DISUSUN OLEH :
RATNA NOVITASARI
1701041
MUHAMMADIYAH MANADO
2021
DAFTAR ISI
Contents
Sampul Dalam…………………………………………………………...…………….i
Lembar Persetujuan………………………………………………………….………..ii
Daftar Isi……………………………………………………………...……….…..….iii
Daftar Lampiran.………………………………………………………………………
v
BAB I. PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................5
C. Tujuan Penelitian................................................................................................5
D. Manfaat Penelitian..............................................................................................6
BAB II. TINAJUAN PUSTAKA................................................................................8
A. Konsep Nyeri......................................................................................................8
B. Konsep Gout Atritis..........................................................................................14
C. Konsep Kompres Hangat Jahe Merah..............................................................21
D. Kompres hangat................................................................................................26
E. Keterkaitan Antara Variabel.............................................................................29
F. Jurnal Terkait....................................................................................................30
BAB III. KERANGKA KONSEP...........................................................................33
A. Kerangka konsep..............................................................................................33
B. Hipotesa............................................................................................................33
C. Variable Inpenelitian........................................................................................34
D. Defenisi oprasional...........................................................................................34
BAB IV. METODE PENELITIAN.........................................................................36
A. Desain penelitian..............................................................................................36
iii
B. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian..........................................................36
C. Pupilasi Dan Sampel Penelitian........................................................................37
D. Instrumen Penelitian.........................................................................................38
E. Teknik Pengumpulan Data...............................................................................39
F. Teknik Pengolaan Data.....................................................................................39
G. Analisa Data.....................................................................................................40
H. Etika Penelitian.................................................................................................41
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gout arthritis adalah penyakit sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar
asam urat dalam darah. Kadar asam urat yang tinggi di dalam darah melebihi
organ tubuh lainnya dengan nilai kadar asam urat pada perempuan adalah 2,4-6
Gout arthritis yaitu penyakit yang ditandai dengan nyeri yang terjadi
tertumpuk di dalam sendi sebagai akibat tingginya kadar asam urat di dalam
Amerika Serikat angka tersebut mencapai 3.9% (8,3 juta jiwa) selama setahun
per 1000 orang. Hal ini terjadi pada pria 2-6 lipatan lebih dari perempuan. Di
seluruh dunia insiden gout meningkat secara bertahap karena kebiasaan yang
sebanyak 34,2%. Gout arthritis sering terjadi dinegara maju seperti amerika.
Prevalensi gout arthritis di Negara amerika sebesar 26,3% dari total penduduk.
Peningkatan kejadian gout arthritis tidak hanya terjadi di negara maju saja.
dokter lebih tinggi pada perempuan (8,5%) di banding laki-laki (6,1%) riskesdas
(2018)
Data yang di dapatkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun
2018 menunjukkan bahwa jumlah penderita asam urat pada kelompok umur
lansia tercatat sebanyak 3.995 penderita. Data dari Dinas Kesehatan Kota
Rasa nyeri merupakan gejala penyakit gout yang paling sering menyebabkan
emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual
2
Gejala yang di timbulkan diantaranya nyeri sendi mendadak, kemerahan, area
yang nyeri dan membengkak akan terasa panas, demam, kedinginan, dan detak
Kadar asam urat yang tinggi dan tidak dilakukan pengobatan, maka akan
persendian terasa kaku dan tidak dapat di tekuk lagi (Novianti, 2015).
Dalam tubuh seseorang pasti akan ditemui zat purin, ada yang normal dan ada
pula yang berlebih. Apabila kadar purin berlebih, maka mengakibatkan kerja
ginjal tidak akan mampu mengeluarkan zat tersebut. Kristal asam urat akan
Gout Atrhtritis nyeri dapat timbul berulang dan terus menerus (Simbolon, Nagoklan,
& Ringo, 2019).
Dampak dari rasa nyeri yang berulang yaitu terjadinya respon stress yang
antara lain berupa meningkatkan rasa cemas, denyut jantung, tekanan darah, dan
frekuensi nafas. Nyeri yang berlanjut atau tidak ditangani secara adekuat,
memicu respon stress yang berkepanjangan, yang akan menurunkan daya tahan
memperburuk kualitas kesehatan. Selama ini bila terjadi nyeri terutama nyeri
3
dibandingkan dengan melakukan tindakan mandiri (terapi non-farmakologi)
Penanganan rasa nyeri pada pasien dengan gout arthritis asam urat di
fokuskan pada cara mengontrol rasa sakit, mengurangi kerusakan sendi, dan
meningkatkan atau mempertahankan fungsi dan kualitas hidup (Potter & Perry,
2016). Cara-cara untuk menurunkan nyeri asam urat yaitu, dengan cara terapi
pemberian kompres jahe merah dan kompres hangat ini dapat di kombinasikan
Pada jahe merah sering kali digunakan untuk menurunkan nyeri pada pasien
dengan gout arthritis karena kandungan gingerol dan shangoal yang ada
hangat di lakukan dilakukan, selain itu kandungan skilooginase pada jahe merah
fisiologis nyeri, kompres hangat jahe merah dapat menurunkan nyeri dengan
tahap transduksi, dimana pada tahap ini jahe memiliki kandungan gingerol yang
4
Kompres air hangat adalah intervensi keperawatan yang sudah lama
Berdasarkan hasil survey awal yang yang di lakukan pada tanggal 10 juni
gout atrhitis berjumlah 35 orang. Oleh karena itu, peneliti berniat untuk
melakukan penelitian.
Oleh karena itu, peneliti berminat untuk meneliti apakah ada “ pengaruh
pemberian kompres hangat jahe merah terhadap tingkat nyeri pasien gout
arthritis Di Manado. “
B. Rumusan Masalah
penilitian ini adalah apakah ada “ Apakah Ada Pengaruh Pemberian Kompres
Hangat Jahe Merah Terhadap Tingkat Nyeri Pasien Gout Arthritis Di Kelurahan
Mahawu Manado ”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
5
tingkat nyeri pada pasien gout arthritis Di Kelurahan Mahawu Manado.
2. Tujuan Khusus
Mahawu Manado.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Respondent
6
3. Bagi Institusi
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Nyeri
1. Pengertian nyeri
stimulasi noxious akibat trauma, proses suatu penyakit atau akibat fungsi otot
atau viseral yang terganggu. Nyeri tipe ini berkaitan dengan stress
hiperaktifitas saraf otonom dan umumnya mereda dan hilang sesuai dengan
Secara umum nyeri adalah suatu rasa tidak nyaman, baik ringan maupun
(Tamsuri, 2014). Nyeri sebagai suatu subjektif dan pengalaman emosional yang
a. Nyeri akut
b. Nyeri Kronik
a. Nyeri Nosiseptif
9
Nyeri Nosiseptif ini dapat terjadi karna adanya adanya stimulus
yang mengenai kulit, tulang, sendi, otot, jaringan ikat, dan lain-lain
(Andarmoyo, 2013).
b. Nyeri Neoropatik
b. Viseral Dalam
organ-organ internal (Potter dan Perry, 2006 dalam Sulistyo, 2013). Nyeri
10
karna banyak organ tidak memiliki reseptor nyeri. Karakteristik nyeri
dapat terasa di bagian tubuh yang terpisah dari sumber nyeri dan
dapat terasa dengan berbagai karakteristik (Potter dan Perry, 2006 dalam
d. Radiasi nyeri
cedera ke bagian tubuh yang lain (Potter dan Perry, 2006 dalam Sulistyo,
subjektif dan nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan berbeda oleh
VDS merupakan garis yang terdiri atas tiga sampai lima kata
11
terasa nyeri (nyeri yang tidak tertahankan).Pengukur menunjukkan
serta tidak dapat diatasi dengan alih posisi, nafas panjang, dan
atau memukul.
12
VAS merupakan alat pengukur tingkat nyeri yang lebih
melabelkan suatu divisi, tapi tediri dari sebuah garis lurus yang dibagi
b. Menejemen farmakalogi
13
menggunakan pendekatan farmakologis dengan manajemen nyeri
Gout Atritis adalah penyakit yang timbul akibat kadar asam urat darah
dan faktor penyakit misalnya kanker darah (Kertia, 2009). Artritis gout lebih
tertinggi pada kalangan lanjut usia dikaitkan dengan insufisiensi renal atau
gangguan metabolisme purin. Gejala yang khas pada artritis gout adalah
sendi metatarsal- phalangeal ibu jari kaki (atau yang disebut dengan pod
asam urat tinggi disebut dengan istilah arthritis gout.Asam urat merupakan
hasil metabolisme tubuh atau tepatnya hasil akhir dari katabolisme suatu
14
zat yang bernama purin.Zat purin merupakan salah satu unsur protein yang
ada dalam struktur rantai DNA dan RNA.Jadi, asam urat merupakan hasil
buangan Zat Purin yang ikut mengalir bersama darah dalam pembuluh
darah. Kelebihan kadar asam urat dalam cairan darah biasanya akan
dibuang melalui air seni. Asam urat dalam tubuh manusia sebenarnya
adalah sesuatu yang normal. Setiap orang memiliki asam urat yang
mengalir bersama darah dalam pembuluh darah, karena asam urat memang
merupakan hasil akhir dari proses metabolisme tubuh secara alami. Secara
purin juga berpotensi memicu meningkatnya kadar asam urat dalam tubuh
(Suriana,2014).
khas, yaitu radang sendi yang sangat akut dan timbul sangat cepat
15
bangun tidur terasa sakit yang hebat dan tidak dapat berjalan.Keluhan
akut antara lain trauma local, diet tinggi purin, minum alcohol,
b. Stadium interkritika
kronik.
menimbulkan deformitas. Tofi juga sering pecah dan sulit sembuh, serta
16
tergatung beratnya dan lamanya hiperurisemia, dan akan diperberat
lebih sering terjadi pada perempuan (rasio 3:1 dibanding laki-laki), serta
batas normal. Kadar asam urat normal dalam darah manusia adalah 2,4-6,0
mg/dL untuk wanita dan 3,0-7,0 mg/dL untuk laki-laki. Kadar asam urat
lebih dalam darah lebih dari 7,0 mg/dL, orang tersebut dikatan mengalami
asam urat. Timbunan Kristal asam urat ini umumnya terjadi pada beberapa
organ penting dan menyebabkan gejala penyakit yang berbeda, tidak selalu
17
4. Patofisiologi
Asam urat merupakan kristal putih tidak berbau dan tidak berasa lalu
sehingga cairan ekstraseslular yang disebut sodium urat. Jumlah asam urat
dalam darah dipengaruhi oleh intake purin, biosintesis asam urat dalam
produksi (10% pasien) dan ekskresi (90% pasien). Bila keseimbangan ini
seperti pada sendi perifer tangan dan kaki, dapat menjelaskan kenapa
18
tersebut. Pengendapan Kristal MSU (Monosodium Urat) pada metatar
menurun. Kadar asam urat yang stabil jarang muncul serangan. gout akut.
Sel makrofag juga (paling penting), netrofil dan sel radang lain juga
Gejala klinis pada Nyeri Asam Urat menurut Purwoastuti (2015), yaitu :
a. Kekakuan pada pagi hari pada persendian dan sekitarnya, selama 1 jam
sebelum perbaikanmaksimal.
19
6. Kadar atriris gout normal
Setiap orang memiliki kadar asam urat dan tidak boleh melebihi kadar
normal. Kadar asam urat pada setiap orang memang berbeda. Untuk kadar
asam urat normal pada pria berkisar antara 3,5-7 mg/dl, dan pada wanita
2,6-6 mg/dl. Menurut tes enzimetik, kadar asam urat normal maksimal 7
standar normal, maka dapat dipastikan menderita asam urat (Fitriana, 2015).
7. Komplikasi
Buku Pharmaceutical care (2013), komplikasi klinik pada pasien Nyeri Asam
Urat yaitu :
dan hematuria
20
C. Konsep Kompres Hangat Jahe Merah
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Musales
Family : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : ZingiberOfficinale
tanaman jahe tersebut adalah Jahe Putih Besar (Gajah), Jahe Putih Kecil
1. Jahe putih.
21
Variates jahe ini banyak ditanam di masyarakat dan dikenal
sehingga agak keras. Tinggi tanaman 55.88 – 88,38 cm. dain tersusun
jahe ini bisa dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur
tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe olahan (Feri Anwar, 2016).
dan warna batang hijau muda hampir sama dengan jahe besar, hanya
atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih
3. Jahe merah
22
Jahe merah atau jahe sunti (Zingiber Officinale var. Amarum)
berwarna merah jingga sampai merah, ukuran lebih kecil dari jahe
kecil. Jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga memiliki
kegunaan yang paling banyak dibandingkan jahe yang lain. Jahe ini
3,90% dari berat kering. Jahe merah memiliki kandungan air 81%.
1. Minyak atsiri
23
otot.
2. Minyak jahe
24
Kadar serat (%) 6,44 – 9,57 5,92 – 9,28 7,1 – 7,6
Kadar abu (%) 3,40 – 4,80 3,30 – 5,45 6,1 – 7,0
Kadar air (%) 6,40 – 11,42 7,36 – 11,95 12,0
China dan India, jahe digunakan untuk mengatasi penyakit batuk, diare,
mual, asma, gangguan pernafasan, sakit gigi, dyspepsia, dan gout athritis
atau asam urat. Efek farmakologi yang sudah diuji baik pada hewan coba
maupun secara in vitro adalah anti oksidan, anti ematik, anti kanker, anti
penurunan skala nyeri asam urat / gout arthtritis di Desa Taleti Dua Kab.
goutarthtritis.
25
tahap transduksi, dimana pada tahapan ini jahe memiliki kandungan
D. Kompres hangat
1. Pengertian
adalah memberikan rasa hangat kepada pasien untuk mengurangi rasa nyeri
dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian
2. Manfaat
4. Merangsang peristaltic
26
5. Menjegah peradangan meluas
1. Efek fisik
2. Efek kimia
dengan cairantubuh.
3. Efek biologis
inilah yang digunakan untuk keperluan terapi pada berbagai kondisi dan
27
maksimum dalam waktu 15-20 menit, melakukan kompres selama 20
untuk keperluan terapi pada berbagai kondisi dan keadaan yang terjadi dalam
jaringan dan klien akan beresiko mengalami luka bakar karena pembuluh
2. Tahap kerja.
a. Cuci tangan.
28
b. Jelaskan pada klien prosedur yang akan dilakukan.
e. Tempelkan kain atau waslap yang sudah diperas pada daerah yang
akan dikompres.
f. Angkat kain atau waslap sestelah 15-20 menit, dan lakukan kompres
kadar asam urat dalam darah. Kadar asam urat yang tinggi di dalam darah
dan organ tubuh lainnya dengan nilai kadar asam urat pada perempuan adalah
2,4-6 mg/dl sedangkan pada laki-laki 3.5-7.2 mg/dl (Noviyanti, 2015). Pemberian
kompres hangat jahe merah dapat menurunkan tingkat nyeri arthritis gout.
darah dan ketegangan otot sehingga mengurangi rasa sakit, jahe merah
digunakan untuk menurunkan nyeri asam urat karena kandungan gingeron dan
shoagal kompres hangat rebusan jahe merah menurunkan nyeri dengan tahap
29
transduksi di mana jahe memiliki kandungan gingerol yang bisa menghambat
F. Jurnal Terkait
1. Jurnal terkait di lakukan oleh Anita, Jenican Astanta, Boi Olifu Lafau ,
jompo yayasan budi bakti medan tahun 2020. Jenis penelitian ini merupakan
gout arthritis yang tidak mengkonsumsi terapi farmakologi jenis obat anti
inflamasi di Panti Jompo Yayasan Guna Budi Bakti Tahun 2020 berjumlah
Analisa data menggunakan uji Wilcoxon sign rank test dengan signifikasi
0,05. Hasil penelitian uji Wilcoxon sign rank test pada hasil akhir didapat
terhadap penurunan skala nyeri pada penderita gout arthritis. Saran untuk
30
peneliti selanjutnya dapat meneliti pengaruh pemberian kompres hangat
memakai parutan jahe merah pada penyakit lain seperti penyakit diabetes
Kompres Jahe Hangat Dapat Menurunkan Intensitas Nyeri Pada Paien Gout
hangat dapat mengurangi nyeri pada gout artritis. Kompres jahe hangat
mengurangi peradangan pada pasien dengan gout artritis , selain itu jahe
juga memiliki efek farmakologis berupa sensasi panas dan pedas, di mana
panas ini dapat meredakan rasa sakit, kekakuan dan kejang otot atau
dalam waktu 20 menit setelah aplikasi kompres jahe hangat di lokasi nyeri.
pasien gout artritis. Kompres jahe adalah pengobatan tradisional atau terapi
alternatif untuk mengurangi nyeri radang sendi gout. Kompres jahe hangat
31
3. Jurnal Terkait Dilakukan Oleh Zuriati (2017) dengan judul “ Efektifitas
Kompres Air Hangat Dan Kompres Jahe Merah Terhadap Penurunan Nyeri
hangat dan 12 kelompok kompres jahe. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Februari s/d Juli 2017, pengumpulan data dilakukan pada tangga l13 s/d 30
kompres jahe terhadap penurunan skala nyeri padapasien asam urat, dimana
untuk kompres air hangat dengan p value= 0.002 penurunan rerata skala
nyeri sebesar 1,167, dan pada kompres jahe dengan p value= 0.000
kompres air hangat dan kompres jahe berpengaruh dalam penurunan nyeri
Begalung agar dan mengaplikasikan kompres air hangat dan kompres jahe
32
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka konsep
Berdasarkan landasan teori, maka kerangka konsep pada penelitian ini adalah :
Keterangan :
: Garis Penghubung
B. Hipotesa
Ha : Ada Pengaruh pemberian kompres hangat jahe merah terhadap tingkat nyeri
gout arthritis Di Kelurahan Mahawu Manado.
Ho : Tidak Ada Pengaruh pemberian kompres hangat jahe merah terhadap tingkat
C. Variable Inpenelitian
1. Variable dependen
Variabel independen pada penelitian ini yaitu : kompres hangat jahe merah
2. Variable dependen
Variabel dependen adalah variable yang nilainya ditentukan oleh variable lain.
Variabel dependen pada penelitian ini yaitu : tingkat nyeri Gout Atritis
D. Defenisi oprasional
Operasional
Independent Kompres Air Hangat SOP - -
hangat jahe dengan suhu Kompres
Kompres merah dapat 37-40 derajat Hangat Jahe
hangat jahe menurunkan celcius. Merah
merah skala nyeri Jahe merah 5
gout athrtisi ruas
34
patologis,
fisiologis,
dan
psikologis.
35
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain penelitian.
Desain yang di pakai dalam penelitian ini adalah Quasy Eksperimen (one group
pretest and posttest design) yaitu penelitian yang menggunakan satu kelompok
Keterangan :
1. Tempat penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
Sampling
a. Kriteria Inklusi
37
1. Masyarakat yang dengan Gout Athritis Di Kelurahan Mahawu
Manado.
b. Kriteria eksklusi
Manado
D. Instrumen Penelitian
dijawabnya (Wiratama,2014)
1. Variabel Independen
2. Variable Dependen
Rating Scale )
38
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data Primer dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari hasil
observasi
2. Data Sekunder
Data Sekunder dalam penelitian ini adalah data dari klinik manadi
1. Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali data yang diperoleh atau
data terkumpul
data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting
pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code
book).
39
3. Entri data adalah kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan ke dalam
5. Cleaning data bila ditemukan penomoran yang salah atau huruf yang kurang
jelas.
G. Analisa Data
efektivitas antara pemberian kompres jahe merah dan kompres hangat terhadap
penderita nyeri asam urat Di Kelurahan Mahawu Manado. Analisa data peneliti
menggunakan:
1. Analisa Univariat
menjadi informasi yang berguna dan pengolahan datanya hanya satu variabel
saja, sehingga di namakan univariat. Data yang di olah yaitu usia, jenis
kelamin, tingkat nyeri sebelum di berikan kompres hangat jahe merah dan
tingkat nyeri sesudah di berikan kompres hangat jahe merah. Tabel distribusi
40
f
P= x 100
n
Ket :
P : Presentasi
F : Frekuensi
N : Jumlah sampel
2. Analisa Bivariat
penurunan tingkatan skala nyeri pada penderita asam urat menggunakan uji
H. Etika Penelitian
bertentangan dengan etika. Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak peneliti
41
2. Tahap nama (anonimity)
3. Kerahasian (confidentiality)
cantumkan pada lembar kuesioner yang di teliti hanya di beri kode tertentu.
4. Harmless (Keamanan)
42