MOBILISASI
DISUSUN OLEH
SUMIYASIH
04399814901210034
2021
Keluhan utama: Pada saat pengkajian klien mengatakan belum bisa mobilisasi karena merasa lemah
dan pusing, klien mengatakan nyeri pada luka operasi sectio caesarea, nyeri bertambah saat daerah
perut ditekan dan menggerakkan badan, nyeri seperti disayat-sayat dan terlokalisasi pada bagian
perut dengan skala 7 (1-10) yaitu nyeri berat, nyeri dirasakan menetap, nyeri dirasakan ± 3-5 menit,
upaya untuk mengurangi nyeri dengan cara tidak banyak bergerak. Klien mengatakan ASI belum
keluar.
Pemeriksaan fisik
• Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,4°C
• Kepala: Rambut bersih tidak lengket, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, bentuk kepala
simetris dan kualitas rambut tipis.
• Wajah : Tidak terdapat cloasma gravidarum, tidak ada hiperpigmentasi dan tidak ada jerawat.
• Mata : Bentuk simetris, konjungtiva anemis, sklera anikterik, konjungtiva ananemis, pupil
isokor, fungsi penglihatan normal, dan penglihatan mata mampu mengikuti 8 mata angin.
• Hidung : Bentuk simetris, tidak ada secret, tidak ada nyeri tekan, fungsi penciuman baik, dan
tidak tampak pernafasan cuping hidung.
• Mulut dan gigi: Mukosa bibir lembab, gigi dan lidah bersih, tidak ada stomatitis, tidak
pembengkakan tonsil, tidak ada caries gigi,, fungsi mengunyah baik, fungsi pengecapan baik
(dapat membedakan rasa gula dan garam).
• Telinga : Bentuk telinga simetris, telinga tampak bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka,
dan fungsi pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu dengar.
• Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
dan tidak ada kesulitan menelan.
• Dada
Jantung : Irama jantung reguler, terdengar BJ I dan BJ II, tidak terdengar bunyi jantung
tambahan.
Paru-paru : Pergerakan dinding dada simetris, irama pernafasan reguler, tidak menggunakan
otot bantu nafas, suara paru vesikuler, perkusi paru sonor kanan dan kiri.
Abdomen: Terdapat luka post operasi sectio caesarea, keadaan luka bersih tertutup kassa,
luka mengarah vertikal di bawah pusat, keadaan perban bersih, terdapat linea nigra dan striae
gravidarum, kontraksi uterus kuat, tinggi fundus uterus 2 jari di bawah pusat. Diastasis rektus
abdominalis tidak dapat diukur karena klien kesakitan, bising usus 6 x/menit.
• Genitalia : Pengeluaran lochea ± 200 cc perhari (2 pembalut penuh), jenis lochea rubra, warna
merah segar, tercium bau amis, klien terpasang kateter urine.
• Ekstremitas: Tangan kiri terpasang infus Ringer Laktat 20 tetes/menit, tidak ada lesi pada
tangan dan kaki, tidak ada varises, tidak ada tanda homan. Terdapat edema pada ekstremitas
bawah dengan derajat 2+. Klien mengatakan lemas dan masih merasakan kebas, klien takut
untuk bergerak, rentang gerak (ROM) menurun, gerakan terbatas,
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 13 11,7 – 15,5 g/dL
Eritrosit 4,35 4,10 – 5,10 x10/uL
Leukosit 22,77 4,40 – 11,30 x10/uL
Trombosit 138 150 – 400 x10/uL
Hematokrit 35,7 35,0 – 47,0 %
Basofil 0 0–1%
Eosinofil 0 2–4%
Neutrofil 90 50 – 70 %
Limfosit 6 25 – 40 %
Monosit 4 2–8%
MCV 82 80 – 100 fL
MCH 30 26 – 34 pg
MCHC 36 32 – 36 g/dL
RDW-CV 14,9 12,0 – 14,8 %
Protein urine +2 Negatif
Terapi Medis
Nama obat Sediaan Dosis Cara pemberian
Ceftriaxone 1 gr 2x1 Intravena
Ketorolac 30 mg/mL 3x1 Intravena
Asam traneksamat 500 mg/5 mL 2x1 Intravena
RL + MGSO4 25 mL 1 gr/jam Intravena
Nifedipine 10 mg 3x10mg Oral
Laktafit 1 strip (10 tablet) 3x1 Oral
Pertanyaan :
Intervensi Keperawatan
3. Pilih 1 tindakan keperawatan (sesuai dengan intervensi keperawatan yang sudah dituliskan),
beserta alasan dan SPO
Jawaban :
Tindakan yang akan di berikan kepada klien yaitu melakukan pergerakan ROM. Alasannya
untuk melatih otot dan persendian pasien yang mobilitas sendinya terbatas karena penyakit.
c. Gerakan siku :
1) Fleksi : angkat lengan sejajar bahu.
Arahkan lengan ke depan tubuh
dengan lurus,posisi telapak tangan
menghadap ke atas, perlahan
gerakkan lengan bawah mendekati
bahu dengan membengkokkan pada
siku dan upayakan menyentuh pada
bahu (ROM 150 derajat).
2) Extensi : gerakkan kembali lengan
hingga membentuk posisi lurus dan
tidak bengkok pada siku (ROM 150
derajat).
d. Gerakan lengan :
1) Supinasi : rendahkan posisi lengan,
posisikan telapak tangan mengarah
keatas (ROM 70-90 derajat).
2) Pronasi : gerakkan lengan bawah
hingga telapak tangan menghadap
keatas (ROM 70-90 derajat).
e. Gerakan pergelangan tangan :
1) Fleksi : luruskan tangan hingga
jari-jari menghadap kedepan,
perlahan gerakkan pergelangan
tangan hingga jari-jari mengarah ke
bawah (ROM 80-90 derajat).
2) Extensi : lakukan gerakan yang
membentuk kondisi lurus pada jari-
jari, tangan dan lengan bawah
(ROM 80-90 derjat)
3) Hiperektensi : gerakkan
pergelangan tangan, hingga jari-jari
mengarah kearah atas. Lakukan
sesuai kemampuan.
4) Abduksi : gerakan pergelangan
tangan dengan gerakan kearah ibu
jari (ROM 30 derajat).
5) Adduksi : gerakkan pergelangan
tangan secara lateral dengan
gerakan kearah jari kelingking
(ROM 30-50 derajat).
g. Gerakan pinggul :
1) Fleksi : arahkan kaki kedepan dan
angkat tungkai perlahan pada posisi
lurus, (ROM 90-120 derajat).
2) Extensi : turunkan kembali tungkai
hingga berada pada posisi sejajar
dengan kaki yang lainnya (ROM
90-120 derajat).
3) Hiperextensi : luruskan tungkai,
perlahan gerakan tungkai kearah
belakang menjauhi tubuh (ROM
30-50 derajat).
4) Abduksi : arahkan tungkai dengan
lurus menjauhi sisi tubuh kearah
samping (ROM 30-50 derajat).
5) Adduksi : arahkan tungkai dengan
lurus mendekati sisi tubuh, lakukan
hingga kaki dapat menyilang pada
kaki yang lain (ROM 30-50
derajat).
6) Rotasi internal : posisikan kaki
denga jari-jari menghadap kedepan,
perlahan gerakkan tungkai berputar
kearah dalam (ROM 90 derajat).
7) Rotasi eksternal : arahkan kembali
tungkai ke posisi semula yaitu
posisi jari kaki menghadap kedepan
(ROM 90 derajat).
8) Sikumduksi : gerakan tungkai
dengan melingkar (ROM 360
derajat).
h. Gerakan lutut :
1) Fleksi : bengkokkan lutut, dengan
mengarahkan tumit hingga dapat
menyentuh paha bagian belakang
(ROM 120-130 derajat)
2) Extensi : arahkan kembali lutut
hingga telapak kaki menyentuh
lantai (ROM 120-130 derajat).
a. Gerakan kaki :
1) Inversi : lakukan gerakan memutar
pada kaki, arahkan telapak kaki
kearah medial (ROM 10 derajat).
2) Eversi : lakukan gerakan memutar
pada kaki, arahkan telapak kaki
kearah lateral (ROM 10 derajat).
3) Fleksi : arahkan jari-jari kaki ke
bawah (ROM 30-60 derajat).
4) Extensi : luruskan kembali jari-jari
kaki (ROM 30-60 derajat).
5) Abduksi : regangkan jari-jari kaki
hingga jari-jari saling menjauhi
(ROM 15 derajat).
6) Adduksi : satukan kembali jari-jari
kaki hingga jari-jari saling merapat
(ROM 15 derajat).