Anda di halaman 1dari 23

SELAMAT DATANG DI KELAS IBU HAMIL

MATERI 1
PEMERIKSAAN KEHAMILAN AGARA IBU DAN JANIN SEHAT

PENGANTAR UMUM
Kelas ibu hamil merupakan sarana belajar kelompok tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam
bentuk tatap muka bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, dan perawatan bayi baru lahir melalui praktek dengan menggunakan buku
KIA.
Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku agar memahami
tentang menjaga kehamilan, persiapan persalinan, perawatan nifas, dan perawatan bayi baru lahir dengan
menggunakan buku KIA.
Kesehatan ibu dan janinnyaterutama pada saat kehamilan sangat dipengaruhi oleh berbagai factor
antara lain gizi ibu hamil, status imunisasi ibu hamil, penyakit menular, penyakit tidak menular, serta
kejiwaan ibu. Oleh karena itu setiap ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan
secara rutin minimal 4 kali selama kehamilan yang terdiri dari :
-

3 bulan pertama minimal 1 kali

3 bulan kedua minimal 1 kali

3 bulan ketiga minimal 2 kali

Apakah kehamilan itu?


Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin didalam rahim seorang perempuan. Masa
kehamilan didahului oleh terjadiya pembuahan yaitu bertemunya sel sperma laki-laki dengan sel telur
yang dihasilkan oleh indung telur. Stelah pembuahan, terbentuk kehidupan baru berupa janin dan tumbuh
didalam rahim ibu yang merupakan tempat berlindung yang aman dan nyaman bagi janin.
Kehamilan normal lamanya 280 hari (40 minggu) atau 9 bulan 7 hari dihitung dari hari pertama
haid terakhir.
Kehamilan dibagi 3 trimester :
-

Trimester 1: kehamilan hingga 12 minggu

Trimester ke 2 : kehamilan 12 24 minggu

Trimester ke 3 : kehamilan 24 36 minggu

Tanda Kehamilan
Tanda kehamilan adalah Terlambat haid paling sedikit 1 2 minggu walaupun terdakang masih ada
bercak darah.Untuk lebih memastikan hamil atau tidak, segera periksa ke bidan/ dokter.Bila dilakukan
test kehamilan, maka didapatkan hasil positif.

Keluhan yang Sering Dialami Ibu Hamil


Keluhan pada hamil muda :
Mual, muntah, pusing, dan lemas terutama pada pagi hari.
Keluhan pada hamil tua :
-

Nyeri pinggang. Karena ibu cenderung berdiri condong ke belakang untuk menyeimbangkan
perut yang semakin besar.

Kram kaki. Terutama pada trimester pada trimester- 2 dan cendrung menyerang pada malam hari
selama 1 2 menit.

Pembengkakan di kaki. Karena penimbunan cairan akibat tingginya kadar garam dalam tubuh.
Biasanya muncul di trimester- 3 kehamilan.

Wasir ataiu ambeien. Pembengkakan dan peradangan yang terjadi pada pembuluh darah balik
(vena) di daerah sekitar dubur.

Keputihan. Selama kehamilan keputihan akan bertambah dan tidak berwarna. Jika keputihan
berbau dan terasa gatal segera meminta pertolongan kepada petugas kesehatan.

Perubahan fisik ibu hamil


Perubahan fisik ibu hamil adalah :

Perubahan pada payudara


Kadang kadang payudara terasa membengkak, karena kelenjar air susu membesar dan
menyimpan lemak sebagai persiapan menyusui.

Peningkatan berat badan


Karena adanya pembesaran rahim dan beberapa bagian dari tubuh ibu.
Pada kehamilan trimester- 1, berat badan bertambah 1,5 2 kg
Pada trimester- 2, berat badan bertambah 4 6 kg
Pada trimester- 3, berat badan bertambah 6 8 kg
Total kenaikan berat badan selama kehamilan 11,5 16 kg

Perubahan pada kulit

Karena adanya kelebihan pigmen pada tempat tertentu seperti pada kedua pipi, sekita hidung
(topeng kehamilan), sekitar putting susu dan areola mamae, dan diatas tulang kemaluan sampai
pusar.

Perubahan Emosional Ibu Hamil


Secara umum, perubahan mental yang dialami oleh ibu hamil :
Sensitif (mudah tersinggung, mudah marah, mudah sedih)
Takut dan khawatir (cemas)
Gelisah, sulit tidur, dan sebagainya
Perubahan ini tidak sma derajatnya pada semua ibu hamil. Dengan kondisi ibu hamil seperti ini
diperlukan pengertian serta dukungan dari suami dan keluarga.
Pemeriksaan kehamilan.
Kunjungan

Usia kehamilan

Jenis pemeriksaan

Hasil

K1

0 3 bulan

TB, BB, TD , TTD 1, Status T (injeksi


TT bila perlu), Pem. Lab (Hb, Golongan Terdeteksinya
darah,

dan

pem

khusus)

factor

LiLA, risiko ibu hamil

Konseling bumil termasuk KB pasca


persalinan,Tatalaksana kasus

K2

4 6 bulan

TB, BB, TD , Tinggi Fundus, TTD 2,


Status T (injeksi TT bila perlu), Pem. Adanya

penambahan

Lab (protein urine dan glukosa urine), BB dan terdeteksinya


letak janin- presentasi janin- DJJ, keadaan komplikasi /
Konseling bumil termasuk KB pasca penyulit ibu hamil
persalinan,Tatalaksana kasus

K3

7 8 bulan

TB, BB, TD , Tinggi Fundus, TTD 3,


Status T (injeksi TT bila perlu), letak Diperolehnya
janin- presentasi janin- DJJ, Konseling perlindungan lengkap
bumil

termasuk

KB

persalinan,Tatalaksana kasus

pasca ibu hamil TTD 3 dan


TT2 plus

K4

8 9 bulan

TB, BB, TD , Tinggi Fundus, Status T


(injeksi TT bila perlu), Pem. Lab (Hb2), Adanya

persiapan

Letak janin- Presentasi janin- DJJ, persalinan dan deteksi


Konseling bumil termasuk KB pasca komplikasi persalinan
persalinan,Tatalaksana kasus

Pelayanan kesehatan pada ibu hamil


Pelayanan kesehatan bagi ibu hami (10 T ):
1. Ukur tinggi badan : tinggi badan diperiksa hanya pada K1 untuk mengetahui adanya factor risiko
pada ibu hamil. Bila < 145 cm : factor risiko untuk panggul sempit.
2. Timbang berat badan : berat badan ibu hamil harus diperiksa pada tiap kali kunjungan. Sejak
bulan ke 4, pertambahan BB min 1 kg/bulan dan maksimal 2 kg / bulan.
3. Ukur lingkar lengan atas : lingkar lengan atas (LiLA) diukur hanya pada saat K1. Pengukuran ini
untuk menentukan status gizi ibu hamil. LiLA < 23,5 cm menunjukan bahwa ibu menderita
Kurang Energi Kronis.
4. Ukur tekanan darah : pengukuran dilakukan pada tiap kali kunjungan ulang. Bila TD Sistole >
140 mmHg atau Diastole > 90 mmHg

faktor risiko untuk hipertensi dalam kehamilan.

5. Ukur tinggi fundus uteri : tinggi fundus uteri harus diukur tiap kali kunjungan sejak kehamilan
berusia 4 bulan; pertambahan tinggi fundus harus sesuai dengan usia kehamilan; bila tidak sesuai
maka Lakukan Tes Laboratorium yang dibutuhkan.
6. Tes Laboratorium : yang wajib dilakukan bagi ibu hamil adalah tes hemoglobin darah (Hb) untuk
mengetahui apakah ibu menderita anemia dan golongan darah untuk mempersiapkan donor bagi
ibu hamil bila diperlukan kelak.
7. Berikan Tablet Tambah Darah : Tablet Tambah Darah diberikan menimal sebanyak 90 tablet
selama kehamilan yang berguna untuk mencegah kekurangan darah selama kehamilan.
8. Skiring status Imunisasi Tetanus Toxoid dan berikan jika perlu. Ibu hamil harus dijajaki status
imunisasi TT nya. Jika ibu hamil tidak dalam status terlindungi, maka imunisasi TT harus
diberikan.
9. Temu Wicara/ konseling termasuk Perencanaan Persalinan dan KB pasca persalinan.
10. Tatalaksana Kasus : Apabila dari pemeriksaan ditemukan faktor resiko segera dilakukan
pelaksanaan yang sesuai.

Menjaga Ibu Hamil Sehat dan Janin Sehat-Cerdas


Menjaga Ibu Hamil Sehat dan Janin Sehat-Cerdas :
1. Makan makanan beraneka ragam, 1 piring lebih banyak dari biasanya :
a. Makanan pokok (nasi, jangung, sagu, singkong, ubi, dsb) sesuai kebiasaan
b. Banyak makan sayur dan buah
c. Lengkapi dengan lauk pauk (protein hewani atau nabati) seperti : tempe, tahu, kacangkacangan, telur, daging, ikan basah, susu
d. Minum lebih banyak
2. Istirahat cukup :
Tidur malam sedikitnya 6-7 jam
Siang hari usahakan tidur / berbaring sedikitnya 1-2 jam
3. Bersama dengan suami lakukan stimulasi janin dengan cara :
a. Stimulasi suara: berbincang dengan janin sejak hamil muda dengan kata-kata yang lemah
lembut dan positif
b. Stimulasi raba: lakukan sentuhan dengan cara mengusap perut ibu hamil sesering
mungkin
4. Periksa kehamilan secara teratur ke bidan/dokter, sebaiknya setiap bulan.
Jika ada keluhan, kelainan atau sakit segera mencari pertolongan bidan/dokter
5. Menjaga kebersihan diri seperti:
a. Mandi, termasuk membersihkan payudara dan daerah kemaluan, sikat gigi dang anti
pakaian setiap hari
b. Cuci rambut teratur minimal 2-3 hari sekali
c. Cuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir sebelum makan,

setelah

BAK/BAB, setiap setelah memegang uang dan sarana umum

Hal-hal yang harus dihindari oleh ibu hamil selama hamil


Hal-hal yang Harus Dihindari oleh Ibu Hamil Selama Hamil yaitu:
1. Kerja berat
2. Merokok dan terpapar asap rokok selama kehamilan, karena akan mengganggu pertumbuhan
janin.
3. Mengkonsumsi minuman yang mengandung soda, alcohol, dll.
4. Tidur telentang pada hamil tua
5. Mengkonsumsi obat tanpa resep dokter apabila ada keluhan

Contoh Mitos yang Berkembang di Masyarakat:


1. Ibu hamil mengurangi makan supaya bayi tidak besar (SALAH )
Justru ibu hamil perlu makan 1 piring lebih banyak dari biasanya, untuk pertumbuhan dan
kesehatan janin.
Makan makanan yang beraneka ragam, banyak sayur dan buah-buahan, serta minum.
2. Ibu hamil tidak boleh makan udang, cumi, ikan laut karena akan mempersulit kelahiran bayi
(SALAH).
Justru makanan tersebut merupakan sumber protein dan kaya akan mineral seperti kalsium,
yodium, dsb yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan otak janin.

Persiapan Menghadapi Persalinan yaitu :


1. Tanggal taksiran persalinan.
Ibu dan suami menanyakan ke bidan/dokter kapan perkiraan tanggal persalinan.
2. Tempat dan pertolongan persalinan.
Sejak awal ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini ditolong oleh bidan/dokter.
3. Tabulin/ biaya persalinan.
Suami atau keluarga perlu menabung untuk biaya kehamilan dan persalinan.
4. Transportasi.
Suami dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu ibu dan bayi perlu segera
dirujuk ke rumah sakit.
5. Calon pendonor darah.
Siapkan calon pendonor darah jika sewaktu-waktu diperlukan ibu.
6. Menyiapkan kebutuhan persalinan.

Hubungan Suami-Istri Selama Hamil adalah :


1. Hubungan suami istri diperbolehkan selama kehamilan.
2. Kehamilan bukan penghalang aktivitas seksual. Hubungan suami istri boleh dilakukan selama
kehamilan dalam keadaan sehat.
3. Hasrat seksual dan keinginan untuk menikmati hubungan suami istri selama masa kehamilan
sangat bervariasi.
4. Tidak ada batasan waktu kapan saat tepat untuk berhubungan suami istri selama hamil, selama
kehamilan dinyatakan tidak memiliki resiko apa pun.
5. Salah satu manfaat hubungan suami istri adalah ibu dapat berbagi rasa takut maupun
kekhawatiran, serta stress yang mungkin muncul selama masa kehamilan.

6. Hubungan suami istri selama hamil juga bermanfaat sebagai persiapan bagi otot-otot panggul
untuk menghadapi proses persalinan kelak.

Jika kehamilan berisiko, lebih baik berkonsultasi dulu dengan tenaga kesehatan (bidan
atau dokter)

Jika ibu hamil mengalami pendarahan ringan, seperti keluarnya flek-flek pada kehamilan
triwulan pertama tunda dulu keinginan untuk melakukan hubungan suami istri

MATERI 2

PERSALINAN AMAN, NIFAS NYAMAN, IBU SELAMAT DAN BAYI SEHAT

PENGANTAR UMUM
Persalinan normal adalah terjadinya kelahiran cukup bulan dengan proses pervaginam alami dan
tanpa komplikasi.
Pelayanan persalinan sesuai dengan standar dan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas
kesehatan.
Telah terbukti bahwa persalinan pervaginam lebih aman bagi persalinan normal dari pada
persalinan per abdominan, oleh sebab itu kita harus selalu mengupayakan persalinan normal pervaginam
oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan.
Aspek yang penting dalam persalinan normal adalah adanya kepatuhan terhadap arahan penolong
persalinan dan dukukngan suamin beserta keluarga.

Tanda-tanda Awal Persalinan :


-

Mulas-mulas yang teratur timbul semakin sering dan semakin lama.

Keluar lender bercampur darah dari jalan lahir.

Keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban.

Perut lebih kelihatan melebar.

Perasaan sering kencing atau bahkan sulit kencing.

SEGERA MENCARI PERTOLONGAN KE TENAGA KESEHATAN SESUAI DENGAN


AMANAT PERSALINAN

Tanda-tanda Persalinan :
-

Rasa sakit semakin kuat.

Terasa dorongan janin yang semakin kuat di perut bagian bawah.

Tekanan pada anus semakin kuat sehingga ibu semakin ingin mengejan.

Pecahnya ketuban sehingga pengeluaran lendir dan darah semakin banyak.

Saat diperiksa oleh bidan/dokter, pembukaan jalan lahir sudah lengkap.

PROSES PERSALINAN :
Kala I

: dimulai dari saat persalinan sampai pembukaan jalan lahir lengkap (10 cm)

Kala II : dimulai dari pembukaan jalan lahir lengkap sampai bayi lahir. Biasanya berlangsung 1-2 jam
Kala III : dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta/ari-ari. Biasanya berlangsung 30
menit.

INISIASI MENYUSU DINI (IMD)


IMD adalah bayi diberi kesempatan mulai (inisiasi) menyusu sendiri segera setelah lahir (dini) dengan
meletakkan bayi menempel di dada atau di perut ibu, bayi dibiarkan merayap mencari putting dan
menyusu sampai puas. Prose ini berlangsung minimal 1 jam pertama sejak bayi lahir dan maksimal 2 jam
untuk mencegah hipotermi.
Cara IMD adalah:

Seluruh badan dan kepala bayi secepatnya dikeringkan, kecuali tangannya, tanpa menghilangkan
lemak putih (vernix)yang menyamakan kulit bayi

Bayi ditengkurapkan di dada atau di perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu, keduanya
diselimuti, bayi dapat diberi topi

Kontak kulit ini dibiarkan selama paling tidak satu jam

Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu sendiri. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan
lembut tapi tidak memaksakan bayi ke putting susu

Ibu yang melahirkan dengan dengan tindakan seperti operasi dapat diberikan kesempatan kontak
kulit. Bila IMD belum terjadi di kamar perasi, bayi tetap diletakkan di dada ibu wajktu ibu
dipindahkan ke kamar pemulihan atau perawatan. Usaha IMD dilanjutkan di kamar pemulihan
atau perawatan ibu.

KB Pasca Persalinan :
KB Pasca persalinan yaitu penggunaan alat kontrasepsi langsung sejak setelah melahirkan sampai
dengan 42 hari setelah melahirkan. Sebaiknya dipi]lih cara yang tidak mengganggu pemberian ASI.
Metode ber-KB jangka panjang :

Alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) atau Intra Uterine Devices (IUD)

Alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK) atau Implant

Jika pasangan tidak ingin punya anak lagi bisa menggunakan metode:

Kontrasepsi mantap untuk wanita/tubektomi: Saluran istri diikat, dijepit, atau dipotong

Kontrasepsi mantap untuk pria/vasektomi: Saluran sperma diikat atau dipotong

Metode ber-KB jangka pendek :

Pil KB yang mengandung hormone progestin

Suntik KB yang mengandung hormone progestin

Kondom

Metode Amenore Laktasi (MAL): Kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara
eksklusif

Pelayanan nifas yang diperoleh yaitu :


Pelayanan

KF1

KF2

KF3

(6 jam-3 hari)

(4-28 hari)

(29-42 hari)

TD,N,R,S

Jumlah darah yang keluar

Cairan vagina

dan V

Pemeriksaan

payudara

anjuran ASI eksklusif


Pemberian kapsul vit A (2X)

Tablet tambah darah

Pelayanan KB pasca persalinan

PELAYANAN NIFAS DIBERIKAN SEBANYAK 3 KALI

Hal-hal yang peru dihindari oleh ibu pada masa nifas adalah :
Persalinan bukan ditolong oleh tenaga kesehatan
Membebat perut terlalu kencang
Duduk di atas bara api
Menempelkan daun]-daunan pada alat kemaluan
Membersihkan payudara menggunakan alcohol/betadin/obat merah
Membuang ASI (kolostrum) yang pertama kali keluar

MITOS !!
1. Mitos: setelah melahirkan ibu tidak boleh makan makanan yang berkuah, sebab nantinya vagina
akan basah terus.
Fakta: pada masa nifas pasti aka nada cairan yang keluar dari vagina.
2. Mitos: setelah ibu melahirkan tidak boleh maka]n ikan karena nanti darah yang keluar akan
berbau amis.
Fakta: darah yang keluar memang berbau amis, namun jika berbau busuk kemungki]nan sudah
ada infeksi.
3. Mitos: ibu dan bayi setelah lahir tidak boleh keluar rumah sampai 40 hari.
Fakta: sinar matahari pagi sangat baik untuk mencukupi kebutuhan vitamin D baik ibu dan bayi.

MATERI 3

PENCEGAHAN PENYAKIT KOMPLIKASI KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS


AGAR IBU DAN BAYI SEHAT

PENGANTAR UMUM
Bahwa selama kehamilan, persalinan dan nifas yang telah dibahas pada materi kelas sebelumnya
dapat terjadi berbagai penyakit, gangguan gizi dan komplikasi.
Untuk itu penting bagi ibu hamil, bersalin, dan nifas mengetahui berbagaipenyakit, gangguan gizi
dan komplikas yang dapat timb ul.
Informasi mengenai penyakit, gangguan goizi dan komplikasi selama hamil, persalinan dan nifas
bertujuan untuk sedini mungkin nendeteksi sehingga dapat dilakukan pencehgahan dan penanganan yang
optimal.

ANEMIA (KURANG DARAH)


Anemia pada ibu hamil yaitu keadaan ibu hamil dimana terjadi penurunan jumlah sel darah merah
yang dibutuhkan untuk mensuplai m,akanan bagi kebutuhan ibu dan janin.

Penyebab anemia pada ibu hamil: kurangnya asupan zat besi untuk memenuhi kebutuhan zat besi yan g
meningkat elama kehamlan.

Akibat anemia pada ibu hamil, antara lain:


Melahirkan sebelum waktunya
Keguguran
Bayi lahir berat rendah (BBLR)
Perdarahan
Kematian iby dan bayinya
Anjuran makan dan minum buat ibu hamil anemia, yaitu:
Makan dengan pola gizi seimbang
Mengjonsumsi makann tinggi protein dari sumber hewani (daging sapi, hati, dll)
Hindari minum obat antasida
Minum tablet Fe secara teratur.

IBU HAMIL DENGAN ANEMIA BERAT (HB<8 GR/100ML)


HARUS DIRUJUK KE RUMAH SAKIT

KURANG ENERGI KRONIS (KEK)


Ibu hamil KEK dengan LiLA <23,5 cm. mengalami kekurangan kalori dan protein dari
makanannya yang berlangsung lama atau menahun.
Ibu Hamil KEK berisiko melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR)

Pencegahan KEK pada ibu hamil :


Makan makanan yang bervariasi dengan gizi seimbang dan minum tablet tambah darah.

Penanganan KEK pada ibu hamil:


Pemberian makanan tambahan yang Tinggi Kalori dan Tinggi Protein dengan penerapan
porsi kecil tapi sering.
Pemberian PMT-ibu hamil minimal selama 90 hari.
Pemberian tablet tambah darah.

Tanda bahaya pada kehamilan:


Air ketuban keluar sebelum waktunya
Ibu muntah terus dan tidak mau makan
Bengkak kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala disertai kejang
Pendarahan
Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak
Demam tinggi

Tanda Bahaya pada persalinan:


Pendarahan lewat jalan lahir.
Tali pusat atsau tangan bayi keluar dari jalan lahir.
Ibu tidak kuat mengejan.
Ibu mengalami kejang.
Air ketuban keruh dan berbau.
Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.

Tanda bahaya dan penyakit ibu nifas:


Pendarahan lewat jalan lahir.
Keluar cairan berbau dai jala lahir.
Demam lebih dari 2 hario.
Bengkak dimuka, tangan atau kaki.
Mungkin dengan sakit kepsla dan kejang-kejang.
Payudara bengkak kemerahan disertai rasa sakit.
Putting lecet.
Menalami gangguan jiwa.

SIDROMA PASCA MELAHIRKAN


Tanda-tanda sidroma pasca melahirkan:
Cemas
Merasa bersalah dan merasa tidak berharga
Sulit tidur, lelah walaupun telah tidur
Mudah tersinggung
Lebih sensitive sehingga mudah menangis tanpa sebab
Nafsu makan berkurang atau malah timbul nafsu makan yang berlebihan
Kurang semangat/hilang semangat untuk melakukan kegiatan sehari-hari
Terlalu khawatir terhadap kesehatan diri sendiri dan bayinya
Berlangsung sementara dan biasanya pada Ibu Baru

Cara mengatasi:
Istirahat ketika bayi sedang tidur
Gizi yang baik
Relaksasi
Dukungan dari suami dan keluarga

Jika gangguan kejiwaan (sedih, cemas, dll) setelah melahirkan dialami secara berkelanjutan hingga
mengganggu aktivitas sehari-hari, maka harus segera konsultasi ke dokter.

Penyakit Malaria Gejala dan Akibatnya:


Malaria adalah penyakit infeksi disebabkan oleh parasit plasmodium yang hidup serta
berkembang biak dI sel darah manusia yang ditularkan olreh gigitan nyamuk anopheles betina.

Gejala Malaria:
Demam,mengigil, berkeringat (Trias Malaria), sakit kepala, mual, muntah, tidak nafsu makan,
diare dan pucat.

Akibat/Komplikasi Malaria
Pada ibu:

Pada janin:
Keguguran (abortus)

Demam

Lahir mati (IUFD)

Anemia dan

Lahir premature

Hipoglikemia

BBLR
Malaria bawaan

IBU HAMIL YANG MENGALAMI GEJALA SEPERTI DI ATAS


HARUS BEROBAT KE TENAGA KESEHATAN

Cara Penularan Malaria:


Seseorang yang menderita malaria bila digigit oleh nyamuk anopheles betina, maka perasit akan
berkembang biak dalam tubuh nyamuk. Bila nyamuk menggigit orang yang sehat, parasit msalaria akan
ditularkan.
Nyamuk ini berkeliaran sepanjang malam sampai pagi, cirri khas sewaktu hinggap atau
menggigit, posisi tubtuhnya menungging.

Cara pencegahan malaria:

Tidur memakai kelambu berinsektisida

Pasang kasa nyamuk pafda lubang di rumah

Bersihksn semak-semak di sekitar rumah

Ibu hamil dianjurkan tidak keluar mlam hari, bila ingin keluar harus menggunakan baju panjang
berlengan panjang

Menggunskan obat nyamuk oles

Pada daerah malaria, saat K1 (pemeriksaan kehamilan pertama kali) kepada ibu hamil:

Diberikan kelambu berinsektisida

Dilakukan pemeriksaan/skrining untuk malaria oleh bidan dengan RDT (Rapid Diagnostic Test)

Diobati bila hasil positif

Bila usia hamil, kurang dari 3 diberikan pengobatan kina dan bila lebih dari 3 bulan diberikan
ACT (Artemisinin based Combination Thetapy)

INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)


IMS adalah infeksi yang dapat menyebar dari satu oranf lainya melalui hubungan seksual
Jenis IMS:
1. Kencing nanah (GO)
-

Duh vagina (keputihan) yang kental berwarna kekuningan

Rasa nyeri di rongga panggul

2. Raja singa (sifilis)


3. Herpes genital

Komplikasi IMS:
Pada Ibu Hamil
Radang panggul, kehamilan diluar kandungan, keguguran, dan lahir mati
Pada Bayi
Premature, BBLR, Sifilis congenital, optimia neonatorum, Septikemia.

HIV virus penyebab AIDS


AIDS adalah sekumpulan gejala yan didapat (bukan penyakit turunan), ditandai dengan penurun
sistem kekebalan tubuh.
AIDS disebabkan oleh virus yang bernama HIV (Human Immunode?ciency Virus)

Cara penularan HIV:

Kontak langsung dengan darah yang terinfeksi hiv

Kontak seksual: oral, anal, atau vaginal

Ibu menularkan HIV ke janin selama masa kehamilan, melahirkan, dan mnyusui.

HIV tidak dapat ditularkan melalui:

Gigitan serangga.

Menggunakan alat makan/minum bersama.

Bersalaman, bersentuhan.

Tinggal serumah.

Pelukan, ciuman.

Menggunakan jamban bersama.

Cara pencegahan HIV/AIDS pada Ibu hamil gunakan konsep ABCD, yang artinya:
A. (Abstinence), artinya absen seks ataupun tidak melakukan hubungan seks bagi orang yang belum
menikah
B. (Be Faithful), artinya bersikap saling setia kepada satu pasangan seks (tidak berganti-berganti)
C. (Condom), artinya cegah penularan HIV dengan memakai kondom. Kondom harus dipakai oleh
pasangan seks yang salah satu diantaranya telah diketahui terinfeksi HIV
D. (Drug No), artinya dilarang menggunakan narkoba.

MATERI 4

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR AGAR TUMBUH KEMBANG OPTIMAL

PENGANTAR UMUM
Perawatan bayi baru lahir merupakan salah satu hal penting yang harus diketahui oleh ibu Dn
keluarga karena mempengaruhi tumbuh kembang bayi.
Dalam perawatan bayi, yang perlu diketahu oleh ibu adalah tanda-tand bayi lahir sehat, perawatan
bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir dan cacat bawaan yang mungkin diderita oleh bayi baru
lahir.
Ibu juga perlu memahami pelayanan kesehatan apa saja yang harus diberikan pada bayi baru
lahir, pemberian asi ekslusif, imunisasi bayi, perawatan metode kangguru untuk BBLR, serta apa yang
harus dilakukan agar bayi sehat dan tumbuh kembangnya optimal.
Selain itu, ibu dan keluarga juga perlu mengetahui mengenai hal-hal yang harus dihindari bayi,
cara , menjaga bayi agar tetap sehat dan mitos yang berkembang seputar perawatan bayi baru lahir.
Setiap bayi yang dilahirkan harus mendapat pengakuan resmi daei orang tua dan Negara. Oleh
karena itu, informasi mengenai akte kelahiran perlu diketahui dengan baik oleh ibu dan keluarga.

Tanda- tanda bayi baru lahir sehat:


Bayi baru lahir segera menangis.
Bayi bergerak aktif.
Warna kulit seluruh tubuh kemerahan.
Bayi bisa mengisap ASIdengan kuat.
Berat lahir 2,5-4kg.

Perawatan Bayi BARU Lahir:

Menjaga baik agar tetaphangat dengan memakaikan selimut dan topi.

Melaku]ka]n I]MD (Ini]siasi M]enyusui Dini) dengan meletakkan bayi didada ibu segera setelah
lahir dam membiarkan bayi mencar]I putting susu ibu.

Pemberian suntikan vitamin K1 di paha kiri bayi untuk mencegajh terjadi pendarahan.

Pemberian salep mata antibiotika pada kedua belah mata untuk mencegah dan mengobati infeksi
pada mata setelah melewati jalan lahir.

Pemberian imunisasi hepatitis B untuk mencegah penyakit hepoatitis B.

Perawatan tali pusat bertujuan untuk mencegah infeksi dan agar tali pusat cepat puput/lepas.

Pelayanan Kesehatan Neonatus (6 jam-28 hari)


Bayi baru lahir sangat rentan sakit. Risiko kematian bayi terbesar poada hari- hari pertama bayi
baru lahir. Untuk itu, bayi harus diperiksakan kepetugas kesehatan min imal 3 kali.
Tujuan pemeriksan bayi baru lahir untuk mengetahui sedini mun gkin adanya kelainan pada bayi,
atau bayi sakit karena gejalasakit pada bayi baru lahir sulit dikenali dancepat men jadi parah sehingga
menyebabkan kematian.
Pemeriksaan kesehatan bayi baru lahir disebut sebagai Kunjungan Neonatus ( KN) , dengan
waktu pemeriksaan:
KN-1 pada hari 1-2 (6-48 jam)
KN-2 pada hari 3-7
KN-3 pada hari 8-28
Pada pemeriksaan petugas harus menggunakan formulir MTBM (Manajemen Terpadu Bayi Muda).

CACAT BAWAAN
1. Tanpa batok kepala (anencephali)
2. Peningkatan cairan otak (hidrosephalus)
3. Benjolan di belakang kepala (meningo encephalocele)
4. Organ dalam keluar (omphalocele)
5. Bibir sumbing (labio-palato schizis)
6. Kaki pengkor
7. Tidak mempunyai anus

Tanda bahaya pada bayi baru lahir:


1. Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum.
2. Kejang.
3. Demam (suhu tubuh lebih dari 37,5 celcius) atau tubuh teraba dingin (suhu tubuh kurang dari
36,5 celcius).
4. Kulit bayi terlihat kuning. Kuning pada bayi berbahaya jika :

Muncul pada hari pertama (kurangdari 24 jam) setelah lahir.

Ditemukan pada umur lebih dari 14 hari.

Kuning sampai telapak tangan atau kaki.

5. Bayi lemah, bergerak hanya jika dipegang.


6. Sesak nafas (nafas ? 60 kai/menit).
7. Bayi merintih.
8. Tali pusat/pusar kemerahan sampai dinding perut. Jika kemeraha sudah sampai ke dinding perut,
ini tandanya sudah infeksi berat.
9. Mata bayi bernanah banyak. Ini dapat menyebabkan mata bayi menjadi buta.
10. Bayi diare, mata cekung, tidak sadar, jika kulit prut di cu bit akan kembali lambat. Ini tandanya
bayi kekurangan cairan berat, bisa menyebabkan kematian.
11. Tinja bayi berwarna pucat.

Perawatan metode kangguru (PMK)


PMK adalah kontak kulit bayi dengan kulit pendekapnya untuk mempertahankan dan mencegah
bayi kehilangan panas(kedinginan). Metode ini digunakan untuk BBLR (bayi berat lahir rendah: kurang
dari 2.500 g) karena pada BBLR mudah sekali mengalami

kehilangan panas tubuh yang dapat

menyebabkan kematian.
Perawatan metode kangguru dapat dilakukan oleh ibu, bapak, atau anggota keluarga dewasa
lainnya yang sehat dan tidak merokok.
Metode kangguru dapat mempererat hubungan kasih sayang ibu dan anak.
Perawatan metode kangguru dilakukan sampai berat minimal 2.500 g atau bayi sudah tidak
nyaman.

Posisi dan Pelekatan Menyusui yang Benar


Menyusui eksklusif berarti ibu hanya memberikan ASI saja kepada bayinya dan tidak member
makanan atau minuman lain termasuk air putih, kecuali obat-obatan dan vitamin atau mineral tetes selama
6 bulan sejak kelahirannya.

Tanda-tanda posisi menyusui yang benar:


Kepala dan badan bayi berada dalam satu garis lurus.
Wajah bayi harus menghadap payudara dengan hidung berhadapan dengan putting.
Ibu harus memeluk badan bayi dekat dengan badannya.
Jika bayi baru lkahir, ibu harus menyangga seluruh badan bayi, bukan hanya kepala dan bahu.

Tanda-tanda pelekatan bayi pada payudara yang benar:

Sebagian besar areola masuk kedalam mulut bayi (tidak hanya putting saja), lingkar areola atas
terlihat lebih banyak dari pada areola bagian bawah.
Dagu menyentuh payudara ibu.
Mulut terbuka lebar.
Bibir bawah melengkung keluar.

Pemberian imunisasi
Imunisasi pada bayi bertujuan agar bayi kebal terhadap penyakit.
Jenis imunisasi:
a. Hep B: mencegah penyakit Hepatitis B (sakit kuning), diberikan 4x
b. BCG: mencegah penyakit TBC, diberikan 1x
c. Polio: mencegah penyakit polio, diberikan 4x
d. DPT: mencegah penyakit dipteri, batuk rejan dan tetanus, diberikan 3x
e. Campak: mencegah penyakit campak (tampek), diberikan 1x

Jadwal Imunisasi:
UMUR

VAKSIN

0-7 HARI

HB 0

1 BULAN

BCG,POLIO1

2 BULAN

DPT-HB1,POLIO2

3 BULAN

DPT-HB2, POLIO3

4 BULAN

DPT-HB3,POLIO4

9 BULAN

CAMPAK

Menjaga Bayi agar sehat dengan cara:


Cuci tangan menggunakan sabun dengan air bersih mengalir sebelum dan setelah memegang
bayi, mengganti popok, dan memberi ASI.
Ibu memandikan bayi 2x sehari.
Jaga bayi tetap hangat, dengan menjaga ruangan tetap hangat, menyelimuti, memakaikan topi dan
sarung tangan.
Berikan bayi ASI saja sampai usia 6 bulan, setelah 6 bulan ditambah dengan MP ASI.
Tali pusat dirawat terbuka dan kering. Jangan bubuhkan apapun pada pangkal tali pusat.
Mengganti popok setiap kali basah.
Beri ranhgsangan perkembangan.

Memakai masker apabila ibu sedang menderita influenza.

Hal-hal yang harus dihindarkan dalam merawat bayi baru lahir:


Hindarkan bayi dari asap dapur dan asap rokok di dalam dan di luar rumah.
Jangan mengobati sendiri bila bayi sakit.
Hindarkan bayi dari orang sakit.

Jangan membubuhkan ramuan atau apapun pada tali pusat.

Jangan bersentuhan dengan bayi sebelum mencuci tangan pakai sabun dan air bersih
mengalir.

Contoh mitos pada bayi:


1. Mitos: pada bayi baru lahir dapat diberikan madu pada bibirnya agar nantinya bibir bayi akan
tampak merah. (salah)
Justru madu alam bernbahaya bagi bayi karena mengandung bacteri botilinus bacillus yang dapat
membahayakan kesehatan bayi.
Madu baru dapat diberikan pada anak yang berumur lebih dari 1 tahun.
2. Mitos: memandikan bayi dengan air dingin karena fdapat menguatkan tulang bayi, sebaliknya
jika dimandikan dengan sair hangat bayi akan lemas. (salah)
Justru memandikan bayi dengan air hangat akan mencegah terjadinya kehilangan panas badan
bayi yang dapat barakibat buruk pada kesehatan bayi.

Akte Kelahiran
Akte kelahiran adalah dokumen resmi berupa pencatatan kelahiran seorang anak yang
mendapatkan pengakuan resmi dari orang tua dan Negara.

Merupakan hak anak sebagai dokumen untuk:


Persyaratan masuk sekolah
Melamar pekerjaan
Bepergian dan
Pengurusan keperluan lainnya.

Surat keterangan lahir yang terdapat di buku KIA dan atau diberikan oleh petugas kesehatan
merupakan salah satu kelengkapan doumwn untuk mengurus Akte kelahiran dengan mendaftarkannya ke
Kantor Catatan Sipil atau Kanto Desa.

Anda mungkin juga menyukai