Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BANJARWANGI
Jl. Raya Banjarwangi No 125 Kecamatan Banjarwangi Garut Kode Pos 44172
Email. uptdpkmbjwbersahabat@gmail.com
=================================================================

KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN RUMAH IBU HAMIL RESTI

A. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih di prioritaskan pada
upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang rentan
salah satu kelompok tersebut adalah ibu hamil. Ibu hamilperlu di persiapkan seoptimal
mungkin secara fisik dan mental selama dalam masa kehamilan sehingga di dapatkan ibu dan
bayi yang sehat.

B. LATAR BELAKANG
Kehamilan adalah sejak di mulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ). Kehamilan sebagai keadaan
fisiologis dapat di ikuti proses patologis yang mengancam keadaan ibu dan janin. Tenaga
kesehatan harus dapat mengenal perubahan yang mungkin terjadi sehingga kelainan yang
dapat di kenal lebih dini. Misalnya perubahan yang terjadi adalah odema yang terjadi pada
tungkai bawah pada trimester terakhir dapat merupakan fisiologis. Namun bila di sertai
oedema di tubuh bagian atas seperti muka dan lengan terutama bila di ikuti peningkatan
tekanan darah di curigai adanya pre eklamsi.
Perdarahan pada trimester pertama dapat merupakan fisiologis yaitu tanda Hartman yaitu
akibat proses nidasi blastosis ke endometrium yang menyebabkan permukaan perdarahan
berlangsung sebentar, sedikit dan tidak membahayakan kehamilan tapi dapat merupakan hal
patologis yaitu abortus, kehamilan ektopik atau mola hidatidosa. Kehamilan resiko tinggi
adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan optimalisasi ibu maupun janin pada
kehamilan yang di hadapi. Kehamilan resiko tinggi adalah beberapa situasi dan kondisi serta
keadaan umum seorang selama masa kehamilan, persalinan, nifas akan memberikan ancaman
pada kesehatan jiwa ibu maupun janin yang di kandungnya.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Agar semua ibu hamil dapat memahami konsep dasar dari kehamilan resiko tinggi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikas ipengertian kehamilan resiko tinggi
b. Mengidentifikasikan factor kehamilan resiko tinggi
c. Mengidentifikasi cara menentukan kehamilan resiko tinggi
d. Mengidentifikasikan tentang penatalaksanaan kehamilan resiko tinggi.

D. TATA NILAI
1. Tepat (T) yaitu Petugas melakukan pelayanan tepat sesuai hari kerja, Setiap petugas
memakai seragam dan atribut sesuai hari kerja .
2. Obyektif (O)yaitu Setiap petugas bekerja sesuai tugas pokoknya dan berorentasi pada
pencapaian kinerja yang telah ditetapkan .
3. Profesional (P) yaitu setiap petugas bekerja sesuai standat Operasional prosedur masing
masing .
E. TATA HUBUNGAN KERJA
Lintas program yaitu bidan wilayah desa binaan.

F. KEGIATAN POKOK
1. ANC terpadu
2. Kelas ibu hamil
3. Kunjungan rumah ibu hamil resti.

G. CARA PELAKSANAAN
Bidan melakukan kunjungan rumah dan penyuluhan masyarakat secara teratur untuk
menjelaskan tujuan pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil, suami, keluarga maupuan
masyarakat. Bersama kader kesehatan mendata ibu hamil serta memotivasinya agar
memeriksakan kehamilan sejak dini. Melalui komunikasi dua arah dengan beberapa
kelompok kecil masyarakat, di bahas manfaat pemeriksaan kehamila. Ajak mereka
memanfaatkan pelayanan KIA terdekat atau sarana kesehatan lainnya untuk memeriksakan
kehamilan. Melalui komunikasi dua arah dengan pamong, TOMA, ibu, suami, dan dukun
bayi, jelaskan prosedur pemeriksaan kehamilan yang di berikan. Hal tersebut akan
mengurangi keraguan mereka tentang apa yang terjadi pada saat pemeriksaan antenatal, dan
menjelaskan manfaat pelayanan antenatal dan mempromosikan kehadiran ibu untuk
pemeriksaan antenatal. Tekankan bahwa tujuan pemeriksaan ibu dan bayi yang sehat pada
akhir kehamilan. Agar tujuan tersebut tercapai, pemeriksaan kehamilan harus segera di
lakukan begitu di duga terjadi kehamilan, dan di laksanakan terus secara berkala selama
kehamilan. Ibu harus melakukan pemeriksaan antenatal paling sedikit 4 kali. Satu kali
kunjungan pada trimester pertama, satu kali kunjungan pada trimester kedua, dan 2 kali
kinjungan pada trimester ketiga.
Berikan penjelasan kepada seluruh ibu tentang tanda kehamilan, dan fungsi tubuhnya,
tekankan ibu perlunya mengerti bagaimana tubuhnya berfungsi (wanita harus memperhatikan
siklus haidnya, mengetahui dan memeriksakan dini bila terjadi keterlambatan atau haid
kurang dari biasannya). Bimbingan kader untuk mendata dan mencatat semua bumil di
daerahnya. Lakukan kunjungan rumah kepada mereka yang tidak memeriksakan
kehamilannya. Pelajari alasannya, mengapa ibu hamil tersebut tidak memeriksakan diri, dan
yang tidak pernah memeriksakan kehamilannya. Lakukan kunjungan rumah, pelajati
alasannya. Berikan penyuluhan dan konseling yang sesuai untuk kehamilan berikutnya, KB,
dan pengarangan kelahiran. Jelaskan dan tingkatkan penggunaan KMS ibu hamil / buku KIA
dan kartu ibu

H. SASARAN
Kunjungan rumah dilakukan untuk ibu hamil yang tidak pernah memeriksakan kehamilan
nya dan ibu hamil yang mempunyai resiko tinggi.
Yang termasuk kehamilan resiko tinggi menurut poedjo rochyati sebagai berikut ;
1. Primipara muda umur < 16 tahun
2. Primipara tua umur > 35 tahun
3. Primipara sekunder dengan umur anak kecil > 5 tahun
4. Tinggi badan < 145 cm
5. Riwayat kehamilan yang buruk.
6. Pre eklamsi – eclampsia
7. Gravid serotinus
8. Kehamilan perdarahan anterpartum
9. Kehamilan dengan kelainan letak
10. Kehamilan dengan penyakit ibu yang memyertai.

I. JADWAL
No                  KATEGORI                JADWAL
1 Ibu hamil yang tidak 1x/bulan atau jika
memeriksakan ada masalah
Kehamilan nya
2 Ibu hamil dengan resiko 2x/ bulan atau jika
tinggi  ada masalah

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Setiap akhir bulan bidan desa menghitung kunjungan rumah yang dilakukan. Semua
bumil yang beresiko tinggi dan tidak pernah memeriksakan kehamilannya, bisa terpantuan
dengan baik sehingga ibu dan janin sehat.

K. PENCACATAN DAN PELAPORAN


1. Pencactatan dibuat dalam bentuk laporan tertulis.
2. Pelaporan diserahkan setiap akhir bulan
3. Pelaporan diserahkan kebidan coordinator Puskesmas Banjarwangi.
Banjarwangi,
20….

Pelaksana Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai