Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Studi Kasus

Karya tulis ini menggunakan desain studi kasus. yang bertujuan untuk

menggambarkan asuhan keperawatan pada klien gangguan pemenuhan nutrisi

pada klien demam typoid.

B. Subjek Studi Kasus

Subjek penelitian studi kasus ini adalah pasien dan keluarga di ruang

perawatan anak RSUD Syekh Yusuf yang memenuhi kriteria :

1. Kriteria Inklusi

a. Pasien demam thypoid dengan:

1) Penurunan Nafsu Makan

2) Penurunan Berat Badan dari sebelum Sakit

3) Telah dirawat di Rumah Sakit selama 3 hari

b. Pasien dengan nilai widal yang sama

c. Bersedia di teliti

d. Pasien dengan nilai widal yang sama

2. Kriteria Eksklusi

a. Pasien demam typoid yang mengalami komplikasi.

39
C. Fokus Studi

Pada studi kasus ini, penulis mengambil dua kasus demam typoid dengan

diagnosa yang sama. Fokus penelitian ini diarahkan pada pengkajian sampai

dengan melakukan evaluasi pada pasien demam typhoid dengan gangguan

pemenuhan nutrisi. data yang diperoleh dari catatan medis klien berupa

pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan penunjang, tindakan

keperawatan dan dokter, catatan perkembangan yang berhubungan dengan klien

dan data dari rekam medik di RSUD Syekh Yusuf.

D. Defenisi Operasional

yang dimaksud pasien typoid yang mengalami gangguan nutrisi pada

penelitian ini adalah pasien yang dilakukan pemeriksaan lengkap dan telah

didiagnosa oleh dokter dengan diagnosa medis demam typoid dan mengalami

gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi.

E. Tempat Dan Waktu

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah di Ruang perawatan anak RSUD Syekh Yusuf

Kabupaten Gowa.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 31 juli sampai dengan

02 agustus 2018.

40
F. Pengumpulan Data

Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penulisan studi kasus ini

yaitu :

1. Observasi ( terstruktur dan tidak terstruktur)

Observasi dapat dilakukan dengan mengunakan model instrument, wawancara

(terstruktur dan tidak terstruktur)

2. kuesioner (pengumpulan data secara formal untuk menjawab pertanyaan

tertulis).

3. skala penilaian.

G. Penyajian Data

Penyajian data disesuaiakan dengan desain studi kasus deskriftif yang

dipilih. Untuk studi kasus, data disajikan secara tekstural/ narasi dan tepat disertai

dengan cuplikan ungkapan verbal dari subyek studi kasus yang merupakan data

pendukunnya.

H. Etika Penelitian

Setelah mendapat persetujuan barulah dilakukan penelitian dengan menekan

masalah etika penelitian yang meliputi:

1. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. informed

consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan

lembar persetujuan untuk menjadi responden.

41
2. Anonymity (tanpa nama)

Masalah etika dalam keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan

atau mencantumkan nama responden pada alat ukur dan hanya menuliskan

kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahaisaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh

peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset

(Suyanto S.kep M.kes, 2014).

42

Anda mungkin juga menyukai