Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENULISAN

A. Rancangan Studi Kasus

Desain penelitian yang digunakan pada studi kasus ini adalah

penelitian deskriptif. Penelitian ini diarahkan untuk mendeskripsikan

atau menggambarkan bagaimana penerapan Asuhan Keperawatan pada

pasien Syok Hipovolemik dengan pemenuhan Kebutuhan Cairan dan

Elektrolit di Ruang perawatan Theresia Rumah Sakit Mitra Masyarakat

Kabupaten Mimika.

B. Subjek Studi Kasus

Pada penelitian ini, peneliti mengambil dua orang pasien, yang di

diagnosa Syok Hipovolemik yang baru mendapatkan perawatan untuk

dijadikan subjek studi kasus, yang sesuai dengan kriteria inklusi.

Kriteria inklusi yaitu batasan karakteristik umum subyek studi kasus

dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti.

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pasien yang bersedia menjadi subjek studi dan bersedia diberikan

Asuhan Keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan cairan dan

elektrolit.

51
2. Pasien baru dengan Syok Hipovolemik yang mengalami

Hipovolemia dan dirawat di ruang Theresia.

3. Pasien mampu berbahasa Indonesia dan kooperatif

Kriteria Eksklusif dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pasien yang sudah mendapat perawatan lebih dari sehari.

2. Pasien yang menolak menjadi subjek studi.

C. Fokus Studi Kasus

Fokus studi pada studi kasus ini adalah Asuhan Keperawatan Pada

Pasien Syok Hipovolemik dengan masalah Cairan dan Elektrolit.

Hipovolemia dilakukan Asuhan Keperawatan mulai pengkajian sampai

evaluasi.

D. Defenisi Operasional

1. Syok hipovolemik mengacu pada suatu kondisi di mana darah,

plasma, atau kehilangan cairan yang menyebabkan penurunan

sirkulasi darah dan cardiac output yang ditandai dengan tekanan

darah menurun, nadi meningkat, akral teraba dingin.

52
2. Asuhan Keperawatan pada Syok Hipovolemik adalah perawatan

yang diberikan pada pasien yang mengalami Hipovolemia mulai

dari pengumpulan data sampai dengan evaluasi.

3. Hipovolemia suatu kondisi saat kadar bagian cair dari darah (

plasma) terlalu rendah.

E. Tempat dan Waktu

1. Lokasi Studi Kasus

Studi kasus ini akan dilakukan di ruangan perawatan Theresia

Rumah Sakit Mitra Masyarakat Kabupaten Mimika.

2. Waktu Studi Kasus

Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan surat izin studi kasus.

Studi kasus dilaksanakan pada tanggal 14-25 Maret 2023.

F. Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data yang digunakan adalah :

1. Wawancara

Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan tanya

jawab secara langsung kepada responden untuk melengkapi

keterangan-keterangan yang ada hubungannya dengan penulisan ini.

Dalam teknik pelaksanaannya penulis mengajukan pertanyaan

53
kepada informan kemudian informan diminta untuk menjawab

secara terbuka. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan hasil

anamnesis yang berisi tentang identitas pasien, keluhan utama,

riwayat penyakit (sekarang, dahulu, dan keluarga). Sumber data

yang didapat bersumber dari pasien, keluarga dan perawat lainnya.

2. Observasi dan Pemeriksaan Fisik

Observasi dan pemeriksaan fisik dilakukan dengan pendekatan

IPPA : Inspeksi, Palpasi, Perkusi dan Auskultasi pada pasien.

3. Studi Dokumentasi dan Angket

Dokumentasi yaitu penulis mengambil data-data dari catatan,

dokumentasi, dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui

dokumen-dokumen atau arsip-arsip. Dokumentasi ialah metode

yang digunakan untuk menelusuri data historis yang ada dalam

bentuk surat, catatan harian, dan laporan ataupun dokumentasi foto

dan CD.

G. Penyajian Data

Dalam menyusun laporan ini penyajian data yang digunakan ialah

dengan menggunakan tabel, gambar, bagan maupun dengan

menggunakan teks naratif. Dalam laporan ini juga kerahasiaan dari

responden dijamin dengan jalan mengaburkan identittas dari responden.

54
H. Etika Studi Kasus

Prinsip bawah dasar kode etik adalah menghargai hak dan martabat

manusia, tidak akan pernah berubah ( Suhaemi,2018 ). Prinsip-prinsip

etika keperawatan adalah sebagai berikut :

1. Informed Consent (Persetujuan Menjadi Responden )

Informed consent merupakan suatu formulir persetujuan yang

diberikan kepada subyek yang akan diteliti dengan tujuan agar dapat

memahami tentang penelitian yang dilakukan dan menyatakan

setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian menurut

(Saryono&Anggraeni,2015 ).

2. Anonymity ( Tanpa nama )

Anonymity merupakan etika penelitian yang tidak mencantumkan

nama subyek penelitian dalam lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang akan disajikan, namun hanya menggunakan kode

angka (numeric) berupa nomor subyek penelitian.

3. Confiedentiality (Kerahasiaan)

Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang pasien

harus dijaga. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan

kesehatan pasien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan

pasien (Efendi dan Makhfudli,2013).

55
56

Anda mungkin juga menyukai