Anda di halaman 1dari 6

ANALISA SINTESA KEPERAWATAN

DENGAN STATUS MCI

Oleh :
Ulfa Muntaha, S.KEP
NPM : 204291517020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROPESI NERS


PROGRAM STUDI NERS UNIVERSITAS NASIONAL
2021
LAPORAN ANALISA SINTESA KEPERAWATAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS

Nama Mahasiswa : ULFA MUNTAHA


NPM : 204 291 57029
Tanggal : 6 April- 2021
Ruangan :
Nama Pasien : Tn. M
Umur : 50 Tahun
Medical Record :
Diagnosa Medis : MCI ( Miocard Infark )

1. Data Masalah Keperawatan :


Ds : -Klien Mengatakan dada sebelah kiri nyeri menjalar ke punggung seperti di tusuk-tusuk
paku
-Klien mengatakan nyeri ulu hati
-Klien mengatakan dada nya seperti tertimpa beban berat
Do : -Klien terlihat meringis kesakitan dada nyeri
-Klien tampak memegang dada nya
-Klien terlihat gelisah
-Akral teraba dingin
-Kesadaran klien Compos Mentis
-Td 160/90 mmhg
-Nadi ;100x/menit
-R ; 28x/menit
-S : 36 x/menit
Skala nyeri : 6
2. Masalah Keperawatan Utama :
Nyeri akut bd agen cidera biologis ( D . 0077)

3. Rasional Masalah Keperawatan :


Nyeri berkurang
Tidak terjadi shock kardiogenik

4. Tindakan Keperawatan yang Dilakukan :


Diagnostik ;
Pemeriksaan EKG
Observasi
- Identifikasi lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,intensitas nyeri
- Mengidentifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
- Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
- Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
- Monitor efek samping penggunaan analgetik

Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri ( mis, TENS, hypnosis,
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat / dingin, terapi bermain )
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri ( mis, suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan )
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri

Treatment :
- Atur posisi pasien senyaman mungkin
- Pasang oksigen dgn NRM /Simpel mask
- Pasang infus, Iufd Rl ; 20 tts /menit
- Cek vital sign
- Saturasi 02
EKG 6 lead
Therapi Oral :
- Antiangina seperti nitogliserin ( Nitro-Bid, Nitrostat, Nitro-Dup )
- Beta-Bloker seperti atenolol ( Tenormin ), pindolol ( Visken ), propanolol ( Inderal )
- Analgetik seperti morfin, meperidin ( Demerol )
- Penyekat saluran kalsium seperti verapamil ( Calam ), diltiazem ( Prokardia )

5. Prinsip Tindakan :
- Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
- Cek program pengobatan pasien
- Jelaskan tindakan yang akan di lakukan pada pasien
- Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
- Jelaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga.
- Menyiapkan peralatan dengan tepat dan lengkap.
- Membersihkan dan merapihkan alat yang sudah dipakai
- Mengatur pasien dengan posisi yang nyaman
- Tulis tindakan yang dilakukan dan hasilnya dari pasien
- Melihat KU atau pasien

6. Rasional Tindakan :
- Menurunkan rangsang eksternal yang dapat memperburuk keadaan nyeri yang terjadi
- Membantu menurunkan persepsi-respon nyeri dengan memanipulasi adaptasi fisiologis
tubuh terhadap nyeri.
- Nitrat mengontrol nyeri melalui efek vasodilatasi koroner yang meningkatkan sirkulasi
koroner dan perfusi miokard
- Agen yang dapat mengontrol nyeri melalui efek hambatan rangsang simpatis. ( Kontra
indikasi : kontraksi miokard yang buruk )
- Morfin atau narkotik lain dapat dipakai untuk menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan dengan nitrogliserin
- Bekerja melalui efek vasodilatasi yang dapat meningkatkan sirkulasi koroner dan
kolateral, menurunkan preload dan kebutuhan oksigen miokard. Beberapa di antaranya
bekerja sebagai antiaritmia.

7. Evaluasi :
Diagnostik :
Ds : -Klien Mengatakan masih nyeri di dada sebelah kiri nyeri menjalar ke punggung
seperti di tusuk-tusuk
paku
-Klien mengatakan nyeri ulu hati
-Klien mengatakan dada nya seperti tertimpa beban berat
Do : -Klien terlihat meringis kesakitan dada nyeri
-Klien tampak memegang dada nya
-Klien terlihat gelisah
-Akral teraba dingin
-Kesadaran klien Compos Mentis
-Td 160/90 mmhg
-Nadi ;100x/menit
-R ; 28x/menit
-S : 36 x/menit
Skala nyeri : 6

Treatment :
- Antiangina seperti nitogliserin ( Nitro-Bid, Nitrostat, Nitro-Dup )
- Beta-Bloker seperti atenolol ( Tenormin ), pindolol ( Visken ), propanolol ( Inderal )
- Analgetik seperti morfin, meperidin ( Demerol )
- Penyekat saluran kalsium seperti verapamil ( Calam ), diltiazem ( Prokardia )

8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut ( jika ada ) :


- Infeksi nosokomial
- Obat-obatan oral atau injeksi bias menyebab kan anafilaktik.

9. Tindakan Keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah


tersebut :
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
- Menggunakan Apd pd saat tindakan
- Tingkatkan istirahat, batasi aktivitas
- Anjurkan klien untuk menghindari peningkatan tekanan abdominal
- Batasi pengunjung sesuai dengan keadaan klien dan jelaskan pola peningkatan aktivitas
bertahap
- Kolaborasi pelaksanaan program rehabilitas pasca serangan IMA

10. Evaluasi Diri :


Reperfusi ( untuk mengembalikan perfusi sesegera mungkin )

Pada kasus Stemi kurang dari 12 jam terapi reperfusi secara mekanik atau farmakologis
harus segera di lakukan .
Pada kasus Stemi setelah 12 jam dari onset di lakukan PCI ( Primary percutaneous
Coronary Intervention ).

Anda mungkin juga menyukai