Anda di halaman 1dari 5

SKRIPT ROLEPLAY PADA MASYARAKAT TENTANG

PENCEGAHAN ANEMIA DI PUSKESMAS PASIR KALIKI

FASE PRA INTERAKSI


Perawat memasuki ruangan kepala perawat dan menyampaikan persiapannya terkait dengan
penyuluhan ini
Perawat 1 & 2 : “Assalamaualikum ibu, selamat pagi”
Kepala Perawat : “Waalaikumussalam Ners, silahkan duduk. Ada apa ya?”
Perawat 2 : “Baik ibu saya Ners Riska sehubungan dengan agenda yang telah
ditentukan sebelumnya, pada hari ini akan dilaksanakan penyuluhan pada masyarakat
mengenai pencegahan Anemia ibu.”
Kepala Perawat : “Oh iya Ners, apa yang sudah Ners persiapkan untuk penyuluhan
ini?”
Perawat 2 : “Baik ibu disini saya sebelumnya sudah mengundang masyarakat
dengan undangan tertulis, dan juga bekerjasama dengan Kades beserta jajarannya untuk
menghimbau masyarakatnya datang pada penyuluhan ini. Untuk kegiatannya sendiri akan
dilaksanakan pada hari ini ibu, pada pukul 10.00 di ruang penyuluhan puskesmas.
Kepala Perawat : “Baik sudah bagus ya persiapannya, berarti masyarakat juga sudah
mengetahui perihal informasi penyuluhan ini. Untuk sasarannya sendiri Ners memilih siapa
ya?”
Perawat 2 : “Untuk sasarannya sendiri orang dewasa ibu, mungkin sekitar 17
tahun ke atas dikarenakan pada wilayah ini penyakit Anemia lebih banyak menyerang pada
orang dewasa ibu.”
Kepala Perawat : “ Baik silahkan dilanjutkan saja ya Ners, untuk waktu penyuluhannya
kira-kira berapa lama Ners?”
Perawat 2 : “ Kurang lebih sekitar 60 menit ibu.”
Kepala Perawat : “Baik karena sebentar lagi pukul 10.00 mungkin bisa langsung
dipersiapkan saja ya Ners ruangan dan hal lain yang dibutuhkannya. Nanti jika saya ada
waktu, saya akan melihat penyuluhannya.”
Perawat 2 : “Oh iya baik ibu kalau begitu saya permisi ya bu, terima kasih atas
waktunya.”
Kepala Perawat : “Oh iya silahkan Ners, terimakasih kembali”

FASE ORIENTASI
Perawat 1 & 2 : Assalamuallaikum bapak ibu sekalian, selamat siang
Masyarakat : Walaikumsalam, siang Ners
Perawat 1 : Bagaimana kabarnya hari ini?
Masyarakat : Alhamdulillah baik Ners
Perawat 1 : Baik langsung kita mulai saja ya bapak ibu penyuluhannya, baik
sebelumnya perkenalkan saya perawat Rinda, bapak ibu boleh memanggil saya Ners rinda
dan rekan saya ners riska
Masyarakat : Baik Ners
Perawat 1 : Baiklah pak bu, sebelumnya terimakasih atas waktu dan tempat yang
telah diberikan kepada saya. Saya Ners Rinda, maksud kedatangan saya disini ingin
memberikan penyuluhan tentang pencegahan anemia kepada bapak dan ibu. Sebelumnya
apakah sudah ada yang tau tentang anemia?
Masyarakat : Kurang darah apakah benar Ners?
Perawat 1 : Benar bu, nah untuk lebih jelasnya penyuluhan kami kali ini akan
membahas tentang apa itu anemia, penyebab anemia, tanda dan gejala anemia, serta
pengendalian anemia
Masyarakat : Menarik sekali ya Ners
Perawat 1 : Benar bu, untuk waktunya sendiri akan berlangsung selama 60 menit,
apakah bapak ibu sudah siap?
Masyarakat : Sudah Ners

FASE KERJA
Perawat 1 : Baik Bapak Ibu sekalian, tadi sudah kita mulai ya dengan pertanyaan pembuka
mengenai penyakit anemia. Jika dilihat dari jawabannya Bapak Ibu Sekalian sepertinya sudah
tau ya tentang apa itu anemia. Namun, disini Ners Riska akan menyamakan persepsi kepada
Bapak Ibu sekalian mengenai penyakit anemia. Silahkan Ners Riska
Perawat 2: baik Ners, Jadi Bapak Ibu sekalian, penyakit anemia merupakan kondisi ketika
tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi
dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen sehingga membuat
penderita anemia pucat dan mudah lelah.
Masyarakat : Tapi kenapa ya Ners, kalo saya menstruasi bawaanya tuh lemes ditambah
pusing juga, apakah itu juga bisa dibilang anemia Ners?
Perawat 2 : Keren pertanyaan yang bagus ya, oke saya jadi kita akan bahas beberapa
penyebab yang bisa mengakibatkan terjadinya anemia, nah salah satunya adalah menstruasi
terutama pada remaja putri. Tetapi kita akan bahas satu-satu jenis anemia berdasarkan
penyebabnya:

Masyarakat : “Wah, ternyata banyak juga ya Ners jenis-jenis anemia. Saya kira cuma satu
aja. Tapi ternyata beda penyebab beda jenis anemia nya juga ya Ners”.

Perawat 2 : “Oke sebelum kita beranjak ke pembahasan selanjutnya, kepada Bapak atau
Ibu ada yang ingin ditanyakan terlebih dahulu mengenai pengertian dan jenis anemia
berdasarkan penyebabnya?”

Masyarakat :”Sejauh ini tidak ada Ners”


Perawat 2 : “ Oke baik kalo gitu, kita lanjut ke pembahasan selanjutnya ya, mengenai
tanda dan gelaja anemia serta bagaimana cara pencegahannya”

Masyarakat : " Baik Ners"

Perawat 2 : " Jadi tanda dan gejala umum yang biasanya dialami oleh orang dengan
anemia adalah kelelahan, kulit pucat, pusing dan sakit kepala. sesak napas. jantung berdebar.
kulit dan rambut kering. lidah bengkak dan mulut terasa sakitk, serta tangan dan kaki dingin".

Masyarakat. : " Terus bagaimana ya ners dengan pencegahannya?"

Perawat 2 : " Untuk pencegahannya sendiri yaitu dengan makan makanan kaya zat besi dan
asam folat, seperti daging, sereal, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau gelap, roti, dan
buah-buahan. Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produk turunannya, serta
makanan berbahan dasar kacang kedelai, seperti tempe dan tahu. Baik ini kami sudah
menyediakan tablet tambah darah untuk dibagikan ke masyarakat secara gratis sebagai salah
satu upaya dalam pencegahan anemia. Obat penambah darah ini dikonsumsi sebaiknya
dikonsumsi 1 kali dalam seminggu. Apakah dapat dipahami?

Masyarakat :” baik ners kami akan meminum obat tambah darah 1 kali dalam seminggu.

FASE TERMINASI
Perawat 1 : Alhamdulillah Bapak dan Ibu waktu penyuluhannya tidak terasa sudah habis
ya. Sebelum saya menutup penyuluhannya, saya berterima kasih kepada Ners Riska yang
sudah menyampaikan materi penyuluhannya, coba boleh salah satu dari Bapak atau Ibu
menjelaskan kembali materi apa saja yang sudah dijelaskan secara singkat saja.
Pak Solihin : Ners, saya mau mencoba menjelaskan sedikit saja.
Perawat 1 : Boleh Pak silahkan. Tetapi sebelum menjelaskan perkenalan dulu ya pak.
Pak Solihin : Assalamualaikum wr. wb, perkenalkan nama saya Bapak Solihin. Disini saya
berkesempatan untuk menjelaskan kembali materi yang Ners Riska sudah jelaskan tadi ya
secara singkat saja, jika ada salah-salah mohon dimaklum.. Jadi, tadi Ners Riska itu
menjelaskan ada beberapa jenis anemia berdasarkan penyebabnya. Karena anemia itu sendiri
memiliki beberapa penyebab, jadi penyebabnya itu nggak cuma satu. Kalau engga salah, ada
8 penyebabnya. Ada Anemia karena kekurangan zat besi, anemia pada masa kehamilan,
anemia akibat perdarahan, anemia aplastik, anemia hemolitik, anemia akibat penyakit kronis,
anemia sel sabit atau disebut juga sickle cell anemia, satu lagi.. saya lupa Ners.
Perawat 1 : Ada yang ingin membantu Pak Solihin?
Bu Luni : Saya Ners. Izin membantu ya Pak Solihin ya, yang terakhir itu Thalasemia.
Perawat 1 : Wah keren sekali ini Pak Solihin dan Bu Luni saling melengkapi jawabannya
ya. Penjelasan dari Pak Solihin dan Bu Luni menandakan bahwa bapak dan ibu yang ada
disini semua sudah paham ya. Nanti bapak dan ibu disini bisa mengingatkan bahkan memberi
penyuluhan juga kepada orang-orang sekitar, seperti keluarga bahkan teman bapak ibu untuk
bisa mencegah anemia ya.
Masyarakat : Alhamdulillah pastinya Ners.
Perawat 1 : Baik, apakah ada yang masih ingin ditanyakan?
Masyarakat : Sudah cukup jelas Ners.
Perawat 1 : Baik sudah cukup jelas ya. Kalau begitu, saya Ners Rinda dan rekan saya
Ners Riska izin pamit undur diri. Terimakasih ya Pak Bu sudah menyempatkan hadir di
penyuluhan saya ini. Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat wal afiat, aamiin..
Assalamuaikum..

LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN


Jenis anemia berdasarkan penyebabnya:
1. Anemia akibat kekurangan lzat besi
Kekurangan zat besi membuat tubuh tidak mampu menghasilkan hemoglobin (Hb).
Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya asupan zat besi dalam makanan, atau karena
tubuh tidak mampu menyerap zat besi, misalnya akibat penyakit celiac.
2. Anemia pada masa kehamilan
Ibu hamil memiliki nilai hemoglobin yang lebih rendah, tetapi hal ini normal. Meski
demikian, kebutuhan hemoglobin meningkat saat hamil sehingga dibutuhkan lebih banyak
zat pembentuk hemoglobin, yaitu zat besi, vitamin B12, dan asam folat.
Bila asupan ketiga nutrisi tersebut kurang, maka dapat terjadi anemia yang bisa
membahayakan ibu hamil maupun janin.
3. Anemia akibat perdarahan
Anemia dapat disebabkan oleh perdarahan berat yang terjadi secara perlahan dalam waktu
lama atau terjadi seketika. Penyebabnya bisa cedera, gangguan menstruasi, wasir,
peradangan pada lambung, kanker usus, atau efek samping obat, seperti obat antiinflamasi
nonsteroid (OAINS).
Anemia karena perdarahan juga bisa jadi merupakan gejala cacingan akibat infeksi cacing
tambang yang menghisap darah dari dinding usus..
4. Anemia aplastik
Anemia aplastik terjadi ketika kerusakan pada sumsum tulang membuat tubuh tidak
mampu lagi menghasilkan sel darah merah dengan optimal. Kondisi ini diduga dipicu oleh
infeksi, penyakit autoimun, paparan zat kimia beracun, serta efek samping obat antibiotik
dan obat untuk mengatasi rheumatoid arthritis
5. Anemia hemolitik
Anemia hemolitik terjadi ketika penghancuran sel darah merah lebih cepat daripada
pembentukannya. Kondisi ini dapat diturunkan dari orang tua, atau didapat setelah lahir
akibat kanker darah, infeksi bakteri atau virus, penyakit autoimun, serta efek samping
obat-obatan, seperti paracetamol, penisilin, dan obat antimalaria.
6. Anemia akibat penyakit kronis
Beberapa penyakit dapat memengaruhi proses pembentukan sel darah merah, terutama bila
berlangsung dalam jangka panjang. Beberapa di antaranya adalah penyakit Crohn,
penyakit ginjal, kanker, rheumatoid arthritis, dan HIV/AIDS.
7. Anemia sel sabit (sickle cell anemia)
Anemia sel sabit disebabkan oleh mutasi (perubahan) genetik pada hemoglobin.
Akibatnya, hemoglobin menjadi lengket dan berbentuk tidak normal, yaitu seperti bulan
sabit. Seseorang bisa terserang anemia sel sabit jika kedua orang tuanya sama-sama
mengalami mutasi genetik tersebut.
8. Thalasemia
Thalasemia disebabkan oleh mutasi gen yang memengaruhi produksi hemoglobin.
Seseorang dapat menderita thalasemia jika satu atau kedua orang tuanya memiliki kondisi
yang sama.

Anda mungkin juga menyukai