Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL

Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Proses Penyembuhan Luka Pada


Pasien Dengan Post Op Laparatomi Di Ruang Bedah Umum Rsud Ulin
Banjarmasin Tahun 2018

AMBAR WULAN SARI


NIRM : 2104060

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
MANADO
2021-2022
Section/Topik No Checklist Item
TITLE
Title 1  Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Proses Penyembuhan Luka Pada
Pasien Dengan Post Op Laparatomi Di Ruang Bedah Umum Rsud Ulin
Judul Banjarmasin Tahun 2018
Penulis  Rara Wahdiana, Izma Daud, Yenny Mulyani
Di Publikasikan
 Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars (Tahun
2018)
ABSTRACT
Structured summary 2 Latar belakang :
Laparatomi merupakan salah satu prosedur pembedahan mayor,
Ringkasan dengan melakukan penyayatan pada lapisan-lapisan dinding
terstruktur abdomen untuk mendapatkan bagian organ abdomen yang
mengalami masalah (perdarahan, perforasi, kanker, dan
obstruksi).Mobilisasi dini dapat menunjang proses penyembuhan
luka pasien karena dengan menggerakkan anggota badan akan
mencegah kekauan otot dan sendi, sehingga dapat mengurangi nyeri
dan dapat memperlancar peredaran darah ke bagian yang
mengalami perlukaan agar proses penyembuhan luka menjadi lebih
cepat

INTRODUCTION / PENGANTAR
Rationale / Alasan 3 Mobilisasi dini dapat menunjang proses penyembuhan luka pasien karena
dengan menggerakkan anggota badan akan mencegah kekauan otot dan sendi,
sehingga dapat mengurangi nyeri dan dapat memperlancar peredaran darah
ke bagian yang mengalami perlukaan agar proses penyembuhan luka menjadi
lebih cepat
Objectives / Tujuan 4 Object
bertujuan untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap proses
penyembuhan luka pada pasien laparatomi
METHODS AND RESULTS / Metode Dan Hasil
- Protocol and 5 Mobilisasi dini dimaksudkan sebagai upaya untuk mempercepat
registration / penyembuhan dari suatu cedera atau penyakit tertentu yang telah merubah
Protokol Dan cara hidup yang normal. Menurut Kasdu seperti yang dikutip oleh
Registrasi Rustianawati et al (2013),
Prosedur
mobilisasi dini pasca laparatomi dapat dilakukan secara bertahap setelah
operasi. Pada 6 jam pertama pasien harus tirah baring dahulu, namun pasien
dapat melakukan mobilisasi dini dengan menggerakkan lengan atau tangan,
memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot betis, serta
menekuk dan menggeser kaki. Setelah 6-10 jam, pasien diharuskan untuk
dapat miring ke kiri dan ke kanan untuk mencegah trombosis dan
tromboemboli. Setelah 24 jam pasien dianjurkan untuk dapat belajar duduk.
Setelah pasien dapat duduk, dianjurkan untuk belajar berjalan
.
- Eligibilty criteria 6
/Kriteria rara.wahdiana3@gmail.com
Kelayakan
- Information 7 Rara Wahdiana, Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Pogram Studi S.1
sources / Sumber Keperawatan
Informasi

- Search / Cari 8
Mobilisasi, Proses Penyembuhan Luka, Laparatomi.
- Study selection / 9 Keperawatan Maternitas
Seleksi Studi

- Data collection 10 Pengumpulan Data


proccess / Proses penelitian menggunakan pre-experiment design dengan desain
Pengumpulan penelitian one group pra-post test design pengambilan sampel
Data menggunakan accidental sampling
- Data items / Item 11 Karakteristik Peserta
Data karakteristik, umur responden terbanyak adalah 30-40 tahun (92%),
responden terbanyak berjenis kelamin perempuan (58%) dan jenis operasi
terbanyak adalah Appendiktomi (67%).
- Hasil penelitian 12 perawat yang memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan post op
operasi. Mobilisasi dini merupakan salah satu terapi nonfarmakologi dan
dapat diberikan secara mandiri oleh perawat untuk mempercepat proses
penyembuhan luka pasien dan agar pasien post op operasi bias lebih mandiri.
- Kesimpulan : 13 P (Problem)
PICO Pembedahan atau operasi merupakan segala tindakan pengobatan yang
menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh
yang akan di tangani, umumnya dilakukan dengan membuat sayatan
(memperbaiki luka multipel), rekontruksi dan paliatif
I (Intervention)
Mobilisasi dini dapat menunjang proses penyembuhan luka pasien karena
dengan menggerakkan anggota badan akan mencegah kekauan otot dan sendi,
sehingga dapat mengurangi nyeri dan dapat memperlancar peredaran darah
ke bagian yang mengalami perlukaan agar proses penyembuhan luka menjadi
lebih cepat
Prosedur
mobilisasi dini pasca laparatomi dapat dilakukan secara bertahap setelah
operasi. Pada 6 jam pertama pasien harus tirah baring dahulu, namun pasien
dapat melakukan mobilisasi dini dengan menggerakkan lengan atau tangan,
memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot betis, serta
menekuk dan menggeser kaki. Setelah 6-10 jam, pasien diharuskan untuk
dapat miring ke kiri dan ke kanan untuk mencegah trombosis dan
tromboemboli. Setelah 24 jam pasien dianjurkan untuk dapat belajar duduk.
Setelah pasien dapat duduk, dianjurkan untuk belajar berjalan
C (Comparation)
responden dapat diketahui responden terbanyak yang melakukan tindakan
operasi adalah Appendiktomi sebanyak 8 orang ( 67%).
T (Time)
Penelitian Ini Di Lakukan Pada Tanggal 06 agustus – 08 agustus 2018 ,

- Analisa SWOT 14 S (Strength)


Intervensi tindakan mobilisasi dini merupakan faktor yang utama dalam
mempercepat pemulihan dan mencegah terjadinya komplikasi post bedah.
Mobilisasi sangat penting dalam percepatan hari rawat dan mengurangi risiko
karena tirah baring lama, seperti terjadinya dekubitus, kekakuan atau
penegangan otot-otot di seluruh tubuh, gangguan sirkulasi darah, gangguan
pernapasan, dan gangguan peristaltik maupun berkemih
W (Weakness)
- .
O (Opportunity)
- Terapi mobilisasi dini dapat dikembangkan di Rumah Sakit
- Tidak memberikan intervensi yang berbahaya (invasif)
T (Threats)
-

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, LJ. (2000) Dalam Sulistiyawati et all, (2012) Efektivitas Mobilisasi Dini Terhadap
Proses Penyembuhan Luka Post Operasi Apendisitis : Gombong : Jurnal Keperawatan
Carpenito, L. (2007). Dalam Dyna Puspita Sari. (2017). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap
Waktu Penyembuhan Luka Post Bedah Mayor Di RSU Dr.Soedirman Kebum en.
Kebumen.
Kuswantoro et all. 2012. Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Proses Penyembuhan Luka Dan
Lama Hari Rawat Pada Pasien Post Pembedahan Sectio Caesarea Di Ruang Brawijaya
Rsud Kanjuruhan Malang. Malang: Majalah Kesehatan Fkub.
Marlitasari (2010) Dalam Meiga Anggraini. 2013. Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap
Keberhasilan Penyembuhan Luka Pada Pasien Pasca Operasi Di RS
Pkumuhammadiyah Yogyakata. Naskah Publik
Meiga Anggraini. 2013. Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Keberhasilan Penyembuhan
Luka Pada Pasien Pasca Operasi Di RS Pkumuhammadiyah Yogyakata. Naskah Publik.

Anda mungkin juga menyukai