Anda di halaman 1dari 4

ANTENATAL CARE TERPADU

No.Dokumen : SOP/UKP/KIA/196/
2021
No. Revisi : 02
SOP
Tanggal
: 31 Januari 2021
Terbit

Halaman : 1–3

BLUD
PUSKESMAS
TAMBAKREJO
dr.Noer Hajati,MM
NIP. 1966041120021220005

1. Pengertian Pelayanan antenatal terintegrasi merupakan pelayanan kesehatan


komprehensif dan berkualitas dengan program yang lain yang diberikan
kepada semua ibu hamil
2. Tujuan 1. Untuk mendeteksi kelainan – kelainan pada ibu hamil.
2. Untuk mengetahui perkembangan pada ibu hamil dan janin.
3. Untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
4. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Nomor 188.4/03.4/415.17.4/2020 tentang
Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur (SOP) di BLUD
Puskesmas Tambakrejo.
2. Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang
No: 400/4727/415.17/2020 tentang pelayanan Kessehatan Bumil, Bulin,
Bufas, dan BBL Selama Pandemi Covud - 19
5. Referensi - Revisi 2 Pedoman Pelayanan Antenatal, Persalinan, Nifas,
dan BBL di Era Adaptasi Kebiasaan Baru tahun 2020.
- Petunjuk Praktis Layanan Kesehatan Ibu hamil dan Bayi Baru
Lahir Selama pandemic covid-19.

5. Alat dan Timbangan berat badan, pengukur berat badan, metlin, pita lila, tensimeter,
termometer, stetoskop, dopler, reflek hammer, lingkaran kehamilan, sarung
bahan
tangan, status ibu/kartu ibu, formulir laboratorium, APD level 2

6. Langkah- 1. Petugas memakai APD


langkah 2. Melakukan anamnesa sesuai dengan status obstetri, kartu ibu,
buku KIA
3. Petugas mencuci tangan
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik umum meliputi :
 keadaan umum
 Ukur TB, BB, LILA
 Pemeriksaan tanda vital
 Pemeriksaan fisik dari kepala sampai ekstremitas
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik obstetri meliputi :
 Palpasi
 Ukur TFU
 Pemeriksaan denyut jantung janin
 Pemeriksaan genetalia
6. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang laboratorium (rutin dan
khusus)
7. Petugas kolaborasi dengan
 dokter umum
 dokter gigi
 gizi
 penanggung jawab P2 (termasuk skrening TT/sesuai kondisi)
8. Petugas melakukan konseling/temu wicara
9. Petugas melakukan/penanganan kasus:
 Bila dapat ditangani di Puskesmas diberi tablet tambah darah dan
vitamin(sesuai kondisi)
 Bila tidak dapat ditangani di Puskesmas, maka dirujuk ke RS
10. Petugas mencuci tangan
11. Petugas mencatat di RM dan SIMPUS
1. Diagram
Petugas memakai APD
Petugas melakukan
anamnese
Melakukan pemeriksaan
fisik umum Petugas melakukan
anamnese

Melakukan pemeriksaan Melakukan cuci tangan


fisik obstetri

Melakukan pemeriksaan penunjang/ lab


sesuai kondis laboratorium

Melakukan kolaborasi dengan dokter umum, dokter


gigi, gizi, dan penanggung jawab P2.
Melakukan
Konseling
Penanganan tidak
kasus
ya

Melakukan
Pasien diberi resep oleh dokter rujukan ke RS
dan Pasien akan mengambil
obat di Bag. Farmasi

7. Hal yang – Mencatat di RM dan SIMPUS

perlu
diperhatikan
8. Unit Poli KIA/ Kebidanan, laboratorium, GIZI, Poli Gigi, TB, Farmasi.
Terkait
9. Dokumen Register KIA, kohort ibu, buku KIA,.
terkait
10. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
historis diberlakukan
perubahan 1 Kebijakan SK Kepala Puskesmas 6 Januari 2019
Nomor
188.4/03.4/415.17.4/2019
tentang Pemberlakuan
Standar Operasional
Prosedur (SOP) di
Puskesmas Tambakrejo.
2 Kebijakan SK Kepala Puskesmas 6 Januari 2020
Nomor
188.4/03.4/415.17.4/2020
tentang Pemberlakuan
Standar Operasional
Prosedur (SOP) di BLUD
Puskesmas Tambakrejo.

Anda mungkin juga menyukai