Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif dengan bentuk studi
kasus, yaitu rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit
penelitian secara intensif misalnya satu klien, keluarga, kelompok, komunitas
atau institusi (Nursalam, 2015). Penelitian ini mendeskripsikan tentang
Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Diabetes Mellitus (DM) Tipe II
dengan Ulkus Diabetikum di IRNA Non-Bedah Penyakit Dalam RSUP Dr. M.
Djamil Padang tahun 2017

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan di Ruangan Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil
Padang. Waktu penelitian di mulai dari bulan Januari sampai bulan Juni 2017.
Penelitian Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus (DM) Tipe II
dengan Ulkus Diabetikum dilakukan dari 18 – 27 Mei 2017, lima hari untuk
masing-masing partisipan.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono. 2013).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dengan diagnosa
medis Diabetes Mellitus (DM) Tipe II dengan Ulkus Diabetikum yang
dirawat di Ruangan Penyakit Dalam RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
dirawat pada bulan Januari sampai Juni 2017.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel penelitian ini
adalah 2 orang partisipan dengan Diabetes Mellitus (DM) Tipe II di

31
Poltekkes Kemenkes Padang
32

ruangan Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2017. Teknik
sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam
penelitian dari populasi yang ada (Hidayat, 2013)
Pemilihan partisipan merujuk pada teknik purposive sampling. Purposive
sampling merupakan suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih
sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/
masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili
karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2013).

Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini yaitu:


a. Kriteria Inklusi
1. Klien kooperatif dan bisa berkomunikasi verbal dengan baik.
2. Klien bersedia menjadi partisipan
b. Kriteria Eksklusi
Klien pulang dalam hari rawatan kurang dari 5 hari

D. Metode Pengumpulan Data


Menurut Sujarweni W (2014), Metode pengumpulan data kualitatif yaitu
meliputi :
1. Wawancara
Wawancara digunakan apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang diteliti dan juga apabila peneliti
ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam (Sugiyono,
2012).Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara
bebas terpimpin.Wawancara jenis ini merupakan kombinasi dari
wawancara tidak terpimpin dan wawancara terpimpin. Meskipun dapat
unsur kebebasan, tapi ada pengarah pembicara secara tegas dan mengarah.
Jadi wawancara ini mempunyai ciri yang fleksibelitas (keluwesan) tapi
arahnya yang jelas. Artinya, pewawancara diberi kebebasan untuk
mengolah sendiri pertanyaan sehingga memperoleh jawaban yang
diharapkan dan responden secara bebas dapat memberikan informasi
selengkap mungkin (Notoatmodjo, 2012).

Poltekkes Kemenkes Padang


33

2. Observasi
Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan secara lansung kepada responden penelitian untuk mencari
perubahan atau hal-hal yang akan diteliti (Hidayat, 2013). Dalam metode
observasi ini, peneliti melakukan observasi meliputi: pengamatan ekspresi
wajah pasien dan respon non verbal pasien.
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dalam
penelitian ini peneliti mengunakan dokumen dari RS untuk menunjang
penelitian yang akan dilakukan.

E. Alat / Instrument Pengumpulan Data


Alat/ instrument yang dibutuhkan dalam penelitian adalah format pengkajian
keperawatan medikal bedah,alat pemeriksaan fisik yang terdiri dari
thermometer, penlight, stetoskop, vital sign, penggaris/ pengukur meteran,
reflek hummer, Accu check, buku catatan, dan kamera.

F. Jenis dan Pengumpulan Data


1. Jenis-Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari partisipan
dengan metode wawancara, observasi dan pengkajian kepada pasien
yang meliputi: Identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, pola aktifitas
sehari-hari, dan pemeriksaan fisik terhadap partisipan.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data studi dokumentasi penelitian
yang diperoleh langsung dari status / rekam medis di ruangan
Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2017. Data
sekunder berupa bukti, data penunjang, catatan atau laporan historis
yang telah tersusun.

Poltekkes Kemenkes Padang


34

G. Cara Pengumpulan Data


Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data yang dilakukan oleh
peneliti adalah:
1. Peneliti meminta izin penlitian dari instansi asal peneliti yaitu
Poltekkes Kemenkes Padang.
2. Meminta surat rekomendasi ke RSUP Dr. M. Djamil Padang.
3. Meminta izin ke kepala RSUP Dr. M. Djamil Padang.
4. Meminta izin Kepala Keperawatan Ruang Penyakit Dalam RSUP Dr.
M. Djamil Padang
5. Melakukan pemilihan sampel sebanyak 2 orang pasien dengan kasus
Diabetes Mellitus (DM) tipe II dengan Ulkus Diabetikum
6. Mendatangi responden serta keluarga dan menjelaskan tentang tujuan
penelitian.
7. Responden dan keluarga memberikan persetujuan untuk dijadikan
responden dalam penelitian
8. Responden dan keluarga di berikan kesempatan untuk bertanya.
9. Responden atau keluarga mendatangani informed consent. Peneliti
meminta waktu responden untuk melakukan asuhan keperawatan dan
pamit.
H. Rencana Analisis
Rencana analisis yang dilakukan pada peneliti ini adalah menganalisis
semua temuan pada tahapan proses keperawatan dengan menggunakan
konsep dan teori keperawatan pasien dengan Diabetes Mellitus (DM) tipe
II dengan Ulkus Diabetikum. Data yang didapat dari hasil wawancara,
observasi dan studi dokumentasi penelitian asuhan keperawatan mulai dari
data pengkajian, penegakan diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan
keperawatan, implementasi sampai mengevaluasi hasil tindakan
keperawatan yang akan dinarasikan dan dibandingkan dengan teori asuhan
keperawatan pada kasus partisipan 1 dan partisipan. Analisa yang
dilakukan adalah untuk menentukan kesesuaian antara teori yang ada
dengan kondisi klien.

Poltekkes Kemenkes Padang

Anda mungkin juga menyukai