Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Dalam penelitian yang akan dilakukan, penulis menggunakan metode
kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
membantu pembaca mengetahui apa yang terjadi dilingkungan di bawah
pengamatan, seperti apa pandangan partisipasi yang berada di latar penelitian,
dan seprti apa peristiwa atau aktivitas yang terjadi dilator penelitian (Emzi,
2014)
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yaitu studi untuk
mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada klien dengan tuberculosis
paru di RS.Kota KotaBengkulu
B. Partisipan (sampel)
Pada bab ini dideskripsikan tentang karakteristik partisipan/unit analisa/kasus
yang akan diteliti. Unit analisis/partisipan dalam keperawatan pada umumnya
adalah klien atau keluarganya. Subyek yang digunakan adalah klien dengan
kasus TB paru yang berobat di RSUD.
Mendeskripsikan klien meliputi nama, umur, jenis kelamin, suku
bangsa, agama, pendidikan, pekerjaan, tanggal masuk, tanggal pengkajian,
nomor registrasi, diagnose medis, alamat, semua data yang mengenai identitas
klien tersebut untuk menentukan tidakan selanjutnya (Sarif, 2012)
a. Kriteria Inklusi

Kriteria Inklusi adalah kriteria yang perlu dipenuhi oleh setiap


anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo,
2010). Kriteria Inklusi dalam penelitian ini adalah:

1) Klien yang berobat di RS


2) Klien dengan penyakit TB paru
3) Bersedia menjadi responden
4) Kesadaran composmentis kooperatif
5) Klien dengan mandiri/partial care
b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat


diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini dalah:

1) Klien yang tidak berobat di RSUD


2) Klien yang memiliki penyakit TB paru dengan komplikasi
3) Tidak bersedia menjadi responden
4) Kesadaran tidak composmentis
5) Klien dengan total care
C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan juli tahun 2019 dengan lama waktu
penelitian selama 3 hari, tempat penelitian dilaksanakan di RSUD.

D. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan
1. Wawancara
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mewawancarai
langsung responden yang teliti, metode ini memberikan hasil secara
langsung. Pewawancar diberi kebebasan untuk mengolah sendiri
pertanyaan sehingga memperoleh jawaban yang diharapkan dan
responden secara bebas dapat memberikan informasi selengkap
mungkin (Notoatmodjo, 2012).
2. Observasi
Dalam penelitian, pengamatan adalah suatu prosedur yang berencana,
yang antara lain meliputi melihat, mendengar, dan mencatat sejumlah
dan tarif aktivitas tertentu atau situasi tertentu yang ada hubungannya
dengan masalah yang diteliti. Jadi, dalam melakukan observasi bukan
hanya mengunjungi, melihat, atau menonton saja, tetapi disertai
keaktifan jiwa atau perhatian khusus dan melakukan pencatatan-
pencatatan (Notoatmodjo, 2012)
3. Dokumentasi
Dokumentasi proses keperawatan, mencakup pernyataan dan
pelaporan yang berkaitan dengan pelaksanaan asuhan yang
dilaksanakan pada setiap tahap dalam proses keperawatan, mulai dari
pengkajian keperawatan sampai evaluasi keperawatan (Dinarti dkk,
2009).
E. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dimaksud untuk menguji kualitas data/informasi


yang diperoleh sehingga menghasilkan data yang validitas tinggi.
Disamping integritas peneliti (karna peneliti menjadi instrument utama) uji
keabsahan dapat dilakukan dengan:
1. Memperpanjang waktu pengamatan/tindakan
2. Sumber informasi tambahan menggunakan triangulasi dari tiga sumber
data utama yaitu klien, perawat, dan keluarga klien yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti.
F. Analisa Data
Analisa data dilakukan sejak penliti dilapangan, sewaktu pengumpulan
data sampai dengan semua data terkumpul. Analisa data dilakukan dengan
cara menggunakan fakta, selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada
dan selanjutnya dituangkan dalam opini pembahasan.
1. Pengumpulan data
Data dikumpul dari hasil WOD (wawancara, observasi,
dokumentasi).Hasil ditulis dalam bentuk catatan lapangan, kemudian
disalin dalam bentuk transkrip(catatn terstruktur).
2. Mereduksi data
Dari hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan
dijadikan satu dalam bentuk transkrip data dikelompokan menjadi data
subyektif dan obyektif , dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan
diagnostic kemudian dibandingkan dengan normal.
3. Penyajian data
Penyajian data dapat dilakukan dengan table, gambar, bagan maupun teks
neratif. Kerahasiaan diri klien dijamin dengan jalan mengaburkan identitas
diri klien.
4. Kesimpulan
Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan
hasil-hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku
kesehatan. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan metode induksi. Data
yang dikumpulkan terkait dengan data pengkajian, diagnosis,
perencanaan, tindakan dan evaluasi.
G. Etika Penelitian
Etika yang mendasari penyusunan studi kasus, terdiri dari:
1. Informed consent (persetujuan menjadi klien)
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden penelitian dengan memberikan lembaran persetujuan.

2. Anonymity (tanpa nama)


Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam
penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
menulikan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
disajikan.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah
lainya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh
peneliti hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil
riset (Alimul, 2014)

Anda mungkin juga menyukai