Anda di halaman 1dari 18

Perbedaan Sistem Kesehatan Di Indonesia dan Luar Negri

Pengertian

Sistem kesehatan adalah upaya tindakan dengan tujuan


utamanya adalah mempromosikan,
memulihkan atau menjaga kesehatan seseorang.

WHO-
semua unsur yang terdiri dari organisasi, orang dan
tindakan yang menjadi sebuah kekuatan untuk
memperjuangkan keadilan sosial, good governance, dan
dampak sosial yang lebih positif.
Pengertian

Lebih dari 8 juta orang pertahun di negara


berkembang dan negara miskin, meninggal akibat
kondisi yang pada dasarnya dapat dicegah dengan
sistem kesehatan.

2015 kematian mengakibatkan kerugian


secara ekonomi sebesar 6 triliun US Dolar.
Latar Belakang
“Every day many Indonesian people go abroad to be
treated or just for a checkup to various countries, and
that Malaysia, Singapore, and Thailand were all popular
destinations” Sinaga (dalam McCall, 2014)

Data UNDP (2003) menunjukkan Human Development


Index (HDI) Indonesia berada di urutan ke 112 di
bawah Vietnam (109) dan jauh di bawah malaysia

Grehenson (2011) memperkirakan bahwa warga Indonesia yang berobat ke luar negeri
menghabiskan Rp100 triliun per tahun.
Jumlah itu didasarkan data dari Bank Dunia yang mengemukakan bahwa devisa Indonesia
yang ke luar negeri dari pasien-pasien yang berobat sekitar Rp 70 triliun
Kualitas pelayanan Kesehatan di Indonesia

mengapa ia tidak berobat di dalam negeri? Karena ketidakpercayaan akan kualitas pengobatan di sini

Di luar negeri kesan lebih profesional, lebih ramah, disiplin,


dan lebih cepat
Kualitas pelayanan Kesehatan di Indonesia

Grehenson, 2011). Ia mengatakan bahwa: “Kebanyakan masyarakat


Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri mempercayai kualitas
pengobatan di luar negeri jauh lebih baik dibandingkan dengan di rumah
sakit di dalam negeri.
Kerjasama tim pelayanan Kesehatan di Indonesia

“Apa mereka itu pernah rembukan, kok obat sampai sekian banyaknya. Lha
makanan pasien, apa sudah rundingan bersama boleh makan apa pasien itu.
Saya ragu-ragu apa ada omong-omong rundingan gitu, nggak konek
mereka itu. Susternya kalau ditanya juga bingung.”
Etika dalam pelayanan Kesehatan di Indonesia

terdapat empat pilar tradisional etika (AMA, 2014) yaitu menghormati hak
otonomi pasien, kebijakan untuk mempromosikan yang terbaik untuk
pasien, tidak membuat cedera, dan keadilan

“Tidak menghargai pasien denganmembuat pasien


menunggu terlalu lama. Tidak ada manajemen waktu
Sarana pelayanan kesehatan

Djuhaeni (2014) memaparkan enam kendala di tanah air dalam manajemen


sarana pelayanan kesehatan:
1. Tenaga;
2. fasilitas
3. efisiensi dan efektivitas;
4. sikap dan perilaku tenaga medis
5. sikap dan perilaku pimpinan faskes
KESEJAHTERAAN PASIEN

“Saya tidak suka ke sini karena mereka tidak menghargai pasien dengan
membuat pasien menunggu terlalu lama. Dia harus berjam-jam menunggu
sehingga magnya sakit karena sebelumnya harus puasa.”; “Di sini urusan beli
obat, cari darah, dan jaga pasien masih dibebankan pada pasien yang secara fisik
dan mental sudah lelah dan kuatir, masih harus dibebani dengan kerepotan yg lain.
Tambah stres dan jatuh sakit.”

Kesejahteraan (well-being, quality of life) secara


umum digambarkan oleh Renwick dkk sebagai
suatu konstruksi sosial dalam arti “how excellent or
superior one's life is, as a whole.”
Negara Maju
47% responden setuju jika sistem
kesehatan mereka bekerja cukup
baik.

24% Amerika serikat

61% UK
Pelayanan Kesehatan Primer
di Negara Berkembang

Permasalahan umum pada negara


berkembang adalah lambatnya
pelayanan di tingkat kesehatan primer.
Continue…………………..

penegakan diagnosis

Meksiko

51% wanita dengan kanker payudara


menunggu lebih dari 30 hari,

44% wanita dengan kanker serviks


menunggu lebih dari 30 hari antara
pemeriksaan BTA

70% wanita dengan kanker payudara


dan 61% wanita dengan kanker serviks
harus menunggu lebih dari 21 hari
antara menerima diagnosis dan
memulai terapi
Pelayanan Kesehatan Primer
di Negara Maju

Petugas Pelayanan Medis


Kanada
fokus dari sistem kesehatannya adalah
bagaimana negara tersebut dapat megatur
Amerika Serikat,
pelayanan kesehatannya untuk mengurangi
persentase dokter spesialis lebih tinggi yaitu
waktu tunggu dan meningkatkan kualitas
sekitar 60%. Sedangkan Australia, Kanada,
pelayanan.
Selendia Baru dan UK, lebih banyak
bergantung kepada dokter umum dan dokter
keluarga China Pemanfaatan pusat layanan
primer rendah
Akses Kesehatan
di Negara Maju dan Berkembang
Maju

Berkembang
hanya 5% dan 7% dari responden
penelitian Alshamsan dkk Rusia dan Cina yang melaporkan mereka
Alasan utama lebih dari satu jam untuk mencapai Rumah
masyarakat adalah biaya untuk menuju Sakit
akses pada lamanya
sebagai penghalang utama mendapatkan perjanjian ketika akan
berkunjung dengan lebih sedikit waktu
India (35%), menunggu pada Australia dan Selendia
Meksiko (40%) Baru.
Ghana 47%.
Komunikasi Petugas Kesehatan - Pasien di
Negara Maju dan Berkembang

Sementara di negara maju


malah sulitnya
mendapatkan perjanjian
dengan dokter
terutama setelah jam kerja.

Dari data
tersebut tergambar bahwa
komunikasi yang
buruk merupakan salah satu
masalah yang
dikeluhkan pasien dalam
sistem kesehatan.
Tugas

Rujukan dari Faskes ke jenjang berikutnya (Jenis


Jenis Rujukan dan permasalahannya)

Rujukan Balik (tata cara contoh form,


apa yang perlu diperhatikan oleh
faskes, dan permasalahan
permasalahan)
THANKS

Anda mungkin juga menyukai