Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TERSTRUKTUR II

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I

Pembimbing :
Yosep Rohyadi SKp.,MKep
Kelompok : 6
1. Risma Muthia Ghania Datau (P17320121440)
2. Salsabila Khaerunnisa (P17320121441)
3. Selly Dwi Intani Nurfadilla (P17320121442)
4. Silvia Ayuninda (P17320121443)
5. Siti Ayu Nur'afifah (P17320121444)
6. Winda Nurvita (P17320121445)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
2022/2023
No Tahun/nama peneliti Judul peneilitian Metodologi/sampel Kesimpulan

1.  Tahun PENGETAHUAN, SIKAP Populasi dalam penelitian Penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian
1 April 2017 DAN PERILAKU ini adalah pasien post besar pasien yang menjalani pembedahan
 Nama peneliti MOBILISASI DINI operasi laparatomi dengan laparotomi memiliki pengetahuan, sikap dan
Aulia Arief Darmawan, PASIEN POST OPERASI jumlah sampel 28 pasien. perilaku yang kurang baik. Hasil analisis statistik
Tori Rihiantoro LAPARATOMI terhadap variabel-variabel tersebut menunjukan
adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap
dengan perilaku mobilisasi dini pada pasien post
operasi laparotomi. Yang berarti bahwa
pelaksanaan tindakan mobilisasi dini secara
mandiri pasien post operasi laparotomi
berhubungan dengan tingkat pengetahuan dan
sikap pasien tersebut terhadap mobilisasi dini.

Pemberian dan peningkatan edukasi dan


informasi yang benar tentang mobilisasi dini
pada pasien post operasi laparotomi dan
keluarganya menjadi hal paling penting untuk
dilakukan serta diharapkan dapat juga
meningkatkan patisipasi mandiri pasien dalam
melakukan mobilisasi dini paska operasi.
2.  Tahun PENGARUH PEMBERIAN Populasi dalam penelitian Bahwa terdapat pengaruh mobilisasi dini
31 Oktober 2021 MOBILISASI DINI ini adalah data yang terhadap pemulihan peristaltik usus pada pasien
 Nama peneliti TERHADAP PEMULIHAN diperoleh berdasarkan data post operasi laparaomi di RS Grandmed Lubuk
Sari Desi Esta Ulina PERISTALTIK USUS terbaru di RS Grandmed Pakam. Setiap responden diberikan latihan
Sitepu, Abdi Lestari PADA PASIEN POST Lubuk Pakam yaitu mulai mobilisasi yang sesuai dengan SOP (Standar
Sitepu, Pratiwi Christa OPERASI LAPARATOMI bulan Juni-Desember 2020 Operasional Prosedur) seperti ; bernapas dengan
Simarmata, Ria Fitri DI RUMAH SAKIT yang berjumlah 40 orang hidung untuk menghirup udara sebanyak-
Anggraeni, Selamat GRANDMED LUBUK pasien. banyaknya selama 3-5 detik kemudian keluarkan
Tuahta Sipayung PAKAM udara secara perlahan-lahan. Pada tahap 6-8 jam
post operasi dilakukan, intervensi yang
dilakukan adalah menggerakkan tangan dan kaki,
mengajarkan untuk miring ke arah kanan dan
kiri. Hal ini bertujuan untuk memperlancar
sirkulasi darah sehingga dapat mencegah
terjadinya thrombosis. Pada tahap 12-24 jam
pasca operasi, intervensi yang dilakukan adalah
duduk baik bersandar atau tidak untuk
mempercepat pemulihan otot-otot perut kembali
normal. Pada tahap hari kedua setelah operasi,
intervensi yang dilakukan adalah latihan untuk
berdiri dan berjalan dengan tujuan mempercepat
pemulihan peristaltik usus.

Anda mungkin juga menyukai