METODE PENELITIAN
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, berdasarkan hal tersebut
terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu : cara ilmiah, data, tujuan,
pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat
perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci. Sementara Yin (2007)
memberikan batasan yang lebih bersifat teknis dengan penekanan pada ciri-
menguji unit atau individu secara mendalarn. Para peneliti berusaha menemukan
kasus meliputi: (1) sasaran penelitiannya dapat berupa manusia, peristiwa, latar,
suatu totalitas sesuai dengan latar atau konteksnya masing-masing dengan maksud
secara minimal.
yang menjadi fokus studinya antara lain: (a) suatu tempat tertentu di dalam
c. Studi kasus sejarah hidup, yang mencoba mewawancarai satu orang dengan
e. Studi kasus analisis situasi, jenis studi kasus ini mencoba menganalisis
pandang semua pihak yang terkait, mulai dari siswa itu sendiri, teman-
temannya, orang tuanya, kepala sekolah, guru dan mungkin tokoh kunci
lainnya.
organisasi yang sangat kecil, seperti suatu bagian sebuah ruang kelas atau
suatu kegiatan organisasi yang sangat spesifik pada anak-anak yang sedang
belajar menggambar.
bertujuan (purposive) dan bukan secara rambang. Kasus dapat dipilih oleh peneliti
a.Ukuran dan kompleksitas objek studi kasus haruslah masuk akal, sehingga dapat
yang lebih dipakai dalam penelitian kasus adalah observasi, wawancara, dan
hal-hal umum guna menemukan pola umum data. Data dapat diorganisasi
barangkali harus membuat kategori baru, data baru tidak bisa dikelompokkan
dibaca, dan mendeskripsikan suatu gejala atau kesatuan sosial secara jelas,
adalah pasien anak Dengue Hemorragic Fever (DHF) dengan Hipertermi (2-5
(Notoatmodjo, 2002)
Hipertermi
observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena
(Hidayat, 2007).
Tabel 3.4 Definisi Operasional
Definisi Alat
Variabel Indikator Skala Skor
Operasional Ukur
Variabel Memberikan Kompres SOP
independen kompres hangat hangat kompres
(variabel dengan menggun hangat
bebas) menggunakan akan air
adalah air panas hangat
kompres dengan suhu suhu air
hangat 37 C – 410C.
0
37ºC -
dengan cara 41ºC dan
memasukan waslap
waslap dalam
Waskom air
hangat
kemudian
letakan di
daerah dahi dan
lipatan ketiak,
paha selama 2-
3 menit
dilakukan
secara berulang
selama 20
menit
d. Uji Laboratorium
Trombositopenia : jumlah trombosit ≤ 100.000/mm3
tersebut
Kemenkes Malang
(asetaminofen).
1. Pengumpulan Data
hangat.
Kompres hangat yang dilakukan adalah dengan membasahi
2. Penyajian Data
data meliputi :
a. Editing
b. Coding
entry data.
dikelompokan menjadi :
version 16.0.
3. Penyusunan Data
penurunan suhu tubuh pasien anak dengan hipertermi. Uji statistik yang
digunakan adalah uji T - test yaitu uji beda dua kelompok dependent.
ada perbedaan bermakna sebelum dan sesudah perlakuan bila p < 0,05
(Riwidikdo, 2007). Bila nilai p < 0,05 maka H1 di terima dan Ho ditolak
yang artinya ada pengaruh antara kompres hangat terhadap penurunan
4. Kesimpulan
evaluasi.
Puskesmas Widodaren.
1. Informed consent
akan dilaksanakan dan dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah
pengumpulan data. Jika para orang tua responden bersedia diteliti maka
orang tua responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan
3. Confidentiality
kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau di laporkan sebagai