Tetapi, bila ibu tetap tidak mau makan, muntah terus menerus sampai
ibu lemah dan tak dapat bangun, keadaan ini berbahaya bagi keadan
janin dan kesehatan.
Berat badan ibu hamil tidak naik
Selama kehamilan berat badan ibu naik sekitar 9-12 kg, karena
adanya pertumbuhan janin dan bertambahnya jaringan tubuh ibu
akibat kehamilan (pregnancy cause). Kenaikan berat badan itu
biasanya terlihat nyata sejak kehamilan berumur 4 bulan sampai
menjelang persalinan.
Bila berat badan ibu tidak naik pada akhir bulan keempat atau kurang
dari 45 kg pada akhir bulan keenam (end of second trismester),
pertumbuhan janin mungking terganggu. Kehidupan janin mungking
terancam. Ibu mungkin kekurangan gizi. Mungkin juga ibu mempunyai
penyakit lain, seperti batuk menahun, malaria, dll yang segera perlu
diobati.
Perdarahan (bleeding)
Sedikit bengkak pada kaki atau tungkai bawah pada umur kehamilan 6
bulan ke atas mungkin masih normal. Tetapi , sedikit bengkak pada
tangan atau wajah, apa lagi bila disertai tekanan darah tinggi dan
sakit kepala (pusing), sangat berbahaya. Bila keadaan ini dibiarkan
maka ibu dapat mengalami kejang-kejang. Keadaan ini disebut
keracunan kehamilan atau eklamsi.
pada keadaan normal, gerakan janin dapat dirasakan ibu pertama kali
pada umur kehamilan 4-5 bulan. Sejak saat itu, gerakan janin sering
dirasakan ibu.
Pada keadaan normal, kepala janin berada di bagian bawah rahim ibu
dan menghadap ke arah punggung ibu. Menjelang persalinan, kepala
bayi turun dan masuk ke rongga panggul ibu.
Bila ketuban telah pecah dan cairan ketuban keluar sebelum ibu
mengalami tanda-tanda persalinan, janin dan ibu akan mudah
terinfeksi. Hal ini berbahaya bagi ibu maupun janin. Ibu perlu segera
mendapat pertolongan bidan terdekat untuk di bawa ke rumah sakit.
Persalinan lama
Bila bayi belum lahir lebih dari 12 jam sejak mulainya mulas, maka
persalinan tersebut terlalu lama. Perlu dilakukan tindakan. Ibu perlu
mendapat pertolongan di rumah sakit untuk menyelamakan janin dan
mencegah terjadinya perdarahan atau infeksi pada ibu.
Jika mual dan muntah ini terus berlanjut hingga usia kehamilan
memasuki trimester kedua, segera konsultasikan permasalahan
ini dengan dokter.
KEPUTIHAN
Tips :
SEMBELIT
Tips:
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini karena
rahim yang membesar menekan kandung kencing dan perubahan
hormonal juga menyebabkan peningkatan volume darah yang
menyebabkan ginjal memproduksi cairan.
Tips:
Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu
hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan
tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu
adanya perasaan tegang dan depres. Selain itu peningkatan
pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing
saat ibu berubah posisi.
Tips:
PERUBAHAN KULIT
Tips:
Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh
perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ
vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah.
Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi
kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring
dengan bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban
tersendiri bagi tubuh ibu.
Tips:
Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu
hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan
tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu
adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu peningkatan
pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing
saat ibu berubah posisi.
Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh
perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ
vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah.
Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi
kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring
dengan bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban
tersendiri bagi tubuh ibu.
Sembelit
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu
akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya
kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum
terjadinya ovulasi.
Syok
Anemia
Kuning
Kehamilan kembar
Kesehatan Ibu dan Janin
Makan 1-2 piring lebih banyak makanan bergizi dalam 1 hari- terlebih
jika anda kurus, makan lebih banyak sayur dan buah, lauk- pauk daging
merah, ayam, telur, ikan, ercis dan kacang- kacangan setiap hari.
Minum suplemen zat besi dari bidan tiap hari untuk mencegah
pendarahan pada saat melahirkan.
Pijat perut.
Merokok
Makan terlalu sedikit dengan menu monoton; tidak ada makanan yang
harus dihindari selama kehamilan.
Panas atau Terbakar di lambung atau rongga dada (asam lambung dan
dada sesak) Makan makanan dalam porsi kecil sampai habis dan
banyak minum air.Bidan mungkin bisa memberi obat.
Sakit Punggung : Bisa diatasi melalui olahraga serta sikap duduk dan
berdiri tegak.
Terlalu kurus, pucat dan lemah : Makan lebih banyak beserta lauk pauk
seperti ercis, kacang- kacangan, daging ayam, susu, telur, daging merah,
ikan dan sayur warna hijau tua. Minum kapsul zat besi setiap hari.
Sembelit :Minum banyak air- kurang lebih 6-8 gelas sehari. Makan
banyak buah, sayuran, dan ubi. Banyak berolahraga
Anemia Akut: Merasa makin lemah, cepat capek, dan terlihat pucat;
harus minta kapsul zat besi ke petugas kesehatan. Lebih baik melahirkan
di Rumah Sakit karena resiko pendarahan tinggi.
Bengkak kaki di tiga bulan terakhir kehamilan disertai gejala bengkak
tangan, muka, pusing berkepanjangan, atau pengelihatannya menjadi
terganggu ; bisa menjadi masalah serius-bisa jadi terkena toxemia atau
keracunan kehamilan.Segera pergi ke petugas kesehatan. Jika memang
menderita kehamilan toxemia, sangat penting untuk :
FAKTOR DALAM
Genetik : adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi
ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh pada
tumbuh kembang anak seperti kerdil.
FAKTOR LUAR
Faktor prenatal
Radiasi Paparan radium dan sinar rontgen dapat kelainan pada janin
seperti deformitas anggota gerak
Infeksi : Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh virus TORCH
dapat menyebabkan kalainan pada janin, katarak, bisu tuli, retasdasi
mental dam kelainan jantung.
FAKTOR PERSALINAN
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat
menyebabkan keruskaan jaringan otak
FAKTOR PASCASALIN
PSIKOLOGIS
SOSIO-EKONOMI
LINGKUNGAN PENGASUHAN
STIMULASI
BULAN KE 2
PESAN
Pada saat ibu menyadari tentang kehamilan ini, calon bayi sudah
tumbuh cukup lama sehingga ibu perlu mengejar pemasukan zat gizi yang
diperlukan antara lain : zat pembanguna, zat tenaga, zat pengatur/vitamin
dan mineral utamanya zat besi.
Sebelum turun dari tempat tidur, makan sesuai, misalnya makan kue
biskuit.
Makan porsi kecil tetapi sering, mudah dicerna tidak terlalu berbumbu
dan banyak minum air buah segar
BULAN KE 3
Mual muntah dan pusing, tidak mau makan, lemas, meriang di pagi hari.
Dalam keadaan berlanjut, kadang ibu memerlukan penanganan lebih lanjut.
Keluhan-keluhan tersebut di atas adalah normal, hal ini timbul akibat adanya
pengaruh perubahan-perubahan hormon kehamilan
PESAN
BULAN KE 4
Bayi berkembang cepat, organ dalam terbentuk. Kuku jari tangan dan kaki
bertumbuh. Dia tampak kurus karena belum ada lapisan lemak di dalam
tubuhnya. Di akhir bulan rambut halus tumbuh di seluruh tubuh bayi
BULAN KE 5
BULAN KE 6
BULAN KE 7
Otak berkembang dengan cepat, panjang janin 35-38 cm, berat 1250 gram,
dan janin bisa membuka dan menutup mata. 96% dari semua janin telah
berganti posisi, yaitu posisi kepala di bawah, organ-organ tubuh mulai
sempurna. Berat janin bertambah dengan cepat (janin mulai melatih gerkan-
gerakan bernafas, mengontrol suhu badan dan lain-lain). Bayi yang lahir pada
masa ini memerlukan perawatan yang khusus di unit perawatan intensif
untuk bertahan hidup kandungan
PESAN
Gerakan bayi anda semakin terkordinasi, dan ia sudah bisa membukan dan
menutup mata, juga merasakan rada manis dan asam. Kepala bayi anda
mungkin ada di bawah, di posisi siap dilahirkan. Tapi posisi ini bisa berubah
sewaktu-waktu.
BULAN KE 9
Bayi lengkap terbentuk dan ia kini bisa lahir kapan saja. Setiap minggu ia
akan bertambah 225 gram. Lapisan lemak yang tebal mulai berkembang di
bawah kulitnya, membuatnya tampak lebeih berisi, dan memberi cadangan
energi untuk digunakan pada saat ia keluar dari rahim
Persiapan Persalinan
Tempat Melahirkan
Tempat melahirkan hendaknya disesuaikan dengan jarak tempuh dari rumah untuk
memperkirakan waktu sampai ke rumah sakit.
Perhatikan kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu sehingga anda dapat
mempersiapkan jalur alternatif untuk sampai ke rumah sakit.
Prosedur masuk, fasilitas yang ada, biaya persalinan.
Lokasi kamar bersalin, agar dalam keadaan darurat mempercepat sampai ke tempat
tujuan
Tempat plasenta (ari-ari) harus sudah direncanakan di mana plasenta akan diurus,
apakah di rumah atau di tempat bersalin. Biasanya sudah disiapkan di tempat bersalin.
Perkirakan jarak antara rumah dan rumah sakit serta lalu lintas yang harus dilalui jika
akan bersalin. Perkirakan kapan waktu persalinan untuk mengatur jadwal bepergian
jauh. Persiapan peralatan yang harus dibawa Untuk Ibu selama persalinan :
a. Alas tahan air (water proof) untuk di mobil selama perjalanan ke rumah sakit.
b. Minyak untuk memijit, untuk mengurangi rasa sakit.
c. Alat-alat mandi seperti sabun, tutup kepala, handuk, dll.
d. Lip balm, sikat gigi dan odol, sisir, ikat rambut.
e. Baju ganti (gunakan baju yang nyaman dan menyerap keringat)
f. Radiotape, CD atau musik yang menenangkan.
g. Bantal dari rumah.
Untuk Ayah :
a. Jam tangan
b. Kartu atau kunjungan pemeriksaan kehamilan, KTP (suami-istri, beserta foto
kopinya)
c. Alat mandi : sikat gigi, odol, sisir, dll.
d. Makanan kecil.
e. Baju ganti atau sweater.
f. Kertas, pensil, buku, majalah untuk membaca.
g. No. telp saudara atau teman.
Untuk Bayi :
a. Kain flannel beberapa buah (3 - 4 buah)
b. Pakaian bayi, 2 pasang (siapkan 2 ukuran)
c. Popok, dapat menggunakan popok kain atau popok sekali pakai.
d. Sarung tangan, sarung kaki, topi (penutup kepala)
e. Bedak, minyak angin.
f. Selimut untuk membungkus bayi selama di perjalanan pulang
Pada kala pengeluaran janin, rasa mulas terkordinir, kuat, cepat dan
lebih lama, kira-kira 2-3 menit sekali. Kepala janin turun masuk ruang
panggul sehingga terjadilah tekanan pada otot-otot dasar panggul yang
secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan. Anda merasa seperti
mau buang air besar, dengan tanda anus terbuka. Pada waku
mengedan, kepala janin mulai kelihatan, vulva (bagian luar vagina)
membuka dan perineum (daerah antara anus-vagina) meregang.
Dengan mengedan terpimpin, akan lahirlah kepala diikuti oleh seluruh
badan janin.
Ibu akan merasakan tekanan yang kuat di daerah perineum. Daerah
perineum bersifa elastis, tapi bila dokter/bidan memperkirakan perlu
dilakukan pengguntingan di daerah perineum (episiotomi), maka
tindakan ini akan dilakukan dengan tujuan mencegah perobekan paksa
daerah perineum akibat tekanan bayi
Kala III; Tahap Pengeluaran Plasenta
Dimulai setelah bayi lahir, dan plasenta akan keluar dengan sendirinya.
Proses melahirkan plasenta berlangsung antara 5-30 menit.
Pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah kira-kira 100-
200 cc. Dengan adanya kontraksi rahim, plasenta akan terlepas.
Setelah itu dokter/bidan akan memeriksa apakah plasenta sudah
terlepas dari dinding rahim. Setelah itu barulah dokter/bidan
membersihkan segalanya termasuk memberikan jahitan bila tindakan
episiotomi dilakukan
Tidak semua pasangan usia subur (PUS), memiliki reproduksi yang sehat dalam pengertian
memiliki kesuburan yang siap dibuahi atau membuahi. Untuk mengatasi hal tersebut sebagian
besar PUS memilih untuk mendapatkan anak melalui konsepsi buatan.
Berdasarkan aturan yang berlaku di Indonesia, yaitu UU No. 32 tahun 1992 tentang Kesehatan
pasal 16 ayat 1 dan 2 serta UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi manusia pasal 10 ayat 1,
hanya membolehkan cara konsepsi buatan melalui suatu perkawinan yang sah. Sehingga cara-
cara konsepsi buatan melalui donor sperma orang lain yang bukan suami isteri yang sah adalah
perbuatan melawan hukum dan bertentangan dengan HAM yang berlaku di Indonesia.
B. Latar Belakang.
Salah satu butir kesepakatan ICPD Cairo 1994 adalah Hak reproduksi dan kesehatan reproduksi
termasuk masalah KB dan kesehatan seksual. ICPD Cairo memberikan defenisi tentang
kesehatan reproduksi sebagai berikut Kesehatan Reproduksi adalah kesehatan secara fisik,
mental dan kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem
dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan
kecacatan. Selain itu masalah kesehatan reproduksi juga dibicarakan dalam lokakarya yang
diselenggarakan oleh The International Islamic Center for Population Studies and Research di
Universitas Cairo, Mesir pada November 2000, menyatakan bahwa In Vitro Fertilization (IVF)
diperbolehkan kecuali bila menggunakan sperma, ovum atau embrio yang berasal dari pihak
donor. Hal-hal tersebut diatas, menunjukkan bahwa masalah kesehatan reproduksi adalah hal
penting dan merupakan hak setiap orang, terutama bagi pasangan suami isteri untuk mencapai
kesejahteraan yang telah menjadi perhatian global.
Setiap pasangan suami-isteri yang telah menikah selalu menginginkan untuk memiliki anak atau
keturunan. Anak dapat diperoleh melalui hubungan intim suami dan isteri (anak kandung) atau
dapat dilakukan dengan cara mengadopsi anak dari pasangan lain (anak angkat/anak piara).
Namun yang sangat diharapkan oleh setiap pasangan adalah memiliki anak kandung.
Namun dalam kenyataan hidup, ada pasangan yang isterinya tidak dapat hamil karena adanya
gangguan infertilitas/ketidaksuburan pada salah satu diantara pasangan tersebut baik isteri
maupun suami. Sehingga harapan untuk mendapatkan anak melalui hubungan intim suami isteri
sulit tercapai. Hal ini mendorong pasangan yang mengalami masalah infertilitas untuk mencari
jalan keluar, yang salah satu caranya adalah melaui konsepsi buatan atau bayi tabung.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi terutama dibidang kedokteran, telah berhasil
melakukan konsepsi buatan. Penyelidikan IVF dimulai di Inggris oleh Robert Edwards dan
Patrick Steptoe, yang berhasil melahirkan bayi tabung pertama di dunia pada tahun 1978, diikuti
bayi tabung kedua (pertama di Amerika Serikat) pada tahun 1981 di Norfolk. Sedangkan di
Indonesia bayi tabung pertama lahir pada tanggal 2 Mei 1988 di Jakarta oleh program Melati
RSAB Harapan Kita, (Hanifa Wiknosastro, Ilmu Kebidanan, hal 937). Dengan demikian pada
dasarnya konsepsi buatan atau bayi tabung diperbolehkan sepanjang tidak melanggar norma,
agama, etika, hukum, dan HAM serta memenuhi persyaratan medis.
C. Pembahasan.
2. Analisis Kasus.
Tuan dan Nyonya H telah menikah selama 10 tahun dan hingga kini belum memiliki seorang
anak. Pemeriksaan medis menunjukkan bahwa Tn. H sub fertile, dimana sperma yang diproduksi
oleh testisnya tidak dapat bergerak dengan baik. Tn.H dan Ny.H memiliki hubungan pernikahan
yang harmonis, tetapi Ny. H tetap bersikeras untuk memiliki anak dari darah dagingnya sendiri.
Mereka telah memutuskan untuk tidak melakukan adopsi, dan sedang mempertimbangkan untuk
memperoleh anak melalui inseminasi buatan dengan menggunakan sperma donor. Walaupun
begitu, mereka tetap khawatir tentang hak anak mereka nanti untuk memiliki ayah alami (sebagai
anak dari Tn. H) atau hak untuk tidak memberitahukan siapa ayah biologisnya. Mereka
memohon pendapat dan kemungkinan bantuan dari Dr. A untuk merencanakan inseminasi buatan
dengan menggunakkan sperma donor.
Bantuan dan nasehat apa yang seharusnya Dr. A sampaikan kepada pasangan suami isteri
tersebut, terkait dengan pertimbangan aspek medis, etika, hukum dan hak asasi manusia ?
Berkaitan dengan kasus tersebut diatas, maka dapat dianalisis sebagai berikut :
Komisi Etik dari berbagai Negara memberi pandangan dan pegangan terhadap hak reproduksi
dan etika dalam rana reproduksi manusia dengan memperhatikan beberapa asas yaitu :
1. Niat untuk berbuat baik (beneficence)
2. Bukan untuk kejahatan (non maleficence)
3. Menghargai kebebasan individu untuk mengatasi takdir (autonomy)
4. Tidak bertentangan dengan kaidah hukum yang berlaku (Justus).
(F. A Moeloek, Etika dan Hukum Teknik Reproduksi Buatan, Bagian Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)
Berkaitan dengan kasus diatas, maka saran yang perlu diberikan oleh Dr. A harus berdasarkan
empat butir asas tersebut diatas.
Oleh karena itu saran yang sebaiknya disampaikan oleh Dr. A, kepada keluarga Tn. H adalah
melakukan bayi tabung melalui sperma Tn. H sendiri. Karena hal tersebut tidak melanggar etika,
dan secara biologis anak yang nanti lahir dari hasil bayi tabung merupakan anak kandung, yang
secara phisikologis memiliki hubungan kasih sayang timbal balik yang sempurna antara anak dan
orang tua (ayah). Dari pada anak yang dilahirkan dari sperma donor akan menimbulkan
hubungan kasih sayang semu antara anak dan Tn. H.
Masa-masa klimakterium :
Pra menopause adalah kurun waktu 4-5 tahun
sebelum menopause.Menopause adalah henti haid seorang wanita.Pasca
menopause adalah kurun waktu 3-5 tahun
setelah menopause.
B. Etiologi
Sebelum haid berhenti,
sebenarnya pada seorang wanita terjadi berbagai perubahan dan penurunan
fungsi
pada ovarium seperti sklerosis pembuluh darah, berkurangnya jumlah folikel
dan
menurunnya sintesis steroid seks, penurunan sekresi estrogen, gangguan
umpan
balik pada hipofise.
A. Patofisiologi
Penurunan fungsi
ovarium menyebabkan berkurangnya kemampuan ovarium untuk menjawab
rangsangan gonadotropin,
sehingga terganggunya interaksi antara hipotalamus hipofise. Pertama-
tama
terjadi kegagalan fungsi luteum . Kemudian turunnya fungsi steroid ovarium
menyebabkan berkurangnya reaksi umpan balik negatif terhadap
hipotalamus.
Keadaan ini meningkatkan produksi FSH dan LH. Dari kedua gonadoropin
itu,
ternyata yang paling mencolok peningkatannya adalah FSH.
B. Manifestasi Klinik
Pramenopause : perdarahan tidak teratur,
seperti oligomenore, polimenore, dan hipermenore.Gangguan
nerovegetatif : gejolak panas (
hotflushes), keringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, desing dalam
telinga, tekanan darah yang goyah, jari-jari atrofi, gangguan usus (
meteorismus ).Gangguan psikis : mudah tersinggung, lekas
lelah, semangat berkurang, susah tidur. Gangguan organik : infark miokard
aterosklerosis, osteosklerosis, osteoporosi, afipositas, kolpitis,
disuria, dispareumia artritis, gejala endokrinium berupa hipertirosis
defeminisasi, virilasi dan gangguan libido.
C. Diagnosis
Umur dan gejala-gejala yang timbul.FSH dan LH ( FSH = 10-12 x, LH 5-10 x
/
estrogen rendah ).Kalsium, kolesterol.Foto tulang lumbal I.Sitologi ( Pap
Smear ).Biopsi endometrium.
D. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tahunan
terhadap wanita yang sedang berada pada masa klimakterium harus
mencakup
hal-hal yang penting seperti :
Tinggi badan, wanita mungkin akan kehilangan
http://www.dkk-bpp.com - Sysinfokes Kota Balikpapan Powered by Mambo
Generated: 15 August, 2009, 09:26
tinggi badan sebanyak 2,5 cm atau lebih. Sewaktu mengukur tinggi badan
merupakan kesempatan untuk mendiskusikan postur, pergerakan tubuh,
latihan
dan osteoporosis.Kulit, evaluasi terhadap integritas, luka dan
perubahan pada tahi lalat.Mulut, gigi dan gusi.Pemeriksaan panggul, dengan
perhatian terhadap
perubahan yang menyertai proses penuaan ; spekulum Pederson mungkin
optimal untuk wanita paska menopause.Rektum : periksa adanya keanehan
pada darah,
adanya massa dan
fisura-fisura.
E. Penatalaksanaan
1. Sedatif, psikofarma.
2. Psikoterapi.
3. Balneoterapi ( diet ).
4. Hormonal. Sindrom klimakterium terjadi akibat
kekurangan estrogen maka pengobatan yang tepat adalah pemberian
estrogen.
F. Faktor Resiko
Adipositas, diabetesmelitus, hipertensi,
anovulasi, infertilitas, perokok, alkoholisme, hiperlipidemia.
Faktor yang mempengaruhi gejala
perimenopause adalah :
Genetik, usia menarche mempengaruhi cepat
lambatnya terjadi menopause.Nutrisi ( kolesterol, kalsium, fosfat ,
vitamin ).Kadar hormon estrogen.Kebiasaan hidup ( olahraga, minum teh,
kopi,
minum alkohol, perokok ).Tingkat pendidikan dan status
ekonomi.Pengangkatan kedua ovarium.
Daftar Pustaka