Anda di halaman 1dari 39

Tanda Bahaya Pada Kehamilan,

persalinan dan Nifas

Ditulis oleh administrator

Tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda gejala


yang menunjukkan ibu atau bayi yang dikandungnnya
dalam keadaan bahaya. Bila ada tanda bahaya,
biasanya ibu perlu mendapat pertolongan segera di
rumah sakit (hospital emergency).

Kebanyakan kehamilan berakhir dengan persalinan dan


masa nifas yang normal. Namun 15 sampai 20 diantara 100 ibu hamil
mengalami gangguan pada kehamilan, persalinan atau nifas.

Gangguan tersebut dapat terjadi secara mendadak, dan biasanya tidak


dapat diperkirakan sebelumnya (unpredictable disruption). Karena itu,
tiap ibu hamil, keluarga dan masyarakat perlu mengetahui dan
mengenali tanda bahaya. Tujuannya, agar dapat segera mencari
pertolongan ke bidan, dokter, atau langsung ke rumah sakit, untuk
menyelamatkan jiwa ibu dan bayi yang dikandungnya.

Ada 10 tanda bahaya yang perlu dikenali yaitu :

Ibu tidak mau makan dan muntah terus

Kebanyakan ibu hamil dengan umur kehamilan 1-3 bulan sering


merasa mual dan kadang-kadang muntah. Keadaan ini normal dan
akan hilang dengan sendirinya pada kehamilan lebih dari 3 bulan.

Tetapi, bila ibu tetap tidak mau makan, muntah terus menerus sampai
ibu lemah dan tak dapat bangun, keadaan ini berbahaya bagi keadan
janin dan kesehatan.
Berat badan ibu hamil tidak naik

Selama kehamilan berat badan ibu naik sekitar 9-12 kg, karena
adanya pertumbuhan janin dan bertambahnya jaringan tubuh ibu
akibat kehamilan (pregnancy cause). Kenaikan berat badan itu
biasanya terlihat nyata sejak kehamilan berumur 4 bulan sampai
menjelang persalinan.

Bila berat badan ibu tidak naik pada akhir bulan keempat atau kurang
dari 45 kg pada akhir bulan keenam (end of second trismester),
pertumbuhan janin mungking terganggu. Kehidupan janin mungking
terancam. Ibu mungkin kekurangan gizi. Mungkin juga ibu mempunyai
penyakit lain, seperti batuk menahun, malaria, dll yang segera perlu
diobati.

Perdarahan (bleeding)

Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan, persalinan dan nifas


sering merupakan tanda bahaya yang dapat berakibat kematian ibu
dan atau janin.

1. Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan sebelum 3 bulan


dapat disebabkan oleh keguguran atau keguguran yang
mengancam. Ibu harus segera meminta pertolongan bidan atau
dokter. Janin mungkin masih dapat diselamatkan. Bila janin tak
dapat diselamatkan, ibu perlu mendapat pertolongan agar
kesehatannya terjaga

2. Perdarahan melalui jalan lahir disertai nyeri perut bawah yang


hebat, pada ibu yang terlambat haid 1-2 bulan, merupakan
keadaan sangat berbahaya. Kehidupan ibu terancam, ia harus
langsung di bawa ke rumah sakit untuk diselamatkan jiwanya.

3. Perdarahan kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya sedikit,


merupakan ancaman bagi ibu dan janin. Ibu perlu segera
mendapat pertolongan di rumah sakit.

4. Perdarahan yang banyak, segera atau dalam 1 jam setelah


melahirkan, sangat berbahaya dan merupakan penyebab kematian
ibu paling sering. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian dalam
waktu kurang dari 2 jam. Ibu perlu segera ditolong untuk
penyelamatan jiwanya.

5. Perdarahan pada masa nifas (dalam 42 hari setelah melahirkan)


yang berlangsung terus menerus, disertai bau tak sedap dan
demam, juga merupakan tanda bahaya. Ibu harus segera di bawa
ke rumah sakit.

Bengkak tangan/wajah, pusing, dan dapat diikuti kejang

Sedikit bengkak pada kaki atau tungkai bawah pada umur kehamilan 6
bulan ke atas mungkin masih normal. Tetapi , sedikit bengkak pada
tangan atau wajah, apa lagi bila disertai tekanan darah tinggi dan
sakit kepala (pusing), sangat berbahaya. Bila keadaan ini dibiarkan
maka ibu dapat mengalami kejang-kejang. Keadaan ini disebut
keracunan kehamilan atau eklamsi.

Keadaan ini sering menyebabkan kematian ibu serta janin. Bila


ditemukan satu atau lebih gejala tersebut, ibu harus segera meminta
pertolongan kepada bidan terdekat untuk di bawa ke rumah sakit

Gerakan janin berkurang atau tidak ada

pada keadaan normal, gerakan janin dapat dirasakan ibu pertama kali
pada umur kehamilan 4-5 bulan. Sejak saat itu, gerakan janin sering
dirasakan ibu.

Janin yang sehat bergerak secara teratur. Bila gerakan janin


berkurang, melemah atau tidak bergerak sama sekali dalam 12 jam,
kehidupan bayi mungkin terancam. Ibu perlu segera mencari
pertolongan.

Kelainan letak janin

Pada keadaan normal, kepala janin berada di bagian bawah rahim ibu
dan menghadap ke arah punggung ibu. Menjelang persalinan, kepala
bayi turun dan masuk ke rongga panggul ibu.

Kadang-kadang letak bayi tidak normal sampai umur kehamilan 9


bulan. Pada keadaan ini, ibu harus melahirkan di rumah sakit, agar ibu
dan bayi dapat diselamatkan. Persalinan mungkin mengalami
gangguan atau memerlukan tindakan. Anjurkan ibu/keluarganya untuk
menabung.

Kelainan letak janin antara lain :

1. Letak sungsang : kepala janin di bagian atas rahin

2. Letak lintang: letak janin melintang di dalam rahim

Kalau menjelang persalinan terlihat bagian tubuh bayi di jalan lahir,


misalnya tangan, kaki atau tali pusat, maka ibu perlu segera di bawa
ke rumah sakit

Ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW)

Biasanya ketuban pecah menjelang persalinan, setelah ada tanda awal


persalinan seperti mulas dan keluarnya lendir, bercampur sedikit
darah. Cairan ketuban biasanya berwarna jenih kekuningan.

Bila ketuban telah pecah dan cairan ketuban keluar sebelum ibu
mengalami tanda-tanda persalinan, janin dan ibu akan mudah
terinfeksi. Hal ini berbahaya bagi ibu maupun janin. Ibu perlu segera
mendapat pertolongan bidan terdekat untuk di bawa ke rumah sakit.

Persalinan lama

Persalinan berlangsung sejak ibu mulai merasa mulas sampai


kelahiran bayi. Persalinan tersebut biasanya berlangsung kurang dari
12 jam. Ibu yang melahirkan anak kedua dan selanjutnya biasaya
lebih cepat dari ibu yang melahirkan anak pertama.

Bila bayi belum lahir lebih dari 12 jam sejak mulainya mulas, maka
persalinan tersebut terlalu lama. Perlu dilakukan tindakan. Ibu perlu
mendapat pertolongan di rumah sakit untuk menyelamakan janin dan
mencegah terjadinya perdarahan atau infeksi pada ibu.

Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan

Kesehatan dan pertumbuhan janin dipengaruhi oleh kesehatan ibu.


Bila ibu mempunyai penyakit yang berlangsung lama atau merugikan
kehamilannya, maka kesehatan dan kehidupan janinpun terancam

Beberapa penyakit yang merugikan kehamilan antara lain:


1. Penyakit jantung : gejalanya ibu sering berdebar, mudah sesak
nafas bila melakukan kegiatan ringan sehari-hari

2. Kurang darah (anemia) berat : gejalanya pucat, lesu, lemah,


pusing dan sering sakit.

3. Tbc : gejalanya batuk tidak sembuh-sembuh, nafsu makan


kurang, berat badan turun, berkeringat pada malam hari.

4. Malaria : gejalanya demam menggigil secara berkala, lemah,


pucat

5. Infeksi pada saluran kelamin : gejalanya tidak selalu nyata,


misalnya keputihan, luka atau nyeri pada alat kelamin

Ibu dengan keadaan tersebut harus diperikasa dan mendapat


pengobatan secara teratur oleh dokter. Anjurkan ibu dan keluarganya
menabung untuk persiapan persalinannya nanti

Demam tinggi pada masa nifas

Ibu yang pada masa nifas (selama 42 hari sesudah melahirkan )


mengalami demam tinggi lebih dari 2 hari, dan disertai keluarnya
cairan (dari lubang rahim) yang berbau, mungkin mengalami infeksi
jalan lahir. Pada keadaan ini cairan liang rahim tetap berdarah.
Keadaan ini mengancam jiwa
Mengatasi Keluhan-Keluhan Yang
Terjadi Selama Kehamilan
Kandungan

Mengatasi keluhan-keluhan yang terjadi selama


kehamilan merupakan suatu hal yang perlu diketahui
oleh para ibu hamil. Diharapkan dengan demikian
kehamilan yang sedang dijalani bukan menjadi suatu
hal yang menyiksa hari-hari ibu hamil, tapi menjadi
sesuatu hal yang menyenangkan.

Berikut kami coba sampaikan beberapa keluhan yang terjadi


selama kehamilan berikut tips-tipsnya untuk mengatasi keluhan
tersebut.

MUAL DAN MUNTAH

Gejala mual dan muntah (morning sickness) adalah hal yang


paling sering dialami oleh para ibu hamil, terutama terjadi pada
awal-awal kehamilan atau pada trimeseter pertama. Mual dan
muntah ini disebabkan oleh adanya perubahan hormon yang
terjadi pada ibu hamil. Selain itu mual dan muntah dapat terjadi
bila ibu mencium aroma makanan tertentu.

Walaupun mual dan muntah akan hilang dengan sendirinya ketika


kehamilan memasuki trimester ke dua, namun mual dan muntah
patut diwaspadai. Mual dan muntah dapat menyebabkan
kekurangan gizi baik pada ibu hamil maupun janin yang
dikandungnya. Trimester pertama merupakan masa kritis di mana
janin berada dalam tahap awal pembentukan organ-organ tubuh.
Jika janin mengalami kekurangan gizi tertentu, pembentukan
organ yang sempurna dapat mengalami kegagalan. Selain itu,
janin juga beresiko lahir dengan berat badan lahir rendah.Tips :

Makanlah dalam jumlah sedikit tetapi sering, jangan makan


dalam jumlah porsi besar karena justeru akan menambah
rasa mual. Tetap berusaha makan ketika kondisi perut
terasa enak, usahakan makan 5-6 kali sehari dalam jumlah
porsi yang lebih sedikit dan untuk menghindari perut yang
kosong.
Hindari makanan yang banyak mengandung lemak, bumbu,
terlalu asam atau pedas.

Makanlah makanan yang banyak mengandung kadar


karbohidrat dan protein. Perbanyak pula konsumsi buah dan
sayuran

Hindari makanan yang mengandung aroma yang akan


membuat anda mual dan muntah.

Minumlah segelas teh hangat untuk mengatasi gangguan


mual dan muntah.

Perbanyak cairan dengan meminum air putih, susu rendah


lemak, atau jus buah untuk mengganti cairan yang
dikeluarkan selama muntah dan menghindarkan dari
dehidrasi.

Perbanyak makanan yang banyak mengandung vitamin B6


seperti pisang, avokad, beras, atau sereal

Jika mual dan muntah ini terus berlanjut hingga usia kehamilan
memasuki trimester kedua, segera konsultasikan permasalahan
ini dengan dokter.

KEPUTIHAN

Peningkatan hormon selama kehamilan menyebabkan produksi


carian vagina yang disebut lokore. Cairan ini berwarna putih,
encer dan tidak berbau. Keluarnya cairan ini adalah normal
selama tidak menjadi banyak, berubah warna, berbau, adanya
rasa gatal atau iristasi. Jika cairan ini menjadi demikian, segera
konsultasikan ke dokter.

Tips :

Jagalah kebersihan dan kelembaban di sekitar vagina.


jangan memakai pakaian dalam terlalu ketat.

Gantilah celana dalam sesering mungkin, terutama ketika


celana dalam sudah terasa lembab/basah.

Gunakan selalu celana dalam yang kering dan bersih

Gunakan bahan celana dalam yang terbuat dari bahan katun


atau yang paling mudah menyerap keringat

SEMBELIT

Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone.


Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak
pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan
sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari
keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih
baik saat hamil.

Sembelit yang terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan


wasir.

Tips:

Perbanyaklah minum air putih


Perbanyaklah konsumsi makanakan yang berserat seperti
sayuran dan buah-buahan.

Lakukanlah olahraga teratur seperti berjalan kaki atau


jogging
SERING BUANG AIR KECIL

Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini karena
rahim yang membesar menekan kandung kencing dan perubahan
hormonal juga menyebabkan peningkatan volume darah yang
menyebabkan ginjal memproduksi cairan.

Keadaan ini akan berkurang pada kehamilan trimester kedua


karena pertumbuhan rahim ke arah perut dan mulai lagi pada
kehamilan di trimester ketiga karena pertumbuhan janin yang
semakin membesar akan kembali menekan kandung kencing

Tips:

Jangan pernah menahan keinginan untuk buang air kecil, hal


ini dapat menyebabkan infeksi saluran kencing
Meskipun anda mengalami sering buang air kecil, namun
porsi minum anda jangan sampai dikurangi

Sering buang air kecil dapat membuat kondisi daerah vagina


anda lembab, jaga kebersihan pada daerah vagina anda

PUSING DAN SAKIT KEPALA

Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu
hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan
tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu
adanya perasaan tegang dan depres. Selain itu peningkatan
pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing
saat ibu berubah posisi.

Tips:

Istirahatlah sejenak jika ibu merasa pusing atau sakit


kepala.
Hindari perasaan-perasaan tertekan atau masalah berat
lainnya yang dapat membuat menjadi depresi

Jangan melakukan gerakan yang tiba-tiba atau tergesa-gesa

usahakan untuk tetap tenang dan santai

Bila sakit kepala terasa semakin berat dan terus menerus,


secepatnya hubungi dokter. Sakit kepala yang hebat pada saat
kehamilan merupakan tanda bahaya kehamilan.

PERUBAHAN KULIT

Perubahan kulit disebabkan oleh melanosit yang menyebabkan


warna kulit menjadi lebih gelap. Kemudian timbul garis
kecoklatan mulai dari pusar ke arah bawah yang disebut linea
nigra. Selain itu sering juga terjadinya kecoklatan pada wajah
yang disebut chloasma atau topeng kehamilan.

Strecth mark terjadi karena peregangan kulit yang berlebih,


biasanya terjadi di daerah perut, paha atas dan payudara. Strecth
mark ini dapat menimbulkan rasa gatal dan strecth mark ini tidak
dapat dicegah

Selain itu, perubahan kulit yang terjadi di wajah adalah kulit


muka menjadi lebih berminyak dan sering menimbulkan jerawat

Tips:

Hindari sedapat mungkin menggaruk rasa gatal yang


diakibatkan oleh strecth mark
Menjaga kebersihan kulit

Mempertinggi makanan yang mengandung protein dan


vitamin C
RASA LELAH DAN MENGANTUK

Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh
perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ
vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah.
Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi
kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring
dengan bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban
tersendiri bagi tubuh ibu.

Tips:

Untuk mengurangi rasa lelah, penuhi kebutuhan karbohidrat


sebagai pemasok energi utama.
Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks
yang mudah dicerna

Bila terasa ngantuk, dan kalo bisa beristirahat segera


lakukan tidur.

Jangan memaksakan diri untuk terus beraktivitas, jika


tubuh terasa lelah segeralah beristirahat

Tanda-Tanda Awal Kehamilan

Tanda-tanda kehamilan merupakan saat yang paling


dinantikan oleh seorang perempuan yang
menginginkan dirinya memiliki seorang buah hati
dambaan keluaga (family hoping). Dengan terjadinya
kehamilan menandakan bahwa pasangan suami isteri
memiliki tingkat kesuburan yang baik dan hal ini juga
menandakan bahwa mereka tidak memiliki masalah kesehatan
yang berarti.

Dengan datangnya tanda-tanda kehamilan, hadirnya seorang buah


hati dalam keluarga mereka tinggalah menunggu waktu. Keluarga
terasa semakin lengkap dengan kehadiran buah hati yang dinanti.
Namun ada kalanya, pasangan suami isteri belum mengetahui
secara betul mengenai tanda-tanda kehamilan ini. Mereka
kadang masih bingung membedakan mana tanda-tanda
kehamilan (pregnancy symptoms) sebenarnya dengan tanda
akan datang menstruasi, karena banyak kasus terjadi bahwa
tanda-tanda kehamilan biasanya mirip dengan tanda-tanda akan
datang menstruasi. Ketidaktahuan mengenai hal ini juga
menyebabkan beberapa kasus terjadinya keguguran
(miscarriage).

Hal ini disebabkan masih dilakukannya suatu aktivitas atau


konsumsi makanan yang seharusnya tidak boleh dilakukan
selama kehamilan, padahal sebetulnya dia sudah mengalami
kehamilan. Dengan ketidaktahuan akan tanda-tanda kehamilan
juga mengakibatkan persiapan yang matang menyongsong
kehamilan menjadi terabaikan. Sebaliknya, banyak kasus para
keluarga stress karena tanda-tanda yang sudah dianggapnya
sebagai sebuah tanda kehamilan, ternyata sesudah dilakukan
beberapa kali test ternyata hasilnya negatif. Bayangan dan
dambaan kehamilan yang mereka tunggu akhirnya menjadi sirna.

Banyak para perempuan menilai bahwa tanda-tanda kehamilan


hanya melihat dari satu sisi saja, yaitu terlambat datangnya
menstruasi. Memang betul, salah satu tanda-tanda kehamilan ini
adalah terlambatnya menstruasi. Namun, terlambat menstruasi
ini juga bukan hanya disebabkan oleh kehamilan saja, banyak hal
yang mempengaruhinya, pola makan, stress, kecapaian, adanya
gangguan hormonal dsb. Nah, untuk lebih memastikan lagi, selain
terlambatnya menstruasi, cermati pula tanda-tanda kehamilan
yang lain, yaitu:

Terjadi Perubahan Pada Payudara

Jika terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini


disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan
progesteron. Selain itu kondisi payudara juga akan terasa makin
lembut, hal ini menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi,
hingga payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang.
Puting susu membesar pula dan warnanya akan semakin gelap,
kadang juga terasa gatal. Pembuluh vena pada payudara juga
akan terlihat akibat penegangan payudara.
Selain itu terjadi aktivitas hormon HPL (Human Placental
Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu
mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi anda
ketika terlahir ke dunia.

Munculnya bercak darah atau flek yang diikuti kram


perut

Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang,


biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi.
Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation
bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim.
Munculnya bercak darah pada saat kehamilan kadang disalah
artikan sebagai menstruasi.
Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram
perut. Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi
secara teratur. Dan kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut
sampai kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya
berada ditengah dan disangga oleh panggul.
Mual dan muntah (Morning sicknes)

Sekitar 50% perempuan yang mengalami kehamilan akan


memiliki tanda-tanda ini. Pemicunya adalah peningkatan hormon
secara tiba-tiba dalam aliran darah. Hormon tersebut adalah HCG
(Human chorionic Gonadotrophin). Selain dalam darah,
peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing.
Makanya, alat test pack kehamilan dilakukan melalui media air
seni, hal ini dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan
kadar hormon HCG tersebut. Peningkatan hormon ini akan
mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan
rasa mual. Rasa mual ini biasanya akan menghilang memasuki
kehamilan trimester kedua. Jika, rasa mual dan muntah masih
terjadi pada usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya
periksakan dan konsultasikan mengenai hal ini ke dokter anda,
karena akan mengganggu kehamilan anda.
Mual dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya
terjadi pada saat di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan
muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari juga. Bahkan
morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium aroma atau
wewangian tertentu.

Sering kencing/buang air kecil (Frequent Urination)

Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk


buang air kecil menjadi lebih sering dari kebiasaannya. Ini
disebabkan janin yang tumbuh di rahim menekan kandung kemih
dan akibat adanya peningkatan sirkulasi darah. Selain itu
kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan keinginan
untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Peningkatan rasa
buang air kecil juga disebabkan oleh peningkatan hormon
kehamilan. Walaupun buang air kecil ini sering, jangan sampai
membatasinya atau menahannya. Selain itu hindarkan dehidrasi
dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh.
Pusing dan sakit kepala (Headaches)

Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu
hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan
tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu
adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu peningkatan
pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing
saat ibu berubah posisi.

Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih (Fatigue)

Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh
perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ
vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah.
Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi
kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring
dengan bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban
tersendiri bagi tubuh ibu.

Sembelit

Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone.


Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak
pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan
sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari
keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih
baik saat hamil.

Sering meludah (hipersalivasi)

Tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon


estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama.
Kondisi ini biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki
trimester kedua
Naiknya temperatur basal tubuh

Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu
akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya
kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum
terjadinya ovulasi.

Tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms) di atas sifatnya


pribadi, tidak semua perempuan pada awal kehamilan mutlak
memiliki tanda-tanda di atas, artinya berlakunya tanda kehamilan
di atas ada yang memang semua mengalaminya, bervariasi, tapi
ada pula yang tidak memiliki keluhan apapun. Untuk lebih
memastikan, tentulah harus dilakukan test kehamilan
(pregnancy test ), baik yang dilakukan di rumah dengan
menggunakan test pack atau dilakukan di laboratorium yang
melakukan tes terhadap darah anda.

Tanda Bahaya Kehamilan


Empat tanda bahaya kehamilan :

Perdarahan dari jalan lahir

Nyeri kepala yang sangat hebat

Gangguan pada penglihatan

Nyeri perut yang sangat hebat

Selain itu ada 18 hal yang harus diwaspadai dan harus


melahirkan di rumah sakit yaitu:

Pernah di operasi seksio sesaria (operasi caesar)

Perdarahan dari jalan lahir selain lendir bercampur darah

Persalinan kurang dari 37 minggu (kurang bulan)

Ketuban pecah disertai dengan keluar mekonial kental


(cairan warna keruh)

Ketuban pecah disertai tidak terasa gerakan janin

Ketuban telah pecah lebih dari 24 jam atau ketuban pecah


pada kemanilan kurang bulan

Ada tanda gejala infeksi : Suhu tubuh tinggi, menggigil, nyeri


perut dan cairan ketuban yang berbau
Tekanan darah lebih dari 160/110

Tinggi fundus 41 cm atau lebih kehamilan kembar

Ada tanda gerakan janin berkurang (10 gerakan dalam 1


hari)

Kepala janin belum masuk panggul pada persalinan

Letakk sungsang, lintang/malang

Bagian terendah bukan kepala saja, tapi ada bagian lain


misalnya tangan/lengan

Tali pusat keluar sebelum bayi lahir

Syok

Anemia

Kuning

Kehamilan kembar
Kesehatan Ibu dan Janin

Hal- hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Masa Kehamilan :

Makan 1-2 piring lebih banyak makanan bergizi dalam 1 hari- terlebih
jika anda kurus, makan lebih banyak sayur dan buah, lauk- pauk daging
merah, ayam, telur, ikan, ercis dan kacang- kacangan setiap hari.

Periksa kehamilan secara teratur ke bidan atau petugas kesehatan


lainnya.

Minum suplemen zat besi dari bidan tiap hari untuk mencegah
pendarahan pada saat melahirkan.

Menerima suntikan TT 2 kali semasa kehamilan

Menggunakan garam beryodium di makanan setiap hari untuk


kesehatan janin.

Tetap melakukan aktivitas sehari- hari dan berolahraga secara teratur,


tapi jaga jangan terlalu capek.

Hal-hal Yang Harus dihindari Untuk Kesehatan Janin

Bekerja terlalu keras dan tidak cukup istirahat.

Minum obat sembarangan kecuali dengan resep dokter.

Pijat perut.

Berada di sekitar anak- anak penderita cacar atau cacar Jerman.

Merokok

Minum minuman beralkohol


Bekerja dengan dan menghirup pestisida, herbisida atau bahan kimia
lainnya.

Makan terlalu sedikit dengan menu monoton; tidak ada makanan yang
harus dihindari selama kehamilan.

Petunjuk Pertolongan Pertama Untuk mengatasi Masalah Ringan Selama


Kehamilan

Mual atau Muntah-Coba makan dengan porsi kecil tapi teratur


walaupun tidak ada nafsu makan. Jika masih berlanjut, bidan mungkin
bisa memberi obat.

Panas atau Terbakar di lambung atau rongga dada (asam lambung dan
dada sesak) Makan makanan dalam porsi kecil sampai habis dan
banyak minum air.Bidan mungkin bisa memberi obat.

Bengkak Kaki- Istirahat dengan kaki diangkat selama beberapa kali


dalam sehari. Makan secara teratur dan kurangi makanan bergaram tiggi
seperti mi instan. Jika kaki sangat bengkak, dikuti pembengkakan tangan
dan wajah, segera pergi berobat.

Sakit Punggung : Bisa diatasi melalui olahraga serta sikap duduk dan
berdiri tegak.

Terlalu kurus, pucat dan lemah : Makan lebih banyak beserta lauk pauk
seperti ercis, kacang- kacangan, daging ayam, susu, telur, daging merah,
ikan dan sayur warna hijau tua. Minum kapsul zat besi setiap hari.

Sembelit :Minum banyak air- kurang lebih 6-8 gelas sehari. Makan
banyak buah, sayuran, dan ubi. Banyak berolahraga

Tanda bahaya Masa Kehamilan

Pendarahan : Berbaring diam dan panggil petugas kesehatan.Jika


pendarahan terjadi di masa akhir kehamilan- setelah 6 bulan, segera
pergi ke Rumah Sakit

Anemia Akut: Merasa makin lemah, cepat capek, dan terlihat pucat;
harus minta kapsul zat besi ke petugas kesehatan. Lebih baik melahirkan
di Rumah Sakit karena resiko pendarahan tinggi.
Bengkak kaki di tiga bulan terakhir kehamilan disertai gejala bengkak
tangan, muka, pusing berkepanjangan, atau pengelihatannya menjadi
terganggu ; bisa menjadi masalah serius-bisa jadi terkena toxemia atau
keracunan kehamilan.Segera pergi ke petugas kesehatan. Jika memang
menderita kehamilan toxemia, sangat penting untuk :

o Istirahat total di tempat tidur

o Makan diet sehat

o Jika tidak ada perubahan gejala , masih mengalami gangguan


pengelihatan, bengkak wajah dan berbusa mulut (gejala epilepsy),
segera pergi ke rumah sakit, atau mereka bisa meninggal.

Ingat ! Keluarga sehat adalah keluarga berencana dengan jarak kelahiran


normal- paling kurang 2 tahun di tiap jarak kelahiran.

Faktor Perkembangan Anak


Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan
perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi
banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak antara
lain:

FAKTOR DALAM

Ras/etnik atau bangsa : Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika,


maka ia tidak memilki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau
sebaliknya

Keluarga: Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh


tinggi, pendek, gemuk atau kurus

Umur : Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah masa prenatal,


tahun pertama kehidupan dan masa remaja.
Jenis kelamin : fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang
lebih cepat daripada laki-laki.. Tetapi setelah melewati masa pubertas,
pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat

Genetik : adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi
ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh pada
tumbuh kembang anak seperti kerdil.

Kelainan kromosom : Kelainan kromosom umumnya disertai dengan


kegagalan pertumbuhanseperti pada sindroma Down's dan sindroma
Turner's.

FAKTOR LUAR

Faktor prenatal

Gizi : Nutrisi ibu hamil terutama dalam trisemester akhir kehamilan


akan mempengaruhipertumbuhan janin

Mekanis : Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kongenital


seperti club foot

Toksi/zat kimia :beberapa obat-obatan dapat menyebabkan kelainan


kongenital.

Radiasi Paparan radium dan sinar rontgen dapat kelainan pada janin
seperti deformitas anggota gerak

Infeksi : Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh virus TORCH
dapat menyebabkan kalainan pada janin, katarak, bisu tuli, retasdasi
mental dam kelainan jantung.

Kelainan imunologi : Adanya perbedaan golongan darah antara janin


dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah
janin, kemudian melalui plasenta masuk dalam peredaran darah janin dan
akan menyebabkan hemolisis yang selanjutnya mengakibatkan kerusakan
jaringan otak

Psikologi ibu : Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakukan


salah/kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain

FAKTOR PERSALINAN
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat
menyebabkan keruskaan jaringan otak

FAKTOR PASCASALIN

Gizi : untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang


adekuat

Penyakit kronis/kelainan kongenital : tuberkolosis, anemia, kelainan


jantung bawaan mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani

Lingkukan fisis dan kimia : Lingkungan sebagai tempat anak hidup


berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak. Sanitasi lingkungan
yang kurang baik, kurangnnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif,
zat kimia tertentu mempunya dampak yang negatif terhadap
pertumbuhan anak.

PSIKOLOGIS

Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak


dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa tertetkan, akan
mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan perkembangannya

SOSIO-EKONOMI

Kemisikinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan, kesehatan


lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan menghambat pertumbuhan
anak.

LINGKUNGAN PENGASUHAN

Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu anak sangat mempengaruhi


tumbuh kembang anak

STIMULASI

Pertumbuhan memerlukan rangsang/stimulasi khususnya dalam keluarga,


misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan
anggota keluarga lain terhadap kegiatan anak.
OBAT-OBATAN

Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghamba pertumbuhan,


demikian halnya dengan pemakaian obat perangsang terhadap susunan saraf
yang menyebabkan terhambatnya produksi hormon pertumbuhan
Perkembangan Janin
BULAN KE 1

Sel telur yang telah dibuahi menjadi sekumpulan sel berbentuk


bola yang menempel di dinding rahim. Kumpulan sel itu lalu
berkembang bentuknya menjadi seperti udang sebesar beras. Di
tahap ini tumbuh susuna saraf pusat dan jantung

BULAN KE 2

Umur kehamilan 6 minggu : terbentuknya tangan, kaki, otak dan organ-


organ penting : seperti jantung, hati, ginjal dan limpa.

Umur kehamilan 7 minggu : terbentuknya otak dan mata

Umur kehamilan 8 minggu : terbentuknya struktur telinga, mata dan


mulut

Umur kehamilan 10 minggu : jantung mulai berfungsi, terbentuknya


paru-paru

PESAN

Pada saat ibu menyadari tentang kehamilan ini, calon bayi sudah
tumbuh cukup lama sehingga ibu perlu mengejar pemasukan zat gizi yang
diperlukan antara lain : zat pembanguna, zat tenaga, zat pengatur/vitamin
dan mineral utamanya zat besi.

Sebelum turun dari tempat tidur, makan sesuai, misalnya makan kue
biskuit.

Makan porsi kecil tetapi sering, mudah dicerna tidak terlalu berbumbu
dan banyak minum air buah segar

Pemberian zat besi tablet

Mengatasi keluhan hamil muda antara lain:


Dengan menyadari peristiwa kehamilan , adalah hal yang kodrati yang
dialami oleh semua perempuan dan mohon kepada Tuhan semoga proses
kehamilan berjalan lancar, selamat sampai masa persalinan dan nifas.

Hati-hati dengan pemberian obat-obatan yang dimakan untuk


mengatasi keluhan pusing-pusing, pana dan sebagainya seperti : antalgin,
tetracilin dan sebagainya, karena obat-obatan tersebut dapat berakibat
pada pembentukan organ-organ tubuh vital.

BULAN KE 3

Panjang embrio mencapai 5 cm dari kepala sampai pantat dan beratnya 14


gram ( sebesar sebutir telur ayam kampung). Wajah mulai terbentuk, hidung
dan dagu bisa terlihat, kelopak mata bisa dibukan dan tertutup, bibir mulai
mengisap-isap, kaki dan tangan sudah besar dan kecil, kuku jari-jari tangan
terbentuk dengan baik, mulai menggengam jari-jarinya, alat kelamin mulai
tampak, air kencing mulai di produksi.

Keluhan pada ibu hamil muda

Mual muntah dan pusing, tidak mau makan, lemas, meriang di pagi hari.
Dalam keadaan berlanjut, kadang ibu memerlukan penanganan lebih lanjut.
Keluhan-keluhan tersebut di atas adalah normal, hal ini timbul akibat adanya
pengaruh perubahan-perubahan hormon kehamilan

PESAN

Karena pada triwulan I adalah fase terbentuknya organ-organ vital


lainnya dan perkembangan otaknya, maka jangan sampai kurang
mengkonsumsi zat pembangun, zat tenaga, zata pengatur, vitamin dan
mineral utamanya zat besi. Makan makanan yang beraneka ragam dengan
cukup kwalitas dan kwantitas dengan porsi kecil-kecil tetapi sering.

Bila keluhan-keluhan hamil muda belum bisa di atasi, segeralah


menghubungi petugas kesehatan terdekat.

Dapatkan suntikan imunisasi TT 2 dengan selang suntikan TT1+TT2


4-g Mg perikasa kehamilan minimal 1 kali selama triwulan I

Bahaya pada triwulan I adalah keguguran.

Pada wanita yang mudah keguguran, sebaiknya dinasehatkan supaya


jangan melakukan bersenggama pada hamil muda dan dilakukan harus
dengan hati hati.

BULAN KE 4
Bayi berkembang cepat, organ dalam terbentuk. Kuku jari tangan dan kaki
bertumbuh. Dia tampak kurus karena belum ada lapisan lemak di dalam
tubuhnya. Di akhir bulan rambut halus tumbuh di seluruh tubuh bayi

BULAN KE 5

Bayi berkembang makin pesat. Panjangnya kini mencapai 13 cm. Ia kini


memproduksi selaput putih yang melapisi tubuhnya dan melindungi kulitnya.
Rambut, alis dan bulu matanya tumbuh, indranya pun berkembang. Meski
matanya terpejam, bayi dapat menangkap cahaya yang terang.

BULAN KE 6

Sistem pencernaan dan kekebalan tubuh semakin matang. Bayi mulai


mengeluarkan air seni tanda sistem pencernaan mulai bekerja. Ia kini sudah
bisa mengontrol gerak tubuhnya dan anda bisa merasakannya bergerak,
khususnya saat anda istirahat. Gerakan anda dan suara ramai bikin ia tidur.

BULAN KE 7

Otak berkembang dengan cepat, panjang janin 35-38 cm, berat 1250 gram,
dan janin bisa membuka dan menutup mata. 96% dari semua janin telah
berganti posisi, yaitu posisi kepala di bawah, organ-organ tubuh mulai
sempurna. Berat janin bertambah dengan cepat (janin mulai melatih gerkan-
gerakan bernafas, mengontrol suhu badan dan lain-lain). Bayi yang lahir pada
masa ini memerlukan perawatan yang khusus di unit perawatan intensif
untuk bertahan hidup kandungan

PESAN

Periksakan kehamilan minimal 1 kali pada bulan ke 7 dengan tujuan


untuk mengetahui posisi kepala bayi apakah sudah benar atau tidak
(persentasi kepala). Bila persentasi belum benar, ibu dinasehatkan
melakukan upaya-upaya yang bisa membetulkan posisi, misalnya : ibu
sering nungging.

Memperhatikan kosumsi makanan (kwalitas dan kwantitas) mengingat


pada posisi kecil harus lebih sering karena perut ibu sudah terdesak
rahim yang membesar.

Ibu dan keluarga dinasehatkan untuk merencanakan tempat persalinan


dimana dan biaya yang diperlukan bila saat melahirkan memerulukan
rujukan siapa yang memutuskan, transportasi dan lain-lain]

Ibu meulai berlatih mengejan.


BULAN KE 8

Gerakan bayi anda semakin terkordinasi, dan ia sudah bisa membukan dan
menutup mata, juga merasakan rada manis dan asam. Kepala bayi anda
mungkin ada di bawah, di posisi siap dilahirkan. Tapi posisi ini bisa berubah
sewaktu-waktu.

BULAN KE 9

Bayi lengkap terbentuk dan ia kini bisa lahir kapan saja. Setiap minggu ia
akan bertambah 225 gram. Lapisan lemak yang tebal mulai berkembang di
bawah kulitnya, membuatnya tampak lebeih berisi, dan memberi cadangan
energi untuk digunakan pada saat ia keluar dari rahim

Persiapan Persalinan
Tempat Melahirkan

Tempat melahirkan hendaknya disesuaikan dengan jarak tempuh dari rumah untuk
memperkirakan waktu sampai ke rumah sakit.
Perhatikan kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu sehingga anda dapat
mempersiapkan jalur alternatif untuk sampai ke rumah sakit.
Prosedur masuk, fasilitas yang ada, biaya persalinan.
Lokasi kamar bersalin, agar dalam keadaan darurat mempercepat sampai ke tempat
tujuan
Tempat plasenta (ari-ari) harus sudah direncanakan di mana plasenta akan diurus,
apakah di rumah atau di tempat bersalin. Biasanya sudah disiapkan di tempat bersalin.

Kebersihan Diri dan Aktivitas Yang Dapat Dilakukan Menjelang Persalinan


Sangat disarankan untuk menjaga kebersihan diri menjelang persalinan, manfaatnya
antara lain :
a. Dengan mandi dan membersihkan badan, ibu akan mengurangi kemungkinan adanya
kuman yang masuk selama persalinan. Hal ini mengyrangi terjadinya infeksi sesudah
melahirkan.
b. Ibu akan merasa nyaman selama menjalani proses persalinan.
Saat ini, ibu yang akan melahirkan, tidak di-huknah untuk mengeluarkan tinja.
Bulu kemaluan tidak dicukur seluruhnya, hanya bagian yang dekat anus yang akan
dibersihkan, karena hal tersebut akan mempermudah penjahitan jika ibu ternyata
diepisiotomi.
Selama menunggu persalinan tiba, ibu diperbolehkan untuk berjalan-jalan di sekitar
kamar bersalin.
Ibu boleh minum dan makan makanan ringan selama menunggu persalinan, disarankan
untuk tidak mengkonsumsi makanan yang berbau menyengat seperti petai atau jengkol.

Hindari kepanikan dan ketakutan


Siapkan diri ibu, ingat bahwa setelah semua ini ibu akan mendapatkan buah hati yang
didambakan. Simpan tenaga anda untuk melahirkan, tenaga anda akan terkuras jika
berteriak-teriak dan bersikap gelisah. Dengan bersikap tenang, ibu dapat melalui saat
persalinan dengan baik dan lebih siap.
Dukungan dari orang-orang terdekat, perhatian dan kasih sayang tentu akan membantu
memberikan semangat untuk ibu yang akan melahirkan.

Persiapan kebutuhan untuk persalinan

Perkirakan jarak antara rumah dan rumah sakit serta lalu lintas yang harus dilalui jika
akan bersalin. Perkirakan kapan waktu persalinan untuk mengatur jadwal bepergian
jauh. Persiapan peralatan yang harus dibawa Untuk Ibu selama persalinan :
a. Alas tahan air (water proof) untuk di mobil selama perjalanan ke rumah sakit.
b. Minyak untuk memijit, untuk mengurangi rasa sakit.
c. Alat-alat mandi seperti sabun, tutup kepala, handuk, dll.
d. Lip balm, sikat gigi dan odol, sisir, ikat rambut.
e. Baju ganti (gunakan baju yang nyaman dan menyerap keringat)
f. Radiotape, CD atau musik yang menenangkan.
g. Bantal dari rumah.

Untuk Ayah :
a. Jam tangan
b. Kartu atau kunjungan pemeriksaan kehamilan, KTP (suami-istri, beserta foto
kopinya)
c. Alat mandi : sikat gigi, odol, sisir, dll.
d. Makanan kecil.
e. Baju ganti atau sweater.
f. Kertas, pensil, buku, majalah untuk membaca.
g. No. telp saudara atau teman.

Untuk Ibu, setelah melahirkan :


a. Baju atau gaun yang dapat dibuka dari depan (berkancing di depan) agar dapat
menyusui.
b. Kosmetik
c. Bra yang sesuai
d. Makanan ringan yang disukai
e. Baju untuk pulang, perlu diingat badan ibu akan terlihat seperti hamil 5 - 6 bulan,
jadi siapkan baju yang sesuai.

Untuk Bayi :
a. Kain flannel beberapa buah (3 - 4 buah)
b. Pakaian bayi, 2 pasang (siapkan 2 ukuran)
c. Popok, dapat menggunakan popok kain atau popok sekali pakai.
d. Sarung tangan, sarung kaki, topi (penutup kepala)
e. Bedak, minyak angin.
f. Selimut untuk membungkus bayi selama di perjalanan pulang

Tahapan Proses Persalinan


Persalinan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para ibu
hamil, sebuah waktu yang menyenangkan namun di sisi lain
merupakan hal yang paling mendebarkan. Persalinan terasa akan
menyenangkan karena si kecil yang selama sembilan bulan
bersembunyi di dalam perut anda akan muncul terlahir ke dunia. Di sisi
lain persalinan juga menjadi mendebarkan khususnya bagi calon ibu
baru, dimana terbayang proses persalinan yang menyakitkan,
mengeluarkan energi yang begitu banyak, dan sebuah perjuangan yang
cukup melelahkan.
Ada baiknya para calon ibu mengetahui proses atau tahapan
persalinan seperti apa, sehingga para calon ibu dapat mempersiapkan
segala halnya guna menghadapi proses persalinan ini. Proses
persalinan terbagi ke dalam beberapa tahap, yaitu :

kala I; Tahap Pembukaan

In partu (partus mulai) ditandai dengan lendir bercampur darah, karena


serviks mulai membuka dan mendatar. Darah berasal dari pecahnya
pembuluh darah kapiler sekitar karnalis servikalis karena pergeseran
ketika serviks mendatar dan terbuka. Pada kala ini terbagi atas dua
fase yaitu:
Fase Laten: dimana pembukaan serviks berlangsung lambat, sampai
pembukaan 3 cm
Fase aktif: yang terbagi atas 3 subfase yaitu akselerasi, steady dan
deselerasi
Kala I adalah tahap terlama, berlangsung 12-14 jam untuk kehamilan
pertama dan 6-10 jam untuk kehamilan berikutnya. Pada tahap ini
mulut rahim akan menjadi tipis dan terbuka karena adanya kontraksi
rahim secara berkala untuk mendorong bayi ke jalan lahir. Pada setiap
kontraksi rahim, bayi akan semakin terdorong ke bawah sehingga
menyebabkan pembukaan jalan lahir. Kala I persalinan di sebut
lengkap ketika pembukaan jalan lahir menjadi 10 cm, yang berarti
pembukaan sempurna dan bayi siap keluar dari rahim.
Masa transisi ini menjadi masa yang paling sangat sulit bagi ibu.
Menjelang berakhirnya kala I, pembukaan jalan lahir sudah hampir
sempurna. Kontraksi yang terjadi akan semakin sering dan semakin
kuat. Anda mungkin mengalami rasa sakit yang hebat, kebanyakan
wanita yang pernah mengalami masa inilah yang merasakan masa
yang paling berat. Anda akan merasakan datangnya rasa mulas yang
sangat hebat dan terasa seperti ada tekanan yang sangat besar ke
arah bawah, seperti ingin buang air besar.
Menjelang akhir kala pertama, kontraksi semakin sering dan kuat, dan
bila pembukaan jalan lahir sudah 10 cm berarti bayi siap dilahirkan dan
proses persalinan memasuki kala II.

Kala II; Tahap Pengeluaran Bayi

Pada kala pengeluaran janin, rasa mulas terkordinir, kuat, cepat dan
lebih lama, kira-kira 2-3 menit sekali. Kepala janin turun masuk ruang
panggul sehingga terjadilah tekanan pada otot-otot dasar panggul yang
secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan. Anda merasa seperti
mau buang air besar, dengan tanda anus terbuka. Pada waku
mengedan, kepala janin mulai kelihatan, vulva (bagian luar vagina)
membuka dan perineum (daerah antara anus-vagina) meregang.
Dengan mengedan terpimpin, akan lahirlah kepala diikuti oleh seluruh
badan janin.
Ibu akan merasakan tekanan yang kuat di daerah perineum. Daerah
perineum bersifa elastis, tapi bila dokter/bidan memperkirakan perlu
dilakukan pengguntingan di daerah perineum (episiotomi), maka
tindakan ini akan dilakukan dengan tujuan mencegah perobekan paksa
daerah perineum akibat tekanan bayi
Kala III; Tahap Pengeluaran Plasenta
Dimulai setelah bayi lahir, dan plasenta akan keluar dengan sendirinya.
Proses melahirkan plasenta berlangsung antara 5-30 menit.
Pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah kira-kira 100-
200 cc. Dengan adanya kontraksi rahim, plasenta akan terlepas.
Setelah itu dokter/bidan akan memeriksa apakah plasenta sudah
terlepas dari dinding rahim. Setelah itu barulah dokter/bidan
membersihkan segalanya termasuk memberikan jahitan bila tindakan
episiotomi dilakukan

Kala IV; Tahap Pengawasan

Tahap ini digunakan untuk melakukan pengawasan terhadap bahaya


perdarahan. Pengawasan ini dilakukan selam kurang lebih dua jam.
Dalam tahap ini ibu masih mengeluarkan darah dari vagina, tapi tidak
banyak, yang berasal dari pembuluh darah yang ada di dinding rahim
tempat terlepasnya plasenta, dan setelah beberapa hari anda akan
mengeluarkan cairan sedikit darah yang disebut lokia yang berasal
dari sisa-sisa jaringan.
Pada beberapa keadaan, pengeluaran darah setelah proses kelahiran
menjadi banyak. Ini disebabkan beberapa faktor seperti lemahnya
kontraksi atau tidak berkontraksi otot-otot rahim. Oleh karena itu perlu
dilakukan pengawasan sehingga jika perdarahan semakin hebat, dapat
dilakukan tindakan secepatnya

REPRODUKSI PASANGAN USIA SUBUR


A. Abstraksi

Tidak semua pasangan usia subur (PUS), memiliki reproduksi yang sehat dalam pengertian
memiliki kesuburan yang siap dibuahi atau membuahi. Untuk mengatasi hal tersebut sebagian
besar PUS memilih untuk mendapatkan anak melalui konsepsi buatan.

Berdasarkan aturan yang berlaku di Indonesia, yaitu UU No. 32 tahun 1992 tentang Kesehatan
pasal 16 ayat 1 dan 2 serta UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi manusia pasal 10 ayat 1,
hanya membolehkan cara konsepsi buatan melalui suatu perkawinan yang sah. Sehingga cara-
cara konsepsi buatan melalui donor sperma orang lain yang bukan suami isteri yang sah adalah
perbuatan melawan hukum dan bertentangan dengan HAM yang berlaku di Indonesia.

B. Latar Belakang.

Salah satu butir kesepakatan ICPD Cairo 1994 adalah Hak reproduksi dan kesehatan reproduksi
termasuk masalah KB dan kesehatan seksual. ICPD Cairo memberikan defenisi tentang
kesehatan reproduksi sebagai berikut Kesehatan Reproduksi adalah kesehatan secara fisik,
mental dan kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem
dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan
kecacatan. Selain itu masalah kesehatan reproduksi juga dibicarakan dalam lokakarya yang
diselenggarakan oleh The International Islamic Center for Population Studies and Research di
Universitas Cairo, Mesir pada November 2000, menyatakan bahwa In Vitro Fertilization (IVF)
diperbolehkan kecuali bila menggunakan sperma, ovum atau embrio yang berasal dari pihak
donor. Hal-hal tersebut diatas, menunjukkan bahwa masalah kesehatan reproduksi adalah hal
penting dan merupakan hak setiap orang, terutama bagi pasangan suami isteri untuk mencapai
kesejahteraan yang telah menjadi perhatian global.
Setiap pasangan suami-isteri yang telah menikah selalu menginginkan untuk memiliki anak atau
keturunan. Anak dapat diperoleh melalui hubungan intim suami dan isteri (anak kandung) atau
dapat dilakukan dengan cara mengadopsi anak dari pasangan lain (anak angkat/anak piara).
Namun yang sangat diharapkan oleh setiap pasangan adalah memiliki anak kandung.

Namun dalam kenyataan hidup, ada pasangan yang isterinya tidak dapat hamil karena adanya
gangguan infertilitas/ketidaksuburan pada salah satu diantara pasangan tersebut baik isteri
maupun suami. Sehingga harapan untuk mendapatkan anak melalui hubungan intim suami isteri
sulit tercapai. Hal ini mendorong pasangan yang mengalami masalah infertilitas untuk mencari
jalan keluar, yang salah satu caranya adalah melaui konsepsi buatan atau bayi tabung.

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi terutama dibidang kedokteran, telah berhasil
melakukan konsepsi buatan. Penyelidikan IVF dimulai di Inggris oleh Robert Edwards dan
Patrick Steptoe, yang berhasil melahirkan bayi tabung pertama di dunia pada tahun 1978, diikuti
bayi tabung kedua (pertama di Amerika Serikat) pada tahun 1981 di Norfolk. Sedangkan di
Indonesia bayi tabung pertama lahir pada tanggal 2 Mei 1988 di Jakarta oleh program Melati
RSAB Harapan Kita, (Hanifa Wiknosastro, Ilmu Kebidanan, hal 937). Dengan demikian pada
dasarnya konsepsi buatan atau bayi tabung diperbolehkan sepanjang tidak melanggar norma,
agama, etika, hukum, dan HAM serta memenuhi persyaratan medis.

C. Pembahasan.

1. Pengertian/Konsep Fertil, Infertil, Sub Fertil, Oligospermia dan konsepsi buatan.


a. Secara harafiah fertil dapat diartikan sebagai subur yang sanggup dibuahi atau membuahi.
b. Infertil dapat diartikan sebagai tidak subur yang tidak sanggup dibuahi atau membuahi.
c. Sub Fertil adalah keadaan dimana masih terdapat sebagian sperma yang masih baik
kualitasnya.
d. Oligospermia adalah jumlah sel mani yang kurang dalam air mani.
e. Konsepsi buatan adalah peristiwa bertemunya sel sperma dan sel telur atau ovum yang bukan
melalui hubungan intim suami isteri.

2. Analisis Kasus.

Tuan dan Nyonya H telah menikah selama 10 tahun dan hingga kini belum memiliki seorang
anak. Pemeriksaan medis menunjukkan bahwa Tn. H sub fertile, dimana sperma yang diproduksi
oleh testisnya tidak dapat bergerak dengan baik. Tn.H dan Ny.H memiliki hubungan pernikahan
yang harmonis, tetapi Ny. H tetap bersikeras untuk memiliki anak dari darah dagingnya sendiri.
Mereka telah memutuskan untuk tidak melakukan adopsi, dan sedang mempertimbangkan untuk
memperoleh anak melalui inseminasi buatan dengan menggunakan sperma donor. Walaupun
begitu, mereka tetap khawatir tentang hak anak mereka nanti untuk memiliki ayah alami (sebagai
anak dari Tn. H) atau hak untuk tidak memberitahukan siapa ayah biologisnya. Mereka
memohon pendapat dan kemungkinan bantuan dari Dr. A untuk merencanakan inseminasi buatan
dengan menggunakkan sperma donor.
Bantuan dan nasehat apa yang seharusnya Dr. A sampaikan kepada pasangan suami isteri
tersebut, terkait dengan pertimbangan aspek medis, etika, hukum dan hak asasi manusia ?

Berkaitan dengan kasus tersebut diatas, maka dapat dianalisis sebagai berikut :

a. Ditinjau dari aspek medis (medical).


Bila ditinjau dari aspek medis, pasangan suami isteri yang dapat melakukan IVP adalah
pasangan yang mengalami masalah infertilitas. Penyebab infertilitas pada pria ada 2 macam yaitu
tidak mampu melakukan hubungan seksual secara benar, meskipun memiliki kualitas dan
kuantitas sperma yang baik, atau sebaliknya pria yang mampu berhubungan seksual dengan baik
tetapi semennya berisi spermatozoa yang abnormal.
Dalam kaitannya dengan kasus Tn.H dan Ny. H, maka Dr.A sebaiknya menyarankan agar
pasangan suami-isteri tersebut tidak melakukan inseminasi buatan dengan menggunakan sperma
donor, karena mereka masih dapat melakukan inseminasi buatan dengan menggunakan sperma
Tn. H sendiri, karena kondisi sperma Tn. H masih dalam status subfertil, dimana terdapat
sebagian sperma yang masih baik dari aspek kualitas dan kuantitas. Selanjutnya dalam kondisi
ini,sperma Tn. H dapat diambil melalui teknik Testicular Sperm Extraction (TESE) yaitu sperma
diambil langsung dari testis. Kemudian dilakukan teknik Intra Cytoplasmic Sperm Injection
(ICSI) yaitu satu sperma Tn.H yang terbaik disuntikan ke satu sel telur Ny. H, dengan
menggunakkan sebuah pipet khusus. Setelah terjadi pembuahan maka hasil pembuahan (embrio)
tersebut akan ditanamkan ke rahim Ny. H.

b. Dari segi etis (ethical).

Komisi Etik dari berbagai Negara memberi pandangan dan pegangan terhadap hak reproduksi
dan etika dalam rana reproduksi manusia dengan memperhatikan beberapa asas yaitu :
1. Niat untuk berbuat baik (beneficence)
2. Bukan untuk kejahatan (non maleficence)
3. Menghargai kebebasan individu untuk mengatasi takdir (autonomy)
4. Tidak bertentangan dengan kaidah hukum yang berlaku (Justus).
(F. A Moeloek, Etika dan Hukum Teknik Reproduksi Buatan, Bagian Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)

Berkaitan dengan kasus diatas, maka saran yang perlu diberikan oleh Dr. A harus berdasarkan
empat butir asas tersebut diatas.
Oleh karena itu saran yang sebaiknya disampaikan oleh Dr. A, kepada keluarga Tn. H adalah
melakukan bayi tabung melalui sperma Tn. H sendiri. Karena hal tersebut tidak melanggar etika,
dan secara biologis anak yang nanti lahir dari hasil bayi tabung merupakan anak kandung, yang
secara phisikologis memiliki hubungan kasih sayang timbal balik yang sempurna antara anak dan
orang tua (ayah). Dari pada anak yang dilahirkan dari sperma donor akan menimbulkan
hubungan kasih sayang semu antara anak dan Tn. H.

c. Dari aspek Legal/Hukum.

Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992, pasal 16 ayat 1 dan 2 mengamanatkan :


Klimakterium dan Menopause
(Sabtu, 12 Januari 2008) - Kontributor: Administrator
A. Pengertian
Klimakterium adalah masa yang bermula
dari akhir masa reproduksi sampai awal masa senium dan terjadi pada
wanita
berumur 40-65 tahun.

Masa-masa klimakterium :
Pra menopause adalah kurun waktu 4-5 tahun
sebelum menopause.Menopause adalah henti haid seorang wanita.Pasca
menopause adalah kurun waktu 3-5 tahun
setelah menopause.

B. Etiologi
Sebelum haid berhenti,
sebenarnya pada seorang wanita terjadi berbagai perubahan dan penurunan
fungsi
pada ovarium seperti sklerosis pembuluh darah, berkurangnya jumlah folikel
dan
menurunnya sintesis steroid seks, penurunan sekresi estrogen, gangguan
umpan
balik pada hipofise.
A. Patofisiologi
Penurunan fungsi
ovarium menyebabkan berkurangnya kemampuan ovarium untuk menjawab
rangsangan gonadotropin,
sehingga terganggunya interaksi antara hipotalamus hipofise. Pertama-
tama
terjadi kegagalan fungsi luteum . Kemudian turunnya fungsi steroid ovarium
menyebabkan berkurangnya reaksi umpan balik negatif terhadap
hipotalamus.
Keadaan ini meningkatkan produksi FSH dan LH. Dari kedua gonadoropin
itu,
ternyata yang paling mencolok peningkatannya adalah FSH.

B. Manifestasi Klinik
Pramenopause : perdarahan tidak teratur,
seperti oligomenore, polimenore, dan hipermenore.Gangguan
nerovegetatif : gejolak panas (
hotflushes), keringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, desing dalam
telinga, tekanan darah yang goyah, jari-jari atrofi, gangguan usus (
meteorismus ).Gangguan psikis : mudah tersinggung, lekas
lelah, semangat berkurang, susah tidur. Gangguan organik : infark miokard
aterosklerosis, osteosklerosis, osteoporosi, afipositas, kolpitis,
disuria, dispareumia artritis, gejala endokrinium berupa hipertirosis
defeminisasi, virilasi dan gangguan libido.

C. Diagnosis
Umur dan gejala-gejala yang timbul.FSH dan LH ( FSH = 10-12 x, LH 5-10 x
/
estrogen rendah ).Kalsium, kolesterol.Foto tulang lumbal I.Sitologi ( Pap
Smear ).Biopsi endometrium.

D. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tahunan
terhadap wanita yang sedang berada pada masa klimakterium harus
mencakup
hal-hal yang penting seperti :
Tinggi badan, wanita mungkin akan kehilangan
http://www.dkk-bpp.com - Sysinfokes Kota Balikpapan Powered by Mambo
Generated: 15 August, 2009, 09:26
tinggi badan sebanyak 2,5 cm atau lebih. Sewaktu mengukur tinggi badan
merupakan kesempatan untuk mendiskusikan postur, pergerakan tubuh,
latihan
dan osteoporosis.Kulit, evaluasi terhadap integritas, luka dan
perubahan pada tahi lalat.Mulut, gigi dan gusi.Pemeriksaan panggul, dengan
perhatian terhadap
perubahan yang menyertai proses penuaan ; spekulum Pederson mungkin
optimal untuk wanita paska menopause.Rektum : periksa adanya keanehan
pada darah,
adanya massa dan
fisura-fisura.

E. Penatalaksanaan
1. Sedatif, psikofarma.
2. Psikoterapi.
3. Balneoterapi ( diet ).
4. Hormonal. Sindrom klimakterium terjadi akibat
kekurangan estrogen maka pengobatan yang tepat adalah pemberian
estrogen.

Syarat minimal sebelum pemberian estrogen


dimulai :
1. Tekanan darah tidak boleh tinggi.
2. Pemeriksaan sitologi uji Pap normal.
3. Besar uretus normal ( tidak ada mioma uerus ).
4. Tidak ada varises di ekstremitas bawah.
5. Tidak terlalu gemuk / tidak obesitas.
6. Kelenjar tiroid normal.
7. Kadar normal : Hb, kolesterol total, HDL, trigliserida,
kalsium, fungsi hati.
8. Nyeri dada, hipertensi kronik, hiperlipidemia, diabetes
militus perlu dikonsulkan terlebih dahulu ke spesialis penyakit dalam.

Kontra Indikasi Pemberian Estrogen


1. Troboemboli, penderita penyakit hati, kolelitiasis.
2. Sindrom Dubin Johnson / Botor yaitu gangguan sekresi
bilirubin konjugasi.
3. Riwayat ikterus dalam kehamilan.
4. Kanker endometrium, kanker payudara, riwayat gangguan
penglihatan, anemia berat.
5. Varises berat, tromboflebitis.
6. Penyakit ginjal.

http://www.dkk-bpp.com - Sysinfokes Kota Balikpapan Powered by Mambo


Generated: 15 August, 2009, 09:26
Persyaratan dalam Pemberian Estrogen
1. Mulailah dengan menggunakan estrogen lemah ( estriol )
dan dengan dosis rendah yang efektif.
2. Pemberian secara siklik.
3. Diusahakan kombinasi degan progesteron ( bila digunakan
estrogen lain seperti etinil estradiol maupun estrogen konjugasi ).
4. Perlu pengawasan ketat ( setiap 6-12 bulan ).
5. Bila terjadi perdarahan atipik perlu dilakukan
kuretase.
6. Keluhan nyeri dada, hipertensi kronik, hiperlipidemia,
diabetesmelitus, terlebih dahulu konsul ke bagian penyakit dalam.

Yang perlu diketahui


1. Tidak semua keluhan dapat dihilangkan dengan pemberian
estrogen.
2. Pelajari faktor-faktor yang menimbulkan keluhan (faktor psikis, sosial
budaya, atau hanya memang terdapat kekurangan estrogen ).
3. Atasi keluhan emosi dan faktor penyebab.

Efek samping pemberian estrogen :


1. Perdarahan bercak.
2. Perdarahan banyak ( atipik ).
3. Mual.
4. Sakit kepala.
5. Pruritus berat.

F. Faktor Resiko
Adipositas, diabetesmelitus, hipertensi,
anovulasi, infertilitas, perokok, alkoholisme, hiperlipidemia.
Faktor yang mempengaruhi gejala
perimenopause adalah :
Genetik, usia menarche mempengaruhi cepat
lambatnya terjadi menopause.Nutrisi ( kolesterol, kalsium, fosfat ,
vitamin ).Kadar hormon estrogen.Kebiasaan hidup ( olahraga, minum teh,
kopi,
minum alkohol, perokok ).Tingkat pendidikan dan status
ekonomi.Pengangkatan kedua ovarium.

G. Pencegahan Terhadap Sindrom Klimakterium


Pengaturan makanan ( rendah lemak /
kolesterol, cukup vitamin A, C, D, E dan cukup serat ).Mengkonsumsi
makanan yang mengandung
http://www.dkk-bpp.com - Sysinfokes Kota Balikpapan Powered by Mambo
Generated: 15 August, 2009, 09:26
fitoestrogen : a. Isiflavon, terdapat pada kacang-kacangan, b. Lignan;
terdapat pada padi, sereal dan sayur-sayuran, c. Caumestran ; terdapat
pada daun semanggi. Mengkonsumsi makanan dengan kadar gula rendah
dan
tidak berlebihan.Tambahan Asupan Kalsium 1000-15000 mg / hari
dan vitamin D.Kontrol rutin 1 tahun sekali ( Pap Smear ).

Daftar Pustaka

Wiknjosatro, Hanifa, Prof, dr, DSOG. 1999. Ilmu


Kandungan. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono PrawirohardjoMansjoer, Arief. 2001. Kapita Selekta
Kedokteran
Jilid I. Jakarta: Media
Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas IndonesiaVarney, Helen;
Kriebs, Jan M; Gegor, Carolyn L. 2002.
Buku Saku Bidan. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai