bengkok
 Bahan
1. Larutan h2O2
2. Larutan NaCI 0,9 %
3. Larutan boor water (BWC)
4. Larutan savlon
5. Betadhin
Selain di atas, bentuk pelayanan home care yang digunakan lebih cenderung
ke bentuk tradisional, yaitu perawat datang berkunjung ke rumah pasien
untuk memberikan pelayanan keperawatan. Tetapi, terkadang dengan
berjalannya waktu, bentuk pelayanan home care yang digunakan sekarang
sudah berkembang, yaitu dengan menggunakan internet atau aplikasi media
sosial seperti WhatsApp untuk menghubungi perawat, meskipun dalam
penerapannya masih dicampur dengan bentuk pelayanan tradisional.

Gambar 2.3 dan 2.4. KEGIATAN HOMECARE


2.9 Manajemen Usaha Homecare
Manajemen usaha yang beliau terapkan dalam pelayanan home care, yaitu :
1. Kemudahan : beliau memberikan kemudahan untuk dihubungi.
2. Harus tepat janji : menurut beliau ini sangat penting untuk membina
hubungan saling percaya antara klien dengan perawat.
3. Harus sesuai standart operasional : karena hal ini merupakan ciri
professional, baik dalam melaksanakan tindakan, atau kualitas kita.

8
4. Bersifat responsive terhadap keluhan, kebutuhan, dan harapan klien.
2.10 Pengaturan Keuangan Perawat Homecare
Pengaturan keuangan pelayanan di home care adalah 30% digunakan untuk
belanja alat – alat yang sudah habis atau alat yang diperlukan, 10%
digunakan untuk perawatan, dan 60% untuk jasa perawat.
2.11 Kendala atau Permasalahan yang Dihadapi
Kendalanya yang sering dihadapi yaitu masih banyaknya warga yang tidak
mau berterus terang terhadap kondisi kesehatannya. Termasuk penyakit
kronis atau penyakit yang menular. Mereka cenderung lebih suka
menyembunyikan penyakitnya, dibandingkan harus menceritakan tentang
masalah kesehatannya. Ditambahlagi dimusim pandemic seperti ini mereka
takut jika penyakit yang diderita tersebuh mengarah ke Covid-19.
Untuk menyelesaikan permaalahan ini dari pihak tenaga kesehatan/perawat
harus memancing pernyataan atau menanyakan kepada pihak ketiga seperti
keluargnya, tetangga atau mungkin bahkan kepada orang yang ditakuti oleh
klien. Sehingga
2.12 Upaya Pengembangan Homecare
Untuk saat ini masih belum ada keinginan untuk mengembangkan kegiatan
home cara. Akan tetapi dari pihak perawat homecare sendiri ingin lebih
memaksimalkan lagi kegiatan homecare, supaya masyarakat dalam musim
covid masih tetap bisa terpantau kesehatan serta kondisinya
2.13 Saran dan Alternatif Solusi
Seharusnya masyarakat bisa lebih terbuka mengenai penyakit yang diderita
atau dirasakan, sebab dengan begitu perawat/tenaga kesehatan dapat
membantu masyarakat dalam menemukan jalan keluar untuk setiap masalah
yang dihadapi atau penyakit yang dialami. Dan seharusnya masyarakat tidak
perlu takut atau khawatir jika penyakit yang dialami akan mengarah ke
Covid-19, selama kita mematuhi protocol kesehatan dalam keseharian. Serta
apabila memang penyakit tersebut mengarah ke Covid-19 kita juga harus
memikirkan keluarga kita jangan sampai ikut tertular oleh penyakit tersebut.
Kita juga tidak perlu takut cukup selalu berfikir positif mempercayakan diri
pada tenaga kesehatan dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa

9
Adapun cara aga masyarakat mau diperiksa atau ditangani yaitu dengan
melakukan pendeketan yang lebih baik lagi, caranya lebih halus lagi. Kita
didekati orang yang dekat pasien tersebut, seperti pihak keluarga atau tokoh
masyarakat yang ada disitu. Yang penting kita mendekatinya jangan
langsung frontal kepada pasiennya, nantik pasiennya pasti akan menolak
2.14 Motivasi Bagi Perawat lain
Yang penting jangan pernah takut untuk terjun dimasyarakat dan tetap
mengutamakan protokol kesehatan. Karena dimusim seperti ini banyak
masyarakat yang takut untuk ke rumahsakit atau puskesmas, karena
kebanyakan masyarakat takut kalau di diagnosa covid. Dari itu, masyarakat
lebih cenderung menghubungi lewat aplikasi whatsapp untuk mengkontrol
kesehatannya. Yang terpenting ketika melakukan tindakan homecare, kita
tidak melakukan penginfusan di rumah. Tetapi hanya melakukan kegiatan
pemeriksaan dan pengobatan
2.15 Hal yang Perlu ditaati Perawat Homecare
Dalam pelaksaananya perawat Homecare juga tidak diperkenan menginfus
klien di rumah. Hal ini karena adanya aturan larangan menginfus dirumah,
bahkan peraturan kesehatan terbaru lebih ketat lagi karena ada indikasi
hukuman pidana. Dalam kegiatan homecare tenaga kesehatan/perawat hanya
melakukan pemeriksaan dan apabila sakit yang dirasakan pasien lebih parah
maka klien disarankan untuk dibawa ke rumah sakit. Meskipun beberapa
masyarakat ada yang bersikukuh tidak mau diinfus di rumah sakit dan
memilih diinfus dirumah hal tersebut tetap tidak dilakukan karena adanya
hukuman pidana, hal tersebut juga disampaikan pada perawat-perawat yang
biasanya melakukan penginfusan dirumah.
Selain adanya hukuman pidana melakukan penginfusan di rumah sangat
sulit pemantauannya, tidak ada yang mengganti cairan, memeriksa cairan,
serta untuk menghitung tetesan cairan. Dan perawat yang memasang infus
tersebut tidak bisa stay 24 jam dirumah pasien. Oleh karena itu tidak
menyarankan untuk menginfus pasien dirumah.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari laporan observasi UMKM kesehatan home care “POSKENDES
SIDORAHAYU” dapat disimpulkan bahwa dengan ada nya layanan home
care ini sangat mempermudah masyarakat untuk berobat tanpa harus pergi
ke rumah sakit dan biaya perawatan juga lebih terjangkau karena tidak ada
biaya rawat inap, tetapi dalam jasa keperawatan home care ini perawat
sering mendapatkan ancaman ancaman dari masyarakat, tetapi kita sebagai
seorang perawat harus berani untuk terjun langsung membantu masyarakat
walaupun banyak ancaman dan rintangan yang di hadapi,selama kita berada
di jalan yang benar dan mematuhi peraturan yang ada kita tidak boleh takut
terhadap ancaman ancaman yang ada, kita sebagai seorang perawat harus
terus membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
3.2 Saran
Untuk penyempurnaan makalah kami untuk kedepanya tentang UMKM
yang berada di bidang kesehatan. Kami mengharapkan adanya saran dari
semua pihak baik dosen maupun seluruh siswa yang membaca makalah ini

11
LAMPIRAN

12
DAFTAR PERTANYAAN
1. Penanya : Arvita Indah Fitriana (191131)
Pertanyaan : Kenapa memilih usaha homecare?
Penjawab : Ericka Febby Annita (191140)
Jawaban : karena banyaknya masyarakat di Wagir yang tidak mau berobat
ke klinik atau rumah sakit, dengan alasan bila di opname biaya
pengeluaran tidak sedikit

2. Penanya : Adinda Ayu Shafira (191122)


Pertanyaan :Apa manfaat yg bisa didapat dari homecare ini?
Penjawab : Tika Oktafur Asila (191174)
Jawaban : Manfaat yg didapat dari usaha homecare ini, yaitu :
- Praktis : karena pasien tidak perlu meninggalkan rimah sudah bisa
mendapatkan perawatan dan penanganan sesuai dgn prosedur.
- Nyaman : pasien tidak perlu merasa khawatir lagi apalagi dimusim
pademi seperti ini.
- Terpantau : pihak keluarga bisa memantau dan megawasi bagaimana
petugas kesehatan memberikan perawatan.
- Harga terjangkau : karena sesuai dengan tindakan yang berikan dan tidak
pasien tidak memerlukan untuk membayar biaya sewa kamar karena sudah
dirumahnya sendiri

3. Penanya : Muhammad Ridwanul (191155)


Pertanyaan : Cara memaksimalkan pekerjaan homecare agar pasien bisa
merasa puas?
Penjawab : Sri Wijayanti (191171)
Jawaban : Kita harus memberikan kemudahan untuk menghubungi kita,
kita harus tepat janji dengan pasien yang sudah menghubungi kita, dalam
memberikan tindakan kita harus sesuai dengan standart operasional
prosedur, kita harus bersifat responsive terhadap keluhan, kebutuhan, dan
harapan klien.

13

Anda mungkin juga menyukai