Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIK KONSEP KEBIDANAN

RAWAT JALAN IBU HAMIL DENGAN DIAGNOSIS

MAKROSOMIA PADA BAYI

Dosen Pengampu:

Ropitasari, S.Si.T., S.Keb., Bdn., M.Kes

Oleh Kelompok B Praktik :

1. Aisyah Diah Lestari (NIM V4323002)


2. Arum Sih Puspita Dewi (NIM V4323006)
3. Dinda Vidya Erdiningtyas (NIM V4323014)
4. Grace Angelita Kurnianingtyas (NIM V4323021)
5. Hafsah Nayla Rain (NIM V4323022)
6. Marchzelin Wahyu Putri Jayana (NIM V4323058)
7. Mayang Arum Listyawati (NIM V4323027)
8. Nasha Al Aisda (NIM V4323033)
9. Rahma Nur Aisyah (NIM V4323040)
10. Tasya Marcellina (NIM V4323048)
11. Widia Puspita Sari (NIM V4323051)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Praktik Konsep Kebidanan Rawat Jalan
Ibu Hamil dengan Diagnosis Makrosomia”.

Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktik
Konsep Kebidanan. Disamping itu makalah ini dimaksudkan agar penulis dapat
mengembangkan kemampuan dalam memecahkan kasus yang dialami oleh ibu hamil.
Tidak lupa pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ropitasari, S.Si.T., S.Keb., Bdn., M.Kes selaku dosen pengampu sekaligus


pembimbing yang telah memberikan arahan dalam pembuatan makalah
ini.
2. Orang Tua penulis yang senantiasa memberikan doa dan dukungan kepada
penulis.
3. Teman-teman penulis yang senantiasa memberikan motivasi serta bantuan
dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.


Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan demi kebaikan
makalah selanjutnya.

Surakarta, 29 Agustus 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................1
KATA PENGANTAR................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... .......5
B. Rumusan Masalah.................................................................................................5
C. Tujuan...................................................................................................................5
D. Manfaat.................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Makrosomia......................................................................................6
B. Isi Sekenario Makrosomia..................................................................................6

BAB III PENUTUP


A. Daftar Pustaka....................................................................................................8

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bidan merupakan tenaga kesehatan yang bekerja dalam pelayanan masyarakat


dan berfokus pada kesehatan reproduksi perempuan, keluarga berencana, kesehatan
bayi dan anak balita serta pelayanan kesehatan masyarakat. Di samping itu bidan juga
berupaya untuk meningkatkan sumber daya manusia terutama dalam penurunan
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Di Indonesia sendiri
merupakan salah satu negara dengan AKI dan AKB tertinggi di Asia Tenggara. Salah
satu masalah yang sering dialami oleh ibu hamil di Indonesia adalah berat badan bayi
yang berlebihan atau biasa disebut makrosomia.
Berdasarkan hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017
diperoleh bahwa angka makrosomia di Indonesia mengalami penurunan hingga 0,5%
dibandingkan 5 tahun sebelumnya, namun angka kematian bayi makrosomia
mengalami peningkatan 0,1%. Sementara itu, komplikasi persalinan yang dialami ibu
meningkat dari 35% menjadi 41%. Hal itu dapat terjadi karena makrosomia bisa
menyebabkan proses persalinan normal menjadi lebih sulit. Tak hanya itu, bayi yang
mengalami makrosomia juga berisiko tinggi menderita beberapa masalah kesehatan
di kemudian hari, seperti obesitas dan diabetes.
Dari data tersebut penulis sebagai kandidat bidan tertarik untuk mengetahui
kejadian makrosomia yang terjadi di Indonesia karena bidan memiliki kewajiban
untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil.

4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah
adalah bagaimana dari Angka Kelahiran Ibu (AKI) dan Angka Kelahiran Bayi
(AKB). Di Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan AKI dan AKB
tertinggi di Asia Tenggara. Salah satu masalah yang sering dialami oleh ibu hamil
di Indonesia adalah berat badan bayi yang berlebihan atau biasa disebut makrosomia.
C. Tujuan
Berikut ini merupakan beberapa tujuan yang akan di dapatkan, diantaranya
adalah sebagai berikut ini:
1. Tujuan Umum
Untuk mendeteksi secara dini adanya penghambat pada persalinan sehingga dapat
melakukan asuhan kebidanan yang tepat dan dapat menekan angka morbiditas dan
mortalitas pada ibu dan bayi.
2. Tujuan khusus
a) Untuk mengetahui penghambat pada kehamilan dan persalinan dengan
makrosomia.
b) Untuk mengetahui penyebab makrosomia
c) Untuk mengetahui komplikasi pada kehamilan dan persalinan akibat makrosomia.
d) Untuk mengetahui tanda dan gejala pada kehamilan dan persalinan dengan
makrosomia.
e) Untuk mengetahui asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu bersalin dengan
makrosomia.

D. Manfaat
Berikut ini merupakan manfaat yang di dapatkan adalah sebagai berikut ini:
1. Bagi Tenaga Kesehatan, agar dapat mendeteksi secara dini adanya komplikasi
persalinan dengan makrosomia sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan yang
tepat sehingga tidak membahayakan jiwa ibu dan janin.
2. Bagi mahasiswa, agar dapat membantu bidan mendeteksi secara dini adanya
komplikasi persalinan dengan makrosomia sehingga dapat memberikan asuhan yang
sesuai dengan wewenang bidan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Makrosomia
Makrosomia merupakan kondisi dimana janin mengalami kelebihan berat
badan, pada kasus tersebut makrosomia disebabkan oleh glukosa yang berlebihan,
kurangnya berolahraga, banyaknya makan- makanan instan, dan makan dengan porsi
yang berlebihan. Akibat dari kasus tersebut makrosomia dapat menyebabkan
beberapa faktor terhadap ibu hamil juga terhadap bayi, diantaranya:
1. Besar kemungkinan akan terjadi persalinan tidak normal sehingga beresiko
terhadap ibu dan juga bayi.
2. Ibu hamil beresiko mengalami kondisi dimana pertambahan berat badan yang
berlebihan saat hamil.
3. Ibu hamil beresiko mengalami hipertensi.
4. Ibu hamil juga beresiko mengalami ruptur uteri atau dinding rahim robek saat proses
persalinan.
5. Ibu hamil juga memiliki resiko pendarahan saat mengalami persalinan.

B. Isi Sekenario Makrosomia


Pada pagi hari datang seorang ibu ke klinik bidan dengan usia kehamilan 24 minggu
dengan keluhan berat badan janin yang berlebihan.
Pasien: Assalamualaikum, selamat pagi bu
Bidan : Waalaikumsalam pagi bu, silahkan masuk. Mohon maaf dengan ibu siapa?
Pasien : Nama saya Dinara Anindya, saya kesini mau cek kandungan
Bidan : Baik ibu, mohon maaf permisi saya cek dulu ya bu. Apakah sebelumnya ibu
ada keluhan?

6
Pasien : Iya ibu saya kesini sekalian mau konsultasi, kemarin saya sudah cek usg ke
dokter dan janin saya dinyatakan kelebihan berat badan. Terus sebaiknya bagaimana
bu bidan?
Bidan : Sebelumnya saya mohon izin untuk menjelaskan resikonya terlebih dahulu
ya bu. Dengan kondisi janin ibu yang dinyatakan kelebihan berat badan dapat
menyebabkan proses persalinan tidak lancar, sehingga membahayakan ibu dan janin.
Selain itu proses persalinan secara normal kemungkinan sangat kecil.
Pasien : Tapi mohon maaf bu bidan ini kehamilan pertama saya jadi saya ingin
melakukan persalinan secara normal.
Bidan : Saran dari saya lakukan olahraga intensitas ringan 10-15 menit per hari,
kurangi makanan makanan manis, makanan instan dan makan dengan porsi yang
lebih kecil. Selain itu ibu juga harus selalu cek kandungan secara rutin.
Pasien : Baik ibu terima kasih atas sarannya, saya akan mengikuti saran dari ibu dan
akan selalu cek kandungan secara rutin

Akhirnya pasien melakukan rawat jalan dengan saran dari bidan dengan cara
melakukan olahraga intensitas ringan 10-15 menit per hari kurangi, kurangi makanan
makanan manis, makanan instan dan makan dengan porsi yang lebih kecil. Selain itu
ibu juga harus selalu cek kandungan secara rutin. Sehingga pasien dapat melakukan
persalinan secara normal.

7
BAB III
PENUTUP

A. Daftar Pustaka

Thania, Yemima & Fauzi, Lukman. (2022). Makrosomia di Indonesia (Analisis


Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017). Higeia
Journal of Public Health Research and Development. 64-70.

Yani, Indah. (27 agustus 2021). “Melahirkan Bayi Besar: Risiko dan
Mencegahnya”. www. hell osehat. com . Diakses pada selasa 29
agustus
2023.
htt ps:/ /hell osehat. com/ kehami lan/melahir kan/per sali nan/m elahir
kan -
bayi - besar /

www. alodokt er. com . (24 september 2020). “Bagaimana Cara Menurunkan
BBJ (Berat Badan Janin)”. Diakses pada 29 agustus
2023.
htt ps:/ /www. alodokt er. com/ komuni tas/t op ic/car a-menur unkan -
bbj

Anda mungkin juga menyukai