Anda di halaman 1dari 20

FORMA

PENGK
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
STIKes HORIZON KARAWANG
Jl. Pangkal Perjuangan Km. 1 By. Pass. Karawang

A. Identitas Pasien
Nama Pasien : Tn. A No. Register : 00.83.81.96
Usia : 50 th Tgl. Masuk : 27 September 2021
Jenis Kelamin : Laki-laki Diagnosa Medis : Syok sepsis, anemia
gravis, AKI d.d CKD,
DM tipe II
Agama : Islam Tgl. Pengkajian : 27 September 2021
Status Perkawinan : Kawin Alamat : Pasir kembang
Sumber Informasi : Keluarga Pekerjaan : Buruh

TRIAGE : P1 P2 P3 P4 P5 Meninggal
*Lingkari salah satu

B. Keluhan Utama Klien datang ke IGD RSUD karawang dalam keadaan


penurunanan kesadaran dengan GCS : 5 E 1, V 2, M 2 (Sopor).
Keluarga klien mengatakan bahwa klien mengalami penurunan
kesadaran sejak 1 hari yang lalu SMRS, awalnya klien sulit
makan, klien mengalami mual, muntah, dan demam sejak 1 hari
yang lalu.
Terdapat luka di kaki sebelah kiri, post debridement hari rabu,
selama ini klien hanya berbaring dirumah. Teradapat nanah pada
luka klien.

PRIMER SURVEI
:
Jalan  Paten
Nafas □ Tidak Paten

Obstruksi □ Darah □ Pangkal Lidah Jatuh


Air Way

□ Cairan □ Spasme Jalan Nafas


□ Lendir/Sputum □ Benda Asing
Warna
Suara □ Snoring
□ Stridor
□ Gurgling
Gerakan dada  Simetris □ Asimetris
Irama Nafas □ Cepat  Dangkal □ Normal
Sesak Nafas  Ada (I,II, III, IV) □ Tidak Ada
Pola Nafas □ Teratur
Breathing

 Tidak Teratur
□ Apneu  Dyspnea □ Bradypnea  Tachypnea
□ Ortopnea □ Kussmaul □ Cheyne stokes
Retraksi Otot dada □ Ada  Tidak ada
Cuping Hidung □ Ada  Tidak ada
Suara Nafas  Normal □ Wheezing □ Ronkhi
□ Rales □ Krekels
RR : 35 x/ menit
Keluhan lain

Nadi  Teraba □ Tidak teraba


Kuat/lemah
Akral  Hangat □ Dingin
Sianosis □ Ya  Tidak
Circulation

CRT □ < 2 detik  > 2 detik


Pendarahan □ Ya, ….. cc, □ lokasi  Tidak ada
Pucat □ Ya □ Tidak
Kehilangan Cairan □ Diare □ Muntah □ Luka bakar ...%
Kelembapan Cairan □ Lembab □ Kering
Turgor □ Elastis  Kurang Elastis
Nyeri Dada □ Ya  Tidak
TD : 80/60 mmHg MAP : 66,6
EKG : Sinus Ryhthem
Keluhan Lain

Respon □ Alert □ Verbal □ Pain  Unrespon


Kesadaran □ CM □ Delirium □ Somnolen  Sopor □ Koma
GCS Eye : 1 Verbal : 2 Motorik : 2
Pupil  Isokor □ Unisokor □ Pinpoint □ Medriasis
Refleks Cahaya  Ada □ Tidak ada
Kelumpuhan □Ada □ Tidak ada
Disability

Nyeri

Keluhan Lainnya :
Exposure

Deformitas □ Ya  Tidak
Combustio □ Ya  Tidak
Edema □ Ya  Tidak
Keluhan lain : Terdapat luka pada ektremitas bawah sinistra klien, luka tampak hitam,
bernanah dan dalam (Luka diabetikum). Luka tampak menyebar dari daerah punggung
kaki.
SECONDARY SURVEI
Riwayat Penyakit Saat Ini/ alasan MRS:
Klien datang dengan keadaan penurunan kesadaran, keluarga klien mengatakan bahwa 1 hari
yang lalu klien mengeluh sulit makan, adanya mual, muntah dan demam.

Alergi □ Obat □ Makanan □ Lainnya


Medikasi sebelum dibawa ke RS :
Metformin 3 x 500mg perOral

Riwayat penyakit Sebelumnya :


 DM □ HT □ Jantung □ Ashma □ Paru □ Lainnya
Anamnesa

Makan Minum Terakhir


Tidak dikaji secara mendalam

Even/Peristiwa Penyebab :
Klien datang ke IGD RSUD Karawang dalam keadaan penurunan kesadaran, keluarga klien
mengatakan bahwa 1 hari yang lalu klien mengeluh sulit makan, adanya mual, muntah dan
demam.

Tanda Vital

TD: 80/60 mmHg N: 112x/menit S: 38,20C RR: 35 x/menit


□ Ada keluhan  Tidak ada keluhan
Kepala dan Leher
Inspeksi : Tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran KGB
Palpasi : Tidak ada pembesaran KGB
Dada □ Ada keluhan  Tidak ada keluhan
Inspeksi : Simetris
Palpasi :
Perkusi : Tidak ada retraksi dada
Pemeriksaan Fisik

Auskultasi
Abdomen □ Ada keluhan  Tidak ada keluhan
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi
Pelvis □ Ada keluhan □ Tidak ada keluhan
Inspeksi
Palpasi
Ekstremitas Atas/Bawah  Ada Keluhan □ Tidak ada keluhan
Inspeksi : Terdapat luka pada ekstremitas bawah sinistra
Palpasi :
Neurologis □ Ada keluhan  Tidak ada keluhan

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
 RONGTEN CT-SCAN □ USG  EKG
□ ENDOSKOPI □ BGA □ DL

Hasil :
Hasil EKG Sinus Rhythem

Hasil Laboratorium :
Hemoglobin 2,4 g/dL
Eritrosit 0,8 x10^6/uL
Leukosit 38,36 x10^3/uL
Trombosit 631 x10^3/uL
Hematokrit 7,6 %
Neutrofil 88 %
Limposit 8 %
Kalium 6,5 mmol/L
Chlorida 110 mmol/L
Ureum 168,3 mg/dL
Tindakan pengobatan:
 Infus □ Heacting  Transfusi □ Pembedahan
□ Reposisi □ Gips  Lainnya : Pemberian O2 , Pemasangan
Kateter, Pemasangan selang NGT,
Ganti Balutan

Pengobatan :
Meropenam 3 x 500 mg IV
Vascon 0,05 mcg/kg/jam
Omeprazole 2x 1 IV
Ca Glukonas 1 x 1 IV
Asam Folat 3 x 1
Keto 6 3x1
CaCo3 3x1 per Oral
Transfusi PRC 4 kolf

A. RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL


1. PSIKOSOSIAL
 Komunitas yang diikuti
 Koping □ Menerima □ Menolak □ Kehilangan □ Mandiri
 Afek □ Gelisah □ Insomnia □ Tegang □ Depresi
□ Apatis
 HDR □ Emosional □ Tidak Berdaya □ Rasa bersalah
 Persepsi penyakit Menerima □ Menolak
 Hubunngan keluargs harmonis Ya □ Tidak

a. Spiritual
 Kebiasaan keluarga / pasien untuk mengatasi stress dari sisi spiritual :
Keluarga klien tampak melantunkan ayat suci Al-Qur’an serta sholawat pada kondisi
saat ini (Klien yang mengalami penurunan kesadaran yang terpasang O2, NGT, dan
Kateter)
2. KEBUTUHAN EDUKASI
a. Terdapat hambatan dalam pembelajaran :
Tidak □ Ya, Jika ya : □ Pendengaran □ Pengelihatan □ Kognitif
□ Fisik
□ Budaya □ Emosi □ Bahasa
□ Lainnya …
Dibutuhkan penerjemah : Tidak □ Ya,
Sebutkan
Kebutuhan edukasi (pilih topik edukasi pada kotak yang tersedia) :
 Diagnosa dan manajemen penyakit □ Obat-obatan/ Terapi □ Diet dan Nutrisi
 Tindakan keperawatan □ Rehabilitasi □ Manajemen nyeri
 Lain-lain, Sebutkan : Perawatan luka pada keluarga klien
b. Bersedia untuk dikunjungi : □ Tidak  Ya, :
 Keluarga  Kerabat □ Rohaniawan
3. RISIKO CIDERA/ JATUH (Isi formulir monitoring pencegahan jatuh)
 Tidak □ Ya, Jika Ya, gelang risiko jatuh warna kuning harus di pasang

4. STATUS FUNGSIONAL (Isi formulir Barthel Index)


Aktivitas dan Mobilisasi : □ Mandiri  Perlu bantuan, sebutkan
Klien mengalami penurunan kesadaran, sehingga klien memerlukan bantuan dari keluaraga
klien.

B. Analisa data
N HARI/TGL ANALISA DATA PROBLEM PENYEBAB
O
1 Senin, 27 Ds : Gangguan DM tipe 2
September - Pasien ventilasi spontan 
2021 mangalami Terdapat
penuruna ganggeren dengan
kesadaran region yang luas di
Do: kaki kiri
- Terdapat 
penggunaan Infeksi mingkat
otot bantu 
napas Syok sepsis
- Saturasi 
oksigen 92% Vasokontriksi
- TD 80/60 pem. Darah
- Pasien tampa

gelisah
Aliran darah
- Nadi 112
kapiler paru
x/menit
terganggu

Perubahan
membrane kapiler
alveolar

Hiperventilasi

Kelelahan otot
pernapasan

Dipsnea

Adanya
penggunaan otot
bantu napas

Saturasi oksigen
menurun

Gangguan
ventilasi spontan
2 Senin, 27 d.d Syok Sepsis Risiko Syok DM tipe 2
September 
2021 Terdapat
ganggeren dengan
region yang luas di
kaki kiri

Infeksi mingkat

Syok sepsis

Vasokontriksi
pem. Darah

Cairan di intravena
menurun

TD menurun

Risiko syok
3 Senin, 27 Ds : Hipertermi DM tipe 2
September - Pasien 
2021 mengalami Terdapat
penurunan ganggeren dengan
kesadaran region yang luas di
Do: kaki kiri
o
- Suhu 37 C 
- Kulit teraba Infeksi mingkat
hangat 
Syok sepsis

Meningkatnya
metabolisme

Hipertermi
4 Senin, 27 Ds : Gangguan DM tipe 2
September - Pasien Integritas Kulit 
2021 mengalami Gula dalam darah
penuruna meningkat
kesadaran 
Do: Terdapat luka
- Terdapat lua 
terbuka Lamanya
gangrene di penyembuhan luka
kaki sebelah 
kiri Gangguan
integritas kulit
5 Senin, 27 d.d kurang patuh pada Resiko DM tipe 2
September rencana manajemen Ketidakstabilan 
2021 diabetes Kadar Glukosa Gula dalam darah
Darah meningkat

Resiko
ketidakstabilan
kadar glukosa
darah
6 Senin, 27 d.d gangguan menelan Risiko Defisit Penurunan
September makanan Nutrisi kesadaran
2021 
Tidak bisa
menelan dan
mengunyah
makanan

Resiko defisit
nutrisi
7 Senin, 27 d.d adanya luka Risiko Infeksi DM tipe 2
September terbuka (gangren 
2021 dengan regi luas di Gula dalam darah
kaki sebelah kiri) meningkat

Terdapat luka

Lamanya
penyembuhan luka

Mudah terjadi
infeksi

Resiko infeksi
C. Diagnosis Keperawatan
1. Gangguan Ventilasi Spontan
2. Syok Sepsis
3. Hipertermi
4. Gangguan Integritas Kulit
5. Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
6. Risiko Defisit Nutrisi
7. Risiko Infeksi

D. Intervensi Keperawatan

NO TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI RASIONAL


HASIL
1. Setelah dilakukan tindakan Dukungan Ventilasi Agar mempertahankan
keperawatan selama 1x24 Observasi jalan napas adekuat
jam diharapkan gangguan  Identifikasi adanya
ventilasi spontan dapat kelelahan otot bantu napas
teratasi dengan kriteria hasil:  Monitor status respirasi
- Dyspnea cukup dan oksigenasi (mis.
menurun dari nilai 2 Frekuensi dan kedalaman
menjadi 4 napas, penggunaan otot
- Penggunaan otot bantu bantu napas, bunyi napas
napas menurun dari tambahan, saturasi
nilai 2 menjadi 5 oksigen)
- Gelisah menurun dari Terapeutik
nilai 3 menjadi 5  Pertahankan kepatenan
- PCO2 membaik dari jalan napas
nilai 2 menjadi 5  Berikan posisi semi fowler
- PO2 membaik dari nilai atau fowler
2 menjadi 5  Fasilitasi mengubah posisi
- Takikardia membaik senyaman mungkin
dari nilai 2 menjadi 5  Berikan oksigenasi sesuai
kebutuhan (mis. Nasal
kanul, masker wajah,
masker rebreathing atau
non rebreathing)
Edukasi
 Ajarkan melakukan Teknik
relaksasi napas dalam
 Ajarkan mengubah posisi
secara mandiri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
bronchodilator, jika perlu
2. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Syok Agar tidak terjadi nya
keperawatan selama 1x24 Observasi syok
jam diharapkan risiko syok  Monitor status
dapat teratasi dengan kriteria kardiopulmonal (frekuensi
hasil: dan kekuatan nadi,
- Kekuatan nadi frekuensi napas, TD,
meningkat dari nilai 3 MAP)
menjadi 5  Monitor status oksigenasi
- Output urine (oksimetri nadi, AGD)
meningkat dari nilai 3  Monitor status cairan
menjadi 5 (masukan dan haluaran,
- Tingkat kesadaran turgor kulit, CRT)
meningkat dari nilai 2  Monitor tingkat kesadaran
menjadi 5 dan respon pupil
- Saturasi oksigen  Periksa seluruh permukaan
meningkat dari nilai 3 tubuh terhadap adanya
menjadi 5 DOTS (deformity/
- Akral dingin menurun deformitas, open wound/
dari nilai 4 menjadi 5 luka terbuka, tenderness/
- Pucat menurun dari nyeri tekan, swelling/
nilai 4 menjadi 5 bengkak)
- Tekanan darah sistolik Terapeutik
cukup membaik dari  Pertahankan jalan napas
nilai 2 menjadi 4 paten
- Tekanan darah  Berikan oksigen untuk
diastolic cukup mempertahankan saturasi
membaik dari nilai 2 oksigen >94%
menjadi 4  Pasang jalur IV
- Tekanan nadi membaik  Pasang kateter urine untuk
dari nilai 2 menjadi 5 menilai produksi urine
- Pengisian kapiler  Pasang selang nasogastric
membaik dari nilai 3 untuk dekompresi lambung
menjadi 5 Kolaborasi
- Frekuensi nadi  Kolaborasi pemberian
membaik dari nilai 3 infus cairan kristaloid 1-2
menjadi 5 L pada dewasa
- Frekuensi napas cukup
membaik dari nilai 2
menjadi 4
3. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermia Untuk menurunkan suhu
keperawatan selama 1x24 Observasi tubuh pasien
jam diharapkan hipertermia  Identifikasi penyebab
dapat teratasi dengan kriteria hipertemia (dehidrasi,
hasil: terpapar lingkungan panas)
- Takikardi cukup  Monitor suhu tubuh
menurun dari nilai 2  Monitor kadar elektrolit
menjadi 4  Monitor kadar urine
-  Monitor komplikasi akibat
- Suhu tubuh dari nilai 2 hipertermia
menjadi 3 Terapeutik
- Kadar glukosa darah  Sediakan lingkungan yang
cukup membaik dari dingin
nilai 2 menjadi 4  Longgarkan atau lepaskan
- Tekanan darah cukup pakaian
membaik dari nilai 3  Basahi dan kipasi
menjadi 4 permukaan tubuh
 Berikan cairan oral
 Lakukan pendinginan
eksternal
Edukasi
 Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena
4. Setelah dilakukan tindakan Perawatan Luka Agar tidak terjadi nya
keperawatan selama 1x24 Observasi infeksi
jam diharapkan gangguan  Monitor karakteristik luka
integritas kulit dapat teratasi (drainase, warna, ukuran,
dengan kriteria hasil: bau)
- Kerusakan jaringan  Monitor tanda-tanda
menurun dari nilai 1 infeksi
sampai 3 Terapeutik
- Kerusakan lapisan kulit  Lepaskan balutan dan
dari nilai 1 sampai 3 plester secara perlahan
- Nyeri menurun dari 1  Bersihkan dengan cairan
menjadi 3 NaCl
- Perdarahan menurun  Bersihkan jaringan
dari 4 menjadi 5 nekrotik
- Kemerahan dari nilai 1  Pasang balutan sesuai jenis
menjadi 3 luka
- Hematoma menurun  Pertahankan Teknik steril
dari nilai 3 menjadi 4 saat melakukan perawatan
- Pigmentasi abnormal luka
menurun dari nilai 2  Ganti balutan sesuai
menjadi 3 jumlah eksudatdan
- Nekrosis menurun dari drainase
nilai 1 menjadi 3  Jadwalkan perubahan
- Suhu kulit membaik posisi setiap 2 jam sesuai
dari nilai 3 menjadi 4 kondisi pasien
- Sensasi membaik Edukasi
 Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
 Ajarkan prosedur
perawatan luka secara
mandiri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
antibiotik
5. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipoglikemia Untuk mempertahankan
keperawatan selama 1x24 Observasi kadar glukosa dalam
jam diharapkan Resiko  Identifikasi tanda dan darah
ketidakstabilan kadar gejala hipoglikemia
glukosa darah dapat teratasi  Identifikasi kemungkinan
dengan kriteria hasil: penyebab hipoglikemia
- Kesadaran meningkat Terapeutik
dari nilai 2 menjadi 5  Berikan karbohidrat
- Mulut kering menurun kompleks dan protein
dari nilai 3 menjadi 5 sesuai diet
- Kadar glukosa dalam  Pertahankan kepatenan
darah cukup membaik jalan napas
dari nilai 2 menjadi 4  Pertahankan akses IV
- Jumlah urine membaik Edukasi
dari nilai 3 menjadi 5  Anjurkan monitor kadar
glukosa darah
 Anjurkan berdiskusi
dengan tim perawatan
diabetes tentang
penyesuaian program
pengobatan
 Ajarkan pengelolaan
hipoglikemia (tanda dan
gejala, factor risiko, dan
pengobatan hipoglikemia)
 Ajarkan perawatan mandiri
untuk mencegah
hipoglikemia
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
dekstrose
6. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi Untuk mencegah
keperawatan selama 1x24 Observasi terjadinya deficit nutrisi
jam diharapkan Resiko  Identifikasi status nutrisi
deficit nutrisi dapat teratasi  Identifikasi alergi dan
dengan kriteria hasil: intoleransi makanan
- Kekuatan otot  Identifikasi kebutuhan
mengunyah meningkat kalori dan jenis nutrient
dari nilai 3 menjadi 5  Identifikasi perlunya
- Kekuatan otot menelan penggunaan selang
meningkat dari nilai 3 nasogastric
menjadi 5  Monitor asupan makanan
- Berat badan cukup  Monitor berat badan
membaik dari nilai 3  Monitor hasil laboratorium
menjadi 4 Terapeutik
- IMT membaik dari  Berikan makanan tinggi
nilai 4 menjadi 5 serat untuk mencegah
- Membrane mukosa konstipasi
membaik dari nilai 3  Berikan makanan tinggi
menjadi 5 kalori dan tinggi protein
Edukasi
 Ajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
 Kolaborasi dnegan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan
7. Setelah dilakukan tindakan Perawatan Luka Mencegah infeksi dan
keperawatan selama 1x24 Observasi memperburuknya kondisi
jam diharapkan Resiko  Monitor karakteristik luka luka
Infeksi dapat teratasi dengan (drainase, warna, ukuran,
kriteria hasil: bau)
- Demam cukup  Monitor tanda-tanda
menurun dari nilai 2 infeksi
menjadi 4 Terapeutik
- Kemerahan menurun  Lepaskan balutan dan
dari nilai 3 menjadi 5 plester secara perlahan
- Bengkak cukup  Bersihkan dengan cairan
menurun dari nilai 3 NaCl
menjadi 5  Bersihkan jaringan
- Sputum berwarna hijau nekrotik
menurun dari nilai 4  Pasang balutan sesuai jenis
menjadi 5 luka
- Kultur darah membaik  Pertahankan Teknik steril
dari nilai 3 menjadi 5 saat melakukan perawatan
- Kultur urine membaik luka
dari nilai 3 menjadi 5  Ganti balutan sesuai
- Kultur area luka cukup jumlah eksudatdan
membaik dari nilai 2 drainase
menjadi 4  Jadwalkan perubahan
posisi setiap 2 jam sesuai
kondisi pasien
Edukasi
 Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
 Ajarkan prosedur
perawatan luka secara
mandiri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
antibiotik
E. Implementasi
N
IMPLEMENTASI PARAF
O
Menggantikan balutan luka
1
R/: luka pasien bersih dan tidak tercium bau lagi
Memberikan obat antibiotic (ceftriaxson)
2
R/:pasien tampak kesakitan saat diberikan obat
Memberikan obat omeprazole
3
R/:pasien tampak relaks
Memasangkan selang kateter urin
4
R/:urin pasien keluar banyak hingga 400 cc
Memberikan oksigen menggunakan NRM
5
R/: sesak pasien berkurang
Memasangkan selang NGT
6
R/:tampak relaks
Memonitor gula darah
7
R/: hasil GDS
Memberikan cairan dekstros 40%
8
R/: kesadaran pasien meningkat

F. Evaluasi
Waktu Evaluasi Paraf
S: Tidak Ada Keluhan

O:
- Sesak pasien berkurang
- RR: 25 x/menit
- Luka pasien bersih dan tidak tercium bau lagi

- Pasien tampak kesakitan pada saat pemberian obat ceftriaxone

- Pasien tampak relaks


- Urin pasien 400 cc
- Pasien terpasang NGT
- GDS:76
- Kesadaran pasien meningkat

A: Masalah Belum Teratasi


- Pasien Terpasang NGT
- GDS 76
- Kesadaran pasien meningkat
- Luka pasien Bersih

P: Intervensi dilanjutkan
- Monitor kadar glukosa dalam darah
- Memonitor hasil Lab.
- Memonitor luka
- Perawatan luka

Anda mungkin juga menyukai