Pemeliharaan gigi dan mulut selama hamil bermanfaat untuk menjaga kondisi janin agar tetap
tumbuh dan berkambang secara sehat dan sempurna,serta mencegah terjadinya kelahiran dengan
berat badan tidak normal atau kelahiran prematur.selama kehamilan sangat penting untuk menjaga
kesehatan gigi dan mulut sehingga fungsi pengunyahan tetap baik dan asupan gizi tetap baik dan ibu
hamil tetap sehat.Makanan yang baik untuk kesehatan gigi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan
ialah makanan yang banyak mengandung serat seperti buah2an dan sayuran.selain baik untuk
pencernaan makanan yang berserat juga secara tidak langsung dapat membersihkan sisa makanan
yang lengket dan menempel pada gigi.
Ada beberapa hal yang perlu di tekankan kepada ibu hamil dalam memelihara kesehatan gigi dan
mulut agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut selama kehamilan yaitu :
1. Bila ibu hamil mengalami muntah2 segera bersihkan mulut dengan berkumur2 dengan
secangkir air di tambah 1 sendok teh soda kue
2. Mengatur pola makan sesuai dengan pedoman gizi seimbang atau angka kecukupan gizi dan
membatasi makanan yang mengandung gula
3. Menyikat gigi secara teratur dan benar minimal 2x sehari,pagi setelah sarapan dan malam
sebelum tidur.
4. Memeriksakan keadaan rongga mulut ke dokter gigi
Beberapa hal yang harus di waspadai ibu hamil dalam perawatan kesehatan gigi :
1. Pencabutan gigi pada ibu hamil apabila sangat di perlukan dapat di lakukan pada umur
kehamilan trimester II (4-6 bulan) sedangkan penambalan dan pembersihan karang gigi
dapat dilakukan semasa masa kehamilan
2. Ibu hamil tidak boleh maka minum obat sembarangan tanpa resep dokter.karna beberapa
jenis obat dapat mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan janin.obat tersebut antara
lain : antibiotik golongan tetracyklin
3. Sebaiknya tidak melakukan prosedur dental x-ray jika tidak dalam keadaan darurat.
Sebagai tambahan saran untuk kesehatan gigi dan mulut untuk wanita hamil antara lain :
1. Kontrol plak yaitu menyikat gigi rutin 2 kali sehari menggunakan benang gigi 1 kali sehari
2. Pengaturan waktu berkunjung ke dokter gigi
3. Pengaturan waktu untuk rontgen gigi
4. Selektif memilih obat2 an
Materi kelas Ibu Hamil posyandu harapan kencana 2
Pada keadaan yang bagaimana saja ibu hamil perlu mendapat kewaspadaan dan termasuk salah satu
bahaya. contoh nya antara lain :
1. Ibu hamil mengalami pendarahan atau mengeluarkan bercak darah terus menerus dari jalan
lahir.pada masa hamil muda keadaan ini dapat menimbulkan bahaya keguguran pada janin
dalam kandungan.pada kehamilan yang lanjut mendekati cukup bulan bila tiba2 mengalami
keluar darah merah segar maupun gumpal kehitaman dari jalan lahir kemungkinan besar
berasal dari ari2.
Saran : pada saat mengalami perdarahan seorang ibu hamil harus segera istirahat baring
agar perdarahan tidak semakin banyak.kepala di baringkan datar sejajar tubuh dan beri
minum manis pada ibu hamil.
2. Bengkak di tangan kaki dan wajah
Memasuki masa kehamilan beberapa perubahan tubuh pada ibu hamil antara lain adalah
kenaikan berat badan dan sedikit pembengkakan pada bagian tubuh seperti tangan,kaki,dan
wajah.namun perlu di waspadai bila pembengkakan di sertai dengan nyeri tengkuk,nyeri ulu
hati dan pusing kepala bahkan kejang2 mendadak.
Saran : untuk mengetahui pembengkakan yang tidak normal antara lain dengan menekan
pada daerah tungkai kaki yang bengkak bila bagian yang di tekan tampak cekung dan tidak
segera kembali seperti semula berarti terdapat penumpukan cairan.ibu hamil harus
mengganjal kaki lebih tinggi dari tubuh agar memperlancar aliran darah dan mencegah
penumpukan cairan berlebihan pada kaki.
3. Demam tinggi
Ibu hamil dalam kehamilan beberapa bulan pun bila mengalami panas atau demam tinggi
perlu segera di bawa kepada tenaga kesehatan atau pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pertolongan.keterlambatan penanganan dapat menimbulkan bahaya bagi ibu
akibat infeksi.selain itu bayi berpotensi mengalami keguguran dan terlahir prematur bahkan
kematian bayi dalam kadungan.
Saran : ibu hamil dengan demam tinggi tidak di anjurkan minum obat penurun panas tanpa
ada pemeriksaan dari tenaga kesehatan.selama panas ibu hamil banyak minum air putih
yang banyak agar tidak terjadi kekurangan cairan.
4. Keluar air ketuban
Bagi ibu hamil dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami ada cairan keluar dari jalan
lahir baik merembes maupun mengalir segera menuju ke tempat pelayanan kesehatan
untuk memastikan apakah ibu mengalami pecah ketuban.perhatikan juga warna air ketuban.
Saran : jangan menunda diri untuk memeriksakan diri karena air ketuban semakin berkurang
dan bisa kering.beresiko bayi mengalami infeksi dalam kandungan.segera bawa ke dokter
atau bidan dalam posisi duduk.
5. Gerakan bayi berkurang atau tidak bergerak sama sekali
Memang masa kehamilan muda belum terasa gerakan.gerakan di rasakan saat bayi
memasuki umur kehamilan 5 bulan.di harapkan ibu hamil dapat merasakan gerakan janin
lebih dari 10 kali dalam 1 jam.
Saran : untuk merangsang gerak bayi ibu dapat berbaring miring ke salah satu sisi tubuh ke
arah kiri dan usap perlahan perut bayi ajak komunikasi sambil ibu relaksasi dan menarik
nafas panjang.
6. Ibu muntah terus menerus
Pada kehamilan ada perubahan hormo tubuh yang berguna untuk mempertahankan
pertumbuhan dan menjaga kehamilan.namun ada beberapa ibu hamil yang hal ini dapat
mengakibatkan muntah berlebih bahkaan hingga kesadaran menurun akibat kekurangan
cairan.
Saran : segera bawa kepetugas kesehatan bila mual dan muntah berlebih
7. Ibu mengalami cedera atau trauma pada daerah perut
Keadaan cedera tersebut bisa akibat kecelakaan terjatuh maupun tindak kekerasan misalnya
di tendang atau di pukul.keadaan seperti ini bisa menyebabkan ibu mengalami perdarahan
atau keguguran.
Saran : segera bawa ibu hamil ke petugas kesehatan.
Materi kelas ibu hamil desa
Judul : persiapan kehamilan dan masa sesudah persalinan
Bulan : Juni 2022
Sebelum wanita mengalami kehamilan sebaiknya perempuan mempersiapkan dan melakukan hal
hal berikut :
Masa sesudah persalian di sebut masa nifas yaitu sampai 40 hari sesudah ibu melahirkan.selama
masa nifas tubuh akan mengalami beberapa perubahan yang bersifat fisiologis.salah satu perubahan
umum yaitu keluar lochia atau darah sisa dari lapisan rahim.
Selain keluarnya lochia ada pula beberapa perubahan tubuh yang di alami seseorang wanita pada
masa nifas misalnya :
KB adalah suatu usaha untuk mengatur jumlah dan jarak antara kehamilan anak guna meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
Manfaat dari KB :
Pasangan usia subur yaitu usia 5 sampai 49 tahun yang ingin menunda kehamilan menjarangkan
kehamilan atau mengakhiri kehamilan.
Metode kontrasepsi : merupakan cara alat,obat obatan yang di pergunakan untuk mencegah terjadi
nya kehamilan antara lain :
1. Metode laktasi
2. Kondom
3. Pil kb
4. Implan atau susuk
5. Kb suntik
6. IUD atau spiral
7. Steril
Metode laktasi.Metode kb yang cocok untuk ibu nifas syarat nya : menyusui secara eksklusif
setelah melahirkan,belum haid dan efektif hanya sampai 6 bulan.
Kondom.keutungan nya: efektif bila di gunakan dengan benar,tidak menggangu asi,murah
dan mudah di dapat,mencegah penyakit menular seksual.kekurangan kb kondom adalah :
ada beberapa orang dapat menimbulkan alergi,hanya dapat di gunakan sekali,pemakaian
harus tepat karna dapat menimbulkan risiko terlepas.
Pil kb ada 2 macam yaitu kombinasi dan mini pil.kelebihan dari pil kb adalah: mengurangi
perdarahan saat menstruasi,mengurasi gejala PMS,membuat siklus haid lebih
teratur,meningkatkan kepadatan tulang.sedangkan kekurangan kb pil adalah: meningkatkan
risiko hipertensi,dapat mengganggu asi,tidak mengurangi risiko infeksi seksual.
Kb suntik .efektifitas tinggi dan tidak menggangu hubungan seksual.ada 2 macam 1 bulan
dan 3 bulan
Implan di pasang di lengan atas bagian dalam ada yang berisi 2 dan 1 batang. mengandung
hormon progesteron,tidak menggangu asi.dapat di cabut setiap saat.
Iud di tanam di dalam rahim untuk mencegah pertemuan sel telur dan sperma.ada 2 jenis
ada yang berisi tembaga dan hormon.IUD tembaga bisa di gunakan sampai 10 tahun
sedangkan IUD hormon 5 tahun.klebihan IUD : mudah di gunakan,metode jangka
panjang,tidak menggangu kesuburan.kekurangan : posisi dapat bergeser,tidak nyaman bagi
wanita,dapat timbul efek samping kram perut.
Steril di gunakan untuk pasangan suami istri yang benar2 tidak menginginkan tambahan
anak lagi.di lakukan dengan pembedahan bisa bius lokal.2 macam MOP dan MOW.kelebihan
efektifitas sangat tinggi dalam mencegah kehamilan dan tidak perlu memerlukan alat atau
hormon tambahan lagi.kekurangan nya :biaya relatif mahal,resiko komplikasi tindakan
berupa perdarahan atau infeksi,tidak menurunkan resiko penularan penyakit kelamin.
KB adalah suatu usaha untuk mengatur jumlah dan jarak antara kehamilan anak guna meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
Manfaat dari KB :
Pasangan usia subur yaitu usia 5 sampai 49 tahun yang ingin menunda kehamilan menjarangkan
kehamilan atau mengakhiri kehamilan.
Metode kontrasepsi : merupakan cara alat,obat obatan yang di pergunakan untuk mencegah terjadi
nya kehamilan antara lain :
8. Metode laktasi
9. Kondom
10. Pil kb
11. Implan atau susk
12. Kb suntik
13. IUD atau spiral
14. Steril
Metode laktasi.Metode kb yang cocok untuk ibu nifas syarat nya : menyusui secara eksklusif
setelah melahirkan,belum haid dan efektif hanya sampai 6 bulan.
Kondom.keutungan nya: efektif bila di gunakan dengan benar,tidak menggangu asi,murah
dan mudah di dapat,mencegah penyakit menular seksual.kekurangan kb kodom adalah :ada
beberapa oang dapat meimbulkan alergi,hanya dapat di gunakan sekali,pemakaian harus
tepat karna dapat menimbulkan risiko terlepas.
Pil kb ada 2 macam yaitu kombinasi dan mini pil.kelebihan dari pil kab adalah: mengurangi
perdarahan saat menstruasi,mengurasi gejala PMS,membuat siklus haid lebih
teratur,meningkatkan kepadatan tulang.sedangkan kekurangan kb pil adalah: meningkatkan
risiko hipertensi,dapat mengganggu asi,tidak mengurasi risiko infeksi seksual.
Kb suntik .efektifitas tinggi dan tidak menggangu hubungan seksual.ada 2 macam 1 bulan
dan 3 bulan
Implan di pasang di lengan atas bagian dalam ada yang berisi 2 dan 1 batang.mengandung
hormon progesteron,tidak menggangu asi.dapat di cabut setiap saat.
Iud di tanam di dalam rahim untuk mencegah pertemuan sel telur dan sperma.ada 2 jenis
ada yang berisi tembaga dan hormon.IUD tembaga bisa di gunakan sampai 10 tahun
sedangkan IUD hormon 5 tahun.klebihan IUD : mudah di gunakan,metode jangka
panjang,tidak menggangu kesuburan.kekurangan : posisi dapat bergeser,tidak nyaman bagi
wanita,dapat timbul efek samping kram perut.
Steril di gunakan untuk pasangan suami istri yang benar2 tidak menginginkan tambahan
anak lagi.di lakukan dengan pembedahan bisa bius lokal.2 macam MOP dan MOW.kelebihan
efektifitas sangat tinggi dalam mencegah kehamilandan tidak perlu memerlukan alat atau
hormon tambahan lagi.kekurangan nya :biaya relatif mahal,resiko komplikasi tindakan
berupa perdarahan atau infeksi,tidak menurunkan resiko penularan penyakit kelamin.
Pemeriksaan kehamilan pada kunjungan pertama di lakukan pada saat anda merasa
memiliki tanda kehamilan ,seperti mengalami terlambat datang bulan, mual dan pusing.
Pada pemeriksaan pertama kunjungan ke petugas kesehatan biasanya bidan atau dokter
akan menganamnesa dan kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik. Anamnesa pada
kunjungan pertama meliputi :
Kemudian petugas akan melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi standart 10 T yaitu :
6. Skrining imunisasi TT
Harus di dahului dengan skrining baru lah pemberiaan imunisasi. pemberian
imunisasi TT cukup efektif apabila di lakukan minimal kali dengan jarak 4 minggu.
9. Tatalaksana kasus
Anda akan berhak untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang memiliki tenaga
kesehatan yang kompeten serta perlengkapan yang memadai untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut. apabila terjadi sesuatu hal yang membahayakan kehamilan
anda akan menerima penawaran unuk segera mendapatkan tatalaksana kasus.
Bulan : 2021
Adapun manfaat dari pijat bayi untuk bayi baru lahir antara lain :
Dada : letakkan tanga bunda di dada bayi lalu pijat lembut dan perlahan ke arah luar
dan tekan lembut menggunakan tangn bunda
5. Perut : gunakan ujung jaru tanga bunda lakukan pijatan kecil melingkar bentuk
pijatan dengan pola I LOVE YOU
Huruf I : pijat kaki bayi dari iga ke bawah
Huruf L : pijat melintang dari kanan bayi ke kiri byi kemudin turun ke bawah.
Huruf U: pijat dari kanan bayi ke kiri membentuk huruf U
6. Punggung : tengurapkan bayi,bunda bisa memijatnya dari are tulang leher sampai
bokong menggunakan ujung jari bunda.terakhir pijat bayi dengan pijatan lembut dari
ata sampai bawah kaki nya.
Setelah itu bunda bisa memakaikan baju dan juga popok.bayi akan merasa nyaman dan
hingga akhirnya bayi tertidur lelap.
Materi kelas ibu hamil : Tanda tanda bahaya pada kehamilan
Tempat : Kelas Ibu desa Jerangkang
Bulan : 2022
Setiap ibu hamil mempuyai kemungkinan terjadinya faktor resiko untuk itu setiap ibu hamil
di sarankan untuk memeriksakan kehamilan minimal 4 kali dalam kehamilan nya.1 x pada
trimester pertama,1x pada trimester kedua, dan x pada trimester ketiga.untuk itu ibu hamil
harus mengetahui apa saja tanda bahaya pada kehamilan agar apabila terjadi slah satu dari
tanda ini pada saat hamil bisa langsung menghubungi petugas kesehatan terdekat.
1. Ibu hamil megalami perdarahan atau mengeluarkan darah terus menerus dari jalan
lahir yang dapat mengakibatka keguguran.
2. Bengkak di bagian tangan kaki dan wajah
3. Deman tinggi yang bisa menandaan ibu mengalami infesi kehamilan
4. Mengeluarkan air ketuban sebelum waktunya
5. Gerakan bayi berkurang atau tidak bergerak sama sekali
6. Ibu muntah terus menerus atau tidak bisa makan sama sekali
7. Ibu mengalami cedera atau trauma pada daerah perut akibat jatuh atau sebagai nya
Untuk itu adapun saran untuk ibu hmil agar kehamilan dapat berjalan sehat antara lain.
1. Selalu mkan makanan yang mengandung gizi seimbang agar kebutuhan nutrisi ibu
hamil dapat terpenuhi
2. Lakukan pemeriksaan secara rutin agar dapat mendeteksi secara dini tanda bahaya
kehamilan
3. Segera kunjungi petugas kesehatan terdekat apabila di dapatkan tanda tanda di atas
Materi kelas ibu hamil Desa taman jaya
Ibu hamil di sarankan melakukan senam hamil selama 20-30 menit sehari.Adapun gerakan senam
hamil yang bisa di lakukan di rumah ,yaitu :
Hal yang perlu di perhatikan dalam melakukan senam hamil bagi ibu hamil adalah :
Senam hamil selama secara rutin dapat menajga kesehatan ibu hamil selama hamil hingga proses
persalinan.namun ibu hamil di anjurka terlebih dahulu untuk konsultasi dengan petugas Kesehatan
sebelum melakukan senam hamil.dan pastikan kondisi ibu hamil sehat dan aman untuk melakukan
senam hamil
Bumil perlu memperhatikan tanda-tanda melahirkan yang umumnya dapat mulai terasa dari 3
sebelum hari perkiraan lahir hingga 2 minggu setelahnya
DISKUSI
a. Pengaruh usia kawin
Hasil analisis menunjukkan bahwa total efek usia kawin terhadap KB sebesar
0,13 dengan t-value sebesar 5,76 yang
artinya secara statistik usia kawin memiliki efek signifikan terhadap penggunaan
KB modern. Maka semakin tinggi usia
kawin, responden yang dalam hal ini perempuan, semakin tidak menggunakan
alat KB. Menurut Ananta (1995),
perempuan yang usia kawin pertama pada usia muda mempunyai masa risiko
terjadinya kehamilan lebih lama daripada
perempuan yang usia kawin pertamanya lebih tua. Lama risiko terhadap
kehamilan yang panjang ini memungkinkan lebih
tingginya penggunaan metode kontrasepsi modern pada perempuan yang usia
kawinnya lebih muda. Dari hasil analisis
juga ditemukan hubungan yang signifikan antara usia kawin dengan jumlah anak
lahir hidup. Namun besarnya pengaruh
bernilai negatif, yaitu sebesar – 0,21 dan t-value -8,99. Maka dapat disimpulkan
bahwa responden yang usia kawinnya
lebih tua memiliki kecenderungan untuk memiliki jumlah anak lahir hidup (ALH)
lebih sedikit dibandingkan dengan
responden yang usia kawin pertama lebih muda. Menurut teori Davis and Blake
mengenai variabel antara, usia kawin
termasuk ke dalam variabel antara yang mempengaruhi fertilitas. Faktor lain
seperti misalnya tingkat sosial ekonomi hanya
mempengaruhi fertilitas melalui salah satu variabel antara seperti usia kawin.
Sebagai contoh, dari sekelompok perempuan
dengan tingkat pendidikan yang tinggi akan kawin pada usia yang lebih tua dan
umumnya ingin mempunyai jumlah anak
yang lebih sedikit dengan memakai alat kontrasepsi (KB).
b. Pengaruh status ekonomi
Pengaruh status ekonomi -0,20 terhadap penggunaan KB dapat diartikan bahwa
semakin rendah status ekonomi
responden, maka semakin tinggi penggunaan alat KB modern. Hal ini berbeda
dengan hasil penelitian mengenai
penggunaan kontrasepsi di Karachi, Pakistan yang menyimpulkan bahwa
perempuan dengan status ekonomi tinggi
memiliki odds 2-3 kali lebih tinggi untuk menggunakan kontrasepsi (Fikree et.al.,
2001).
Salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk
yaitu dengan cara memberikan
prioritas kepada kelompok masyarakat miskin melalui program keluarga
berencana nasional. Salah satu kegiatan yang
dilaksanakan adalah penyediaan pelayanan keluarga berencana/KB gratis bagi
masyarakat yang berasal dari kalangan
keluarga pra sejahtera/Pra S dan keluarga sejahtera 1/KS-1. Kegiatan pelayanan
KB gratis bagi masyarakat miskin
terutama kelompok Pra S dan KS-I merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan angka kesertaan ber-KB dan
menurunkan unmet need KB, dalam rangka untuk menurunkan TFR.
Keluarga miskin cenderung memiliki jumlah anak yang lebih besar dari pada
mereka yang lebih mampu. Nusa
Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi yang menjadi sasaran kegiatan
pelayanan KB gratis bagi masyarakat
miskin. Kebijakan KB gratis dapat mempengaruhi hasil penelitian ini, dimana
responden dengan status ekonomi miskin
lebih banyak menggunakan alat KB modern. Pengaruh status ekonomi terhadap
ALH sebesar -0,01 dan secara statistik
tidak bermakna. Maka dapat disimpulkan semakin tinggi status ekonomi
perempuan, maka jumlah anaknya semakin
sedikit. Kaur (2000) dalam penelitiannya di India menjelaskan bahwa pendapatan
keluarga yang besar mengurangi
fertilitas dengan cara meningkatkan usia kawin pertama, status pendidikan, dan
penggunaan alat KB, terutama angka
penggunaan alat KB pada suami, sehingga mendorong keinginan untuk memiliki
keluarga kecil.
c. Provinsi
Provinsi NTT maupun DI Yogyakarta memiliki karakteristik yang sama, yaitu
jumlah perdesaan lebih banyak
dibandingkan perkotaan. Berdasarkan data BPS 2010, jumlah perkotaan DI
Yogyakarta adalah 191 perkotaan dan 247
daerah perdesaan. Sedangkan NTT terdiri dari 184 perkotaan dan 2.652
perdesaan. Jika dibandingkan, jumlah perdesaan
di NTT jauh lebih banyak dibandingkan dengan DI Yogyakarta. Di dalam data
SDKI 2007, secara nasional penggunaan
cara KB modern lebih tinggi di perkotaan (62,5%), dibandingkan dengan di
perdesaan (60,6%). Kondisi penggunaan cara
KB modern di tingkat nasional, seperti tersebut di atas, sejalan dengan hasil
penelitian ini. Hasil analisis menunjukkan
bahwa provinsi memiliki total efek sebesar -0,17 terhadap penggunaan alat KB
dengan t-value -5,00. Artinya dalam
penelitian ini, maka jumlah pemakaian alat KB modern lebih besar di DI
Yogyakarta dibandingkan dengan NTT.
d. Keluarga Berencana (KB)
Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan KB memiliki total efek sebesar
0,03 terhadap anak lahir hidup
dengan t-value sebesar 1,26. Artinya semakin tidak menggunakan KB maka
semakin besar jumlah anak lahir hidup.
Kesertaan ber-KB di NTT dan di DI Yogyakarta adalah sebesar 42,2% dan
66,9%. Wanita PUS yang keinginan ber-KB
Status kerja
Untuk pengaruh status pekerjaan terhadap usia kawin dengan total
pengaruh sebesar -0,05, artinya responden yang
bekerja maka usia kawinnya lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak
bekerja. Berdasarkan data BPS tahun 2010,
menunjukkan rata-rata perempuan di daerah perkotaan menikah pada usia
20-22 tahun, hal ini disebabkan karena
partisipasi perempuan di perkotaan dalam karir dan pekerjaan sebelum
perkawinan sehingga dapat menunda usia
perkawinan. Menurut data Susenas Tahun 2010, secara nasional rata-rata
usia kawin pertama di Indonesia 19,70 tahun,
rata-rata usia kawin di daerah perkotaan 20,53 tahun dan di daerah
perdesaan 18,94 tahun (BKKBN, 2011). Usia kawin
yang rendah pada responden yang bekerja karena sebagian besar
responden di NTT dan DI Yogyakarta bekerja di sektor
pertanian, yang jam kerjanya tidak pasti, atau merupakan buruh tani yang
pekerjaannya tidak tetap. Selain itu, wilayah
NTT sebagian besar terdiri dari daerah perdesaan, dan berdasarkan data
Susenas, di perdesaan lebih banyak responden
yang usia kawinnya di usia muda.
f. Keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan rumah tangga.
Berdasarkan hasil analisis keterlibatan perempuan dalam pengambilan
keputusan rumah tangga memiliki pengaruh
signifikan terhadap ALH dengan total efek sebesar -0,23 dan t- value -
4,27. Maka dapat diartikan bahwa semakin
responden tidak bisa membuat keputusan sendiri mengenai rumah
tangganya, maka jumlah anak lahir hidup semakin
besar. Hasil penelitian di Tanzania pada pria usia 15-24 tahun mengenai
gender attitudes sikap pengambilan keputusan,
disimpulkan bahwa sikap pengambilan keputusan berpengaruh terhadap
jumlah anak ideal (Snow, et.al, 2013).
Di dalam analisis deskriptif dijelaskan bahwa untuk pengambilan
keputusan masalah rumah tangga, total persentase
terbesar pengambilan semua keputusan di NTT adalah bersama suami
atau orang lain, yaitu sebesar 20,88%. Maka di
NTT yang respondennya sebagian besar mengambil keputusan bersama
suami atau orang lain, jumlah anak lahir
hidupnya juga lebih banyak. Sedangkan di DI. Yogyakarta, total
persentase terbesar pengambilan semua keputusan
adalah melalui keputusan sendiri, yaitu sebesar 4,94% dan jumlah anak
lahir hidup lebih sedikit.
g. Sikap perempuan tentang pemukulan suami terhadap istri
Total pengaruh sikap tidak setuju perempuan mengenai pemukulan suami
terhadap istri sebesar 0,020 dan nilai
t-value sebesar 0,45 yang artinya secara statistik tidak bermakna. Maka
disimpulkan semakin tidak setuju terhadap
pemukulan suami, jumlah anak lahir hidup semakin besar.
Namun berbeda dengan penelitian terhadap sikap pria dari lima kota di
Nigeria, yang menemukan bahwa nilai
dominasi laki-laki berhubungan dengan keinginan yang lebih tinggi untuk
fertilitas (Isiugo-Abanihe 1994), dan juga sejalan
dengan temuan beberapa studi yang menunjukkan bahwa perempuan
yang mengungkapkan toleransi lebih besar untuk
pemukulan terhadap istri memiliki fertilitas tinggi (Woldemicael 2007;
Upadhyay and Karasek 2010; Westoff 2010).
Dalam hasil penelitian ini, semakin berdaya perempuan melalui
ketidaksetujuan atas sikap pemukulan suami
terhadap istri, maka jumlah anak lahir hidup semakin besar. Hasil yang
berbeda dengan penelitian sebelumnya, dapat
disebabkan karena adanya pengaruh yang lebih kuat dari faktor lain,
seperti usia kawin dan keterlibatan perempuan dalam
pengambilan keputusan.
h. Sikap perempuan terhadap menolak ‘kumpul‘ dengan suami untuk
alasan tertentu.
Berdasarkan Tabel 2, gender (sikap menolak ‘kumpul’ dengan suami untuk
alasan tertentu) memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap ALH dengan total efek sebesar 0,22 dan t-value 4,82.
Artinya di NTT dan DI Yogyakarta semakin tidak
setuju terhadap sikap menolak ‘kumpul’ dengan suami, maka jumlah anak
lahir hidup juga semakin besar.
Hasil penelitian Kishor et.al., 2008 memberikan gambaran bahwa di
Indonesia pada jumlah paritas 3-4 anak
(OR=0,94) dan jumlah paritas ≥ 5 anak (OR=0,80) sikap setuju menolak
‘kumpul’ dengan suami merupakan faktor
pencegah terhadap fertilitas (jumlah anak lahir hidup). Sedangkan pada
jumlah paritas 1-2 anak, nilai OR=1 yang artinya
tidak ada perbedaan odds sikap setuju menolak ‘kumpul’ dengan suami
dengan sikap yang tidak setuju.
Kontrasepsi mantap: suatu tindakan untuk membatasi kelahiran dalam
jangka waktu yang tidak terbatas, yang dilakukan
terhadap salah seorang dari pasangan suami istri atas permintaan yang
bersangkutan, secara sukarela.
Keluarga pra sejahtera: keluarga-keluarga yang belum dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya secara minimal, seperti
kebutuhan akan pengajaran, agama, pangan, sandang, papan dan
kesehatan.
Keluarga Sejahtera I: keluarga yang sudah dapat memenuhi kebutuhan
yang sangat mendasar, tetapi belum dapat memenuhi
kebutuhan yang lebih tinggi. Indikator yang dipergunakan sebagai berikut :
1. Anggota keluarga melaksanakan ibadah menurut
agama yang dianut. 2. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan
dua kali sehari atau lebih. 3. Seluruh anggota keluarga
memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah dan
bepergian. 4. Bagian terluas dari lantai rumah bukan dari
tanah. 5. Bila anak atau anggota keluarganya yang lain sakit dibawa ke
sarana/petugas kesehatan. Demikian halnya bila PUS
ingin berKB dibawa ke sarana/petugas kesehatan dan diberi obat/cara KB
modern.
Responden: penjawab (atas pertanyaan yg diajukan untuk kepentingan
penelitian)
Sampel: sebagian dari keseluruhan; sebuah subset yang dipilih dari suatu
populasi atau subset dari apapun yang sedang
dipelajari.
Tubektomi: suatu kontrasepsi permanen untuk mencegah keluarnya ovum
dengan cara tindakan mengikat atau memoton