Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan adalah Penelitian ini mengacu pada pendekatan

penelitian kuantitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan pada

penelitian ini yaitu penelitian quasi eksperimental design. Sugiyono (2007:

107) mendefinisikan bahwa penelitian eksperimen yaitu penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain

dalam kondisi yang terkendali. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh

Suharsimi Arikunto (2019: 272) yang mendefinisikan penelitian eksperimen

merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat

dari treatment pada subjek yang diselidiki. Cara untuk mengetahuinya yaitu

membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi treatment

dengan satu kelompok pembanding yang tidak diberi treatment.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2019), populasi adalah wilayah generalisasi

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu. Ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan. Popolasi dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani

terapi hemodialisa seminggu 2 kali di ruang hemodialisa RSU Mufid Sigl

pada bulan Desember 2022. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan

34
35

pada bulan September 2022, populasi pasien yang menjalani hemodialisa 2

kali seminggu sebanyak 209 pasien.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang dianggap mewakili

populasi yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2019). Teknik pengambilan

sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling.

Teknik random dalam penelitian ini dalah pasien yang datang ke ruang

hemodialisa yang sesuai dengan kriteria inklusi dicatat Namanya dan diberi

kode kemudian dikocok. Nama/kode yang tidak keluar pada kocokan

tersebut, maka tidak dijadikan responden. Menurut Sugiono (2019) Cara

pengambilan sampel dalam penelitian ini mengemukakan rumus slovin

sebagai berikut:

N
n=
1+ N (d )2

Keterangan:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d = tingkat signifikan

Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel yang akurat

penelitian ini dengan menggunakan tingkat kepercayaan 10% adalah

sebagai berikut:

209
n=
1+209 ¿ ¿

Jadi jumlah sampel pasien dibulatkan menjadi 68 pasien.


36

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini di lakkukan di Ruang Hemodialiasa RSU Mufid Sigli

2. Waktu

Penelitian ini tdirencakanakan akan dilaksanakan pada bulan Desember

2022.

D. Etika Penelitian

Semua penelitian yang erat kaitannya dengan manusia sebagai obyek harus

mempertimbangkan masalah etik. Penelitian ini mengacu pada Komisi

Nasional Etik Penelitian Kesehatan (KNEPK, 2011) dalam Nurhidayanti

(2019), antara lain:

1. Respect for person (menghormati harkat dan martabat manusia)

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subyek untuk mendapatkan

informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian, memiliki

kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi

dalam kegiatan penelitian. Tindakan yang terkait dengan prinsip

menghormati harkat dan martabat manusia yaitu peneliti mempersiapkan

formulir persetujuan subyek (informed consent) yang didalamnya mencakup

maksud dan tujuan dan manfaat penelitian pengaruh senam jantung sehat

terhadap perubahan hemodinamik. Jika calon responden bersedia untuk

diteliti, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan tersebut.

Selain itu, peneliti juga akan menjaga kerahasiaan dan atau informasi yang
37

didapatkan dengan memberi huruf inisial sebagai pengganti nama responden

dan dokumentasi penelitian tidak menampilkan wajah atau identitas

responden.

2. Beneficiency (manfaat)

Penelitian sesuai dengan prosedur penelitian guna mendapatkan hasil

yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subyek penelitian dan dapat

digeneralisasikan ditingkat populasi (beneficience). Peneliti

meminimalisasikan dampak yang merugikan bagi subyek

(nonmaleficience). Apabila senam jantung sehat yang diberikan peneliti

berpotensi mengakibatkan cedera atau stres tambahan, maka subyek

dikeluarkan dari kegiatan penelitian untuk mencegah terjadinya cedera,

kesakitan, stres, maupun kematian subyek.

3. Justice (keadilan)

Prinsip keadilan memiliki konotasi keterbukaan dan adil. Untuk

memenuhi prinsip keterbukaan, penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati,

profesional, berperikemanusiaan, dan memperhatikan faktor-faktor

ketetapan, keseksamaan, kecermatan, psikologi subyek penelitian.

Lingkungan penelitian dikondisikan agar memenuhi prinsip keterbukaan

yaitu kejelasan prosedur penelitian.

E. Prosedur dan Tehnik Pengumpulan Data

1. Uji Coba Instrumen


38

Setelah alat ukur selesai disusun belum berarti kuesioner tersebut

dapat digunakan untuk mengumpulkan data.Untuk itu, kuesioner tersebut

harus dilakukan uji coba (Trial) di lapangan (Alimul, 2019).

a. Uji validitas

Uji validitas dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu alat ukur

mengukur apa yang ingin diukur. Dan untuk mengetahui kuesioner yang

telah di susun mampu mengukur apa yang hendak di ukur, maka dapat

diuji dengan uji kolerasi antara scor (nilai) tiap-tiap item dengan score

total kuesioner tersebut.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat

ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti menunjukan sejauh

mana hasil pengumpulan itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran

dua kali atau lebih terhadap masalah yang sama dengan mengunakan alat

ukur yang sama. Dengan mengunakan program computer, maka nilai

reliabilitas maka langsung dihitung.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada peneltian ini dilakukan dengan dua cara

yaitu:

a. Data primer yaitu data yang diperoleh dari ressponden dengan cara

membagi kuesioner dan Teknik wawancara dengan obeserasi.

Sebelum dan sesudah melakukan pengambilan data, terlebih dahulu

diberikan kepada responden tentang apa yang dilakukan.


39

b. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari Rumah Sakit

Umum Mufid Sigli dan referensi-referesi lain yang mendukung

(Noradina, 2018).

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumplkan data tehnik yang digunakan adalah

dengan menyebarkan kuesioner. Adapun prosedur dan Langkah-

langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut:

a. Tahap persiapan pengumpulan data

Tahap persiapan pengumpulan data dilakukan mealui prosedur

administrasi yang telah ditetapkan berupa pengurusan izin dari

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Medika Nurul

Islam Sigli dan izin dari kepala Rumah Sakit Umum Mufid Sigli.

b. Tahap Pengumpulan Data

Setelah mendapat izin dari Kepala Rumah Sakit Umum

Mufid Sigli untuk melakukan penelitian, selanjutnya peneliti

mendatangi resonden yang telah ditetapkan sesuai dengan sampel

penelitian dan melakukan pengumpulan data dengan tahap sebagai

berikut:

1) Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan penelitian

serta meminta kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam


40

penelitaian dengan mendatangani lembar persetujuan menjadi

responden yang telah disediakan.

2) Selanjutnya peneliti membagi kuesioner penelitian dan

menjeaskan tata cara pengisian kuesioner sampai responden

mengerti, kemudian responden dipersilahkan untuk mengisi

kuesioner tersebut.

3) Selama pengisian kuesioner, peneliti medampingi responden

agar bila ada pernyataan yang tidak jelas dapat langsung

dijelaskan kepada responden tapa bermaksud mengarahkan

jawaban responden.

4) Setelah kuesioner penelitian selesai diisi, maka sebelum

dikumpulkan kelengkapan jawaban responden diteliti Kembali.

Kuesioner yang belum legkap didisi, langsung peneliti meminta

responden untuk melengkapinya saat ini juga.

5) Peneliti kemudia melakukan terminasi dengan responden dan

setelah data terkumpul, peneliti melapor Kembali dari kepala

Rumah Sakit Umum Mufid Sigli.

F. Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul diolah dengan langkah-langkah sebagai

berikut (Sibagariang, 2019).

1. Editing dilakukan pengecekan kelengkapan data yang telah dikumpul,

bila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam pengumpulan data

tersebut dapat dilakukan pengisian ulang.


41

2. Coding pemberian nilai pada hasil yang telah ditetapkan dan

menjumlahkan score untuk menentukan tingkat pengetahuan.

3. Prosessing/Entry perhitungan sesuai variabel yang dibutuhkan lalu

dimasukan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk mempermudah

analisa data dan pengambilan kesimpulan.

4. Cleanning yaitu data yang dikumpulkan dibersihkan untuk ditabulasi

dalam bentuk tabel distribusi frekwensi.

G. Analisa Data

1. Univariat

Data yang didapat dari pengisian kuesioner oleh responden

kemudian dianalisa secara deskriptif dengan menghitung persentase setiap

variabel dependen dan independen dan disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekwensi untuk di narasikan dengan rumus (Sibagariang, 2019).

P=

Keterangan :

P = Persentase

f = Frekwensi

n = Jumlah semua responden

2. Analisa Bivariat
42

Hipotesis penelitian yang diuji adalah adanya perbedaan atau perubahan

hemodinamika pada pasien sebelum dan sesudah dilakukan Hemodialisa.

perubahan hemodinamika dalam penelitian ini dilakukan dua kali, yaitu

sebelum intervensi dan setelah intervensi. Untuk menganalisa perubahan

hemodinamik pada pasien yang dilakukan tindakan hemodialisa antara pre

dan post uji statistik yang digunakan adalah paired t-test. Paired t-test

dilakukan pada dua kelompok data berpasangan. Disebut dua kelompok

data berpasangan karena individu dalam kedua kelompok data tersebut

adalah individu yang sama. Paired t-test ini bertujuan untuk menguji

perbedaan rata-rata antar dua kelompok data yang dependent yaitu

perubahan pengetahuan ibu hamil terhadap deteksi dini tanda bahaya

kehamilan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan (Santoso

dalam Kurniawan, 2019).

Uji normalitas yan digunakan untuk paired t-test adalah uji

Shapiro-wilks. Apabila distribusi data normal, maka uji statistik paired t-

test dapat digunakan. Pengambilan keputusan ada tidaknya pengetahuan

berdasarkan nilai probabilitas (p-value) yang dibandingkan dengan nilai

tingkat kemaknaan (α =0.05). Ho ditolak apabila nilai p value ≤ 0.05 yang

berarti ada perbedaan nilai sebelum dan sesudah perlakuan dan Ha

diterima bila nilai p value ≥ 0.05 yang berarti tidak ada perbedaan nilai

sebelum dan sesudah perlakuan (Arifin, 2019).

H. Penyajian Data
43

Data yang telah dikumpulkan akan diolah dengan mengunakan bantuan

program komputer kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

dan tabel silang untuk dinarasikan.

Anda mungkin juga menyukai