Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 10 (2C)

1. Alifia Indriyanti (015.20.18.433)


2. Isti Khomah (015.20.18.479)
3. Nuryati (015.20.18.497)

 Ilustrasi Kasus
Di desa A presentase penderita kegemukan meningkat dari 2% meningkat
menjadi 8%. Mayoritas penderita kegemukan tersebut berusia 19-26 tahun, diketahui
aktivitas penderita kegemukan tersebut sangat minim. Untuk mengurangi resiko
terjadinya obesitas, petugas kesehatan melakukan penyuluhan tentang bahaya obesitas
dan juga memberikan contoh kegiatan olahraga ringan yang dapat dilakukan oleh
penderita kegemukan tersebut.
Tujuan :
1. Untuk mengendalikan peningkatan penderita kegemukan
2. Untuk meningkatkan kegiatan/aktivitas yang belum maksimal

 Dialog role play


(Di desa A presentase penderita kegemukan meningkat dari 2% meningkat
menjadi 8%. Mayoritas penderita kegemukan tersebut berusia 19-26 tahun, diketahui
aktivitas penderita kegemukan tersebut sangat minim. Untuk mengurangi resiko
terjadinya obesitas, petugas kesehatan melakukan penyuluhan tentang bahaya
obesitas kesetiap rumah – rumah warga yang terdapat anggota keluarganya
menderita kegemukan).

(Sampailah perawat dirumah salah satu warga yang menderita kegemukan).

Perawat : (Mengatuk pintu) “Assalamualikum wr.wb.”

Anak :”Ehh, waalaikumsallam wr.wb.” (Membuka pintu). “Maaf ada perlu apa ya
bu?”

Perawat :”Saya perawat dari puskesmas Padas.”

Anak :”Ohh, iya silahkan masuk.”

Perawat :”Iya terimakasih.”

(Perawat masuk kedalam rumah)

Anak :”Sebentar saya panggilkan ibu saya dulu.”

(Anak memanggil ibunya dibelakang)

Perawat :” Dengan ibunya mbak Alifia?”

Ibu :”Iya benar. Ada apa ya bu?”


Perawat :”Bu, perkenalkan saya perawat dari puskesmas Padas. Nama saya Isti
Khomah, saya mendapatkan laporan bahwa anak ibu yang bernama Alifia
menderita kegemukan.”

Ibu :”Ohh, iya benar bu.”

Perawat :”Iya bu, tujuan saya kesini adalah untuk memeriksa lebih lanjut keadaan anak
ibu, dan akan memberikan pendidikan kesehatan mengenai kegemukan dan
bahaya obesitas kepada ibu dan anak ibu.”

Ibu :”Oh, iya baik bu.”

Perawat :” Mbak Alifia tau gak apa sih obesitas itu?’

Anak :”Obesitas adalah penumpukan lemak dalam tubuh bu.”

Perawat :”Iya benar sekali, obesitas adalah penumpukan lemak dalam tubuh yang
sangat tinggi.”

Anak :”Obesitas itu disebabkan oleh apa ya bu?”

Perawat :” Obesitas terjadi karena asupan kalori yang lebih banyak dibandingkan
aktivitas membakar kalori, sehingga kalori yang berlebih menumpuk dalam
bentuk lemak. Apabila kondisi tersebut terjadi dalam waktu yang lama, maka
akan menambah berat badan hingga mengalami obesitas. Apa ibu dan mbak
Alifia tau apa saja faktor lain penyebab obesitas?”

Ibu dan Anak :”Tidak tahu bu.”

Ibu :”Memangnya apa saja faktor lain penyebab obesitas ya bu kalau boleh saya
tahu?”

Perawat :” Ada beberapa faktor bu yang dapat menyebabkan obesitas, diantaranya


faktor keturunan atau genetik, efek samping obat-obatan, kehamilan, kurang
tidur, pertambahan usia, dan penyakit atau masalah medis tertentu.”

Ibu :”Kalau boleh saya tahu tanda dan gejala obesitas itu apa ya bu?”

Perawat :”Sebenarnya tidak ada tanda dan gejala pasti dari obesitas. Memang sih,
orang yang obeistas cenderung terlihat lebih gemuk dan besae. Namun perlu
dipahami bahwa orang yang gemuk belum tentu mengalami obesitas,
sementara mereka yang obesitas sudah pasti gemuk. Dan penumpukan lemah
di tubuh ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan serius,
seperti penyakit jantung, diabetes, atau hipertensi. Obesitas juga dapat
menyebabkan gangguan kualitas hidup dan masalah psikologi, seperti kurang
percaya diri hingga depresi ”

Anak :”Lalu cara mengobati obesitas bagaimana ya bu?’


Perawat :”Saalah satu caranya yaitu sempatkanlah untuk melakukan aktivitas fisik
termasuk olahraga setiap hari. Dan saya juga akan mengajarkan beberapa
gerakan olahraga ringan yang dapat dilakukan oleh penderita kegemukan.”

(Perawat mengajarkan gerakan olahraga ringan untuk penderita kegemukan)

Perawat :”Bagaimana apa sudah jelas dengan apa yang saya sampaikan tadi.”

Ibu :”Sudah bu.”

Perawat :”Apakah aja yang ditanyakan ibu atau mbak Alifia?’

Anak :”Tidak ada bu.”

Perawat :”Baik, terimakasih atas perhatiannya ibu dan mbak Alifia. Jika ada salah
salah kata saya mohon maaf. Wassalamualikum wr.wb”

Ibu dan Anak :”Waalaikumsallah wr.wb”

Keterangan:

- Perawat : Isti Khomah


- Ibu : Nuryati
- Anak : Alifia Indriyanti

Anda mungkin juga menyukai