Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN PENDAMPINGAN IBU

HAMIL RESTI OLEH KADER


No.
Dokumen :
KA No.Revisi :
Tgl Terbit : 2 /01/ 202
Halaman : 1/3
BLUD dr.Noer Hajati, M.M
PUSKESMAS Pembina Tk I
TAMBAKREJO NIP.196604112002122005

A. PENDAHULUAN
Tidak semua kehamilan dapat digolongkan dengan kehamilan normal.
Beberapa kehamilan memang memerlukan pengawasan dan konseling yang
bersifat khusus. Faktor resiko tinggi maupun kelainan yang terdapat baik pada ibu
maupun janin akan memberikan dampak bagi proses persalinan maupun
berlangsungnya kehamilan.
Penapisan ibu hamil resiko tinggi sangat perlu dilakukan untuk menghindari
terjadinya kasus kematian ibu. Kegiatan pendampingan ibu hamil resiko tinggi
diperlukan kerjasama dengan kader posyandu. Ibu hamil yang didampingi mulai
usia kehamilan TM I dipantau secara rutin dan dilaporkan kepada Bidan wilayah
untuk ditindak lanjuti. Kasus bumil resti banyak yang ditemukan oleh kader
posyandu, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan program KIA secara
maksimal. Khususnya program pendampingan ibu hamil resiko tinggi oleh kader
sehingga dapat mengantisipasi terjadinya komplikasi kebidanan dengan rujukan dini
berencana.

B. LATAR BELAKANG

Angka kematian ibu yang tinggi yang disebabkan oleh ibu hamil resiko tinggi
yang tidak terdeteksi sejak awal sehingga sering menimbulkan keterlambatan dalam
mendiagnosa, mengambil keputusan dan merujuk. Hal ini diperlukan suatu
pendampingan oleh kader untuk memantau perkembangan kehamilan ibu hamil
resiko tinggi dan segera melaporkan pada bidan apabila terjadi hal yang tidak
normal sehingga tidak ada keterlambatan penanganan.
Berdasarkan uraian diatas, maka diperlukan suatu kegiatan terpadu untuk
mendeteksi secara dini masalah dan penyakit yang dialami oleh ibu hamil resiko
tinggi. Salah satunya adalah dengan kegiatan pendampingan ibu hamil resiko tinggi
oleh kader agar mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan
terjangkau kepada seluruh ibu hamil di seluruh wilayah Puskesmas.
C. TUJUAN

I. TUJUAN UMUM
Menurunkan angka kematian ibu melalui pendampingan bumil resti oleh
kader.
II. TUJUAN KHUSUS
1. Memudahkan pemantauan terhadap semua ibu hamil yang beresiko agar
tidak terjadi penyulit saat persalinan dan nifas baik terhadap ibu maupun
bayinya.
2. Meningkatkan cakupan ibu hamil resiko tinggi.
3. Mencegah terjadinya keterlambatan penanganan kasus.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


O
1. Pelaksanaan 1. Kunjungan rumah ibu hamil risti oleh kader
pendampingan bumil 2. Melakukan pendataan
resti oleh kader 3. Memberikan rujukan apabila diperlukan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Cara pelaksanaan kegiatan adalah kader melakukan kunjungan rumah ibu hamil resti
untuk memantau perkembangan kehamilan dan melaporkan kepada bidan wilayah.
kegitan ini mengacu pada tata nilai puskesmas Tambakrejo yaitu CERIA ( Cepat, Efisien,
Ramah, Integritas, Aman )

F. SASARAN

Ibu hamil resiko tinggi

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pendampingan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ibu hamil
resiko tinggi
oleh kader

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi dari kegiatan pendampingan ibu hamil resiko tinggi oleh kader yaitu
meningkatkan cakupan kasus ibu hamil resiko tinggi dan komplikasi yang ditangani
serta berlakunya sistem rujukan.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
1. Pencatatan
Pencatatan pendampingan ibu hamil resiko tinggi oleh kader menggunakan
formulir yang sudah ada.
2. Pelaporan
Pelaporan pendampingan ibu hamil resiko tinggi oleh kaderdi laporkan kepada
bidan pemegang wilayah dan dilanjutkan kepada bidan koordinator.

Jombang, 2 Januari 2021

Penanggung Jawab UKM Pelaksana Program

Niniek Dwi Setiyorini, S.S.T Muawidah


NIP. 197007051992032009 NIP. 197709172007012011

Mengesahkan
Kepala BLUD Puskesmas Tambakrejo

dr. Noer Hajati, MM


NIP. 196604112002122005

Anda mungkin juga menyukai