Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN

UPT PUSKESMAS RAWABUNTU


Jl. Raya Rawabuntu RT 05 RW 02, Kelurahan Rawabuntu,
Kecamatan Serpong, Kota Tangerang SelatanTelepon : (021) 75674739

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS

Kepada Yth : Kepala UPT Puskesmas Rawa Buntu


Dari : Bella Ariesca
Tanggal : 08 November 2022
Sifat : Biasa
Lampiran : -
Perihal : Kegiatan Kelas Ibu Hamil

 Latar belakang
Menurut WHO, sekitar 830 wanita meninggal karena komplikasi kehamilan atau persalinan di
seluruh dunia setiap harinya. Diperkirakan 11 pada tahun 2015, sekitar 303.000 wanita meninggal selama
dan setelah kehamilan dan persalinan, dimana sebagian besar dari kematian dapat dicegah (WHO, 2018).
Data menunjukkan bahwa komplikasi kehamilan berpengaruh besar bagi angka kematian ibu. Maka
dari itu dilaksanakan kelas ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan, dan anemia pada ibu hamil guna
meningkatkan pengetahuan ibu hamil untuk mendeteksi sedini mungkin resiko kehamilan agar langsung
datang ke fasilitas Kesehatan.

 Maksud Tujuan
Meningkatkan pengetahuan ibu mengenai tanda bahaya kehamilan, dan anemia pada ibu hamil guna
meningkatkan pengetahuan ibu hamil untuk mendeteksi sedini mungkin resiko kehamilan agar langsung
datang ke fasilitas Kesehatan.

 Proses dan Hasil


Kegiatan kelas ibu hamil dimulai pukul 09.00 WIB bertempat di Posyandu Kasih Ibu, Ciater. Pada awal
pertemuan diawali dengan pembukaan dari kader posyandu, dilanjutkan dengan materi yang disampaikan
oleh bidan, dan sesi tanya jawab.
 Apakah saja tanda bahaya kehamilan?
1. Pendarahan: pendarahan lewat jalan lahir yang jika terjadi pada kehamilan muda dapat menyebabkan
keguguran, sedangkan jika terjadi pada kehamilan tua dapat membahayakan keselamatan ibu dan
janin dalam kandungan.
2. Bengkak di kaki, tangan dan wajah, yang disertai sakit kepala hebat dapat disertai dengan kejang-
kejang. Ini merupakan tanda dan gejala keracunan kehamilan (pre-eklampsia), dapat membahayakan
ibu dan janin yang dikandungnya. Tunjukkan caranya untuk mengetahui adanya bengkak pada kaki.
3. Demam tinggi. Biasanya akibat adanya infeksi bakteri atau malaria. Demam dapat membahayakan
jiwa ibu, terjadi keguguran atau bayi terlahir kurang bulan.
4. Keluar air ketuban sebelum waktunya: merupakan tanda adanya gangguan pada kehamilan dan dapat
membahayakan janin dalam kandungan. Hal ini ditandai dengan keluarnya cairan lewat kemaluan
seperti air kemih namun tidak terasa ingin berkemih.
5. Gerakan bayi berkurang atau tidak bergerak sama sekali. Hal ini merupakan tanda bahaya pada janin.
Gerakan janin diharapkan 10 kali dalam 12 jam saat ibu terjaga
6. Ibu muntah terus dan tidak mau makan. Keadaan ini akan membahayakan kesehatan ibu.
7. Terjadi trauma atau cedera pada perut yang dapat terjadi karena terjatuh, kecelakaan lalu
8. lintas, dll.

 Apa akibat anemia bagi ibu hamil?


Kemungkinan besar ia akan mengalami banyak gangguan, misalnya mudah pingsan, mudah mengalami
keguguran, atau proses melahirkan yang berlangsung lama akibat kontraksi yang
tidak bagus.
 Bagaimana pula akibat anemia bagi janin?
Kondisi anemia ibu hamil yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan pertumbuhan janin
terhambat, lahir prematur, lahir dengan cadangan zat besi yang kurang, atau lahir dengan
cacat bawaan.
 Mengapa ibu hamil mudah mengalami anemia?

Saat hamil, volume darah dalam tubuh meningkat sekitar 50%. Ini karena tubuh memerlukan tambahan
darah untuk mensuplai oksigen dan makanan bagi pertumbuhan janin. Meningkatnya volume darah
berarti meningkat pula jumlah zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi sel-sel darah merah.
 Bagaimana ciri penderita anemia?
Kalau kekurangan kadar hemoglobin hanya sedikit, penderita hampir tidak menampakkan gejala. Tetapi
bila kekurangannya cukup banyak, secara fisik penderita akan terlihat pucat terutama pada selaput lendir
kelopak mata, bibir, juga kuku. Selain itu, tubuh terasa lesu, lemah, mudah lelah, sering menderita pusing
disertai pandangan berkunang-kunang terutama ketika bangkit dari posisi duduk atau membungkuk.
Konsentrasi pun jadi menurun.
 Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi anemia?
Dengan rutin minum tablet tambah darah 1 kali sehari untuk ibu yang HB nya normal, dan 2x1 hari,
makan makanan dengan pola gizi seimbang sesuai dengan anjuran petugas kesehatan

Untuk menambah tenaga, makan makanan selingan, pagi dan sore hari

 Hasil yang dicapai

Terdapat 10 orang ibu hamil yang mengikuti pembinaan, seluruh ibu hamil mengerti dengan penjelasan
petugas tentang tanda bahaya kehamilan, peserta mampu menjawab pertanyaan yang petugas berikan
sebagai evaluasi pada akhir acara.

 Saran

Menyarankan ibu hamil untuk sering membaca buku KIA, menyarankan ibu hamil untuk rutin kontrol
kehamilannya ke fasilitas kesehatan, menyarankan peserta untuk lebih mematuhi protokol Kesehatan.

Pelapor

Bella Ariesca

Anda mungkin juga menyukai