Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam

melakukan prosedur penelitian ( Hidayat, 2014). Desain penelitian yang di

gunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus yang bertujuan untuk

mengeksplorasi proses asuhan keperawatan pada anak ..... dengan dermatitis

atopik di Desa Kulim Wilayah Kerja Puskesmas Tenayan Raya Pekanbaru

tahun 2022.

B. Batas Istilah

Batasan istilah dalam laporan kasus ini adalah asuhan keperawatan

dermatitis atopik pada pasien dengan masalah keperawatan gangguan

integritas kulit. Istilah-istilah yang digunakan dalam laporan kasus ini

meliputi asuhan keperawatan keluarga

1. Asuhan keperawatan

Asuhan keperawatan adalah suatu proses keperawatan yang dimulai dari

pengkajian keperawatan, implementasi, intervensi keperawatan dan

evaluasi keperawatan dimana proses asuhan keperawatan ini memandang

klien sebagai holistic (utuh) untuk mengatasi satu permasalahan yang ada

pada klien.
2. Klien adalah individu yang mencari atau menerima perawatan medis klien

dalam studi kasus ini adalah 1 klien dengan diagnosa medis dan masalah

keperawatan yang sama.

3. Dermatitis atopik adalah merupakan hasil metabolisme akhir dari purin

yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel

tubuh.

4. Partisipan

Partisipan dalam penyusunan kasus ini adalah seorang klien dengan

diagnosa mengalami dermatitis atopik di Wilayah Kerja Puskesmas

Tenayan Raya Pekanbaru. Klien yang dipilih adalah:

1. 1klien yang mengalami dermatitis atopik

2. 1 klien yang bersedia untuk dilakukan penelitian studi kasus

5. Lokasi dan waktu penelitian

Studi kasus ini direncanakan di Desa Kulim Wilayah Kerja Puskesmas

Tenayan Raya Pekanbaru dilakukan secara individu yang direncanakan

pada bulan juni tahun 2022.


E. Pngumpulan Data

Pengumpulan data merupakan kegiatan penelitian untuk mengumpulkan

data. Sebelum mengumpulkan data, perlu adanya alat ukur pengumpulan data

agar dapat memperkuat hasil penelitian. Dalam penelitian alat ukur yang

digunakan untuk mengumpulkan data sebagai berikut:

1. Wawancara

Data yang diperoleh dari wawancara adalah hasil anamnesis yang berisi

identitas klien, usia, jenis kelamin, riwayat penyakit sekarang, riwayat

penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga , riwayat psikososial, keluhan

utama yang umum terjdi pada klien.

2. Observasi

Observasi yang dilakukan kepada klien bertujuan untuk mendapatkan data

yang akan dibutuhkan oleh peneliti dalam penyusunan KTI. Observasi

yang dilakukan pada klien dermatitis atopik meliputi tanda dan keluhan

pasien.

3. Studi dokumentasi dan angket

Pada studi dokumentasi dan angket, pengumpulan data diperoleh

dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen hasil dari

pemeriksaan diagnostic dan data lain yang releven. Pada penelitian ini

prosedur pengumpulan data dimulai dari sebelum penelitian dengan

melakukan studi pendahuluan.


Adapun untuk langkah-langkahpengumpulan datanya adalah sebagai

berikut:

a. Penulis meminta surat rekomendasi surat izin penelitian dari Ka Prodi

D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tuanku

Tambusai.

b. Penulis mendatangi Puskesmas Tenayan Raya dan menyerahkan surat

izin penelitian dari institusi untuk mendapatkan surat ke Desa Kulim

Wilayah Kerja Puskesmas Tenayan Raya Pekanbaru.

c. Penulis meminta izin kepada kepala Puskesmas Tenayan Raya untuk

meminta data pasien dermatitis atopik tahun 2022.

d. Penulis meminta izin kepada kepala Puskesmas Tenayan Raya

Pekanbaru untuk mengajukan penelitian dengan mengajukan surat

penelitian dari Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.

e. Setelah mendapatkan izin untuk melakukan penelitian, penulis

kemudian meminta izin untuk melakukan penelitian dengan

mengajukan surat keterangan diperbolehkan untuk melakukan

penelitian.

f. Setelah mendapatkan izin dari kepala Puskesmas Tenayan Raya

Pekanbaru dan Kepala Desa Kulim penulis menentukan satu

responden penelitian sesuai dengan kriteria unit analisis ( subjek

penelitian ).
g. Setelah menentukan satu responden penulis menjelaskan maksud,

tujuan, manfaat, dan prosedur selama penelitian .

h. Penelitian meminta persetujuan penanggung jawab atau keluarga dari

responden untuk dijadikan subjek penelitian dengan mengisi informed

consent.

i. Setelah mendapatkan persetujuan dari keluarga atau penanggung

jawab responden, penulis mengumpulkan data pasien dengan

wawancara, pemeriksaan fisik, observasi untuk memperoleh data

skunder.

E. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguji kualitas data atau

informasi yang diperoleh dalam penelitian sehingga menghasilkan data

dengan validitas tinggi. Disamping integritas peneliti (karena peneliti

menjadi instrument utama), uji keabsahan data dilakukan dengan:

a. Memperpanjang waktu pengamatan / tindakan dalam studi kasus ini

waktu yang ditentukan adalah 5 hari, akan tetapi jika belum mencapai

validitas yang diinginkan maka waktu untuk mendapatkan data studi

kasus diperpanjang 2 hari. Sehingga yang diperlukan adalah 7 hari

dalam studi kasus ini.

b. Metode triangulasi merupakan metode yang dilakukan peneliti pada

saat mengumpulkan dan menganalisis data dengan memanfaatkan


pihak lain untuk memperjelas data atau informasi yang telah diperoleh

dari responden, ada pun pihak lain dalam studi kasus ini adalah

keluarga klien, perawat dan perawat yang pernah mengatasi masalah

yang sama dengan klien.

F. Etika Penelitian

1. Informed consent

Persetujuan yang diberikan pada klien yang berisi tentang tujuan

dilakukan tindakan keperawatan yang bertujuan agar masalah klien

dapat teratasi. Dampak yang ditimbulkan jika tidak dapat mengontrol

nyeri akan menjadikan mengalami penurunan aktivitas kehidupan

sehari-hari.

2. Anominity (tanpa nama)

laporan yang dituliskan diberikan nama melainkan hanya inisial.

Laporan yang dituliskan pada asuhan keperawatan bertuliskan inisial.

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Data yang diperoleh akan dijaga oleh peneliti tidak disebarluaskan.

Data yang didapatkan juga akan disimpan pada folder yang dijaga

untuk tidak disebarluaskan.

4. Implementasi Keperawatan

Tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien selama 1 minggu

dengan jedah pada hari minggu secara berturut-turut pada dasarnya


mengacu pada intervensi keperawatan. Semua intervensi keperawatan

yang diberikan pada kedua klien telah diimplementasikan semua pada

kedua klien.

5. Evaluasi Keperawatan

Evaluasi dari tindakan keperawatan pada diagnose gangguan integritas

kulit yang dialami oleh klien teratasi pada kunjungan.

Anda mungkin juga menyukai