Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif, bentuk studi kasus untuk

mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan klien dengan nefrolitiasis di

RSUD dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan. Pendekatan yang digunakan

adalah pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa

keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

B. Subyek penelitian

Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian keperawatan adalah

individu dengan kasus yang akan diteliti secara rinci dan mendalam. Adapun

subyek penelitian yang akan diteliti adalah klien dengan diagnosa nefrolitiasis.

Dengan kriteria sebagai berikut:

1. Pasien dewasa dengan kasus nefrolitiasis.

2. Pasien laki-laki atau perempuan dengan kasus nefrolitiasis.

3. Pasien yang mengalami penyakit nefrolitiasis atau batu ginjal.

4. Pasien dan keluarga menyetujui tindakan yang dilakukan.

C. Fokus Studi

Fokus studi dalam penelitian ini adalah pada pasien yang mengalami

penyakit nefrolitiasis.
D. Definisi operasional

1. Asuhan keperawatan adalah bentuk pelayanan keperawatan yang

professional yang diberikan kepada klien dengan menggunakan

metodelogi proses keperawatan. Proses keperawatan sendiri meliputi

pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan

evaluasi.

2. Nefrolitiasis adalah pasien yang mengalami penyakit batu ginjal atau

terdapat pembentukan batu didalam ginjal atau saluran kemih..

3. Asuhan keperawatan klien dengan nefrolitiasis adalah asuhan keperawatan

komperehensif yang diberikan melalui metode proses keperawatan dari

pengkajian sampai evaluasi pada klien yang mempunyai diagnose medis

nefrolitiasis dilihat dari yang tercantum dalam rekam medis.

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

Studi kasus ini dilakukan di RSUD dr. Kanudjoso Djatiwibowo

Balikpapan dalam waktu 12 hari.

F. Teknik dan instrument pengumpulan data

1. Teknik pengumpulan data

Adapun cara pengumpulan data pada penyusunan studi kasus ini

antara lain :
a. Wawancara

Wawancara yaitu hasil anamnesa berisi tentang identitas

klien, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit

dahulu, riwayat penyakit keluarga dan lain-lain. Sumber data yang

didapat bisa dari klien, keluarga atau rekam medik.

b. Observasi dan pemeriksaan fisik

Observasi dan pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan

pendekatan IPPA (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi) pada

tubuh klien.

c. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan data yang didapatkan dari

pemeriksaan diagnostik.

2. Instrumen pengumpulan data

Alat atau instrument pengumpulan data menggunakan format

pengkajian Asuhan keperawatan medikal bedah sesuai ketentuan yang

berlaku di Poltekkes Kemenkes Kaltim.

G. Prosedur penelitian

1. Penelitian ini diawali dengan penyusunan proposal penelitian dengan

menggunakan metode studi kasus.

2. Setelah disetujui oleh penguji proposal maka penelitian dilanjutkan dengan

kegiatan pengajuan izin pengumpulan data di lokasi penelitian.


3. Selanjutnya kegiatan penelitian dilanjutkan dengan menjelaskan maksud,

tujuan, dan waktu pada kepala ruang atau perawat penanggung jawab di

lokasi penelitian dan meminta persetujuan untuk melibatkan subyek

4. Kegiatan penelitian dilanjutkan dengan menemui responden yang akan

dijadikan subyek penelitian untuk menjelaskan maksud, tujuan dan

manfaat dilakukan nya penelitian serta meminta persetujuan / informed

consent.

5. Setelah melakukan informed consent maka penelitian dilanjutkan dengan

pengumpulan data melalui proses asuhan keperawatan. Data yang didapat

berupa hasil pengukuran, observasi, wawancara terhadap kasus yang

dijadikan subyek penelitian.

6. Data-data yang diperoleh selanjutnya diolah dan hasilnya dituangkan

dalam bentuk narasi.

H. Keabsahan data

Keabsahan data dimaksudkan untuk membuktikan kualitas data atau

informasi yang diperoleh dalam penelitian sehingga menghasilkan data dengan

validitas tinggi. Keabsahan data pada penelitian ini di tentukan oleh integritas

peneliti (karena peneliti menjadi instrument utama) yaitu dalam melakukan

asuhan keperawatan secara komprehensif pada klien dengan nefrolitiasis,

keabsahan data dilakukan dengan cara menggunakan traingulasi data yaitu

mengumpulkan informasi utama langsung dari klien dan keluarga, data hasil

pemeriksaan fisik dan catatan rekam medis, serta perawat diruangan klien

dirawat.
I. Pengolahan dan Analisis data

Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan data yang

terkumpul untuk membuat suatu kesimpulan (Notoatmodjo, 2010). Pengolahan

data ini dilakukan untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan

nefrolitiasis.

Analisis data dilakukan sejak peneliti di lapangan, sewaktu pengumpulan

data sampai dengan semua data terkumpul. Analisis data dilakukan dengan

cara mengemukakan fakta, selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada

dan selanjutnya dituangkan dalam opini pembahasan.

Teknik analisis yang digunakan dengan cara menarasikan jawaban-

jawaban dari penelitian yang diperoleh dari hasil interpretasi wawancara

kepada pasien secara langsung. Teknik analisis digunakan dengan cara

observasi oleh peneliti dan dokumentasi yang menggunakan data untuk

selanjutnya diinterpretasikan oleh peneliti dibandingkan teori yang sudah ada

sebagai bahan untuk memberikan intervensi kepada pasien tersebut.

Anda mungkin juga menyukai