Anda di halaman 1dari 9

AGREGAT IBU HAMIL DAN MENYUSUI

Nama : Siti Lalatul Mubarokah

Nim : 101031135

Kelas : PSIK 3 C

Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Faletehan Serang

Desember 2021
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ibu hamil adalah seseorang wanita yang mengandung dimulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin (Prawirohardjo, 2005). Kehamilan merupakan suatu proses fisiologik yang
hampir selalu terjadi pada setiap wanita. Kehamilan terjadi setelah bertemunya sperma
dan ovum, tumbuh dan berkembang di dalam uterus selama 259 hari atau 37 minggu atau
sampai 42 minggu (Nugroho dkk, 2014).

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester, yaitu trimester I dimulai dari konsepsi sampai
bulan ketiga; trimester II dari bulan keempat sampai 6 bulan; dan trimester III sejak bulan
ketujuh sampai 9 bulan (Prawirohardjo, 2009).

Menyusui merupakan suatu proses ilmiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil atau
menghentikan menyusui lebih dini dari semestinya (Depkes RI, 2008). Ibu menyusui
adalah ibu yang memberikan air susu kepada bayi dari buah dada (Kamus Besar Bahasa
Indonesia). ASI adalah cairan putih yang dihasilkan oleh kelenjar payudara ibu melalui
proses menyusui. ASI diproduksi dalam kelenjar-kelenjar susu tersebut, kemudian ASI
masuk ke dalam saluran penampungan ASI dekat putting melalui saluran-saluran air susu
(ductus), dan akan disimpan sementara dalam penampungan sampai tiba saatnya bayi
mengisapnya melalui putting payudara (Nur Khasanah, 2011).

ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 bulan,
tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain, termasuk
air putih, selain menyusui (kecuali obat-obatan dan vitamin atau mineral tetes; ASI perah
juga diperbolehkan). Jika sebagian besar bayi usia 0-6 bulan hanya diberikan ASI maka
diperkirakan paling sedikit 1,2 juta nyawa anak dapat diselamatkan setiap tahunnya.
B. Metode Pengkajian
Metode pengkajian menggunakan teknik wawancara salah satu informan (kader) di desa
tersebut.

C. Tempat dan Waktu Pengkajian


Tempat : Rumah Informan (Kader)
Waktu : 09.00- Selesai

D. Data Pendukung
- Jumlah ibu hamil & Menyusui
- Status Gizi
- Status Pengetahuan
- Dll

E. Narasi Wawancara

1. Identitas Responden
Nama Informan : Ratu Roudatul Mahfudoh
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur Informan : 35 Tahun
No Telephon : 082112663914
Kelurahan : Citalahab
RW : 05
RT : 02
Kecamatan : Banjar
Kota : Pandeglang

2. Orientasi
Mhs : Assalamualaikum

kader : Waalaikumsalam

Mhs : Ibu bagaimana kabarnya hari ini ?


kader : Iya alhamdulillah baik de

Mhs : Boleh kenalan dulu bu, dengan ibu siapa ya ?

kader : Saya dengan ibu udoh

Mhs : Status ibu di lingkungan ini sebagai apa ya bu kalo boleh tau ?

kader : Saya ibu kader disini de

Mhs : Oke… Sebelumnya perkenalkan, nama saya Siti laelatul mubarokah , saya
mahasiswi universitas faletehan, kedatangan saya pada hari ini ingin bertanya tanya
mengenai status kesehatan ibu hamil dan menyusui di wilayah ini… sebelumnya apakah
ibu bersedia ?

kader : Iya saya bersedia

Mhs : Waktunya sekitar 15-20 menit ya bu, apakah ada yang ingin ditanyakan
sebelumnya ?

kader : Tidak ada sih de, boleh silahkan dilanjutkan

Mhs : Baik ibu

3. Fase kerja
Mhs : Boleh tau bu jumlah penduduk di desa ini ada berapa ya ?

kader : Jumlah penduduknya ada sekitar 180 orang, yang terdiri dari

Bayi dan balita berjumlah 10 orang

Anak anak berjumlah 15 orang

Remaja 50 orang

Dewasa berjumlah 90 orang


Dan sisanya 10 orang itu lansia

Mhs : Apa suku mayoritas lansia di RT ini ?

kader : Disini mayoritas suku sunda

4. Pertanyaan untuk ibu hamil


Mhs : berapa jumlah ibu hamil di desa ini ?
Kader : Jumlah Ibu Hamil di desa ini ada 10 ibu hamil.
Mhs : berapa jumlah ibu hamil trimester 1 atau usia kehamilam 1-13 minggu ?
Kader : ibu hamil trimester 1 ada 3 orang
Mhs : berapa jumlah ibu hamil trimester 2 atau usia kehamilan 14-27 Minggu ?
Kader : Ibu hamil trimester 2 ada 5 orang
Mhs : berapa jumlah ibu hamil trimester 3 atau usia kehamilan 28-41 minggu ?
Kader : ibu hamil trimester 3 ada 3 orang
Mhs : berapa usia rata-rata ibu hamil di desa ini ?
Kader : Rata – rata usia ibu hamil di desa sekitaran umur 21-25 tahun.
Mhs : apakah di adakan senam hamil untuk ibu hamil di desa ini ?
Kader : Tidak diadakan senam hamil,hanya diadakan posyandu saja
Mhs : setiap ada kegiatan posyandu apakah semua ibu hamil tersebut selalu datang ke
posyandu ?
Kader : Iya,Setiap ibu hamil rutin datang keposyandu untuk memeriksa kondisi
kesehatannya atau sekedar hanya menimbang berat badan,dan juga sering diberikan susu
atau biscuit untuk ibu hamil.
Mhs : apakah setiap ibu hamil rutin memeriksakan kehamilannya kebidan desa ?
Kader : Iya rutin,biasanya ditemanin suaminya saat periksa,karena rata rata ibu hamil
disini adalah pengantin baru atau kehamilan anak pertama.
Mhs : Apakah banyak ibu hamil yang memiliki penyakit penyerta kehamilan ?
Kader : Tidak ada,hanya keluhan pada umumnya seperti mual
Mhs : Pelayanan kesehatan apa saja yang didapatkan ibu hamil ?
Kader : Biasanya diadakan posyandu sebulan sekali,dan di kegiatan posyandu
tersebut biasanya kami juga memberikan pendidikan kesehatan untuk ibu
hamil dan ibu menyusui
Mhs : Apakah ibu hamil mendapatkan pendidikan kesehatan yang berkaitan
dengan kehamilan ?
Kader : Iya,pada saat posyandu
Mhs : Jika ada, pendidikan apa saja yang diberikan ?
K a d e r : biasanya mengenai gizi ibu hamil dan cara cara untuk mengatasi keluhan yang
sering muncul pada proses kehamilan
Mhs : apa masalah yang sering di alami ibu hamil ?
Kader : Biasanya sih hanya mual,pusing,lemas
Mhs : Bagaimana cara kader desa dalam menanggulangi masalah tersebut?
Kader : Pada saat Posyandu biasanya diberikan vitamin,susu,atau biscuit
Mhs : Adakah budaya yang biasa dilakukan oleh ibu hamil di desa ini?
Kader : iya ada, Selama hamil bunga agar anaknya tidak belang kemudian
menusukkan bawang putih, bawang merah dan cabai merah ke tusukan sate lalu
meletakkannya di depan rumah ibu yang sedang hamil masyarakat sunda juga percaya
cara ini akan melindungi ibu hamil dan janin dari gangguan makhluk halus dan masih
jugs ibu hsmil tidak boleh makan-makanan tertentu seperti durian,makanan yang kurang
matang.

5. pertanyaan untuk ibu menyusui


Mhs : berapa jumlah ibu menyusui di desa ini ?
Kader : Ibu menyusui di desa ini ada 12 orang
Mhs : Berapa usia rata –rata ibu menyusui di desa ini?
Kader : rata rata usia nya sekiataran 30-35 tahun
Mhs : berapa jumlah ibu menyusui secara asi ekslusif ?
Kader: Rata- rata ibu menyusui di desa ini menyusui dengan asi ekslusif ,ada
10 orang ibu yang menyusui dengan asi ekslusif
Mhs : berapa jumlah ibu menyusui dengan susu formula ?
Kader : Hanya ada 2 orang yang menyusui dengan susu formula
Mhs : apakah setiap ibu menyusui menerapkan wajib Asi Eksklusif sampai 6
bulan tanpa makanan pendamping ?
Kader : tidak,ada beberapa ibu yang sudah memberikan makanan pendamping
saat anak nya belum sampai umur 6 bulan
Mhs : apakah setiap ibu menyusui di desa ini memberikan asi ekslusif sampai
anak berusia 2 tahun?
Kader : iya,rata rata ibu memberikan asi ekslusif sampai anaknya berusia 2
tahun
Mhs : setiap ada kegiatan posyandu apakah semua ibu menyusui tersebut selalu datang ke
posyandu ?
Kader : iya,selalu datang ke posyandu untuk menimbang bayi nya dan memeriksa kondisi
kesehatan bayi nya.
Mhs : pendidikan kesehatan apa saja yang telah diberikan kepada ibu menyusui.
Misalnya penkes tehnik menyusui atau pijat laktasi ?
Kader : iya diberikan pendidikan kesehatan pada saat kegiatan posyandu,pendidikan
kesehatan yang diberikan biasanya mengenai nutrisi ibu menyusui,teknik menyusui dan
pijat laktasi
Mhs : Masalah apa saja yang banyak terjadi pada ibu menyusui?
Kader : masalah yang biasa terjadi adalah asi keluar sedikit,dan seperti yang
saya katakana sebelumnya ada beberapa ibu yang belum paham tentang wajib
asi ekslusif tanpa makanan pendamping sampai umur bayi 6 bulan
Mhs : Bagaimana cara kader desa dalam menanggulangi masalah tersebut?
Kader : untuk masalah asi yang keluar sedikit biasanya kami mengajarkan
teknik pijat laktasi,dan untuk pengetahuan mengenai asi eksulusif biasanya
kami juga memberikan pendidikan kesehatan asi ekslusif kepada ibu pada saat
kegiatan posyandu
Mhs : Adakah budaya yang biasa dilakukan oleh ibu menyusui di desa ini?
Kader : iya ada,misalnya ibu harus minum daun katuk agar asi lancar,kemudian ibu tidak
boleh makan buah buahan yang asam, makanan pedas agar tidak berpengaruh kepada asi
6. Fase penutup
Mhs : Baik ibu, jika begitu setalah ini saya akan sedikit untuk mengedukasi atau
mengajarkan bagaimana cara mengatasi keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil dan
juga cara agar pengeluaran asi berlimpah, yang mudah dilakukan sehari-hari dan bisa di
terapkan dirumah masing-masing agar menambah pengetahuan ibu hamil dan ibu
menyusui di desa ini
Ibu : Iya terimakasih yaa
Mhs : Baik ibu, saya sudah mengambil semua datanya, terimakasih karna ibu sudah
cooperative, sebelumnya ada yang ingin ditanyakan ibu ?
Ibu : Sepertinya cukup, tidak ada
Mhs : Baik jika tidak ada saya tutup, sekali lagi terimakasih atas kerja samanya,,
wassalamuaalaikum wr.wb.
Ibu : Waalaikumsalam wr. wb.
KESIMPULAN

Setelah dilakukan wawancara dengan informan (kader) pada desa citalahab RT 05 RW 02,dapat
disimpulkan bahwa rata-rata ibu hamil di desa tersebut adalah berusia sekitar 21-25 tahun yaitu
kehamilan pertama mereka,masalah yang dihadapi ibu hamil di desa ini tidak terlalu serius hanya
keluhan keluhan umum yang biasa terjadi pada ibu hamil,karena ibu hamil di desa ini rajin
memeriksakan kondisi kehamilan nya keposyandu dan kebidan desa.

Kemudian untuk ibu menyusui,rata rata usia mereka sekitaran umur 30-35 tahun,tidak semua ibu
di desa ini mengetahui tentang pentingnya asi ekslusif sampai usia bayi 6 bulan tanpa makanan
pendamping,tetapi rata-rata ibu menyusui di desa ini memberikan asi ekslusif kepada anaknya
sampai usia 2 tahun.Dan ibu hamil dan ibu menyusui di desa ini masih menrapkan macam-
macam budaya dari suku mereka.

Anda mungkin juga menyukai