Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE STUDI KASUS

A. Jenis dan Desain Studi Kasus

Jenis karya tulis ini adalah studi kasus dengan menggunakan desain

studi kasus deskriptif yang berfokus pada proses keperawatan yang meliputi:

pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang bertujuan

menggambarkan asuhan keperawatan pemenuh kebutuhan nyaman (nyeri)

pada pasien fraktur di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.

B. Subjek Studi Kasus

Subjek studi kasus berjumlah 3 orang pada pasien dengan trauma

kapitis di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa dengan kriteria sebagai

berikut:

1. Kriteria inklusi: pasien fraktur yang di rawat di IGD

2. Kriteria eksklusi: mengalami pemenuhan kebutuhan nyaman (nyeri)

C. Fokus Studi Kasus

Studi kasus ini berfokus pada pemenuhan kebutuhan nyaman (nyeri)

pada pasien fraktur

D. Defenisi Operasional

Studi kasus asuhan keperawatan merupakan jenis penelitian dengan

melakukan studi kasus tertentu kemudian dibuat dalam bentuk proses asuhan

keperawatan (pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi dan evaluasi).


Dalam penelitian studi kasus ini membahas: asuhan keperawatan

merupakan rangkaian proses keperawatan yang diberikan secara langsung

kepada pasien untuk memecahkan masalah kesehatan, yang meliputi

pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

E. Instrument kasus

Instrumen Studi Kasus Dan Metode Pengumpulan Data

1. Instrument

Instrument yang disajikan dalam studi kasus ini adalah observasi dan

wawancara pada pasien fraktur

2. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data pada studi kasus ini dengan cara wawancara dan

pemeriksaan fisik melalui pelaksanaan asuhan keperawatan, terfokus

pendekatan proses keperawatan meliputi:

a. Pengkajian

b. Diagnosis

c. Perencanaan

d. Pelaksanaan

e. Evaluasi

F. Lokasi dan Waktu Studi Kasus

1. Lokasi studi kasus

Studi kasus dilaksanakan di ruangan UGD di RSUD Syekh Yusuf

Kabupaten Gowa.
2. Waktu studi kasus

Studi kasus dilaksanakan pada bulan Mei 2019.

G. Analisa Data dan Penyajian Data

1. Analisa data

Setelah dilakukan pengumpulan data pelaksanaan asuhan dan hasil yang

diperoleh maka selanjutnya data dianalisa untuk mengetahui gambaran

asuhan keperawatan pemenuhan rasa nyaman (nyeri) pada pasien dengan

fraktur

2. Penyajian data

Penyajian data untuk studi kasus disajikan secara tekstural/narasi yang dapat

disertai cuplikan ungkapan verbal dan subjek studi kasus yang merupakan

data pendukung.

H. Etika Studi Kasus

Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti berusaha untuk memperlihatkan

etika yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan mengingat bahwa penelitian

keperawatan berhubungan dengan manusia.

1. Informed consent

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dan participant dengan

memberikan lembar persetujuan sebelum penelitian dilaksanakan. Tujuan

informed consent adalah agar participant mengerti maksud dan tujuan


peneliti serta mengetahui dampaknya. Jika participant bersedia dan jika

participant tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak pasien.

2. Anonymity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama

responden pada format pengumpulan data yang diisi oleh responden tetapi

hanya diberi kode tertentu.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari subjek dijamin

oleh peneliti, identitas pasien dilakukan dengan inisial.

Anda mungkin juga menyukai