Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode deskriptif

yaitu suatu metode studi kasus yang ditujukkan untuk menggambarkan

fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang

lampau (Sukmadinata, 2013). Studi kasus ini adalah studi untuk

mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada klien post operasi

hemoroidektomi dengan fokus studi pengelolaan nyeri akut di RSUD

dr.Soewondo Kabupaten Kendal.

B. Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini menggunakan dua responden (klien), yang

ditetapkan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut :

1) Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian mewakili

sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel (Nursalam,

2011). Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah klien usia remaja akhir

hingga lansia awal, mampu berkomunikasi dengan baik dan bersedia

menjadi responden.

2) Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena sebab-sebab tertentu

34
(Nursalam, 2011). Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah kondisi

pasien yang mengalami penurunan keadaan umum yang tidak

memungkinkan untuk menjadi responden, selama diberikan perawatan

klien meminta pulang paksa, dan kondisi pasien kritis seperti gagal napas.

C. Fokus Studi

Fokus studi pada Karya Tulis Ilmiah ini adalah asuhan keperawatan

klien post operasi hemoroidektomi dengan fokus studi pengelolaan nyeri akut.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional asuhan keperawatan klien post operasi

hemoroidektomi dengan fokus studi pengelolaan nyeri akut adalah

serangkaian tindakan atau proses keperawatan yang meliputi pengkajian,

diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi yang

diberikan kepada klien post hemoroidektomi untuk mengurangi nyeri yang

dilakukan untuk mengatasi masalah gangguan nyeri akut akibat post operasi

hemoroidektomi.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Pelaksanaan asuhan keperawatan dalam pengelolaan nyeri akut pada

klien post operasi hemoroidektomi di RSUD dr.Soewondo Kabupaten

Kendal.

35
2. Waktu Penelitian

Karya Tulis Ilmiah ini dilaksanakan pada bulan Januari 2018 sampai

dengan bulan Maret 2018.

F. Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan pada Karya Tulis Ilmiah ini

meliputi wawancara, observasi dan studi dokumentasi (Sugiyono, 2016) dan

pemeriksaan fisik (Potter & Perry, 2006).

1. Wawancara, merupakan suatu teknik pengumpulan data untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti dan untuk mengetahui hal-

hal dari responden yang lebih mendalam (Sugiyono, 2016). Wawancara

dilakukan untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan keluhan

yang dirasakan klien, riwayat keperawatan sekarang tentang sejak kapan

keluhan yang dialami klien muncul, tindakan apa yang telah dilakukan,

respon dari tindakan yang dilakukan, sejak kapan klien di bawa ke RS.

Riwayat keperawatan dahulu apakah klien pernah mengalami sakit seperti

yang dialami pada saat ini sebelumnya, riwayat keperawatan keluarga,

serta apakah memiliki riwayat penyakit herediter atau menular.

2. Observasi, merupakan suatu proses yang kompleks serta tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis (Sugiyono, 2016). Observasi

digunakan untuk melakukan pengamatan langsung pada keadaan klinis

klien dan hasil tindakan asuhan keperawatan dengan pengelolaan nyeri

36
akut dengan pemberian obat analgetik. Keadaan yang diamati adalah

respon klien terhadap nyeri dan tanda-tanda vital.

3. Pemeriksaan fisik, digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara

melakukan pemeriksaan secara inspeksi (Potter & Perry, 2006).

4. Studi dokumentasi, merupakan salah satu metode pengumpulan data

kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang

dibuat tentang subjek (Sugiyono, 2016). Dokumentasi menggunakan

sumber catatan medis serta hasil observasi untuk membahas tentang

pengelolaan nyeri akut pada klien post operasi hemoroidektomi.

Langkah-langkah yang dilaksanakan pada penulisan Karya Tulis Ilmiah

ini meliputi :

1. Tahap persiapan

Persiapan yang dilakukan penulis dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah

untuk mengelola studi kasus klien post operasi hemoroidektomi, antara

lain :

a. Menyampaikan surat permohonan izin studi pendahuluan dan

penelitian dari Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes

Semarang kepada Direktur RSUD dr. Soewondo Kabupaten Kendal.

b. Menyerahkan surat izin studi pendahuluan dari Direktur RSUD dr.

RSUD dr. Soewondo Kabupaten Kendal ke Rekam Medis RSUD dr.

RSUD dr. Soewondo Kabupaten Kendal. Dilanjutkan dengan

37
meminta data terkait jumlah pasien post operasi hemoroidektomi

selama 1-3 tahun terakhir.

2. Tahap pelaksanaan

Pelaksanaan yang dilakukan penulis dalam menyusun Karya Tulis

Ilmiah untuk mengelola studi kasus klien post operasi hemoroidektomi,

antara lain :

a. Setelah mendapatkan jawaban izin penelitian dari Direktur RSUD dr.

RSUD dr. Soewondo Kabupaten Kendal maka ditindak lanjuti

dengan menyampaikan izin tersebut kepada kepala ruang untuk

menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan pengelolaan studi kasus.

b. Berkolaborasi dengan CI dan perawat ruang untuk memilih klien post

operasi hemoroidektomi yang akan dikelola.

c. Peneliti menetapkan dua calon responden dengan menjelaskan

maksud dan tujuan diadakannya penelitian. Jika klien bersedia

menjadi responden maka diminta untuk menandatangani surat

ketersediaan menjadi responden, jika klien menolak menjadi

responden maka peneliti menghargai hak pasien dan penolakan

tersebut tidak mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan selama

di Rumah Sakit.

d. Melakukan pengambilan data pada kedua responden dan keluarganya

dengan teknik autoanamnesa dan alloanamnesa, melakukan

38
pengkajian fisik dan membandingkannya dengan hasil pemeriksaan

penunjang.

e. Menentukan prioritas masalah dan menegakkan diagnosa

keperawatan kepada kedua responden.

f. Melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana

keperawatan berdasarkan NIC (Bulechek, Butcher & Dochterman,

2013) meliputi manajemen nyeri.

g. Mengevaluasi respon klien setelah dilakukan tindakan keperawatan

yang meliputi manajemen nyeri sesuai dengan respon klien dan

kriteria hasil NOC (Bulechek, Butcher & Dochterman, 2013).

G. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data pada studi kasus ini

meliputi :

1. Lembar atau format asuhan keperawatan

Format asuhan keperawatan meliputi pengkajian kepada klien yang

berupa, identitas klien, identitas penanggung jawab klien, catatan masuk,

keluhan utama, riwayat keperawatan sekarang, riwayat keperawatan

dahulu, riwayat keperawatan keluarga, pemeriksaan fisik, pemeriksaan

penunjan, diagnosa keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi

keperawatan (Muttaqin, 2008).

39
2. Alat tulis

Alat tulis yang digunakan adalah buku dan polpoin sebagai media

untuk mencatat data-data hasil pengkajian dan pelaksanaan proses

keperawatan.

3. Alat kesehatan

Alat kesehatan yang digunakan untuk pengambilan data pada klien

meliputi tensimeter, stetoskop, handscoo

n.

4. SOP pemberian obat analgetik yang didapatkan dari buku Standart

Prosedur Operasional di Laboratorium Poltekkes Kemenkes Semarang.

H. Penyajian Data dan Analisis Data

Data pada Karya Tulis Ilmiah ini disajikan dalam bentuk tabel maupun

teks naratif.

Analisis data merupakan suatu proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan

dokumentasi dengan cara mengelompokkan data, memilih mana yang penting

dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami

(Sugiyono, 2016). Analisis data dilakukan sejak di lapangan, sewaktu

pengumpulan data sampai dengan semua data terkumpul. Data yang

digunakan pada hasil pengkajian klien post operasi hemoroidektomi yang

berkaitan dengan pengelolaan nyeri akut dianalisis berdasarkan batasan

40
karakteristik NANDA International 2015-2017 (Herdman & Khamitsuru,

2015).

I. Etika Penelitian

Masalah etika studi kasus keperawatan merupakan masalah yang

sangat penting, maka penulis menjamin hak asasi responden dalam studi kasus

ini. Menurut Nursalam (2011), beberapa hal mengenai etika yang mendasari

penyusunan studi kasus, sebagai berikut :

1. Informed Consent atau Lembar persetujuan kesediaan klien menjadi

responden studi kasus.

2. Anonimity atau Tanpa Nama

Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, penulis tidak akan

mencantumkan nama subjek pada hasil laporan. Penulis hanya

mencantumkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, suku bangsa, umur serta

menggunakan kode nomer urut masing-masing responden pada waktu

pengambilan data dilakukan.

3. Confidentiality

Informasi-informasi yang telah diperoleh dari responden disimpan dan

dijamin kerahasiaannya, segala informasi atau masalah yang diberikan

oleh responden dijamin hanya untuk kepentingan studi kasus ini.

41
42

Anda mungkin juga menyukai