Anda di halaman 1dari 7

PROMOSI KESEHATAN

PEMERIKSAAN KADAR HB (ANEMIA)


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Profesionalisme Kebidanan I
Dosen Pengampu : Ibu Hj. Narulita., S.Psi.,MM

Disusun Oleh :
SINTA IRAWANTORO
20050052

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
UNIVERSITAS dr. SOEBANDI JEMBER
2021/2022
Dialog promosi kesehatan

Setiap awal bulan, Puskesmas Pandan mengadakan rapat bulanan. Setiap Rapat tersebut
membahas status kesehatan masyarakat dan masalah yang ditemui setiap kader, dan tenaga
kesehatan yang berada di wilayah kerja. Kesimpulan dari rapat tersebut ialah, tingginya kejadian
anemia di salah satu wilayah kerja yaitu desa Karimata. Berdasarkan hasil MMD (Musyawarah
Masyarakat Desa), masyarakat, kader dan tenaga kesehatan memutuskan kejadian anemia juga
merupakan masalah prioritas. Sehingga mereka membuat penyelesaian berupa mengadakan
penyuluhan anemia bagi wanita hamil. Setelah disetujui oleh Kepala Puskesmas, maka pada
tanggal 20 Juni 2022 akan diadakan penyuluhan tentang anemia yang akan dihadiri oleh
perwakilan bidan, ahli gizi, dan Kepala Desa.

Pada hari diadakannya penuyuluhan, semua persiapan telah beres dan semua ibu hamil
mulai datang. Penyuluhan pun dimulai dengan dibuka oleh moderator.

Moderator : “Assalamualaikumw.wb. Selamat pagi semuanya. Yang terhormat Kepala


Puskesmas atau yang mewakili, Yang terhormat Kepala Desa Karimata, dan
semua audience yang saya hormati. Berdasarkan kesepakatan kita semua, pada
hari ini kita mengadakan penyuluhan tentang anemia. Adapun tujuan penyuluhan
kita pada hari ini, menimbulkan kesadaran ibu-ibu hamil untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan, mengetahui kebutuhan gizi ibu hamil, cara pencegahan
serta penanganan anemia. Sebelumnya, mari kita mulai dengan kata sambutan
dari Kepala Desa. Kepada Kepala Desa kami persilahkan.”

Kepala Desa : ”Terima kasih atas waktunya. Assalamualaikum wr.wb. saya ucapkan terima
kasih atas kesedian tim dari Puskesmas Pandan yang telah bersedia mengisi acara
penyuluhan ini. Saya harapkan dalam penyuluhan ini bisa membantu masyarakat
saya terutama ibu-ibu hamil di Desa Karimata sehingga kejadian anemia bisa
turun. Semoga ibu-ibu hamil yang datang bisa tertib dalam mendengarkan
pemateri yang akan disampaikan. Terima kasih. Wasalamualaikum wr.wb ”

Moderator : ”Terima kasih atas pidato dari Kepala Desa, pada penyuluhan hari ini kita
kedatangan pembicara yaitu ibu bidan yang akan menjelaskan tentang pengertian,
tanda bahaya tentang anemia dan pencegahan dalam mengatasi anemia. Nanti ibu-
ibu bisa mendengarkan dan bertanya kepada pembicara kita. Untuk
mempersingkat waktu saya mempersilahkan kepada pembicara untuk
memberikan penyuluhan”

Bidan : ”Assalamualaikum wr.wb. selamat pagi semua. Apa kabarnya ibu-ibu? saya
ucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat Desa Karimata yang telah
bersedia diadakan penyuluhan. Saya juga berterima kasih atas kehadiran para ibu
hamil yang telah datang. Apakah sudah siap dilakukan penyuluhan?”

Semua ibu hamil : “Iya ibu bidan”

Bidan : ”Apakah ibu-ibu hamil disini sering melakukan pemeriksaan kehamilan ibu?”

Ibu hamil : “Iya bu bidan”

Ibu hamil yang lain : “Tidak”

Bidan : ”Oh, ada yang sering ada yang tidak ya ibu-ibu ? tapi saya yakin di Desa
Karimata ini ibu-ibu hamil sadar akan pentingya pemeriksaan kehamilan. Apakah
ibu-ibu pernah mendengar tentang anemia pada kehamilan ?”

Ibu hamil : “Iya, pernah mendengar bu bidan”

Bidan : “Apakah ibu-ibu pernah melakukan pemeriksan anemia?”

Ibu hamil : “Pernah bu”

Ibu hamil yang lain : “Belum bu”

Bidan : “Jadi, saya mau bertanya ni kepada ibu-ibu yang belum pernah melakukan
pemeiksaan anemia, kenapa belum bu?”

Ibu hamil 1 : “Saya jarang periksa karena fasilitas kesehatan jauh bu”

Ibu hamil 2 : “Tidak ada yang menemani untuk periksa bu”

Bidan : “Oh, jadi begitu ya bu, jadi ini PR untuk kami sebagai tenaga kesehatan dan
pengurus Desa untuk lebih giat lagi dalam melakukan kegiatan pemeriksaan pada
ibu hamil. Kemudian untuk ibu yang sudah melakukan pemeriksaan bagaimana
hasilnya bu ?”

Ibu hamil 1 : “Hb saya kemarin terakhir periksa 8 bu”

Ibu hamil 2 : “Saya 10 bu”

Ibu hamil 3 : “Saya 8”

Ibu hamil 4 : “Saya lupa bu, tapa kata bu bidan tempat saya periksa hb saya rendah bu”

Bidan : “Wah, berarti belum ada kadar hb yang sampai di atas 11 ya bu. Ibu-ibu tau
tidak bahayanya pada ibu hamil jika kadar hb nya rendah?”

Ibu hamil : “Tau bu, tapi lupa”

Bidan : “Baiklah bu, pada penyuluhan hai ini saya akan memberikan penyuluhan tentang
anemia. Apakah ibu-ibu masih bersemangat?”

Ibu hamil : “Semangat bu bidan”

Bidan : “Baik, anemia ini merupakan kondisi di mana seseorang tidak memiliki sel
darah merah dalam jumlah cukup untuk mengantarkan oksigen ke berbagai
jaringan yang terdapat di dalam tubuh. Nah, ibu hamil ini memerlukan lebih
banyak sel darah untuk mendukung perkembangan janin, anemia pada ibu hamil
menyebabkan kebutuhan ini tidak mencukupi sehingga oksigen yang disalurkan
pada jaringan tubuh dan janin menjadi terbatas. Yang perlu diperhatikan, kadang-
kadang gejala anemia pada ibu hamil juga tampak mirip dengan gejala kehamilan
yang umumnya dialami, apalagi anemia ringan mungkin tidak menimbulkan
gejala yang jelas, jika anemia semakin parah, kemungkinan ibu hamil akan
merasakan beberapa gejala seperti : cepat lelah dan merasa lemas, kulit tampak
pucat, denyut jantung tidak teratur, sesak napas, nyeri dada dan sakit kepala selain
itu ada juga beberapa gejala yang jarang terjadi yaitu : merasa gatal-gatal,
perubahan pada indera perasa, rambut rontok, telinga berdenging, sariawan di
pinggir mulut. Penyebab anemia biasanya disebabkan karena kurangnya asupan
gizi, terutama zat besi. Nah, cara mengatasi anemia ini ibu hamil memerlukan 27
mg zat besi per harinya dapat dengan caa mengonsumsi suplemen zat besi.
Menambah asupan makanan kaya zat besi contohnya ikan, daging merah, ayam,
sayur hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian, sereal yang sudah di fortifikasi zat
besi telur dan tahu. Memenuhi kebutuhan vitamin c yang dapat ditemukan dalam
jeruk, strawberry, kiwi dan tomat. Kombinasikan makanan yang mengandunf
tinggi zat besi dan tinggi vitamin c, untuk asupan optimal. Jadi jangan anggap
remeh anemia pada ibu hamil, karena bahaya anemia pada ibu hamil dapat
mengganggu perkembangan janin dan kondisi kesehatan ibu hamil secara
keseluruhan. Ibu-ibu apakah ada yang ingin ditanyakan?”

Ibu hamil 1 : “Bu bidan, apakah boleh saat hamil tidak mengkonsumsi obat penambah darah
selama kehamilan?”

Bidan : “Boleh, asalkan makanan yang dikonsumsi ibu mengandung vitamin, protein,
karbohidrat, mineal, tapi sebaiknya tablet penambah darah tersebut juga harus
dikonsumsi. Gimana ibu apakah sudah dimengerti?”

Ibu hamil 2 : “Bu bidan, saya belum mengerti makanan apa saja yang dapat mengurangi rasa
pusing yang baik untuk ibu hamil?”

Bidan : “ Makanan yang mengandung protein seperti daging, telur, tahu, susu, ikan laut,
kerang, kacang-kacangan. Karbohidrat seperti beras merah, gandum utuh atau roti
gandum, sayuran seperti kentang, jagung, wortel, brokoli, bayam dan sawi, buah-
buahan seperti apel, manga, jeruk, kacang-kacangan seperti kacang kedelai atau
kacang merah. Mineral dan vitamin seperti alpukat, buah beri, jeruk, pisang,
manga, jambu biji, apel, anggur, buah pir, kiwi, sawo, strawberry, semangka,
delima, dan buah-buahan kering. Giman bu, apakah sudah jelas?’

Ibu hamil 2 : “Sudah bu bidan”

Ibu hamil 3 : “Bu bidan, akhir-akhir ini saya sering merasa pusing saat beraktivitas”

Bidan : “Pusingnya itu menetap atau tidak bu, misalnya tidak hilang saat dibawa
istirahat?”

Ibu hamil 3 : “Tidak bu, saat dibawa istirahat pusingnya hilang”


Bidan : “Itu tidak bahaya untuk kehamilan karena pusing yang ibu alami itu hilang
setelah dibawa istirahat dan tidak disertai pandangan kabur. Jika ibu mengalami
pusing dan pandangan kabur segera dibawa ke tenaga kesehatan.”

Ibu hamil 3 : “Oh, begitu ya bu bidan”

Bidan : “Baik, apakah ada lagi ang ingin ditanyakan ibu-ibu?”

Para ibu hamil : “Sudah tidak ada bu bidan”

Bidan : “Baik, jika tidak ada yang ingin ditanyakan lagi, kita evaluasi bersama. Apa itu
definisi anemia?”

Para ibu hamil : “Anemia adalah kondisi di mana seseorang tidak memiliki sel darah
merah dalam jumlah cukup untuk mengantarkan oksigen ke berbagai jaringan
yang terdapat di dalam tubuh.”

Bidan : “ Apa tanda dan gejala anemia?”

Para ibu hamil : “Cepat lelah dan merasa lemas, kulit tampak pucat, denyut jantung tidak
teratur, sesak napas, nyeri dada dan sakit kepala.”

Bidan : “Apa cara yang dilakukan untuk mengatasi anemia?”

Para ibu hamil : “Caranya mengonsumsi suplemen zat besi. Menambah asupan makanan
kaya zat besi contohnya ikan, daging merah, ayam, sayur hijau, kacang-kacangan
dan biji-bijian, sereal yang sudah di fortifikasi zat besi telur dan tahu. Memenuhi
kebutuhan vitamin c yang dapat ditemukan dalam jeruk, strawberry, kiwi dan
tomat.”

Bidan : “Baiklah, saya rasa ibu-ibu sudah mengerti ya tentang anemia, semoga ilmu
yang kita dapat bermanfaat untuk semua ibu hamil. Saya akhiri ya ibu-ibu, terima
kasih atas perhatiannya dan partisipasinya untuk hadir dalam acara penyuluhan
ini. Wassalamualaikum wr.wb”

Para ibu hamil, kepala desa, moderator : “Wassalamualaikum wr.wb”


Moderator : “Baik, terima kasih banyak kepada ibu bidan yang telah menyampaikan materi
penyuluhan ini yang sangar baik dan juga kepada kepala desa dan audience yang
telah berpartisipasi dalam acara penuluhan ini, Sekian dan terima kasih.”

Anda mungkin juga menyukai