Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH IBU HAMIL RESIKO TINGGI

A. Pendahuluan
Pemberian asuhan kehamilan tidak hanya dilakukan di kinik saja, tetapi dapat dimulai dari sub sistem
masyarakat (keluarga).
Semua ibu hamil berpotensi mempunyai resiko terjadinya bahaya/komplikasi dalam kehamilan dan
persalinannya.
Dampak komplikasi persalinan antara lain : kematian, kesakitan, kecatatan, dan ketidak nyamanan.
Tujuan dari kunjungan kehamilan ini (antenatalcare) adalah memantau kemajuan kehamilan untuk
memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan
fisik,mental dan sosial ibu dan bayi, medeteksi faktor resiko pada setiap ibu hamil.
Ibu hamil secara ideal melaksanakan perawatan kehamilan maksimal 13-15kali. Dan minimal 4kali,
yaitu 1 kali pada trimester 1, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester III, namun jika terdapat
kelainan dalam kehamilannya, maka frekuensi pemeriksaan di sesuaikan menurut kebutuhan masing-
masing.

B. Latar Belakang
Keselamatan dan kesejahteraan ibu secara menyeluruh merupakn pergatian yang butama bagi
seorang bidan. Bidan bertanggung jawab memberikan pengawasan, nasehat asuhan bagi wanita
selama masa hamil, bersalin dan nias, asuhan kebidanan yang dibertikan termasuk pengawasan
pelayanan kesehatan masyarakat di komunitas, baik di rumah, posyandu, maupun polindes.
Sebagai seorang bidan yang ditempatkan di desa, dalam menjalankan tugas bidan merupakan
komponen dan bagian dari masyarakat desa dimana ia bertugas. Selain dituntut dapat memberikan
asuhan bermutu tinggi dan komperhensif, seorang bidan mengadakan pendekatan dan bekerja sama
dalam memberikan pelayanan, sehingga masyarakat dapat menyadari masalah kesehatan yang
dihadapi serta ikut serta secara aktif dalam menanggulangi maslah kesehatan baik untuk individu
mereka sendiri maupun keluarga dan masyarakat sekitar.
Bidan melakukan kunjungan rumah dnegan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk
memberikan penyuluhan dan motuvasi ibu, suami dan anggota keluarga agar mendorong ibu untuk
memeriksakan kehamilannya sejak dini dan teratur.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Melakukan asuhan pada ibu hamil beresiko tinggi agar dapat mendeteksi faktor resiko yang
mungkin dialami ibu dan untuk mencegah komplikasi.

2. Tujuan khusus
 Memantau kemajuankehamilan untuk memastikan kesehatan serta pertumbuhan dan
perkembangan bayi.
 Mendeteksiadanya komplikasi yangdapat mengancam jiwa ibu dan janin.
 Merencanakan asuhan khusus sesuai dengan kebutuhan.
 Mempersiapkan persalinan serta kesiagaan dalam menghadapi komplikasi.
 Mempersiapkan ibu menghadapi masa dan ASI ekslusif.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Analisa Singkat
Melakukan analisa kebutuhan sebelum melaksanakan kunjungan rumah pada ibu hamil beresiko
tunggi bertujuan untuk mengetahui kebutuhan apa yang diperlukan untuk menunjang kelancaran
dan keberhasilam pelaksanakan kegiatan kunjungan rumah ibu hamil beresiko tinggi. Misalnya :
persiapan alat-alat untuk melakukan ANC berkualitas, penyuluhan apa yang akan diberkan
padaibu hamil resiko tinggi, persiapan rujukan, dll.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
 Ciptakan adanya rasa percaya dan membuat perasaan nyaman.
 Kaji riwayat kehamilan dan terapkan prinsip mendengar efektif.
 Anamnesa secaralengkap.
 Melakukan pemeriksaan.
 Membantu persiapan persalinan dan kemungkinan terjadinya kondisi darurat.
 Konseling sesuai kebutuhan.
 Persiapan persalinan yang aman dan sehat.
 Memberikan nasehatpada ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan.
 Persiapan rujukan.

F. SASARAN
Semua hamil yang ada di desa yang terdesteksi rseiko tinggi oleh tenaga kesehatan dan non
kesehatan.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan ini dilaksanakan 1-2 kali dalam satu bulan.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan pelaporan dilakukan setiap satu bulan sekali, pada minggu keempat

I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan padakegiatan kunjungan ibu hamil ini dicatat dalam buki KIA ibu, Kohort, dan kartu ibu.
Pelaporan diberikan kepada bidkor setiap akhir bulan, dilihat dengan menurutnya angka kesakitan
ibu/bayi dan AKI/AKB di wilayah binaan.

Kepala Mengetahui,
Puskesmas Sangkanhurip Bidan Koordinator,

dr. Hj. Ai.Hasanah


NIP.19751102 20060 2 005

Anda mungkin juga menyukai